Share

Bab 14. Akur

Bab 14

Semua mata tertuju pada Benni, seakan meminta penjelasan jika apa yang baru saja dikatakannya itu bukan hanya gurauan semata.

"Kamu pasti cuma bergurau, kan? Paling cuma mau membuat kita-kita ini gak bercandain kamu lagi, biar gak nanya kapan kawin lagi. Iya kan, Ben?" cecar Bu Dewi.

"Tidak," jawab Benni singkat.

"Dari dulu kamu juga bilang sudah ada calon, katanya mau dikenalkan sama kita-kita. Tapi buktinya mana, malah keburu bapakmu nikah lagi," ejek Bu Dewi.

Benni menatap dingin ke arah wanita bergelar istri Pakdenya itu. Sedangkan Shasa, wanita muda itu tersenyum sinis mendengar ejekan Bu Dewi pada Benni.

"Kak Benni kan bukan anak Bude Dewi, kenapa Bude yang kayaknya rempong banget nanyain kapan kawin? Emangnya mau menyumbang berapa buat acara nikahan Mas Benni nanti. Atau cuma sekedar nanya karena mau numpang makan enak?" sindir Bella.

"Hush, Bella!" tegur Bu Rani pada putrinya, Bella hanya tersenyum tak menanggapi serius teguran dari ibunya.

"Kamu itu, Bel. Mulutmu itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status