Duduk di bangku halaman depan, Angela menatap mobil hitam yang terparkir di tepi jalan dekat kediaman Smith. Lampu jalan di sekitar mobil dibiarkan mati, mungkin atas perintah Asher.Mobil itu disediakan Asher agar Angela bisa melarikan diri. Akan ada orang suruhan Asher menanti untuk membantu Angela mencari bukti bahwa dia hanya dijebak malam itu.“Tuan Asher benar-benar serius akan membantuku, padahal aku sudah mempertimbangkan dengan matang akan menikah. Kenapa dia malah membuatku jadi bimbang?”Tentu saja, Angela melihat lebih banyak keuntungan apabila dirinya menjadi bagian dari keluarga Smith secara resmi. Akan tetapi, apakah dia akan bahagia oleh keputusan itu di kemudian hari?Selagi memikirkannya, seseorang terlihat melambaikan tangan dari arah gerbang.“Kenapa lagi orang itu tersenyum konyol?”Setelah pria itu semakin mendekat, Angela lalu sadar jika dia bukanlah Claus, melainkan Collin. Dia sangat jarang bertemu Collin. Saudara kembar Claus itu lebih sering beraktivitas di l
‘Angela, kita sudah mengenal dan menjalin hubungan cukup lama. Aku tidak mau kalau hubungan kita terus seperti ini. Aku ingin segera mengakhiri hubungan kita saat ini. Jadi, maukah kau menikah denganku?’Angela tiba-tiba teringat ucapan Travis ketika melamarnya, tepatnya sebelum Travis berangkat ke ibu kota. Travis berjanji akan menikahinya setelah sukses dan memiliki penghasilan stabil.‘Aku sangat mencintaimu, Angela. Aku akan melakukan apa pun agar bisa selalu bersamamu, menua denganmu.’Kata-kata yang menghangatkan hati di bawah langit jingga dan deburan ombak di tepi pantai kala itu, membuat suasana menjadi romantis dan penuh keharuan. Meski akhirnya berakhir dengan kepalsuan.Namun, wanita mana yang tak senang mendengar sebuah pengakuan yang menggetarkan hati?Seharusnya seperti itu …“Hah?? Apa maksudmu??” Angela tercengang oleh ucapan Claus Smith.Dia mengambil kotak cincin itu tanpa berpikir panjang karena sangat terkejut dan takjub, juga ingin melihat kemurnian batu permata
“Claus, di mana kau?!” Seruan Asher mengejutkan Angela dan Claus.Angela buru-buru mematikan sambungan telepon. Teramat kaget ketika melihat Claus telah berdiri sambil pura-pura baru saja membuka pintu, menatapnya penuh arti.“Di sini kau rupanya! Cepat tidur! Malam ini jadi malam terakhir aku merasakan siksaan ini.”Setelah Claus masuk ke kamarnya dan mengunci pintu, Angela ambruk lemas, terduduk di lantai. Debaran dalam dadanya begitu kuat sampai mengabaikan panggilan telepon yang berdering.“Apa dia mendengar ucapanku tadi?” Wajahnya merona karena sangat malu. Dia hanya menebak-nebak jika Claus mungkin menyukainya, tetapi orang yang bersangkutan mendengar sendiri!“Sudah malam, Angela. Cepat ke sini!” seru Laura.Malam ini, Laura akan menggantikan Nena menemani Angela. Lebih tepatnya, mengawasi agar Angela dan Claus tak melakukan perbuatan terlarang sebelum menikah.Angela bergegas masuk setelah menemukan kewarasannya kembali. “Kudengar, Claus tadi melamarmu, iya?” tanya Laura an
*Untuk Paman John Foster …Aku mendengar dari papa kalau Paman John sudah memilihku untuk menjadi menantu. Melalui surat ini, dengan berat hati aku harus harus menolak keinginanmu.Aku pernah berjanji kalau aku akan melindungi Jolie sampai dia memilih seorang pria yang akan dinikahinya. Aku akan tetap menjaga janjiku, namun aku tidak bisa menikah dengannya.Kuakui, aku telah melakukan kesalahan karena menambahkan nama putrimu agar mirip dengan namaku. Mungkin dari situ mulanya, aku berpikir bahwa aku mencintai putrimu.Namun, seiring berjalannya waktu, aku pun menyadari bahwa perasaan itu bukan cinta yang ditunjukkan pada wanita. Aku tidak merasakan debaran tidak biasa ketika bersama Jolie, melainkan kasih sayang seperti yang kurasakan pada Lana.Walau akhirnya aku tidak jadi menikah dengan Jolie, aku tidak akan pura-pura tidak tahu jika ada sesuatu yang terjadi. Meskipun begitu, kuharap tidak akan pernah terjadi sesuatu yang buruk menimpa Jolie.Lagi pula, ada Duke Volker yang akan
Keluarganya adalah sekumpulan manusia yang tidak peka. Begitu pikir Claus. Mereka sudah lama tak bertemu, wajar jika masih ingin melepas rindu. Namun, Claus tak bisa segera pergi ke kamar pengantin karena kedua kakeknya terus mengajak bicara hingga langit mulai gelap. “Sudah waktunya makan malam, Kakek. Mari segera bersiap ke ruang makan,” ujar Claus dengan otot halus tampak di pelipisnya, tetapi masih memaksakan senyuman. “Astaga! Kami keasyikan ngobrol sampai lupa waktu.” Adam dan Simon tertawa riang. Sementara itu, Angela pun juga mengalami hal yang serupa. Di ruangan lain, para wanita dari keluarga Claus terus-menerus bertanya padanya. Angela bahkan masih memakai gaun pengantin. Hanya Ariana yang mengetahui bahwa pernikahannya hanya karena kecelakaan. Mereka menyembunyikan fakta tersebut pada para tetua keluarga agar tak khawatir. “Jangan khawatir, Angela. Claus anak yang baik dan bertanggung jawab. Dia pasti akan membahagiakanmu,” bisik Ariana selagi mereka pergi ke ruang ma
“Ah … lebih keras, Sayang!” Angela Quinn meremas berkas penerimaannya di Smith Group kala mendengar lenguhan menjijikan dari kamar calon suaminya. Pelan-pelan, wanita 22 tahun itu menuju kamar yang pintunya sedikit terbuka dan menemukan … pria itu tengah bersama wanita lain!“Kau sangat nikmat, Sayang. Aku mencintaimu,” ujar Travis penuh kasih sayang, lalu mengecup kening selingkuhannya.“Haaa … kalau begitu, kenapa kau malah melamar gadis desa macam Angela?”“Mau bagaimana lagi? Orang tuanya terus-terusan mendesak agar segera meresmikan hubungan kami. Kalau aku membuat mereka kecewa dan akhirnya Angela memutuskanku, siapa yang akan membantuku membuat desain perhiasan?”“Ck! Lalu bagaimana denganku kalau kau menikahinya?”“Sabar, Sayang. Jika aku sudah resmi menjadi manajer di Smith Group, aku akan segera menceraikannya.” Travis tampak berpikir sebelum kembali berkata, “atau aku akan mengulur waktu pernikahan kami sampai saat itu tiba. Bagaimana menurutmu?”Keduanya pun tertawa.Saki
Angela merasakan manik biru pria itu menatapnya naik-turun—dari wajah ke bawah lehernya—dia spontan menundukkan pandangan. “Apa yang kau lihat?!” bentak Angela. “Itu … kelihatan …,” tunjuk pria itu dengan tatapan matanya, yang terarah ke dada Angela yang tak tertutup apa pun.“Ahhh!! Dasar, pria mesum!!!” pekik Angela sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.“Apa? Pria mesum, katamu?” Pria itu marah dan tak terima. “Kau sendiri yang telanjang bulat di depanku! Cepat pakai bajumu dan enyah dari hadapanku!!”Angela segera melompat dari ranjang, memungut pakaiannya, lalu segera pergi. Dibanding menanggapi kata-kata kasar pria itu, Angela memikirkan kesuciannya yang telah dia jaga selama ini! Namun, mengapa dia merasa baik-baik saja?‘Entah kenapa bisa kami berakhir tidur seranjang tanpa busana, yang jelas, aku sangat yakin jika kami tidak berbuat apa pun.’Ya, kejadian itu adalah kecelakaan kecil dan tak akan mengubah hidupnya. Dia akan fokus membalaskan dendamnya pada ‘calon su
“Pagi ini, aku mendapat keberuntungan yang tidak disangka-sangka.” Claus Smith mengibaskan uang pemberian Angela di depan semua orang sambil menyeringai. “Seusai lari pagi, ada seorang wanita yang menghentikanku, memberiku uang ini sambil menatapku seperti pengemis.”Pembukaan pidato yang tak biasa itu langsung membuat seisi ruangan menjadi gaduh. “Orang gila mana yang memperlakukan Tuan Claus seperti pengemis?” tanya karyawan yang duduk di sebelah Angela.Wanita itu rasanya ingin menenggelamkan dirinya!Orang gila itu adalah Angela.Dia pun menunduk malu meski Claus tak menunjuknya secara langsung, atau mungkin belum.“Aku tidak suka banyak bicara. Yang jelas, aku ingin semua karyawan dapat bekerja dengan baik, saling menghormati karyawan lain tanpa pandang bulu, dan aku paling tidak suka melihat orang yang merendahkan orang lain setelah hanya menilai dari penampilannya. Kalian perlu mengingat itu.”Pidato singkat penyambutan karyawan baru itu berhasil membuat semuanya terkesan, ke
Keluarganya adalah sekumpulan manusia yang tidak peka. Begitu pikir Claus. Mereka sudah lama tak bertemu, wajar jika masih ingin melepas rindu. Namun, Claus tak bisa segera pergi ke kamar pengantin karena kedua kakeknya terus mengajak bicara hingga langit mulai gelap. “Sudah waktunya makan malam, Kakek. Mari segera bersiap ke ruang makan,” ujar Claus dengan otot halus tampak di pelipisnya, tetapi masih memaksakan senyuman. “Astaga! Kami keasyikan ngobrol sampai lupa waktu.” Adam dan Simon tertawa riang. Sementara itu, Angela pun juga mengalami hal yang serupa. Di ruangan lain, para wanita dari keluarga Claus terus-menerus bertanya padanya. Angela bahkan masih memakai gaun pengantin. Hanya Ariana yang mengetahui bahwa pernikahannya hanya karena kecelakaan. Mereka menyembunyikan fakta tersebut pada para tetua keluarga agar tak khawatir. “Jangan khawatir, Angela. Claus anak yang baik dan bertanggung jawab. Dia pasti akan membahagiakanmu,” bisik Ariana selagi mereka pergi ke ruang ma
*Untuk Paman John Foster …Aku mendengar dari papa kalau Paman John sudah memilihku untuk menjadi menantu. Melalui surat ini, dengan berat hati aku harus harus menolak keinginanmu.Aku pernah berjanji kalau aku akan melindungi Jolie sampai dia memilih seorang pria yang akan dinikahinya. Aku akan tetap menjaga janjiku, namun aku tidak bisa menikah dengannya.Kuakui, aku telah melakukan kesalahan karena menambahkan nama putrimu agar mirip dengan namaku. Mungkin dari situ mulanya, aku berpikir bahwa aku mencintai putrimu.Namun, seiring berjalannya waktu, aku pun menyadari bahwa perasaan itu bukan cinta yang ditunjukkan pada wanita. Aku tidak merasakan debaran tidak biasa ketika bersama Jolie, melainkan kasih sayang seperti yang kurasakan pada Lana.Walau akhirnya aku tidak jadi menikah dengan Jolie, aku tidak akan pura-pura tidak tahu jika ada sesuatu yang terjadi. Meskipun begitu, kuharap tidak akan pernah terjadi sesuatu yang buruk menimpa Jolie.Lagi pula, ada Duke Volker yang akan
“Claus, di mana kau?!” Seruan Asher mengejutkan Angela dan Claus.Angela buru-buru mematikan sambungan telepon. Teramat kaget ketika melihat Claus telah berdiri sambil pura-pura baru saja membuka pintu, menatapnya penuh arti.“Di sini kau rupanya! Cepat tidur! Malam ini jadi malam terakhir aku merasakan siksaan ini.”Setelah Claus masuk ke kamarnya dan mengunci pintu, Angela ambruk lemas, terduduk di lantai. Debaran dalam dadanya begitu kuat sampai mengabaikan panggilan telepon yang berdering.“Apa dia mendengar ucapanku tadi?” Wajahnya merona karena sangat malu. Dia hanya menebak-nebak jika Claus mungkin menyukainya, tetapi orang yang bersangkutan mendengar sendiri!“Sudah malam, Angela. Cepat ke sini!” seru Laura.Malam ini, Laura akan menggantikan Nena menemani Angela. Lebih tepatnya, mengawasi agar Angela dan Claus tak melakukan perbuatan terlarang sebelum menikah.Angela bergegas masuk setelah menemukan kewarasannya kembali. “Kudengar, Claus tadi melamarmu, iya?” tanya Laura an
‘Angela, kita sudah mengenal dan menjalin hubungan cukup lama. Aku tidak mau kalau hubungan kita terus seperti ini. Aku ingin segera mengakhiri hubungan kita saat ini. Jadi, maukah kau menikah denganku?’Angela tiba-tiba teringat ucapan Travis ketika melamarnya, tepatnya sebelum Travis berangkat ke ibu kota. Travis berjanji akan menikahinya setelah sukses dan memiliki penghasilan stabil.‘Aku sangat mencintaimu, Angela. Aku akan melakukan apa pun agar bisa selalu bersamamu, menua denganmu.’Kata-kata yang menghangatkan hati di bawah langit jingga dan deburan ombak di tepi pantai kala itu, membuat suasana menjadi romantis dan penuh keharuan. Meski akhirnya berakhir dengan kepalsuan.Namun, wanita mana yang tak senang mendengar sebuah pengakuan yang menggetarkan hati?Seharusnya seperti itu …“Hah?? Apa maksudmu??” Angela tercengang oleh ucapan Claus Smith.Dia mengambil kotak cincin itu tanpa berpikir panjang karena sangat terkejut dan takjub, juga ingin melihat kemurnian batu permata
Duduk di bangku halaman depan, Angela menatap mobil hitam yang terparkir di tepi jalan dekat kediaman Smith. Lampu jalan di sekitar mobil dibiarkan mati, mungkin atas perintah Asher.Mobil itu disediakan Asher agar Angela bisa melarikan diri. Akan ada orang suruhan Asher menanti untuk membantu Angela mencari bukti bahwa dia hanya dijebak malam itu.“Tuan Asher benar-benar serius akan membantuku, padahal aku sudah mempertimbangkan dengan matang akan menikah. Kenapa dia malah membuatku jadi bimbang?”Tentu saja, Angela melihat lebih banyak keuntungan apabila dirinya menjadi bagian dari keluarga Smith secara resmi. Akan tetapi, apakah dia akan bahagia oleh keputusan itu di kemudian hari?Selagi memikirkannya, seseorang terlihat melambaikan tangan dari arah gerbang.“Kenapa lagi orang itu tersenyum konyol?”Setelah pria itu semakin mendekat, Angela lalu sadar jika dia bukanlah Claus, melainkan Collin. Dia sangat jarang bertemu Collin. Saudara kembar Claus itu lebih sering beraktivitas di l
“Bocah itu bahkan tidak melihat Angela, ck ck,” ucap Asher lirih.Asher sudah tahu kesalahannya dalam memutuskan pernikahan Claus. Namun, jika Laura sampai mengetahuinya, Laura pasti akan menyalahkan diri sendiri. Sebab, Laura benar-benar yakin jika Claus sudah menodai Angela.Sebelum pulang tadi, Asher sudah meminta Mark, asisten pribadi Asher yang lain, untuk menyimpan bukti yang diberi Duke dan merahasiakan dari siapa pun. Dia juga tak akan mengatakan kebenaran itu pada Theo karena istrinya merupakan sahabat Laura.Asher berdecak kesal. Dia harus bertanggung jawab supaya Angela tidak membatalkan pernikahan karena ada bukti asli itu. Salah satu cara yang dia pikirkan adalah membuat Angela mendengar sendiri jika Claus menyukainya. Asher yakin, tak akan ada wanita yang tidak luluh setelah tahu dirinya dicintai oleh pria yang mirip dengannya.Namun …‘Sebentar, sebentar … Angela belum tahu kalau bukti itu ada!’Pria paruh baya itu memicingkan mata sambil menyeringai licik. Dia kembali
[Angela, bisakah kau menemuiku sebentar? Aku ingin bicara denganmu. Tunggulah di dekat pohon besar halaman belakang rumah. Jangan bergerak sedikit pun dari tempatmu sebelum aku yang mendatangimu lebih dulu.]Mendapat pesan singkat dari calon ayah mertuanya, Angela yang sedang berbaring santai di kasur langsung berdiri tegak. Seperti bawahan yang menuruti bos galak, dia bergegas ke tempat yang dimaksud Asher, juga tak bergerak sedikit pun sesuai perintah.Dia melihat Asher dan Claus sedang duduk memancing di danau yang tak jauh darinya. Sebenarnya, Angela ingin segera pergi karena takut dikira menguping, tetapi dia bahkan tak mendengar suara mereka.Hingga dia mendengar langkah mendekat, namun tetap di balik pohon sesuai perintah Asher. Sebelum Asher mendatanginya, dia tetap berdiri di tempat seperti robot kaku.“Aku tidak akan menikah dengan Claudia!”Tak hanya terkejut oleh seruan Claus pada ayahnya, Angela juga terkejut oleh kalimat itu. Tiba-tiba saja, Claus menolak menikah dengan C
Kembali pada masa sekarang, di danau kediaman Smith …“Apa?! Kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahanku?!” Claus terkejut sampai tanpa sadar mematahkan joran pancing dalam genggamannya.Asher menyadari reaksi berlebihan putranya. Claus jelas terlihat tak terima karena. Dia pun hanya mengatakan itu untuk mencari tahu keinginan Claus.Biar bagaimanapun, Asher terkadang menyadari jika Claus lebih mirip dengannya. Claus tak akan sudi mengatakan dengan mulutnya sendiri bahwa dia mulai tertarik pada Angela dan menerima pernikahan ini.“Maafkan Papa karena tidak teliti mencari tahu segalanya. Rupanya, ada seseorang yang memanipulasi rekaman CCTV hotel sehingga Theo pun terkecoh olehnya. Kami sudah berumur dan terkadang melakukan kesalahan tanpa sadar, Nak.”Asher benar-benar membuat Claus tercengang. Pria di hadapannya itu seperti bukan ayahnya.Selain memanggil dirinya sendiri sebagai orang ketiga, Asher juga mengaku telah melakukan kesalahan?“Siapa kau sebenarnya?” Claus menunjuk ayahnya d
Duke diam tanpa ekspresi, seperti sedang memikirkan jawabannya baik-baik.“Benar. Saya yang menjebak Claus. Saya hanya kesal padanya malam itu dan tidak berniat membuatnya dalam masalah sampai harus menikah dengan Nona Angela.”Asher kini tak dapat lagi membendung emosinya. Duke terang-terangan mengungkap kejahatannya!Namun, kening Asher mendadak mengernyit. Ada yang janggal, pikirnya.Tidak. Terlalu banyak hal yang janggal!Seorang Duke Volker, putra yang dibanggakan Billy setiap kali mereka bertemu karena selalu melakukan pekerjaan dengan sempurna itu, tiba-tiba datang mengakui kesalahannya? Mencengangkan! Duke seharusnya tidak mempermalukan ayahnya dengan mengakui perbuatannya. Dia bisa saja menyembunyikan fakta yang tak diketahui keluarga Smith.“Apa kau sadar telah melakukan kesalahan? Pengakuanmu ini akan semakin memanaskan hubunganku dengan ayahmu. Kau tahu maksudku, bukan?”Duke terdiam. Kali ini, Asher dapat melihat emosi Duke sekilas.“Karena itu, saya menemui Anda untuk b