Beranda / Romansa / Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama / Arland ingin tinggal di apartemen

Share

Arland ingin tinggal di apartemen

Penulis: Embun Senja
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-19 19:54:03

Kay dan Arland pulang ke rumah mewahnya, di tengah jalan Arland terlebih dahulu memberitahu Bella jika dia akan terlambat pulang ke apartemen.

Bella tidak bertanya ke mana dia pergi dan mengapa terlambat pulang, Bella tidak pernah menganggap Arland sebagai suaminya, menurutnya pernikahan itu terpaksa.

Sesampainya di rumah mewah Alexander, Kay dan Arland pun langsung masuk, mereka disambut oleh murni dan disana juga ada Maudy .

Kay curiga mengapa Maudy ada di rumah Arland. Ia pun terus menatap Maudy yang terlihat sangat bahagia, Kay merasa ada yang tidak beres.

"Arland, mengapa Maudy bersama dengan mommy? apa kau tidak mencurigai sesuatu?"

"Kita lihat saja nanti, jika dia merencanakan sesuatu yang buruk, singkirkan dia," ucap Arland bercanda, mereka berdua pun tertawa masuk ke dalam.

"Arland kau sudah pulang?" tanya Murni, tapi matanya seolah mencari seseorang.

"Ada apa mam? mommy mencari siapa?" tanya Arland saat kata Murni selalu tertuju ke pintu.

"Tidak ada, apakah wa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella tidak boleh tinggal di apartemen

    Murni masuk ke dalam kamarnya di ikuti Maudy, ia langsung banyak ke air matanya lalu mengatakan kepada Maudy bahwa ia tidak suka jika Bella hidup bahagia bersama dengan Arland, ia tidak mau harta yang dimiliki Arland diberikan kepada Bella. "Sampai kapanpun aku tidak akan sudi jika Bella menikmati harta keluarga Alexander, aku akan memaksa Papa supaya tidak mengizinkan mereka pergi dari rumah ini, setelah itu aku harus membuat Bella angkat kaki secepatnya dari rumah ini." "Itu ide yang sangat bagus mom, lagi pula Bella hanya anak kampung yang ingin menikmati harta, ia pasti dengan sengaja tidur dengan Arland sehingga Arland menghamilinya, itu pasti akal-akalan dia untuk bisa mendapatkan Arland dengan mudah." Maudy terus membuat Murni semakin membenci Bella. "Ucapanmu benar, mommy tidak percaya Arland melakukan itu pada gadis kampung itu, jika gadis kampung itu tidak merayu Arland." Maudy semakin bersemangat membuat Murni membenci Bella. Tuan Alexander tiba rumah saat Arland m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Ternyata Arland baik 🤭

    Murni kaget mendengar ucapan Arland, dari cara bicaranya pun Arland terdengar sangat marah. Murni tetap saja mencari alasan dan tetap menyalahkan Bella atas apa yang terjadi kemarin."Arland, kenapa tidak kau tanyakan pada Bella mengapa mommy menghukumnya? kenapa dia tidak mengatakan itu kemarin ketika semua orang ada di rumah?"Arland mengerti sikap mommy nya, ia pun menutup telepon itu agar tidak menimbulkan masalah. Ia masuk ke dalam kamar bintik memastikan jika Bella sudah tertidur, namun ternyata Bella hanya berbaring, ia meneteskan air matanya mengingat semua perlakuan buruk yang ia terima dan sekarang keluarga Arland memintanya untuk pulang ke rumah itu.Anthony yang masih kesal kepada Maudy meminta pengacaranya untuk mengambil semua miliknya yang telah ia tanda tangani dan dokumen itu di pegang oleh Maudy."Aku harus secepatnya mengambil semua aset yang diambil oleh Maudy. Aku akan memberinya pelajaran yang akan membuatnya jera karena sudah berani menipuku." Gumamnya, ia pun s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Jalan-jalan ke mall

    Bella belah makanan itu setelah itu Ia pun segera pergi ke kamar mandi, sedangkan Arland menunggu nya selesai mandi, baru setelah itu Arland pun mandi. "Hari ini aku libur, aku akan membawamu jalan-jalan ke mall, atau ke mana saja yang kau inginkan" "Hmm," Bella hanya berdehem dan menunduk, ia pun masuk ke kamar untuk siap-siap, setelah jam 9 mereka berdua pun keluar, lalu Arland bertanya kemana Bella ingin pergi. "Aku tidak tahu, kita ke mall saja supaya tidak repot," jawab Bella. Arland pun setuju, ia segera memacu mobilnya menuju mall. Setelah tiba di mall Arland mengajak Bella untuk mencari apa saja yang ia mau, tetapi Bella menolak, ia tidak menginginkan apapun, Bella hendak terjatuh karena anak-anak sekolah sangat ramai di dalam mall, mereka berlarian hingga Bella hampir terjatuh di tabrak seseorang, Arland dengan sigap merangkul Bella, sejak itu Arland menggandeng tangan Bella meskipun ia tidak mau, namun Bella juga tidak bisa menolak karena di mall hari ini sangat ramai

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Berusaha meyakinkan Bella

    "Dari mana kamu mendapatkan nomor Sunny? sedangkan saat bicara tadi kau langsung menarik tanganku untuk pergi menjauh darinya!" "Aku bisa menyuruh siapapun untuk meminta nomor Sunny, itu hal yang mudah kulakukan!" "Terimakasih," Bella buru-buru mengambil ponselnya lalu menghubungi Sunny. Mereka pun bicara sangat lama, Arland melihat wajah Bella sangat bahagia. Ternyata selama ini yang dibutuhkan Bella bukanlah uang, tapi sahabatnya, karena itu pandangan Arland berbeda terhadap Bella. Setelah bicara dengan Sunny Bella pun keluar dari kamar, Bella sangat berterima kasih pada Arland. Akhirnya Bella pun mengobrol dengan Arland seperti teman sendiri, ia sudah menyadari semua kebaikan Arland selama ini. Bella pun yang ngajak kalian ke supermarket untuk membeli beberapa makanan yang ia butuhkan, mereka berdua pun pergi jalan kaki karena supermarket tidak jauh dari apartemen. Sepanjang jalan mereka terus mengobrol, tapi mata seseorang tertuju tajam pada mereka, yang tidak lain ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella melihat Nilesh setelah waktu yang lama

    Bella pun setuju pulang ke rumahnya, walaupun begitu Arland tidak membiarkannya diperlakukan kasar oleh mommy nya. Sepanjang jalan Bella terus merasa cemas, ia berpikir jika sudah tiba di sana Murni akan menyudutkannya. Setibanya di rumah Bella turun dari mobil diikuti Arland, lalu mereka berdua masuk, di sana Murni dan Tuan Alexander sudah menunggu mereka. Arland mengerti apa yang dirasakan oleh Bella, iya pun meminta izin kepada orang tuanya agar dia dan Bella keluar sebentar untuk jalan-jalan. Arland membawa Bella ke cafe untuk menikmati minuman yang disukai Bella, sebelum Bella masuk ke dalam Cafe tanpa sengaja ia melihat Nilesh berjalan seorang diri, jantung Bella berdegup sangat kencang, ia ingin sekali berlari menemui Nilesh lalu bicara seperti yang mereka lakukan dulu, tetapi Bella menyadari jika dirinya sudah menikah, dengan perasaan sedih Bella pun mengurungkan niatnya untuk menemui Nilesh. Ternyata Nilesh pun melihat Bella, tapi dia tidak berdaya untuk menemui Be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Adegan (21+) di homestay

    Arland dan Bella pergi pagi-pagi sekali tanpa pamit pada orangtuanya, perjalanan ke kampung Bella membutuhkan waktu 5 jam, dengan penuh hati-hati Arland mengemudikan mobilnya karena jalanan menuju kampung Bella banyak berlubang.Mereka beberapa kali istirahat karena merasa kelelahan, apa lagi kondisi Bella yang sedang mengandung tentu saja ia tidak nyaman dengan perjalanan jauh, Arland membeli cemilan dan minuman untuk persediaannya selama di perjalanan.Sepanjang perjalanan biarlah sangat menikmati pemandangan yang indah, ia bercerita panjang lebar dengan merasa bahagia, ketika mereka hendak memasuki perkampungan itu Bella semakin bersemangat dia sudah tidak sabar untuk segera tiba di sana. "Sebentar lagi kita akan tiba di kampungku, jangan kaget melihat kondisi rumah yang masih dibangun menggunakan kayu, mungkin kau tidak akan nyaman di sana, tapi di sana sangat sejuk dan asri, sama sekali tidak ada polusi."Arland tentu saja senang melihat Bella yang begitu bahagia, ia menyetir de

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Murni menyakiti Bella lagi

    Mereka berdua pun tertidur pulas hingga tubuh mereka terlepas, saat paginya Bella merasa tanggung melihat Arland, entah apa yang ia pikirkan kemarin malam, mengapa ia begitu menikmati sentuhan yang diberikan Arland padanya. Ia segera pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Bella keluar dari kamar mandi, ia melihat Arland sudah duduk sambil tersenyum menatapnya, ia merasa canggung, entah mengapa ia begitu menikmati hingga ia menginginkan lebih kemarin malam, ia pun merasa malu pada dirinya. "Aku suamimu, tidak perlu merasa malu seperti itu," ucap Arland saat Bella berjalan menunduk ke kasur. Arland pun segera masuk ke kamar mandi, setelah itu mereka berdua sarapan lalu bersiap ini pulang. Saat Arland melihat ponselnya ia melihat banyak sekali panggilan dari mommy nya, mommy nya meninggalkan banyak pesan, Ia pun segera menghubungi mommy nya agar tidak mencemaskan mereka. Setelah selesai sarapan Arland dan Bella pun pulang menuju rumahnya, sepanjang jalan berlalu terdiam, i

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella jatuh dari tangga

    Murni terus-menerus mengetuk pintu itu sampai Bella keluar, ia pun berkata kasar saat Bella tidak membuka pintu itu."Jangan pikir kau bisa menguasai seluruh rumahku ini, aku tidak akan membiarkanmu memenangkan hati Arland."Bella keluar menemui Murni, meskipun ia tahu Murni akan menyakitinya dengan cacian dan hinaan, meski begitu Bella sangat menghormati Murni.Saat Bi Ijah melihat Bella keluar dari kamar, Bi Ijah langsung menghampirinya lalu menyuruhnya untuk tetap di dalam, bagaimanapun juga ia harus menjaga Bella seperti yang di perintahkan Arland padanya."Nona Bella tolong tetaplah di dalam, apapun yang diucapkan Nyonya besar tidak usah diambil hati, nanti dia juga akan menyadari kesalahannya, Nona Bella sedang mengandung tidak boleh memikirkan hal yang buruk apalagi melakukan pekerjaan berat, aku tidak mau jika Tuan Arland memarahiku nanti, karena dia sudah berpesan padaku untuk menjagamu."Bella pun sangat berterima kasih kepada Bi Ijah, karena selama di apartemen pun Bi Ijah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22

Bab terbaru

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Akhir cerita, (Selesai)

    Ia melihat sosok pria yang berdiri di depannya, ia melihat dengan matanya tanpa berkedip, ia segera menangis lalu memeluk Arland dengan penuh haru, sedangkan Kay segera masuk ke dalam. Saat Bella tidak kunjung masuk ke dalam rumah, Novia segera melihat keluar, ia kaget, ia segera memeluk papanya, air mata di pipinya jatuh saat ia berada di pelukan papanya. "Papa kemana saja? kenapa tidak pernah pulang?" tanya Novia. "Maafkan papa ya nak, papa sangat sibuk, tapi papa tidak pernah melupakan Novia dan juga mama, doa kalian lah yang membuat papa pulang ke rumah dengan selamat." Novia sangat terharu mendengarnya, ia pun segera membawa papanya masuk, Bella segera membuatkan makanan untuk Arland, Arland segera mandi saat ia tiba di rumah, ia menikmati setiap sentuhan air yang membasahi tubuhnya. Kay memberi kejutan pada Sunny, ia berdiri di depan pintu kamar saat Sunny menggendong Kayra Maharani, Sunny segera berlari memeluk Kay, ia juga menangis terharu saat memeluk Kay, ia merasa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Penyelesaian Tak Terduga

    Kay menikahi Sunny secara mendadak, sedangkan Maudy depresi karena tidak bisa mendapatkan apapun yang ia rencanakan selama ia tinggal di rumah Alexander. Arland dan Kay secara brutal terus mengejar keberadaan Anthony dan Nilesh, meskipun sangat lama ia baru menemukan tempat persembunyian Anthony, mereka mencari hingga ke pelosok kampung, banyak rintangan yang dilalui untuk menemukan persembunyian Anthony yang saat ini menjadi buronan karena banyak permasalahan yang mereka hadapi. Bella berbulan-bulan menunggu kepulangan suaminya, ia khawatir dengan keselamatan suaminya, ia merasa seperti seorang istri militer yang menunggu suaminya antara hidup dan mati. Bella menunggu dengan sabar, meskipun kadang Novia masih selalu bertanya di mana keberadaan papanya. Yang lebih sedihnya lagi, saat hari pernikahan Sunny harus rela melepaskan kepergian suaminya untuk mencari keberadaan Anthony, dengan hati yang penuh rasa khawatir dan air mata yang terus mengalir ia terus berdoa dan berharap

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sengaja jatuh supaya Kay bersamanya

    "Wanita ular itu pernah menjadi kekasih mu," ucap Bella dalam hatinya, tapi ia juga mengikuti Arland ke halaman belakang, meskipun wajahnya cemberut dan terus ngedumel di dalam hatinya. Arland menyuruhnya menutup mata, setelah 2 menit Bella membuka matanya karena di suruh oleh Arland, Arland berlutut di hadapannya lalu memberikan cincin yang indah di jarinya. "Cincin?" ucap Bella kaget sambil tersenyum. Arland segera memeluknya lalu mengelus rambutnya, ia tahu Bella sangat lelah beberapa hari terakhir. "Jangan salah paham padaku, aku selalu memikirkan kebaikanmu dan juga kebahagiaan mu, aku selalu memikirkan mu." Bella tersenyum lalu memeluk suaminya, ia pun bahagia kegirangan, akhirnya setelah beberapa hari ia akhirnya di perhatikan lagi oleh suaminya. Bella dan Arland bermesraan di halaman belakang, dan pemandangan itu dilihat oleh Maudy, ia rupanya sangat terluka melihat itu, seperti di tusuk duri di jantungnya. "Kurang ajar, beraninya kau bermesraan di depanku Bella, lihat s

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Wanita ular

    "Untuk apa kau menangis? pergi dari sini!" ucap Arland. "Kenapa kau mengusir ku Arland? Bella dan Sunny juga mengusirku, kenapa tidak ada belas kasih mu padaku?" "Aku tahu apa yang terjadi di sini saat aku tidak ada di rumah, kau mengusir Sunny karena kau sama sekali tidak suka padanya, kehadiran Sunny jadi ancaman bagimu, apakah aku benar?" tanya Arland. Maudy terdiam, semua orang menatapnya sehingga ia sangat membenci Bella. "Aku tidak mengatakan apapun padanya, justru ketika aku baru turun dari kamar mereka berdua berusaha membuatku jatuh, mereka gagal lalu mereka mengusirku, harusnya kau paham apa yang terjadi di sini Arland, aku tidak pernah berubah padamu!" "Apa aku perlu menunjukkan video saat kau mengusir Sunny? kau sangat kasar padanya, jika Kay tahu kau mengusir Sunny maka habislah kau!" ucap Arland. Maudy sama sekali tidak berkutik, ia terdiam, tidak tahu harus mengatakan apa supaya Arland berpihak padanya. "Aku minta maaf Arland, aku tidak bermaksud membuat mu

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy di usir dari rumah Alexander

    Zian hanya bisa menggeleng saat sudah tahu yang terjadi pada Arland, Arland memang melakukan kesalahan tapi itu sama sekali tidak di sengaja ataupun dia sadari, ia melakukan itu saat mabuk. "Lalu apa hubunganya dengan Anthony? kenapa ia selalu mengganggu anak dan istrimu?" tanya Zian sekali lagi. "Dia sebenarnya salah paham, aku tidak tahu apa yang dikatakan ayahnya padanya sehingga ia sangat membenci keluargaku, tapi yang pasti papa tidak pernah melakukannya kesalahan pada keluarganya," ucap Arland. Zian mengerti, sebenarnya ini hanya masalah pribadi yang belum selesai. Zian pun tahu cara memecahkan masalah ini, tapi pastinya dari salah satu pihak pasti ada yang tidak setuju. "Sebenarnya memecahkan masalah ini sangat mudah, tapi tergantung kedua belah pihak, jika salah satunya tidak setuju maka masalah ini akan tetap berlanjut hingga anak cucu kalian." Arland diam, ia sebenarnya tidak ingin memiliki masalah dengan siapapun, karena saat ini ia hanya memikirkan keluarganya saja.

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Nilesh minta tolong di bebaskan

    Kay dan Arland bicara berdua di luar rumah, ia sebenarnya tahu Maudy drop karena takut ketahuan ikut melakukan kesalahan. "Apa kau yakin dia benar-benar sakit?" tanya Arland. "Iya, dia sakit karena memikirkan papanya, jelas dia takut di penjara!" "Lihat saja nanti apa yang akan dikatakan oleh dokter, aku sebenarnya tidak penasaran kenapa dia tiba-tiba sakit!" ucap Arland sekali lagi. Dokter mulai memeriksa Maudy, Murni dan Bella masih ada di dalam kamar itu, dokter itu dengan cepat memberikan infus di tangannya lalu menyuruh Maudy minum obat. Setelah selesai menanganinya, dokter itu bicara dengan Murni dan Bella. "Jangan biarkan dia memikirkan hal yang tidak baik, itu bisa membuat calon bayinya dalam bahaya, Maudy tipe orang yang sangat mudah drop apalagi saat ini dia sedang hamil." "Apakah ada sesuatu yang membuatnya tiba-tiba sakit?" tanya Murni karena ia sangat penasaran. "Tidak, dia hanya tidak boleh memikirkan sesuatu yang berlebihan!" Dokter itu memberikan rese

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Maudy tiba-tiba drop

    Tiba-tiba Maudy merasa deg-degan, ia tahu arah pembicaraan Kay, lalu ia menghela nafas, ia tidak mau buru-buru berfikir negatif. Sunny duduk di samping Bella, ia menunggu kejutan apa yang akan di katakan Kay pada mereka semua. "Jangan terlalu lama membuat orang menunggu, katakan saja apa kejutannya!" ucap Murni, lalu Kay tersenyum, ia mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang. "Halo, semuanya berjalan lancar?" tanya Kay, Arland hanya diam mendengar pembicaraan Kay. Ia mematikan ponselnya lalu menatap Arland, ia diam cukup lama. "Mereka sudah di tangkap, kali ini mereka tidak bisa membayar siapapun untuk di bebaskan, ada seseorang yang mendukung mereka melakukan itu, yang pastinya kita tak akan percaya jika dia ikut campur dalam segala hal." Maudy semakin penasaran, tapi ia tidak mau bertanya sama sekali, ia tidak mau membuat orang di rumah itu curiga. "Siapa yang kau maksud? mommy penasaran siapa saja orang yang ingin mengganggu keluarga kita" ucap Murni. "Banyak mom, salah

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kejutannya terlalu lama

    Arland masuk ke dalam ruangan setelah selesai menelepon Bella, ia melihat Kay duduk di tempat tidur, wajahnya masih terlihat sedikit pucat. "Sebenarnya kejutan apa yang ingin kau tunjukkan pada semua orang?" tanya Arland padanya. "Jangan tanya padaku, lihat saja nanti!" jawab Kay. Arland pun membantu Kay keluar dari ruangan itu setelah Tuan Alexander menelpon bahwa ia sudah berada di parkiran. Dengan pelan Kay berjalan karena kepalanya masih belum sembuh total, tapi ia berusaha untuk terlihat kuat. "Aku akan mengambil kursi roda kalau kau tidak kuat berjalan, aku takut kau pingsan lalu kembali ke ruangan itu lagi!" ucap Arland sambil terus memegangi pundak Kay. "Aku baik-baik saja, kau tidak perlu memejamkan ku seperti itu," jawabnya sambil bercanda. Mereka pun tiba di parkiran, Kay dengan pelan-pelan masuk ke dalam mobil, ia duduk di samping Tuan Alexander sedangkan Arland duduk di belakang. "Bagaimana keadaan mu Kay?" tanya Tuan Alexander sebelum ia memacu mobilnya, tapi tiba

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay menyiapkan kejutan

    "Oh, jadi kau sudah menampakan topeng aslimu padaku, ternyata selama ini kau tinggal di sini hanya untuk mencari tahu semua informasi tentang keluarga Alexander, tapi sayangnya kau tidak mendapatkan apapun, semua yang kau harapkan sia-sia, ku tidak akan memberimu sebesar pun, dan rencanamu untuk menghancurkan keluargaku tidak akan pernah terjadi, karena kau tahu saat ini Kay dan Arland juga sudah tahu apa yang kau rencanakan bersama dengan Anthony, tunggu saja giliran mau mendapatkan balasan dari mereka berdua!" ucap Bella padanya, Maudy terdiam mendengar apa yang di katakan Bella padanya, ia bahkan gemetar saat tahu Kay dan Arland sudah mengetahui apa yang ia rencanakan. "Apa yang kau katakan? bukanlah selama ini kau yang ingin menghancurkan kehidupan Alexander? kau mengambil semua yang mereka miliki, lalu kau menuduhku supaya mereka tidak curiga padamu, luar biasa, kau memang sangat pandai bersandiwara," Maudy menuduh Bella bersandiwara, ia juga mengatakan bahwa Bella lah yang ingin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status