Share

Ponsel

Arland panik melihat Bella yang begitu pucat.

Segera saja, pria itu mencari keberadaan kunci mobilnya kemudian mengangkat tubuh Bella untuk keluar dari apartemen.

Arland pun memacu mobilnya dengan keceapatan tinggi.

"Bella, aku mohon bertahanlah." Ia semakin panik saat melihat bibir Bella mulai membiru.

Untungnya tak lama, keduanya tiba di rumah sakit.

Buru-buru Arland menggendong Bella.

"Dokter… dokter...!" Suara pria itu menggelar, hingga menarik beberapa perawat membawa sofa bed agar Bella segera mendapatkan pertolongan.

Arland meletakkan Bella lalu menggenggam tangannya dengan erat. Tanpa ia sadari peluh sudah menetes di pelipisnya.

"Maafkan aku Bella."

Hanya kata itu yang terdengar dari bibir Arland. Ia begitu menyesali perbuatannya--menghancurkan kehidupan orang yang bahkan tidak ia kenal.

Beberapa saat kemudian, Bella pun mendapatkan pertolongan. Namun, Arland tidak bisa masuk ke dalam ruangan itu sebelum dokter menyuruhnya masuk,.

Mondar-mandir di depan pintu ruangan, pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status