Share

152 - Mempertaruhkan Nyawa Sendiri

Gian lekas mempersiapkan dirinya begitu terdengar bunyi pintu kamar hotelnya didobrak dengan tidak sabar.

Sudah pasti, pendobraknya tidak ingin menunggu koordinasi dengan pihak hotel terlebih dahulu.

Alhasil, belasan orang berseragam pakaian karet dari ujung kepala sampai kaki sambil menenteng peluru karet sudah memenuhi ruang depan kamar hotel Gian.

Baru saja Gian menjejakkan kakinya di ruangan itu dari kamar tidur, dia sudah disemprot air sabun oleh beberapa orang. Jelas sekali bahwa mereka ingin melemahkan kekuatan elektrokinesis dia.

Tapi, Gian tidak hanya bergantung pada kekuatan eletrokinesis dia saja dan tetap merangsek maju.

Namun, betapa kagetnya dia ketika dia mendapati beberapa peluru bius yang biasa digunakan untuk gajah sudah menuju ke arahnya.

Dia menghindari semua peluru itu menggunakan kekuatan supernya. Itu karena Gian belum yakin seberapa tangguh tubuhnya melawan peluru bius jenis berat begitu.

Di hati Gian, hanya ada satu kalimat pegangannya, bahwa dia tidak boleh t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status