Kira-kira, Claus mau lanjut nggak ya?
Kembali pada masa sekarang, di danau kediaman Smith …“Apa?! Kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahanku?!” Claus terkejut sampai tanpa sadar mematahkan joran pancing dalam genggamannya.Asher menyadari reaksi berlebihan putranya. Claus jelas terlihat tak terima karena. Dia pun hanya mengatakan itu untuk mencari tahu keinginan Claus.Biar bagaimanapun, Asher terkadang menyadari jika Claus lebih mirip dengannya. Claus tak akan sudi mengatakan dengan mulutnya sendiri bahwa dia mulai tertarik pada Angela dan menerima pernikahan ini.“Maafkan Papa karena tidak teliti mencari tahu segalanya. Rupanya, ada seseorang yang memanipulasi rekaman CCTV hotel sehingga Theo pun terkecoh olehnya. Kami sudah berumur dan terkadang melakukan kesalahan tanpa sadar, Nak.”Asher benar-benar membuat Claus tercengang. Pria di hadapannya itu seperti bukan ayahnya.Selain memanggil dirinya sendiri sebagai orang ketiga, Asher juga mengaku telah melakukan kesalahan?“Siapa kau sebenarnya?” Claus menunjuk ayahnya d
[Angela, bisakah kau menemuiku sebentar? Aku ingin bicara denganmu. Tunggulah di dekat pohon besar halaman belakang rumah. Jangan bergerak sedikit pun dari tempatmu sebelum aku yang mendatangimu lebih dulu.]Mendapat pesan singkat dari calon ayah mertuanya, Angela yang sedang berbaring santai di kasur langsung berdiri tegak. Seperti bawahan yang menuruti bos galak, dia bergegas ke tempat yang dimaksud Asher, juga tak bergerak sedikit pun sesuai perintah.Dia melihat Asher dan Claus sedang duduk memancing di danau yang tak jauh darinya. Sebenarnya, Angela ingin segera pergi karena takut dikira menguping, tetapi dia bahkan tak mendengar suara mereka.Hingga dia mendengar langkah mendekat, namun tetap di balik pohon sesuai perintah Asher. Sebelum Asher mendatanginya, dia tetap berdiri di tempat seperti robot kaku.“Aku tidak akan menikah dengan Claudia!”Tak hanya terkejut oleh seruan Claus pada ayahnya, Angela juga terkejut oleh kalimat itu. Tiba-tiba saja, Claus menolak menikah dengan C
“Bocah itu bahkan tidak melihat Angela, ck ck,” ucap Asher lirih.Asher sudah tahu kesalahannya dalam memutuskan pernikahan Claus. Namun, jika Laura sampai mengetahuinya, Laura pasti akan menyalahkan diri sendiri. Sebab, Laura benar-benar yakin jika Claus sudah menodai Angela.Sebelum pulang tadi, Asher sudah meminta Mark, asisten pribadi Asher yang lain, untuk menyimpan bukti yang diberi Duke dan merahasiakan dari siapa pun. Dia juga tak akan mengatakan kebenaran itu pada Theo karena istrinya merupakan sahabat Laura.Asher berdecak kesal. Dia harus bertanggung jawab supaya Angela tidak membatalkan pernikahan karena ada bukti asli itu. Salah satu cara yang dia pikirkan adalah membuat Angela mendengar sendiri jika Claus menyukainya. Asher yakin, tak akan ada wanita yang tidak luluh setelah tahu dirinya dicintai oleh pria yang mirip dengannya.Namun …‘Sebentar, sebentar … Angela belum tahu kalau bukti itu ada!’Pria paruh baya itu memicingkan mata sambil menyeringai licik. Dia kembali
Duduk di bangku halaman depan, Angela menatap mobil hitam yang terparkir di tepi jalan dekat kediaman Smith. Lampu jalan di sekitar mobil dibiarkan mati, mungkin atas perintah Asher.Mobil itu disediakan Asher agar Angela bisa melarikan diri. Akan ada orang suruhan Asher menanti untuk membantu Angela mencari bukti bahwa dia hanya dijebak malam itu.“Tuan Asher benar-benar serius akan membantuku, padahal aku sudah mempertimbangkan dengan matang akan menikah. Kenapa dia malah membuatku jadi bimbang?”Tentu saja, Angela melihat lebih banyak keuntungan apabila dirinya menjadi bagian dari keluarga Smith secara resmi. Akan tetapi, apakah dia akan bahagia oleh keputusan itu di kemudian hari?Selagi memikirkannya, seseorang terlihat melambaikan tangan dari arah gerbang.“Kenapa lagi orang itu tersenyum konyol?”Setelah pria itu semakin mendekat, Angela lalu sadar jika dia bukanlah Claus, melainkan Collin. Dia sangat jarang bertemu Collin. Saudara kembar Claus itu lebih sering beraktivitas di l
‘Angela, kita sudah mengenal dan menjalin hubungan cukup lama. Aku tidak mau kalau hubungan kita terus seperti ini. Aku ingin segera mengakhiri hubungan kita saat ini. Jadi, maukah kau menikah denganku?’Angela tiba-tiba teringat ucapan Travis ketika melamarnya, tepatnya sebelum Travis berangkat ke ibu kota. Travis berjanji akan menikahinya setelah sukses dan memiliki penghasilan stabil.‘Aku sangat mencintaimu, Angela. Aku akan melakukan apa pun agar bisa selalu bersamamu, menua denganmu.’Kata-kata yang menghangatkan hati di bawah langit jingga dan deburan ombak di tepi pantai kala itu, membuat suasana menjadi romantis dan penuh keharuan. Meski akhirnya berakhir dengan kepalsuan.Namun, wanita mana yang tak senang mendengar sebuah pengakuan yang menggetarkan hati?Seharusnya seperti itu …“Hah?? Apa maksudmu??” Angela tercengang oleh ucapan Claus Smith.Dia mengambil kotak cincin itu tanpa berpikir panjang karena sangat terkejut dan takjub, juga ingin melihat kemurnian batu permata
“Claus, di mana kau?!” Seruan Asher mengejutkan Angela dan Claus.Angela buru-buru mematikan sambungan telepon. Teramat kaget ketika melihat Claus telah berdiri sambil pura-pura baru saja membuka pintu, menatapnya penuh arti.“Di sini kau rupanya! Cepat tidur! Malam ini jadi malam terakhir aku merasakan siksaan ini.”Setelah Claus masuk ke kamarnya dan mengunci pintu, Angela ambruk lemas, terduduk di lantai. Debaran dalam dadanya begitu kuat sampai mengabaikan panggilan telepon yang berdering.“Apa dia mendengar ucapanku tadi?” Wajahnya merona karena sangat malu. Dia hanya menebak-nebak jika Claus mungkin menyukainya, tetapi orang yang bersangkutan mendengar sendiri!“Sudah malam, Angela. Cepat ke sini!” seru Laura.Malam ini, Laura akan menggantikan Nena menemani Angela. Lebih tepatnya, mengawasi agar Angela dan Claus tak melakukan perbuatan terlarang sebelum menikah.Angela bergegas masuk setelah menemukan kewarasannya kembali. “Kudengar, Claus tadi melamarmu, iya?” tanya Laura an
*Untuk Paman John Foster …Aku mendengar dari papa kalau Paman John sudah memilihku untuk menjadi menantu. Melalui surat ini, dengan berat hati aku harus harus menolak keinginanmu.Aku pernah berjanji kalau aku akan melindungi Jolie sampai dia memilih seorang pria yang akan dinikahinya. Aku akan tetap menjaga janjiku, namun aku tidak bisa menikah dengannya.Kuakui, aku telah melakukan kesalahan karena menambahkan nama putrimu agar mirip dengan namaku. Mungkin dari situ mulanya, aku berpikir bahwa aku mencintai putrimu.Namun, seiring berjalannya waktu, aku pun menyadari bahwa perasaan itu bukan cinta yang ditunjukkan pada wanita. Aku tidak merasakan debaran tidak biasa ketika bersama Jolie, melainkan kasih sayang seperti yang kurasakan pada Lana.Walau akhirnya aku tidak jadi menikah dengan Jolie, aku tidak akan pura-pura tidak tahu jika ada sesuatu yang terjadi. Meskipun begitu, kuharap tidak akan pernah terjadi sesuatu yang buruk menimpa Jolie.Lagi pula, ada Duke Volker yang akan
Keluarganya adalah sekumpulan manusia yang tidak peka. Begitu pikir Claus. Mereka sudah lama tak bertemu, wajar jika masih ingin melepas rindu. Namun, Claus tak bisa segera pergi ke kamar pengantin karena kedua kakeknya terus mengajak bicara hingga langit mulai gelap. “Sudah waktunya makan malam, Kakek. Mari segera bersiap ke ruang makan,” ujar Claus dengan otot halus tampak di pelipisnya, tetapi masih memaksakan senyuman. “Astaga! Kami keasyikan ngobrol sampai lupa waktu.” Adam dan Simon tertawa riang. Sementara itu, Angela pun juga mengalami hal yang serupa. Di ruangan lain, para wanita dari keluarga Claus terus-menerus bertanya padanya. Angela bahkan masih memakai gaun pengantin. Hanya Ariana yang mengetahui bahwa pernikahannya hanya karena kecelakaan. Mereka menyembunyikan fakta tersebut pada para tetua keluarga agar tak khawatir. “Jangan khawatir, Angela. Claus anak yang baik dan bertanggung jawab. Dia pasti akan membahagiakanmu,” bisik Ariana selagi mereka pergi ke ruang ma
“Ucapanmu keterlaluan, Claus,” tegur Collin.“Kau jangan ikut campur masalah rumah tanggaku! Dan duduklah di kursi yang jauh dari istriku! Apa kau diam-diam ingin merayunya?!” Claus marah dan malu, melampiaskan dengan menyalahkan semua orang di sekelilingnya. Semua gara-gara Asher Smith!Sejak Asher menyuruhnya datang, perasaan Claus sudah tak enak. Dia tahu kebiasaan ayahnya yang selalu membuat hidupnya susah.Tidak seperti Collin, sikap Asher memang lebih keras pada Claus. Dari mereka masih kanak-kanak, tak pernah sekali pun Asher memarahi Collin, karena Collin selalu menangis dan mengadu pada Laura.Namun, hal tersebut membuat Angela punya kesempatan untuk mendekati Claus. Setidaknya, Claus sudah mau menatapnya.Biar bagaimanapun, mereka sudah menikah, dan Angela tak mau hubungan mereka semakin buruk karena semalam menolak ajakan Claus bercinta.Angela lantas berpindah tempat duduk di samping Claus. Membuat pria itu salah tingkah.“Kenapa kau malah duduk di sini?! Perutku sakit ka
Angela tahu jika cara bicara ayah mertuanya selalu vulgar, juga tak memedulikan perasaan orang lain, dan hanya bicara sesuai apa yang dipikirkannya. Tak elak, Angela sangat senang mendengar hinaan Asher pada Britney.Dia mengikuti Asher selagi menyeringai saat melewati Travis dan Britney. Sangat memuaskan melihat wajah Britney merah padam karena tersinggung, tetapi tak berani membantah. Sementara itu, Travis tampak malu berada di dekat kekasihnya.“Terima kasih, Papa. Tapi, bukankah kata-katamu agak berlebihan?” “Hah? Aku hanya mengatakan yang sejujurnya. Kalau bukan karena permintaan papanya, wanita itu tidak akan pernah diterima di Smith Group. Aku tidak memecatnya karena dia belum cukup mengganggu ketenanganku. Dan aku juga tidak berlebihan saat memuji pelayan di rumah.”Angela mengakuinya. Hanna, pelayan pribadi Laura, juga memiliki pendidikan tinggi, pun memiliki paras menawan. Pelayan lain di kediaman juga lulusan perguruan tinggi di bidang masing-masing. Asher tak pernah main-
“Angela, apa kau benar-benar akan ke kantor dan tidak jadi bulan madu?” Collin mendekati Angela yang hanya berdiri kebingungan di tempat parkir kediaman.“Iya. Ada proyek dengan Tuan Duke yang harus segera diselesaikan. Mungkin kami akan bulan madu setelah ini.”“Oh, kalau begitu, kita berangkat ke kantor bersama saja. Kau bisa bercerita padaku kalau kesulitan menghadapi Claus. Aku yang paling tahu tentangnya.”Angela akhirnya sampai di kantor dengan Collin. Dia minta turun tepat di depan gedung perusahaan.“Terima kasih tumpangannya, Tuan Collin.”“Collin saja. Kita sudah jadi keluarga sekarang,” ucap Collin, tersenyum hangat.“Aku tetap akan memanggilmu Tuan Collin di kantor.”Selagi mereka bercakap singkat, dari lantai tiga, Claus yang sedang berdiri di dekat dinding kaca besar melihat sosok mereka. Dia meremas erat gelas kopi dalam genggamannya hingga tumpah.“Tuan Claus! Kopinya ….” Hector buru-buru menyeka tangan atasannya menggunakan tisu.“Aku akan menghadiri pertemuan dengan
Asher tersenyum samar melihat wajah lesu putranya yang baru saja menikah. Di ruang makan itu, hanya Claus yang tampak tak berselera menikmati sarapan.Duduk di samping Claus, Angela juga terus menunduk. Meski begitu, Angela tetap menelan suapan demi suapan seperti tanpa beban.‘Dia pasti gagal,’ terka Asher dalam hati.Setelah tahu bahwa Claus dan Angela hanya dijebak, otomatis Asher mengerti kesulitan putranya menghadapi malam pertama. Asher tidak kasihan, tetapi malah senang.Sebaik apa pun keturunannya, hanya dirinya yang terhebat. Dia mampu menaklukkan Laura di malam pertama dengan mudah.“Bagaimana dengan rencana bulan madu kalian? Aku akan menyiapkan tempat jika kalian belum memikirkannya,” tanya Asher, sengaja ingin melihat reaksi Claus.Bukan Claus yang bereaksi, melainkan Angela. Wanita itu sampai tersedak makanan.“Astaga, pelan-pelan makannya, Angela. Kau tidak sopan sekali!” tegur Nena.“Tolong jangan memarahi menantuku, Nyonya,” sahut Laura halus.Mengabaikan keluarga lai
Deg! Jantung Angela hampir copot. Kantuknya langsung hilang. Namun, dia tetap pura-pura tidur. “Kau benar-benar tidur atau hanya pura-pura, hmm?” Angela berhenti bernapas saat merasakan bibir Claus menyentuh ceruk lehernya. Tangan Claus semakin melingkar erat, membelit tubuhnya seperti ular yang sedang memangsa buruannya. “C—Claus, kau mau apa?” Angela akhirnya terpaksa bicara, merasa geli dan tak nyaman. “Membimbingmu. Apa lagi?” Mata Angela melebar. Claus tiba-tiba menyesap lehernya seperti makhluk pengisap darah yang kelaparan. Tak membiarkannya bernegosiasi. “H–hentikan, Claus ….” Claus berhenti, tapi hanya untuk memprotes tak percaya, “Kau menyuruhku berhenti?” Selama beberapa hari terakhir, Claus sudah melakukan simulasi malam pertama dalam kepalanya. Mustahil dia sudi berhenti. “Maaf, Claus … tapi … tapi, aku … belum siap.” Angela menggeliat kecil supaya Claus sedikit menjauh. Sekujur tubuhnya tergelitik meski hanya merasakan deru napas Claus menerpa kulitnya. “Kau s
Bugh!Angela tanpa sadar meninju punggung Claus. Karena banyak otot di punggungnya, Claus hanya terkejut.“Lakukan saja sendiri! Aku mau mandi!” sergah Angela.Dengan langkah tergesa, Angela kabur menuju kamar mandi pribadi. Mana bisa dia melepas celana seorang pria begitu saja?!Claus tercengang melihat istrinya tak melakukan tugas dengan benar hanya karena malu. Sudah jelas, dia perlu mengajari Angela lebih keras.“Aku bilang, aku mau mandi, Angela! Apa kau sengaja masuk kamar mandi dulu untuk merayuku? Jangan bermimpi aku akan tergoda! Kita akan melakukannya di tempat kering!” Claus berjalan cepat mengikuti Angela.Blam!!Angela membanting pintu kamar mandi, tepat di depan wajah Claus.“Angela Quinn!!” teriak Claus sambil menggedor pintu.Angela mendengar, namun tak mau menjawab, apalagi sampai membuka pintu. Kini, hanya kamar mandi yang bisa menjaga privasinya.“Jangan berlagak jual mahal! Aku akan mandi bersamamu seperti harapanmu! Cepat buka!”Angela memutar keran agar suara Cla
Keluarganya adalah sekumpulan manusia yang tidak peka. Begitu pikir Claus. Mereka sudah lama tak bertemu, wajar jika masih ingin melepas rindu. Namun, Claus tak bisa segera pergi ke kamar pengantin karena kedua kakeknya terus mengajak bicara hingga langit mulai gelap. “Sudah waktunya makan malam, Kakek. Mari segera bersiap ke ruang makan,” ujar Claus dengan otot halus tampak di pelipisnya, tetapi masih memaksakan senyuman. “Astaga! Kami keasyikan ngobrol sampai lupa waktu.” Adam dan Simon tertawa riang. Sementara itu, Angela pun juga mengalami hal yang serupa. Di ruangan lain, para wanita dari keluarga Claus terus-menerus bertanya padanya. Angela bahkan masih memakai gaun pengantin. Hanya Ariana yang mengetahui bahwa pernikahannya hanya karena kecelakaan. Mereka menyembunyikan fakta tersebut pada para tetua keluarga agar tak khawatir. “Jangan khawatir, Angela. Claus anak yang baik dan bertanggung jawab. Dia pasti akan membahagiakanmu,” bisik Ariana selagi mereka pergi ke ruang ma
*Untuk Paman John Foster …Aku mendengar dari papa kalau Paman John sudah memilihku untuk menjadi menantu. Melalui surat ini, dengan berat hati aku harus harus menolak keinginanmu.Aku pernah berjanji kalau aku akan melindungi Jolie sampai dia memilih seorang pria yang akan dinikahinya. Aku akan tetap menjaga janjiku, namun aku tidak bisa menikah dengannya.Kuakui, aku telah melakukan kesalahan karena menambahkan nama putrimu agar mirip dengan namaku. Mungkin dari situ mulanya, aku berpikir bahwa aku mencintai putrimu.Namun, seiring berjalannya waktu, aku pun menyadari bahwa perasaan itu bukan cinta yang ditunjukkan pada wanita. Aku tidak merasakan debaran tidak biasa ketika bersama Jolie, melainkan kasih sayang seperti yang kurasakan pada Lana.Walau akhirnya aku tidak jadi menikah dengan Jolie, aku tidak akan pura-pura tidak tahu jika ada sesuatu yang terjadi. Meskipun begitu, kuharap tidak akan pernah terjadi sesuatu yang buruk menimpa Jolie.Lagi pula, ada Duke Volker yang akan
“Claus, di mana kau?!” Seruan Asher mengejutkan Angela dan Claus.Angela buru-buru mematikan sambungan telepon. Teramat kaget ketika melihat Claus telah berdiri sambil pura-pura baru saja membuka pintu, menatapnya penuh arti.“Di sini kau rupanya! Cepat tidur! Malam ini jadi malam terakhir aku merasakan siksaan ini.”Setelah Claus masuk ke kamarnya dan mengunci pintu, Angela ambruk lemas, terduduk di lantai. Debaran dalam dadanya begitu kuat sampai mengabaikan panggilan telepon yang berdering.“Apa dia mendengar ucapanku tadi?” Wajahnya merona karena sangat malu. Dia hanya menebak-nebak jika Claus mungkin menyukainya, tetapi orang yang bersangkutan mendengar sendiri!“Sudah malam, Angela. Cepat ke sini!” seru Laura.Malam ini, Laura akan menggantikan Nena menemani Angela. Lebih tepatnya, mengawasi agar Angela dan Claus tak melakukan perbuatan terlarang sebelum menikah.Angela bergegas masuk setelah menemukan kewarasannya kembali. “Kudengar, Claus tadi melamarmu, iya?” tanya Laura an