Share

Rencana yang gagal

Hari sudah menjelang malam ketika Enrico kembali dari bekerja. Ia dengan wajah yang tampak lelah, segera masuk ke dalam Mansion dan tersenyum bahagia ketika Francesca sudah menyambutnya dengan teh madu. 

"Menyegarkan sekali." Enrico tersenyum setelah menegak secangkir teh madu. 

Lelaki itu merasa bahagia karena Francesca tidak lagi terlalu dingin dan lebih bisa bersikap normal. Meskipun, wanita itu masih saja tak banyak bicara pada Enrico.

Pria itu kemudian mendekatkan diri pada Francesca, menangkup pipi gadis itu dengan kedua tangan, ia menempelkan keningnya dan mendesah. "Kau tahu seberapa besar aku merindukan dirimu. Aku menyukai saat kebersamaan kita di pulau, hanya kau dan aku." 

"Pulau …."

"Maafkan a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status