Share

Bab 39 Kesialan

Tidak terasa hampir dua bulan kepergian ibu. Aku semakin menjadi seperti orang gila. Perusahaan bangkrut total, ibu yang sangat kusayangi juga telah meninggalkanku untuk selamanya.

Melihat keadaan yang semakin memburuk, satu persatu asisten rumah tangga mulai melepaskan diri. Mungkin mereka tidak mau jika harus bekerja tanpa dibayar.

Sedangkan aku memang sudah tidak memiliki cukup banyak uang untuk membayar para art yang jumlahnya bisa di bilang tidak sedikit. Dari berapa banyak pekerja yang ada di rumahku, hanya tersisa pak Somad saja yang masih mau bertahan.

Itupun dari bayang-bayang ucapannya, dia juga mau mengundurkan diri.

Keadaan rumah jauh berbeda dengan ketika masih ada ibu. Setiap sudut ruangan, mulai berdebu. Tidak ada lagi makanan yang selalu di siap sediakan oleh para pembantu di tudung saji.

Bahkan kadang untuk makan, terpaksa ku beli di luaran saja. Untuk memasak sendiri aku tidak bisa. Karena sejak kecil aku tidak terbiasa berkecimpung di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status