Share

Ancaman Bruno

Maka disinilah Bruno Varoni berada saat ini, di dalam Mansion Enrico. Pria itu duduk dengan angkuh layaknya seorang penguasa. Ia meniupkan cerutu ke arah Francesca yang duduk di hadapannya.

"Tuan, bisakah anda mematikan cerutu tersebut?" pinta Francesca dengan sopan.

"Aku menyukai cerutu ini, kenapa harus aku matikan?" tanyanya sinis dengan nada suara yang lembut.

"Baiklah jika begitu. Silahkan, menikmati cerutu Anda, saya permisi." Francesca beranjak dari duduknya. 

"Beginikah sopan santun dalam menerima tamu penting?" Bruno tidak suka dengan cara Francesca yang tampak tidak menghormatinya.

"Tamu penting? Saya tidak mengenal Anda dan lagi pula kedatangan Anda bukan untuk mencari saya, bukan?" Francesca dengan tenang men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status