Share

Jalan-jalan ke mall

Author: Embun Senja
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Bella belah makanan itu setelah itu Ia pun segera pergi ke kamar mandi, sedangkan Arland menunggu nya selesai mandi, baru setelah itu Arland pun mandi.

"Hari ini aku libur, aku akan membawamu jalan-jalan ke mall, atau ke mana saja yang kau inginkan"

"Hmm," Bella hanya berdehem dan menunduk, ia pun masuk ke kamar untuk siap-siap, setelah jam 9 mereka berdua pun keluar, lalu Arland bertanya kemana Bella ingin pergi.

"Aku tidak tahu, kita ke mall saja supaya tidak repot," jawab Bella.

Arland pun setuju, ia segera memacu mobilnya menuju mall. Setelah tiba di mall Arland mengajak Bella untuk mencari apa saja yang ia mau, tetapi Bella menolak, ia tidak menginginkan apapun, Bella hendak terjatuh karena anak-anak sekolah sangat ramai di dalam mall, mereka berlarian hingga Bella hampir terjatuh di tabrak seseorang, Arland dengan sigap merangkul Bella, sejak itu Arland menggandeng tangan Bella meskipun ia tidak mau, namun Bella juga tidak bisa menolak karena di mall hari ini sangat ramai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Berusaha meyakinkan Bella

    "Dari mana kamu mendapatkan nomor Sunny? sedangkan saat bicara tadi kau langsung menarik tanganku untuk pergi menjauh darinya!" "Aku bisa menyuruh siapapun untuk meminta nomor Sunny, itu hal yang mudah kulakukan!" "Terimakasih," Bella buru-buru mengambil ponselnya lalu menghubungi Sunny. Mereka pun bicara sangat lama, Arland melihat wajah Bella sangat bahagia. Ternyata selama ini yang dibutuhkan Bella bukanlah uang, tapi sahabatnya, karena itu pandangan Arland berbeda terhadap Bella. Setelah bicara dengan Sunny Bella pun keluar dari kamar, Bella sangat berterima kasih pada Arland. Akhirnya Bella pun mengobrol dengan Arland seperti teman sendiri, ia sudah menyadari semua kebaikan Arland selama ini. Bella pun yang ngajak kalian ke supermarket untuk membeli beberapa makanan yang ia butuhkan, mereka berdua pun pergi jalan kaki karena supermarket tidak jauh dari apartemen. Sepanjang jalan mereka terus mengobrol, tapi mata seseorang tertuju tajam pada mereka, yang tidak lain ad

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella melihat Nilesh setelah waktu yang lama

    Bella pun setuju pulang ke rumahnya, walaupun begitu Arland tidak membiarkannya diperlakukan kasar oleh mommy nya. Sepanjang jalan Bella terus merasa cemas, ia berpikir jika sudah tiba di sana Murni akan menyudutkannya. Setibanya di rumah Bella turun dari mobil diikuti Arland, lalu mereka berdua masuk, di sana Murni dan Tuan Alexander sudah menunggu mereka. Arland mengerti apa yang dirasakan oleh Bella, iya pun meminta izin kepada orang tuanya agar dia dan Bella keluar sebentar untuk jalan-jalan. Arland membawa Bella ke cafe untuk menikmati minuman yang disukai Bella, sebelum Bella masuk ke dalam Cafe tanpa sengaja ia melihat Nilesh berjalan seorang diri, jantung Bella berdegup sangat kencang, ia ingin sekali berlari menemui Nilesh lalu bicara seperti yang mereka lakukan dulu, tetapi Bella menyadari jika dirinya sudah menikah, dengan perasaan sedih Bella pun mengurungkan niatnya untuk menemui Nilesh. Ternyata Nilesh pun melihat Bella, tapi dia tidak berdaya untuk menemui Be

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Adegan (21+) di homestay

    Arland dan Bella pergi pagi-pagi sekali tanpa pamit pada orangtuanya, perjalanan ke kampung Bella membutuhkan waktu 5 jam, dengan penuh hati-hati Arland mengemudikan mobilnya karena jalanan menuju kampung Bella banyak berlubang.Mereka beberapa kali istirahat karena merasa kelelahan, apa lagi kondisi Bella yang sedang mengandung tentu saja ia tidak nyaman dengan perjalanan jauh, Arland membeli cemilan dan minuman untuk persediaannya selama di perjalanan.Sepanjang perjalanan biarlah sangat menikmati pemandangan yang indah, ia bercerita panjang lebar dengan merasa bahagia, ketika mereka hendak memasuki perkampungan itu Bella semakin bersemangat dia sudah tidak sabar untuk segera tiba di sana. "Sebentar lagi kita akan tiba di kampungku, jangan kaget melihat kondisi rumah yang masih dibangun menggunakan kayu, mungkin kau tidak akan nyaman di sana, tapi di sana sangat sejuk dan asri, sama sekali tidak ada polusi."Arland tentu saja senang melihat Bella yang begitu bahagia, ia menyetir de

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Murni menyakiti Bella lagi

    Mereka berdua pun tertidur pulas hingga tubuh mereka terlepas, saat paginya Bella merasa tanggung melihat Arland, entah apa yang ia pikirkan kemarin malam, mengapa ia begitu menikmati sentuhan yang diberikan Arland padanya. Ia segera pergi ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Bella keluar dari kamar mandi, ia melihat Arland sudah duduk sambil tersenyum menatapnya, ia merasa canggung, entah mengapa ia begitu menikmati hingga ia menginginkan lebih kemarin malam, ia pun merasa malu pada dirinya. "Aku suamimu, tidak perlu merasa malu seperti itu," ucap Arland saat Bella berjalan menunduk ke kasur. Arland pun segera masuk ke kamar mandi, setelah itu mereka berdua sarapan lalu bersiap ini pulang. Saat Arland melihat ponselnya ia melihat banyak sekali panggilan dari mommy nya, mommy nya meninggalkan banyak pesan, Ia pun segera menghubungi mommy nya agar tidak mencemaskan mereka. Setelah selesai sarapan Arland dan Bella pun pulang menuju rumahnya, sepanjang jalan berlalu terdiam, i

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella jatuh dari tangga

    Murni terus-menerus mengetuk pintu itu sampai Bella keluar, ia pun berkata kasar saat Bella tidak membuka pintu itu."Jangan pikir kau bisa menguasai seluruh rumahku ini, aku tidak akan membiarkanmu memenangkan hati Arland."Bella keluar menemui Murni, meskipun ia tahu Murni akan menyakitinya dengan cacian dan hinaan, meski begitu Bella sangat menghormati Murni.Saat Bi Ijah melihat Bella keluar dari kamar, Bi Ijah langsung menghampirinya lalu menyuruhnya untuk tetap di dalam, bagaimanapun juga ia harus menjaga Bella seperti yang di perintahkan Arland padanya."Nona Bella tolong tetaplah di dalam, apapun yang diucapkan Nyonya besar tidak usah diambil hati, nanti dia juga akan menyadari kesalahannya, Nona Bella sedang mengandung tidak boleh memikirkan hal yang buruk apalagi melakukan pekerjaan berat, aku tidak mau jika Tuan Arland memarahiku nanti, karena dia sudah berpesan padaku untuk menjagamu."Bella pun sangat berterima kasih kepada Bi Ijah, karena selama di apartemen pun Bi Ijah

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella hampir kehilangan calon bayinya

    Arland merasa jalan kerumah sakit sangat jauh, ia sudah tidak tahan lagi melihat Bella pingsan, ia terus mengelus tangan Bella dan berharap belah segera sadar."Aku mohon padamu Bella sadarlah," Ariel sangat cemas sehingga ia berteriak di dalam mobil. Setibanya di rumah sakit Arland segera membawa Bella lalu meminta pertolongan dokter untuk menanganinya dengan cepat.Dokter segera menghampiri Arland yang menggendong Bella, dokter segera memasukkan Bella ke ruangan lalu menanganinya agar Bella segera sadar.Arland disuruh keluar dari ruangan itu sehingga dokter konsentrasi untuk memberi Bella pertolongan.Arland menunggu di luar dengan cemas, ia khawatir jika Bella kehilangan bayinya karena terjatuh dari lantai yang cukup tinggi."Apa sebenarnya yang terjadi? apakah mommy yang menyebabkan Bella jatuh? aku ini sangat bodoh, aku tidak pernah memikirkan Bella. Bella memintaku untuk tidak membawanya pulang ke rumah, tetapi aku selalu memaksanya, apa yang sudah kau lakukan Arland?" ucapnya

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland di pukuli anak buah Anthony

    Seseorang itu adalah Anthony, ia segera pulang ke apartemennya lalu memikirkan rencana untuk membawa Bella dari rumah sakit saat tidak ada seorangpun yang menjaganya. "Aku harus bisa membawa gadis itu dari rumah sakit, aku bisa memperalat dirinya untuk menghancurkan Arland." Ia pun merasa senang, Ia segera memberi tahu anak buahnya untuk melakukan pekerjaan baru. Arland membaringkan Bella di kasur, ia terus menjaga Bella supaya tidak ada lagi yang berniat jahat padanya. Entah kenapa perasaan Arland sangat kacau, ia takut sesuatu terjadi padanya, ia segera menghubungi Kay untuk datang ke rumah sakit, tapi sepenjang jalan sangat macet, Kay pun terlambat tiba di rumah sakit. Arland terlelap saat menjaga Bella, sampai tengah malam Kay juga belum tiba di rumah sakit. Arman begitu pula tidur begitu juga dengan Bella. Tiba-tiba saja seorang pria bertopeng masuk ke dalam ruangan itu lalu segera memukul punggung Arland menggunakan balok, Arland terjatuh di lantai lalu seorang yang l

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Arland dibawa ke rumah sakit

    Bella teriak melihat Arland sudah tergeletak di lantai, empat orang anak buah Anthony memegangi Arland lalu memukulinya, melihat Arland yang terus di pukul, Bella menendang kaki Anthony lalu Anthony pun terjatuh, ia semakin murka, dengan tertawa ia menyuruh anak buahnya untuk memukuli Arland hingga tak berdaya, Arland pun jatuh ke lantai, mulut dan hidungnya penuh darah, Bella semakin histeris melihat Arland yang tidak bisa berdiri, kakinya di pukuli, badannya di tendang, Anthony merasa sangat puas. "Jangan sakiti dia, aku mohon pada kalian semua," Bella memohon agar Anthony melepaskan Arland, disana tidak seorangpun yang bisa menolongnya mereka, Arland mendengar suara Bella yang memohon agar melepaskannya, hingga suara itu hilang dari pendengarannya, Arland pun sudah tidak sadar. Kay yang berusaha mengikuti Arland di jalan mendadak mecat, ia meminta tolong pada polisi untuk membantu Arland, namun mereka sangat lambat, sesampainya di tempat di mana Arland menemukan Bella, polisi me

Latest chapter

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Sunny diculik

    Bella dan Sunny duduk berdampingan saat menunggu Arland di rumah sakit, Sunny merasa khawatir jika seandainya keluarga Arland atau Kay tidak menerima dirinya, sebab ia memiliki keterikatan dengan Anthony. Sunny duduk diam lesu, ia tidak mengatakan apapun pada Bella, ia masih memikirkan kehidupannya nanti jika Kay tidak lagi melindunginya, saat ini hanya Kay yang ia percaya, apalagi Anthony sudah tahu keberadaannya, pasti ia akan selalu mengincarnya "Kenapa kau diam saja?" tanya Bella padanya, sebab sejak tadi ia hanya diam saja lalu merenung. "Bella, aku tidak tahu harus melakukan apa jika aku seorang diri saja, aku tidak tahu Bella, mungkin aku akan terjerumus lagi ke dalam kejahatan itu, aku sangat bodoh sampai aku harus mengharapkan orang lain untuk melindungi ku," ucapnya, ia merasa sedih, ia juga takut. "Jangan memikirkan itu, aku ada di sini, percayalah padaku!" Bella berusaha membuat Sunny tenang, meskipun ia juga khawatir jika mertuanya tidak mengizinkan Sunny tinggal

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay mendapatkan masalah baru

    Dengan terpaksa, Anthony dan Nilesh tunduk pada Kay, Kay sama sekali tidak lengah, ia fokus pada Anthony, ia tidak mau gegabah. Anthony mencoba memanfaatkan Sunny, tapi Kay segera mengetahuinya, ia segera melepaskan tembakan sekali hampir mengenai Anthony, Anthony kaget lalu menunduk, ia takut di lukai oleh Kay. "Sunny adalah milikku, aku ke sini untuk mengambil apa yang menjadi milikku, kau tidak boleh menyembunyikan sesuatu yang bukan milikmu Kay, biarkan Sunny ikut denganku, tanyakan saja padanya, dia adalah milikku!" Anthony dengan bangga mengatakan itu, tapi Sunny muak mendengar ucapan Anthony. "Aku bukan milikmu, aku bukan barang, aku berhak menentukan pilihan ku, lagipula aku tidak suka padamu, aku dan Kay sudah menikah, siapa yang kau bilang milikmu? apa kau tidak merasa bersalah mengatakan hal itu?" Sunny berbohong supaya Anthony tidak mengganggunya lagi. "Kau jangan berbohong Sunny, Kay akan menikah dengan mantan kekasihnya Amanda, kenapa kau mau tinggal dengan pri

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony menemukan Sunny

    Murni tetap tenang meski Maudy memberinya beberapa pertanyaan mengenai Arland dan Bella, ia tidak mau Maudy sampai tahu jika Arland berada di rumah sakit. "Arland sendiri yang meminta Bella menemaninya, biarlah dia ikut, lagi pula mommy bisa mengurus Novia, mommy tidak kemana-mana juga," ucapnya lalu ia duduk di sofa karena selama di rumah sakit ia tidak bisa menyandarkan tubuhnya. "Pasti mereka berbohong, tidak mungkin Bella mendadak pergi dengan Arland keluar kota," gumamnya, ia masih penasaran tapi sepertinya Murni menutupi sesuatu darinya, yang anehnya lagi, Tuan Alexander segera membawa Novia masuk ke kamarnya. Murni meminta Bi Ijah membuatkan minuman dingin untuknya, tenggorokannya terasa sangat kering. "Bibi tolong buatkan minum dingin," ucap Murni dengan lembut, Bi Ijah segera ke dapur kalau membuat minuman itu. Maudy pergi ke kamarnya, ia mondar-mandir di dalam, sebab Kay juga belum kembali, ia tidak mungkin mendapatkan informasi itu dari Murni. "Kapan Kay kembali

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Murni berbohong pada Maudy

    Tuan Alexander bersiap untuk pulang ke rumah dengan Novia, sedangkan Bella dan Kay akan tinggal di rumah sakit menjaga Arland. "Mom, tolong jangan katakan apapun, aku bukan tidak percaya sama bibi, tapi Maudy akan mendesaknya sampai bibi bicara, kita harus merahasiakan ini dari Maudy sampai terbukti ia tidak bersekongkol dengan papanya dan juga Anthony." Kay sangat mewaspadai Maudy, sampai sekarang ia tidak percaya padanya meskipun Maudy selalu berbuat baik di depannya. "Sayang, kamu pulang dulu ya sama opa Oma, tapi mama mau kamu berjanji!" "Berjanji apa ma?" Novia tidak mengerti apa yang di katakan Bella padanya. "Kamu harus janji, jika Tante Maudy bertanya apapun padamu tentang papa dan mama, jangan katakan apapun ya, mama mohon ya nak," Novia diam, ia masih belum mengerti apa yang dimaksud mamanya itu. "Novia, kalau misalnya Tante Maudy bertanya, dimana papa dan mama, kamu harus bilang tidak tahu, papa dan mama bekerja ada urusan, mama mohon ya nak, supaya papa bisa

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Anthony dan Nilesh bertengkar

    "Papa janji setelah papa pulang kita akan jalan-jalan keluar negeri," ucap Arland sambil mengelus rambut Novia. "Janji ya pa, kita akan jalan-jalan!" Novia mengingatkan janji itu supaya Arland tidak lupa. Novia kembali bermain game di ponsel, Arland merasa sedih saat Novia menagih janji padanya. Kay masih duduk di sofa, ia terlihat murung, Sunny tidak tahu harus bicara apa padanya. Kay melihat jam di tangannya sudah pukul 07.15, ia segera menghabiskan teh nya lalu beranjak. "Aku akan ke rumah sakit, tetaplah di rumah, jika ada sesuatu yang kau butuhkan katakan saja padaku," ucapnya lalu ia segera pergi. Sunny menutup pintu rapat-rapat setelah Kay pergi meninggalkan rumah, ia masuk kamar karena merasa sedih, ia khawatir jika suatu saat nanti Anthony menemukannya. "Ya Tuhan, jauhkan aku dari pria jahat itu, aku tidak ingin menjadi tawanannya, aku menyesal telah percaya padanya dulu," ucap Sunny sambil menangis, kalau bisa ia ingin tinggal bersama Kay supaya ia aman dari

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Menjenguk Arland ke rumah sakit

    "Kita harus waspada, pasti ada serangan yang akan dilakukan Arland pada kita, aku tidak mau itu terjadi!" Anthony pun mulai hati-hati dengan Arland dan Kay, mereka tidak mau menyepelekan kekuatan Arland, apalagi Kay selalu bisa membuat lawannya kalah. Bella masih menunggu Arland di rumah sakit, Arland perlahan-lahan mulai pulih tapi ia harus tetap mendapatkan pengobatan supaya ia segera pulih. Pagi hari sudah pukul 07.00, Murni dan suaminya mengajak Novia ke rumah sakit, tapi ia tidak memberitahu siapapun, termasuk Bi Ijah. Murni tetap memakai seragam sekolah pada Novia supaya tidak seorangpun yang curiga pada mereka. "Novia sayang, cepatlah nanti kita terlambat. "Iya Oma!" Maudy mendengar Murni memanggil Novia merasa heran kenapa tiba-tiba pagi ini ia yang mengantar Novia ke sekolah, ia pun segera menemui Murni yang masih ada di kamarnya, sedangkan Tuan Alexander ada di garasi. Tok... tok.... Maudy mengetuk pintu kamar Murni, Murni masih belum sempat membukanya karena

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay membuat Anthony takut

    Seseorang menghalangi jalan Kay saat ia terus mengejar mobil Anthony, akhirnya ia kehilangan jejak mereka. "Sial, siapa yang berani melakukan itu?" ia sama sekali tidak bisa melihat siapa yang ada di dalam mobil itu, ia marah, memukul setir mobil lalu berputar arah. Ia pun memutuskan untuk pergi ke rumah Sunny, rumah Sunny lumayan jauh dari jalan itu, tapi hatinya masih kacau, ia marah tapi keberuntungan masih berpihak pada Anthony. Kay pun menyetir dengan pelan, tangannya masih gemetar dan ia belum bisa meredam emosinya. Ia pun akhirnya sampai di depan rumah Sunny, ia masih berada di dalam mobil sampai tangannya berhenti gemetar. "Jika terus seperti ini, aku tidak akan masuk ke dalam," batinnya. Ia menghela nafasnya berulang-ulang lalu mencoba menetralkan emosinya, tangannya perlahan berhenti gemetar lalu ia sekali lagi menghela nafasnya. Sebelum turun ia mengirim pesan pada Arland, ia mengatakan jika saat ini berada di rumah ibunya, ia selalu berbohong jika berada di ru

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Kay balas dendam seorang diri

    "Apakah ada yang tahu kau datang ke sini?" tanya Arland saat Bella masih memegang tangannya. "Tidak, aku keluar rumah diam-diam, lagi pula aku keluar jam 03.00 pagi, semua orang di rumah masih tidur." Lalu Kay keluar dari kamar itu, ia mengatakan akan segera kembali. "Aku keluar sebentar, aku akan kembali segera!" Bella menangis melihat suaminya terbaring, ia menghela nafasnya karena dadanya terasa sangat sesak. "Jangan khawatir, sebentar lagi aku akan pulih, kita pasti pulang nanti!" "Jangan bicara lagi, pulihkan dirimu dulu, akan menemani mu di sini!" Bella tidak mau meninggalkan suaminya di rumah sakit meskipun Arland menyuruhnya pulang. "Pulanglah ke rumah, Novia dan yang lainnya membutuhkan mu, lagi pula kau harus mengabari ke rumah supaya tidak ada yang khawatir." "Nanti saja, ini masih jam 04.20 bibi belum bangun," ucapnya. Bella mengambil air minum lalu diberikan pada Arland. "Minum yang banyak supaya tidak dehidrasi." Arland mengembang air mineral itu

  • Gelora Hasrat Tuan Muda di Pertemuan Pertama   Bella menemui Arland dirumah sakit

    Bella menunggu hingga subuh tapi keduanya tidak ada yang meneleponnya, ia semakin khawatir, lalu ia segera turun ke bawah duduk sofa, ia selalu membawa ponselnya kemanapun. "Tidak biasanya Arland mengabaikan panggilan ku hingga beberapa kali, pasti ada yang tidak beres dengan mereka, tapi kemana aku harus mencarinya? tidak ada yang bisaa ku tanyakan," Bella termenung di bawah sendirian, kemudian ponselnya berdering, ia segera melihatnya, panggilan itu dari Arland, ia dengan antusias segera mengangkatnya. "Halo." "Bella maafkan aku, aku tidak bisa pulang karena sekarang aku dan Kay berada di rumah sakit, aku mengalami kecelakaan, tapi tidak parah, jangan khawatir, nanti aku dan Kay akan segera pulang." Jantung Bella seolah berhenti karena mendengarkan kata kecelakaan, ia tidak mampu bicara. "Bella jangan khawatir, aku dan Kay akan segera pulang, jangan katakan pada mommy, aku tidak apa-apa!" "Dimana kalian sekarang? kenapa sejak tadi tidak ada yang mengangkat teleponku?"

DMCA.com Protection Status