“Apa ini?”
Di tempat lain, Laura Smith—ibu Claus dan Collin Smith—mendapat sebuah pesan dari nomor tak dikenal yang membuatnya hampir terkena serangan jantung.
Pesan tersebut berisi dua foto dengan latar yang sama, namun dengan orang yang berbeda. Kemudian, muncul pesan baru yang berisi foto putranya sedang memeluk wanita di satu ranjang tanpa busana.
“Sayang!!! Lihat ini!!” Tangan Laura gemetaran ketika melihat foto terakhir di ponselnya.
Asher Smith yang sedang duduk santai sambil membaca koran, langsung membuang surat kabar itu sembarangan. Dia sangat panik mendengar istrinya berteriak.
“Apa yang terjadi, Sayang?” Melihat air mata istrinya, pria yang masih menguasai Smith Group itu langsung terbelalak marah. “Siapa yang membuatmu menangis?!”
Laura menyerahkan ponselnya sambil terisak-isak. Asher lantas memeluk Laura sambil melihat penyebab istrinya menangis. Sontak, wajah Asher mengernyit.
“Siapa ini? Claus? Atau Collin?”
“Mana kutahu!! Sebelum ulang tahun Jolie kemarin, mereka sepakat untuk memangkas rambut dengan gaya yang sama! Dia juga sedang tidur miring sambil memeluk gadis dan aku hanya melihat dari satu foto ini saja!”
Asher memeluk istrinya, menepuk punggungnya untuk memberikan ketenangan selagi berpikir. Dia sungguh tak menyangka jika salah satu putra kembar yang selalu dibanggakan akan berbuat asusila.
“Panggil Claus dan Collin sekarang! Aku ingin mendengar langsung dari mereka!” titah pemimpin Smith Group itu tegas pada bawahannya.
Ya ....
Setelah mendapat telepon ibu mereka, si kembar Smith, termasuk Claus, langsung menuju kediaman. Mereka meninggalkan semua aktivitas meskipun masih banyak pekerjaan di kantor, apalagi karena mendengar tangisan ibunya.
“Apa yang terjadi dengan mama?” tanya Collin panik, ketika berpapasan dengan Claus di depan pintu kediaman.
“Entahlah. Papa mungkin ingin sesuatu yang tidak masuk akal lagi?” balas Claus santai.
Hanya saja, keduanya terbelalak kala menemukan Laura telah mencetak foto yang dikirim pesan tanpa nomor itu dengan ukuran besar—hampir sebesar meja!
“Foto siapa ini?” tanya wanita nomor satu di kediaman itu.
Kembar Smith sontak saling bertatapan.
“Apa itu fotomu?!” tanya Claus tiba-tiba.
“Apa kau gila?! Untuk apa aku tidur dengan perempuan selain Jolie?! Kau pasti mabuk dan tidak sadar menodai gadis yang tidak bersalah!” Collin biasanya tenang, tapi tak terima menerima tuduhan itu.
Sementara itu, Claus pun juga tak menunjukkan tanda kebohongan. Mereka hampir saling memukul karena masih menunduh satu sama lain.
“Cukup!” bentak Laura. “Katakan dengan jujur, siapa yang ada di dalam foto ini?!”
Claus dan Collin menunjuk satu sama lain, menjawab hal yang sama, “Dia, Mama!”
Laura duduk lemas, menyeka air matanya yang mulai mengering. Dia merasa gagal menjadi orang tua.
Seandainya ada yang mengaku, dia mungkin tak akan kecewa seperti ini. Namun, salah satu dari si kembar tetap tak mau jujur dan malah menyalahkan saudaranya.
Dan ketika melihat suaminya hanya duduk santai sambil melihat ponsel, Laura menjadi semakin marah. “Asher Smith! Salah satu dari putra kebanggaanmu ini sudah melanggar larangan kita, dan kau malah diam saja seperti tidak peduli!”
“Mereka sudah dewasa dan seharusnya malu kalau tidak bisa mempertanggungjawabkan kesalahan yang sudah mereka perbuat. Jangan marah-marah pada pecundang yang hanya bisa melemparkan kesalahan kepada orang lain.”
“Apa?” Laura justru semakin marah karena Asher masih terlihat santai. “Entah itu Claus atau Collin, salah satu dari mereka harus bertanggung jawab menikahi anak gadis orang yang telah dia nodai!” tegasnya.
“Lalu apa yang akan kau lakukan? Tidak ada satu pun dari pecundang itu yang mengakui perbuatannya.”
Laura meremas kemeja suaminya. “Cari tahu identitas gadis itu sekarang juga! Aku akan mendatanginya langsung! Mereka harus menikah sebelum gadis itu mengandung!”
Asher Smith tak butuh waktu lama untuk menemukan wanita yang ada di foto bersama salah satu putra kembarnya. Mereka langsung ke kantor setelah mendapat informasi bahwa Angela bekerja di sana.Kedatangan Laura Smith di perusahaan suaminya bukan hal yang biasa, apalagi wajahnya terlihat menahan air mata. Asher yang berjalan dengan istrinya pun tampak sedang marah.Tentu saja, pasangan pemilik perusahaan itu membuat para karyawan bertanya-tanya, termasuk Angela. Dia saat ini sedang menanti kedatangan mereka di depan ruang kerja Asher, setelah diberi tahu untuk menghadap tanpa sebab.“Apa yang sudah kau lakukan di hari pertamamu, Nona? Kalau sampai Tuan Asher marah padamu, hancur sudah kariermu di sini, bahkan di tempat lain,” ucap sekretaris Asher.“Aku juga tidak tahu.”Tidak. Angela sedikit menebak kesalahannya. Yang pasti berhubungan dengan Claus Smith atau pelanggaran yang baru saja dia lakukan dengan mengambil foto di gudang tanpa izin.‘Jangan-jangan, dia mengadukan perbuatanku yan
Angela menunduk malu ketika semua karyawan menatap dirinya. Dia seperti pendosa yang digiring oleh para pengawal Asher.Tak ada tempat baginya untuk melarikan diri …“Angela ….”Angela mendengar suara Travis memanggil. Namun, dia tak berani menatapnya. Dia seharusnya membongkar pengkhianatan Travis dulu. Akan tetapi, dengan situasinya sekarang, dia yang akan menjadi pihak bersalah. Di sisi lain, Travis yang diabaikan Angela tampak khawatir. Dia takut jika kecurangannya selama ini akan terbongkar.“Dia tidak akan mengkhianatiku, bukan?” Britney malah tersenyum pada kekasihnya. “Tenang saja, Sayang. Setelah kau mengatakan kalau Angela bekerja di sini, aku segera bicara dengan papaku.”“Apa … maksudmu?”“Aku meminta papa untuk mengeluarkan Angela secepatnya dari perusahaan. Tidak kusangka jika papa bertindak lebih cepat dari harapanku.”Travis menghela napas lega, tersenyum pada kekasihnya penuh kekaguman. “Kau selalu bisa diandalkan.”Melihat betapa pucat wajah Angela, mereka mengira
“Setelah keluarga Quinn kehilangan semuanya, kau bisa kembali padaku untuk menerima tawaranku,” ucap Asher, tak memberikan pilihan lain.Keluarga Quinn akhirnya diboyong ke kediaman Asher secara paksa. Dua pilihan yang Asher berikan akan berakhir pada satu keputusan mutlak.Angela terus menghela napas frustasi. Menanti si kembar pulang setelah Asher menelepon mereka.“Tuan Asher, mohon pertimbangkan lagi untuk menikahkan putra Anda dengan perempuan yang tidak punya apa-apa seperti saya.” Untuk pertama kalinya, wanita yang selalu percaya diri itu merendahkan diri.“Lagi pula, putra Anda tidak mungkin mau menikahi saya, Tuan. Kami juga tidak berbuat apa-apa. Seseorang sudah menjebak kami,” bujuknya lagi.Asher tak peduli. Dia hanya fokus memperhatikan istrinya yang masih gelisah. Sebelum masalah ini terselesaikan, Laura tak akan bisa tenang.Hingga pada akhirnya, si kembar datang dengan wajah keruh. Keduanya telah diberi tahu jika salah satu dari mereka akan dinikahkan secara paksa.“Pa
“Tunggu sebentar, Tuan Smith. Saat ini, saya sudah bertunangan dengan pria lain. Jika sampai Travis berbalik menyalahkan saya, nama baik Anda pun bisa ikut tercoreng.” Akhirnya, Angela punya kesempatan untuk bicara.Claus berbinar menatap Angela. Dia menemukan alasan lain untuk menolak perintah ayahnya.“Dia benar, Papa. Apa kau mau aku dipermalukan semua orang karena dianggap merebut calon istri orang?”“Perbuatanmu sudah sangat memalukan, Claus! Apa kau masih punya malu menghadapi masalah lainnya?” Setelah menjeda sejenak, Asher melanjutkan, “Aku sudah memikirkan solusi untuk memutuskan pertunangan Angela dan pengkhianat itu. Kalian hanya perlu segera bersiap untuk pesta malam ini. Mantan calon suami Angela juga akan datang.”Tak ada lagi yang bisa membantah keputusan Asher Smith. Hanya karena tidur seranjang dengan Claus dan tidak melakukan apa pun dengannya, Angela harus menghadapi masa depan yang tak pernah diinginkannya. Bahkan, dia sampai tak sempat merasakan kesedihan karena p
“Angela … Quinn? Bukankah kau adik kelasku dulu? Apa kau dekat dengannya, Travis?”Britney pura-pura tak mengetahui hubungan kekasihnya. Dia menunjukkan ekspresi bingung sambil menatap Travis dan Angela bergantian, juga semakin erat bergelayut di lengan Travis, seakan-akan takut kekasihnya akan dicuri wanita lain.Travis pun sangat terkejut dan tak tahu harus berbuat apa ketika melihat Angela muncul di tempat yang tak terduga. Dia tertangkap basah!Namun, malam ini dia akan berkenalan dengan orang tua Britney secara resmi. Setelah itu, posisinya di perusahaan akan terjamin. Britney telah membujuk ayahnya supaya mempercepat pengangkatan Travis menjadi manajer. Mereka juga akan membicarakan masalah itu, sekaligus akan meresmikan hubungan mereka secepatnya.Tidak ada gunanya lagi mempertahankan gadis kampung itu, pikir Travis.“Angela adalah mantan kekasihku.” Travis menanggapi kekasihnya dengan enteng, tak menunjukkan rasa bersalah.Angela langsung menegakkan badan. Tangannya terkepal
Angela hampir terbahak-bahak oleh kekonyolan Travis. Siapa pria itu sampai berhak mengusirnya?“Kau tidak perlu mengkhawatirkan keberadaanku, Travis. Kenapa kau takut sekali melihatku berada di tempat yang sama denganmu? Bukankah kita sudah putus? Kalau sikapmu masih seperti ini, kau terlihat masih memendam perasaan padaku,” ucap Angela.Dia sengaja memancing keributan agar Claus keluar untuk menangani situasi. Dia masih kesal pada calon tunangan dadakannya itu karena meninggalkannya sendiri.Lagi pula, tujuan utama Angela adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa Travis adalah pengkhianat yang tak pantas dihormati ataupun dipercaya. Dengan begitu, acara pertunangannya tidak akan terganggu oleh hubungan asmaranya dengan pria itu.Angela tanpa sadar mengharapkan pertunangannya dengan Claus benar-benar terjadi. Hanya untuk menunjukkan kepada Travis bahwa pria itu tidak berarti baginya lagi.“Hargailah perasaan pasanganmu, Travis. Kau tidak boleh memikirkan wanita lain selama mas
“Anda terlalu berlebihan memuji saya,” balas Travis merendah.“Tuan Asher pasti akan sangat menyukai pria sepertimu. Selain tampan, pekerjaanmu selalu sempurna seperti dirinya,” puji yang lainnya.Travis menjadi semakin besar kepala. Kekasihnya pun tak bisa menyembunyikan rasa bangga.Rupanya, kelompok yang sedang bersama Travis itu mencuri perhatian seseorang yang cukup penting di tempat itu. Lana Smith, putri semata wayang kesayangan Asher, tiba-tiba mendekati mereka.“Oh, jadi di sini bintang malam ini! Kau Travis Wood, ‘kan? Aku sering mendengar namamu di mana-mana,” sapa Lana ceria.Semua orang yang sedang berbincang tadi langsung bersikap hormat kepada Lana. Dibanding si kembar Smith, Lana jauh lebih disegani.Asher bisa menghabisi siapa pun orangnya jika sampai ada yang mengusik putrinya atau hanya membuatnya kesal, apalagi sampai menangis. Claus dan Collin juga tak akan tinggal diam jika terjadi sesuatu pada adik mereka.Berbeda dari reaksi tamu yang lain, Travis tampak terpuka
Angela sedang berkeliling mencari Claus yang tak terlihat di mana-mana. Dia baru sadar pada kesalahan yang hampir dilakukannya, namun tetap tak mengacuhkan Britney.“Maafkan aku, Nona. Aku sedang mencari seseorang sampai tidak melihatmu,” ucap Angela sopan kepada Lana, belum tahu siapa wanita yang hampir ditabraknya. Mereka belum sempat bertemu di kediaman besar Asher Smith.Lana akan menjawab Angela, namun Britney lebih dulu membentak, “Kembalilah melayani tamu kalau kau masih ingin bekerja di Smith Group! Kenapa kau belum ganti seragam pelayan?!”Angela justru tersenyum.Cara bicara Britney seakan benar-benar bisa memecat karyawan Smith Group dengan mudah. Lana yang justru bisa melakukan itu juga tampak terkejut.“Aku juga tamu di sini, dan pelankan suaramu itu, Nona Britney Pearson. Apa kau tidak malu pada semua orang di sini?” Angela membalik ucapan Britney di depan tadi, seakan-akan Britney tak biasa bersikap sopan di hadapan orang-orang penting. Sayangnya, Britney tak menyadari
Keluarganya adalah sekumpulan manusia yang tidak peka. Begitu pikir Claus. Mereka sudah lama tak bertemu, wajar jika masih ingin melepas rindu. Namun, Claus tak bisa segera pergi ke kamar pengantin karena kedua kakeknya terus mengajak bicara hingga langit mulai gelap. “Sudah waktunya makan malam, Kakek. Mari segera bersiap ke ruang makan,” ujar Claus dengan otot halus tampak di pelipisnya, tetapi masih memaksakan senyuman. “Astaga! Kami keasyikan ngobrol sampai lupa waktu.” Adam dan Simon tertawa riang. Sementara itu, Angela pun juga mengalami hal yang serupa. Di ruangan lain, para wanita dari keluarga Claus terus-menerus bertanya padanya. Angela bahkan masih memakai gaun pengantin. Hanya Ariana yang mengetahui bahwa pernikahannya hanya karena kecelakaan. Mereka menyembunyikan fakta tersebut pada para tetua keluarga agar tak khawatir. “Jangan khawatir, Angela. Claus anak yang baik dan bertanggung jawab. Dia pasti akan membahagiakanmu,” bisik Ariana selagi mereka pergi ke ruang ma
*Untuk Paman John Foster …Aku mendengar dari papa kalau Paman John sudah memilihku untuk menjadi menantu. Melalui surat ini, dengan berat hati aku harus harus menolak keinginanmu.Aku pernah berjanji kalau aku akan melindungi Jolie sampai dia memilih seorang pria yang akan dinikahinya. Aku akan tetap menjaga janjiku, namun aku tidak bisa menikah dengannya.Kuakui, aku telah melakukan kesalahan karena menambahkan nama putrimu agar mirip dengan namaku. Mungkin dari situ mulanya, aku berpikir bahwa aku mencintai putrimu.Namun, seiring berjalannya waktu, aku pun menyadari bahwa perasaan itu bukan cinta yang ditunjukkan pada wanita. Aku tidak merasakan debaran tidak biasa ketika bersama Jolie, melainkan kasih sayang seperti yang kurasakan pada Lana.Walau akhirnya aku tidak jadi menikah dengan Jolie, aku tidak akan pura-pura tidak tahu jika ada sesuatu yang terjadi. Meskipun begitu, kuharap tidak akan pernah terjadi sesuatu yang buruk menimpa Jolie.Lagi pula, ada Duke Volker yang akan
“Claus, di mana kau?!” Seruan Asher mengejutkan Angela dan Claus.Angela buru-buru mematikan sambungan telepon. Teramat kaget ketika melihat Claus telah berdiri sambil pura-pura baru saja membuka pintu, menatapnya penuh arti.“Di sini kau rupanya! Cepat tidur! Malam ini jadi malam terakhir aku merasakan siksaan ini.”Setelah Claus masuk ke kamarnya dan mengunci pintu, Angela ambruk lemas, terduduk di lantai. Debaran dalam dadanya begitu kuat sampai mengabaikan panggilan telepon yang berdering.“Apa dia mendengar ucapanku tadi?” Wajahnya merona karena sangat malu. Dia hanya menebak-nebak jika Claus mungkin menyukainya, tetapi orang yang bersangkutan mendengar sendiri!“Sudah malam, Angela. Cepat ke sini!” seru Laura.Malam ini, Laura akan menggantikan Nena menemani Angela. Lebih tepatnya, mengawasi agar Angela dan Claus tak melakukan perbuatan terlarang sebelum menikah.Angela bergegas masuk setelah menemukan kewarasannya kembali. “Kudengar, Claus tadi melamarmu, iya?” tanya Laura an
‘Angela, kita sudah mengenal dan menjalin hubungan cukup lama. Aku tidak mau kalau hubungan kita terus seperti ini. Aku ingin segera mengakhiri hubungan kita saat ini. Jadi, maukah kau menikah denganku?’Angela tiba-tiba teringat ucapan Travis ketika melamarnya, tepatnya sebelum Travis berangkat ke ibu kota. Travis berjanji akan menikahinya setelah sukses dan memiliki penghasilan stabil.‘Aku sangat mencintaimu, Angela. Aku akan melakukan apa pun agar bisa selalu bersamamu, menua denganmu.’Kata-kata yang menghangatkan hati di bawah langit jingga dan deburan ombak di tepi pantai kala itu, membuat suasana menjadi romantis dan penuh keharuan. Meski akhirnya berakhir dengan kepalsuan.Namun, wanita mana yang tak senang mendengar sebuah pengakuan yang menggetarkan hati?Seharusnya seperti itu …“Hah?? Apa maksudmu??” Angela tercengang oleh ucapan Claus Smith.Dia mengambil kotak cincin itu tanpa berpikir panjang karena sangat terkejut dan takjub, juga ingin melihat kemurnian batu permata
Duduk di bangku halaman depan, Angela menatap mobil hitam yang terparkir di tepi jalan dekat kediaman Smith. Lampu jalan di sekitar mobil dibiarkan mati, mungkin atas perintah Asher.Mobil itu disediakan Asher agar Angela bisa melarikan diri. Akan ada orang suruhan Asher menanti untuk membantu Angela mencari bukti bahwa dia hanya dijebak malam itu.“Tuan Asher benar-benar serius akan membantuku, padahal aku sudah mempertimbangkan dengan matang akan menikah. Kenapa dia malah membuatku jadi bimbang?”Tentu saja, Angela melihat lebih banyak keuntungan apabila dirinya menjadi bagian dari keluarga Smith secara resmi. Akan tetapi, apakah dia akan bahagia oleh keputusan itu di kemudian hari?Selagi memikirkannya, seseorang terlihat melambaikan tangan dari arah gerbang.“Kenapa lagi orang itu tersenyum konyol?”Setelah pria itu semakin mendekat, Angela lalu sadar jika dia bukanlah Claus, melainkan Collin. Dia sangat jarang bertemu Collin. Saudara kembar Claus itu lebih sering beraktivitas di l
“Bocah itu bahkan tidak melihat Angela, ck ck,” ucap Asher lirih.Asher sudah tahu kesalahannya dalam memutuskan pernikahan Claus. Namun, jika Laura sampai mengetahuinya, Laura pasti akan menyalahkan diri sendiri. Sebab, Laura benar-benar yakin jika Claus sudah menodai Angela.Sebelum pulang tadi, Asher sudah meminta Mark, asisten pribadi Asher yang lain, untuk menyimpan bukti yang diberi Duke dan merahasiakan dari siapa pun. Dia juga tak akan mengatakan kebenaran itu pada Theo karena istrinya merupakan sahabat Laura.Asher berdecak kesal. Dia harus bertanggung jawab supaya Angela tidak membatalkan pernikahan karena ada bukti asli itu. Salah satu cara yang dia pikirkan adalah membuat Angela mendengar sendiri jika Claus menyukainya. Asher yakin, tak akan ada wanita yang tidak luluh setelah tahu dirinya dicintai oleh pria yang mirip dengannya.Namun …‘Sebentar, sebentar … Angela belum tahu kalau bukti itu ada!’Pria paruh baya itu memicingkan mata sambil menyeringai licik. Dia kembali
[Angela, bisakah kau menemuiku sebentar? Aku ingin bicara denganmu. Tunggulah di dekat pohon besar halaman belakang rumah. Jangan bergerak sedikit pun dari tempatmu sebelum aku yang mendatangimu lebih dulu.]Mendapat pesan singkat dari calon ayah mertuanya, Angela yang sedang berbaring santai di kasur langsung berdiri tegak. Seperti bawahan yang menuruti bos galak, dia bergegas ke tempat yang dimaksud Asher, juga tak bergerak sedikit pun sesuai perintah.Dia melihat Asher dan Claus sedang duduk memancing di danau yang tak jauh darinya. Sebenarnya, Angela ingin segera pergi karena takut dikira menguping, tetapi dia bahkan tak mendengar suara mereka.Hingga dia mendengar langkah mendekat, namun tetap di balik pohon sesuai perintah Asher. Sebelum Asher mendatanginya, dia tetap berdiri di tempat seperti robot kaku.“Aku tidak akan menikah dengan Claudia!”Tak hanya terkejut oleh seruan Claus pada ayahnya, Angela juga terkejut oleh kalimat itu. Tiba-tiba saja, Claus menolak menikah dengan C
Kembali pada masa sekarang, di danau kediaman Smith …“Apa?! Kenapa tiba-tiba membatalkan pernikahanku?!” Claus terkejut sampai tanpa sadar mematahkan joran pancing dalam genggamannya.Asher menyadari reaksi berlebihan putranya. Claus jelas terlihat tak terima karena. Dia pun hanya mengatakan itu untuk mencari tahu keinginan Claus.Biar bagaimanapun, Asher terkadang menyadari jika Claus lebih mirip dengannya. Claus tak akan sudi mengatakan dengan mulutnya sendiri bahwa dia mulai tertarik pada Angela dan menerima pernikahan ini.“Maafkan Papa karena tidak teliti mencari tahu segalanya. Rupanya, ada seseorang yang memanipulasi rekaman CCTV hotel sehingga Theo pun terkecoh olehnya. Kami sudah berumur dan terkadang melakukan kesalahan tanpa sadar, Nak.”Asher benar-benar membuat Claus tercengang. Pria di hadapannya itu seperti bukan ayahnya.Selain memanggil dirinya sendiri sebagai orang ketiga, Asher juga mengaku telah melakukan kesalahan?“Siapa kau sebenarnya?” Claus menunjuk ayahnya d
Duke diam tanpa ekspresi, seperti sedang memikirkan jawabannya baik-baik.“Benar. Saya yang menjebak Claus. Saya hanya kesal padanya malam itu dan tidak berniat membuatnya dalam masalah sampai harus menikah dengan Nona Angela.”Asher kini tak dapat lagi membendung emosinya. Duke terang-terangan mengungkap kejahatannya!Namun, kening Asher mendadak mengernyit. Ada yang janggal, pikirnya.Tidak. Terlalu banyak hal yang janggal!Seorang Duke Volker, putra yang dibanggakan Billy setiap kali mereka bertemu karena selalu melakukan pekerjaan dengan sempurna itu, tiba-tiba datang mengakui kesalahannya? Mencengangkan! Duke seharusnya tidak mempermalukan ayahnya dengan mengakui perbuatannya. Dia bisa saja menyembunyikan fakta yang tak diketahui keluarga Smith.“Apa kau sadar telah melakukan kesalahan? Pengakuanmu ini akan semakin memanaskan hubunganku dengan ayahmu. Kau tahu maksudku, bukan?”Duke terdiam. Kali ini, Asher dapat melihat emosi Duke sekilas.“Karena itu, saya menemui Anda untuk b