Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 377.Tanda Budak(2)

Share

377.Tanda Budak(2)

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-03-03 13:51:27

Tanda Budak adalah tanda yang diciptakan menggunakan kekuatan jiwa dan mantra penyegel. Saat seseorang yang sudah mendapat tanda budak menunjukkan sifat jahat kepada sang 'tuan', maka mantra Penyegel itu akan menyala dan membuat budak tersebut harus merasakan penderitaan yang luar biasa. Mirip dengan segel darah yang Bara terapkan pada tubuh Raja Arpa yang saat ini menjadi wadah Iblis Guo Jiu.

Tanda Budak yang Iblis Sasaka tanamkan pada tubuh Manguntur jauh lebih kuat dibanding segel darah milik Bara Sena. Itu sebabnya Manguntur harus merasakan kesakitan yang luar biasa saat Tanda Budak tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Saking sakitnya, sampai teriakan Manguntur yang semula tinggi tidak ada suaranya sama sekali. Tubuhnya tegang dan kaku dengan kepala yang mendongak ke atas dengan mulut ternganga dan mata terbuka lebar. Iblis Sasaka tersenyum puas lalu dia pun melepaskan jari telunjuknya dari kening Manguntur.

"Selesai sudah. Hm...Ternyata tanda budak yang pernah aku tanamkan padanya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
rhs 99
Updatenya telat2, mana klo update hny 1 bab lg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Geger Kahyangan   378.Segel Belati Kuno

    Setelah berusaha cukup lama, akhirnya Bara menemukan celah di tubuh Manguntur. Yakni di bagian bawah Sirip yang ada di samping wajahnya. Celah kecil tersebut merupakan tempat masuknya Belati Kuno. Bara segera mengarahkan rantai ungu miliknya untuk masuk ke dalam sana.Setelah rantai ungu masuk ke dalam tubuh Manguntur, terkejutlah pemuda itu melihat dua Belati yang menyala tepat di dekat jantung berukuran besar. Belati itu terus berputar mengelilingi jantung tersebut dan mengeluarkan aura kebiruan."Akhirnya segel itu aku temukan! Sekarang waktunya untuk melepaskan Manguntur dari segel ini..." batin Bara lalu dia mengarahkan rantai ungu miliknya menuju ke salah satu Belati yang tengah berputar. Dengan cepat rantai tersebut langsung menyambar salah satu Belati dan menariknya keluar dari area jantung tersebut. Saat itulah, terjadi letupan kecil disana yang membuat Bara terkejut. Dengan cepat dia gunakan rantai ungu miliknya untuk menyambar satu Belati lagi kemudian membawanya keluar da

    Last Updated : 2025-03-05
  • Geger Kahyangan   379.Dunia Penyimpanan

    Bara menoleh ke arah Manguntur yang terbang di atas tanah dengan sayap besarnya hingga membuat semua yang di bawahnya beterbangan. Termasuk dedaunan kering dan tulang belulang yang ada disana."Hei! Bisa tenang tidak? Kau membuat kekasihku ketakutan!" hardik Bara kesal karena dia pun merasa risih dengan angin yang menerpa wajahnya. Dedaunan dan beberapa tulang belulang bahkan hampir menimpa kepalanya.Manguntur menjadi berkeringat dingin karena hampir membuat kesalahan di hari pertamanya menjadi pengikut Dewa Cahaya tersebut."Ma-maafkan aku Tuan Muda...Aku hampir lupa diri karena sudah sekian lamanya aku tidak bebas mengepakkan sayap seperti ini...!" kata Manguntur setelah mendarat dengan tenang di atas tanah. Bara menghela napas lalu dia mengarahkan telapak tangan kanannya kearah makhluk tersebut."Kalau begitu, kau masuk dulu ke dalam dunia milikku. Terbang lah sesuka hatimu disana. Tapi ingat, jangan mengacaukan orang-orang yang ada di dalam Dunia sana. Atau kau akan menjadi makan

    Last Updated : 2025-03-05
  • Geger Kahyangan   380.Hukuman

    Manguntur mendarat di dekat altar dimana terlihat seorang gadis kecil yang tengah duduk bersila di atas lingkaran altar. Gadis kecil yang tak lain adalah Meili Tian Zi itu membuka kedua matanya yang tadi terpejam. Nampak sinar biru aneh keluar dari bola mata gadis kecil berusia sekitar 7 tahun tersebut. Padahal usia aslinya baru satu tahun. Karena dia hidup di dalam Pagoda dewa, dia tumbuh lebih cepat dari yang seharusnya."Guru Kahiyang, jadi dia yang membuat keributan di atas langit sana?" tanya gadis kecil itu. Kahiyang Dewi mengelus kepala Meili sambil mengangguk. Lalu dia menoleh kearah Manguntur yang ada di belakangnya."Kau seharusnya minta maaf padanya karena sudah mengganggu semedinya," kata Kahiyang Dewi dengan nada dingin."Aku...? Minta maaf pada anak kecil ini?" tanya Manguntur sambil menatap Meili Tian Zi. Gadis itu membalas dengan tatapan sengit. Kahiyang Dewi tersenyum sinis."Jika aku menjadi dirimu, aku akan langsung melakukannya...Sebelum dia marah," kata wanita itu

    Last Updated : 2025-03-05
  • Geger Kahyangan   381.Ki Jogo Segoro

    Ki Jogo Segoro meraung kesakitan setelah Belati Kuno itu menembus tubuhnya. Gandi menggelengkan kepalanya melihat Bara yang begitu gegabah menusuk pria tersebut."Bara, aku tahu kau sangat marah karena hal ini. Tapi biarkan Kerajaanku yang menyelesaikan ini mengingat dia akan memberontak dan membunuh semua Naga di Kerajaan ini. Jika kau membunuhnya, kami tidak bisa tahu alasan dia ingin melakukan itu," kata Gandi.Bara tersenyum sinis. Dia menyalurkan kekuatannya ke dalam tubuh Ki Jogo Segoro agar pria itu tetap sadar dan bertahan dari rasa sakit yang dideritanya. Meski selamat dari kematian, Ki Jogo Segoro justru merasa dirinya berada di depan Neraka tanpa batas dan memilih untuk mati saat itu juga."Aku tahu itu, makanya aku tidak menusuk di bagian fitalnya. Anggap saja tadi adalah hukuman untuknya yang masih berani menatap kekasihku! Jika itu terulang lagi, tak peduli dia anak buahmu, aku akan tetap membunuhnya." kata Bara."Tenanglah, aku akan mengurus bagianku dulu. Karena ini me

    Last Updated : 2025-03-06
  • Geger Kahyangan   382.Memilih Mati

    Gandi tertegun mendengar apa yang dikatakan oleh Iblis Yaksa. Dari penjelasan itu, Gandi pun teringat apa yang pernah di ceritakan oleh gurunya mengenai Iblis Seribu Tangan alias Iblis Yaksa tersebut. Semuanya terhubung dengan lebih jelas. Namun setelah mendengar kenyataan bahwa Yaksa yang memusnahkan seluruh penduduk desa membuat Raja Naga Air itu merasa marah."Jadi memang benar, kau yang membunuh ibuku...?" tanya Gandi dengan mata menyala biru."Hei! Itu sudah masa lalu...! Bukankah kau sudah melihat nasibku sekarang ini? Penyebab semua itu adalah Bajingan yang berniat memusnahkan kerajaan ini!" kata Yaksa yang merasa takut melihat tatapan mata Gandi kepadanya."Tapi kau menatapku dengan tatapan yang membuatku muak! Meski kau hanyalah kepala tanpa badan, aku sangat ingin menjadikanmu bubuk tulang dan aku sebarkan di atas desa dimana ibuku mati untuk menenangkan arwahnya!" kata Gandi membuat Yaksa ketakutan."Mataku...Mataku memang seperti ini! Aku bahkan sudah lupa cara berkedip!"

    Last Updated : 2025-03-07
  • Geger Kahyangan   383.Sebuah Peta

    Kabar penghiataan Ki Jogo Segoro pun merebak begitu cepatnya di Kerajaan Naga Air hingga seluruh lapisan masyarakat Naga tahu. Mereka tak ada yang menyangka sama sekali, Naga yang paling dituakan selain para sesepuh istana itu justru memiliki niat yang begitu kejam. Banyak hal yang membuat Gandi segera mengadakan pertemuan besar di istana.Semua anggota keluarga dari Ki Jogo Segoro ditangkap. Mereka adalah sembilan anaknya yang memiliki jabatan cukup tinggi di pasukan Kerajaan. Tak hanya mereka, para sesepuh yang dekat dengan Ki Jogo Segoro pun ikut terkena getahnya. Semua ditangkap untuk diperiksa apakah mereka ikut dalam rencana besar pria tersebut dalam upaya menguasai Kerajaan Naga Air.Akhirnya masalah itu pun selesai dalam satu hari saja karena kemampuan Gandi yang diluar nalar para naga. Bagaimana tidak, Raja Naga itu mengerahkan ribuan makhluk tiruan seperti dirinya yang bergerak cepat menyusuri Kerajaan dan membantu para pengawal menangkap keluarga Jogo Segoro. Sempat ada per

    Last Updated : 2025-03-07
  • Geger Kahyangan   384.Sebuah Peta(2)

    Gandi menatap kembali gambar dan simbol yang ada di peta daun lontar tersebut. Kedua matanya menatap tak berkedip setiap gambar dan simbol yang sama sekali tidak dia mengerti karena memang dia tidak memiliki pengalaman apa pun tentang dunia Iblis."Lalu, apa yang akan kita lakukan? Di dalam peta ini ada banyak simbol dan gambar yang aku tak mengerti," tanyanya setelah diam cukup lama dan tidak mengerti harus berkata apa."Tak perlu khawatir akan hal itu. Jika benar peta ini adalah peta untuk dunia yang ada di Tanah Kutukan, maka kita hanya perlu mencocokkannya saja antara peta dan tempat yang nanti akan kita kunjungi. Pertama tentu kita akan melihat yang satu ini," kata Bara sambil menunjuk ke salah satu simbol berbentuk lingkaran dengan mantra yang mengelilinginya."Tempat apa ini?" tanya Gandi penasaran."Jika aku tidak salah, ini adalah pintu Gaib yang sama dengan milik kita. Hanya saja, di sekeliling pintu Gaib ini, ada mantra yang aku sendiri tidak begitu tahu. Tapi yang jelas it

    Last Updated : 2025-03-08
  • Geger Kahyangan   385.Sesuatu Di Tengah Acara

    Keesokan harinya, Kerajaan disibukkan dengan persiapan pesta pernikahan Raja Naga Air dengan Dewi Rembulan Biru Sekar Asih yang sebentar lagi akan menjadi seorang Ratu Naga Air. Bara dan ketiga kekasihnya hanya duduk bersantai sambil melihat kesibukan tersebut. "Sepertinya Gandi ingin pamer kekayaan dan merayakan pernikahan dengan pesta besar-besaran," ucap Bara sambil menuang minuman ke dalam cangkir kaca. Lu Xie yang berada di sebelah kanan hanya diam. Sementara Xue Ruo dan Lian Xie ikut menuang minuman ke dalam cangkir masing-masing."Mungkin karena selain pernikahan, gadis itu juga dinobatkan menjadi seorang Ratu Naga Air. Ini jelas acara besar untuk Kerajaan Naga Air. Pastinya semua kalangan tak ingin melewatkannya," kata Lian Xie setelah menyeruput minumannya.Bara menoleh kearah Lu Xie yang hanya diam saja tak bersuara. Pemuda itu mencolek pinggangnya hingga membuat wanita tersebut menoleh. "Ada apa? Sepertinya kau tengah memikirkan sesuatu? Apakah kau merasa sedih karena Gan

    Last Updated : 2025-03-08

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   495.Dewi Sarasvati

    Bebatuan yang hancur akibat terkena serangan tak terlihat itu menciptakan suara bergemuruh dahsyat. Gandi menatap semua itu dengan perasaan yang sedikit gelisah. Hal itu dikarenakan serangan sebesar itu tak disadari olehnya dan bahkan tak terasakan sama sekali hawa kedatangannya. Padahal dampak yang ditimbulkan dari serangan itu mampu menghancurkan puncak gunung batu yang ada di belakang sana."Sungguh mustahil...Bagaimana bisa aku tak merasakan aura kekuatan sebesar itu...? Apakah ini kemampuan sebenarnya dari Pedang Naga Langit?" batin Gandi."Sepertinya dia sudah tahu kedatangan kita. Padahal jarak dari tempat kita saat ini dengannya masih sangat jauh. Tapi dia bisa melancarkan serangan sekuat ini tanpa kau sadari sama sekali. Sepertinya, lawanmu kali ini lebih hebat lagi dibanding Bolo Satrio," kata Narashansa. Gandi menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan keras."Kenapa kau bisa merasakan serangan itu sedangkan aku tidak? Seandainya tak ada dirimu, mungkin aku akan

  • Geger Kahyangan   494.Menuju Dunia Ruang Lain

    Gandi menatap kearah lereng gunung yang longsor akibat hantaman tubuh Bolo Satrio yang baru saja terkena pukulan darinya. Tangan pemuda itu pun bergerak kedepan. Dari dalam telapak tangannya muncul aura biru yang merupakan kekuatan air miliknya. Tangan air tersebut bergerak cepat memanjang dan masuk ke dalam sela-sela batu.Tubuh Bolo Satrio keluar dari dalam reruntuhan tanah dan Batu dalam keadaan mengenaskan. Zirah di tubuhnya hancur dan nampak luka yang parah pada bagian dadanya. Tangan air itu mencengkram lehernya dan menyeret roh senjata tersebut keluat dari reruntuhan."Apa kau sudah menyerah? Kau tak mungkin bisa menang melawanku," kata Gandi.Bolo Satrio yang merasa tak berdaya pun melepaskan Palu Naga Bumi hingga terjatuh ke tanah pertanda dia telah menyerah. Gandi pun melepaskan cengkraman tangan air miliknya pada leher pria besar tersebut lalu melompat di dekatnya. Pemuda itu menempelkan telapak tangan kanannya di bahu Bolo Satrio. Saat itu juga aura kuning keluar dari tang

  • Geger Kahyangan   493.Ingin Mengembalikan Pukulan

    Disaat Gandi tengah berbincang dengan Dewi Narashansa yang baru saja muncul dari dalam Pedang Guntur Saketi, Bolo Satrio yang sebelumnya terkena pukulan wanita tersebut melompat keluar dari dalam tanah yang mengubur dirinya. Wajahnya terlihat sangat marah dan tubuhnya pun nampak gosong di beberapa bagian akibat pukulan mengandung kekuatan petir dari Narashansa."Kau...Apakah kau juga roh senjata sama seperti diriku?" tanyanya sambil menunjuk kearah wanita buta yang ada di hadapan Gandi. Meski marah dan dendam, tapi rasa penasarannya terhadap sosok yang keluar dari dalam Pedang Guntur Saketi itu lebih besar. Narashansa pun menoleh lalu tersenyum."Tidak. Aku bukan roh seperti dirimu. Aku adalah janin Dewa yang baru saja terlahir tepat disaat pemilikku memanggil diriku. Sebagai seorang Roh Senjata, seharusnya kau tahu apa itu janin dewa bukan?" sahut Narashansa. Kedua mata Bolo Satrio nampak membesar mendengar jawaban dari wanita cantik dengan ikat kepala biru tersebut."Janin Dewa...?

  • Geger Kahyangan   492.Dewi Narashansa

    Bolo Satrio dan Naga Bumi miliknya telah jatuh ke dalam cengkraman tangan air raksasa milik Gandi Wiratama. Keduanya meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman tersebut. Namun mereka tak bisa melakukannya karena kekuatan air milik Gandi sangat besar dan sulit untuk ditembus. Yang ada Bolo Satrio justru menjadi semakin lemah karena terperangkap di dalam air. Sedangkan Naga Bumi tubuhnya mulai remuk karena remasan tangan raksasa tersebut."Menyerahlah dan aku akan lepaskan kalian!" kata Gandi sambil menatap mereka berdua yang terlihat tersiksa.Bolo Satrio yang mendengar hal itu merasa harga dirinya diremehkan dan mulai terlihat sangat marah. Tangan kirinya pun mengarah ke Naga Bumi yang hampir hancur karena cengkraman tangan air raksasa. Kedua mata pria itu nampak menyala keemasan."Kau pikir aku sudah kalah hah!?" geram pria besar tersebut lalu dari dalam telapak tangannya keluar sinar emas. Tiba-tiba tubuh pria itu lenyap dari dalam telapak tangan air tersebut membu

  • Geger Kahyangan   491.Bolo Satrio

    Gandi melangkah ke depan sambil mengerahkan aura tenaga dalam miliknya sehingga kabut tipis itu pun tersibak. Saat itulah, terlihat satu sosok Naga dengan ukuran yang cukup besar muncul tepat di hadapannya menatap marah kearahnya. Naga tersebut memiliki warna yang serupa dengan tanah dan sedikit kehijauan pada bagian atasnya. Kedua matanya berwarna hitam dan memiliki titik merah pad pupilnya. Gandi mendengus keras lalu merubah wujudnya menjadi seekor Naga sempurna sama seperti Naga yang ada di hadapannya. Hanya saja, pada bagian kepalanya nampak mahkota Raja berwarna perak. Tubuh Naga Gandi juga lebih besar dari Naga Bumi tersebut.Naga berwarna tanah itu nampak mundur beberapa langkah setelah melihat perubahan wujud Gandi Wiratama. Dari sorot matanya jelas dia terkejut dan ketakutan karena aura yang Gandi tebarkan sangat menekan lawan."Naga Bumi, apakah kau ingin bertarung melawanku!?" tanya Gandi setelah dirinya berubah menjadi seekor Naga bersisik biru terang dengan sepasang Tandu

  • Geger Kahyangan   490.Dunia Ruang

    Setelah pembicaraan singkat di ruangan tersebut, Kusumadewi tiba-tiba mengarahkan tangannya ke depan dan saat itu juga dia membuat gerakan menebas. Nampak aura biru muncul dari bekas tebasan tersebut yang kemudian menderu ke depan sana lalu...Sring!Tiba-tiba di depan sana tercipta pecahan ruang yang tidak asing lagi bagi Gandi Wiratama. Karena pecahan ruang itu sangat mirip dengan apa yang pernah dia lihat di Turnamen Probo Lintang. Yakni pecahan ruang milik Chang Hao."Menciptakan pecahan ruang dengan mudah...Wanita ini sebenarnya sekuat apa?" batin Gandi.Kusumadewi menoleh kearah dua orang yang ada di dekatnya lalu mengajak mereka memasuki pecahan ruang tersebut. Namun sebelum pergi, dia meminta kepada Pragasena untuk tetap berada di gudang senjata karena pecahan ruang yang dia ciptakan hanya bisa dimasuki oleh tiga orang saja. Pragasena pun tidak keberatan dengan hal itu karena dia memang tidak begitu ingin memasuki wilayah yang pernah membuatnya ketakutan. Dia justru ingin meng

  • Geger Kahyangan   489.Tentang Banyu Biru

    Kusumadewi yang awalnya berhati dingin pun menjadi lunak setelah melihat kebaikan Gandi Wiratama. Orang yang dia anggap remeh namun ternyata memiliki kemampuan yang berada di luar pemahamannya. Setelah wanita itu sembuh dari luka yang dia derita, Raja Naga Air itu pun melepaskan totokannya pada tubuh roh senjata tersebut."Kau sudah pulih," ucap Gandi sambil menyeka keringat yang membasahi dahi nya. Kusumadewi bangkit berdiri dengan wajah yang malu-malu."Terimakasih..." ucapnya dengan suara lirih dan mata menunduk. Gandi tersenyum sambil melambaikan tangan."Tak perlu berterimakasih. Biar bagaimana pun, kau itu kakak dari Dara Purbavati. Itu berarti, kau juga kakakku," kata Gandi santai tak tahu apa yang dirasakan oleh wanita di hadapannya tersebut.Kusumadewi terlihat aneh setelah mendengar ucapan Gandi. Dia menatap pemuda itu dengan sedikit sungkan. Ingin dia mengatakan sesuatu pada pemuda tersebut namun tenggorokannya terasa tersekat. Disaat yang sama, Dara datang bersama Pragasen

  • Geger Kahyangan   488.Tanda Pewaris

    Nyai Kusumadewi menatap kearah Gandi yang terlihat tengah termangu. "Apa yang tengah dia pikirkan? Berani sekali dia mengalihkan perhatiannya saat berada di depanku...? Orang seperti ini akan mudah dikalahkan karena terlalu menganggap remeh lawan..." batin Kusumadewi. Namun di sisi lain dia masih sangat penasaran bagaimana cara Gandi bertahan dari serangan terkuat miliknya. Padahal serangan itu tak mudah untuk dipatahkan apalagi ledakan tersebut terkurung di dalam kubah hijau yang pastinya tingkat kekuatannya akan menjadi lebih dahsyat dari sebelumnya. Belum pernah ada yang selamat oleh serangan tersebut.Wanita itu tak tahu bahwa saat itu Gandi tengah berbincang dengan Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa milik sang pemuda. Mereka tengah membahas tentang Kahiyang Dewi yang masih menjadi pikiran Gandi Wiratama. Pembicaraan mereka benar-benar serius karena entah mengapa Gandi kembali teringat akan wanita Naga Api tersebut setelah dia menggunakan kekuatannya untuk bertahan dari gem

  • Geger Kahyangan   487.Bimbang

    Srttttt!Tubuh Gandi bergerak secepat kilat diikuti kekuatan petir miliknya. Kusumadewi tak tinggal diam melihat serangan kilat tersebut. Dia segera membuat gerakan tangan yang kemudian disusul munculnya ratusan anak panah yang melayang di belakangnya."Ingin menyerangku? Coba dulu kekuatan Panah Penghancur Surga!" teriak Kusumadewi lalu dia pun mendorong tangan kanannya ke depan. Ratusan anak panah nampak berputar dan mengeluarkan kekuatan aneh bercahaya hijau. Sesaat kemudian panah-panah tersebut menderu kearah Gandi yang tengah melesat kearah roh wanita tersebut.Raja Naga Air itu terkejut melihat ratusan anak panah yang menderu kearahnya. Gandi segera berkelit dari serangan anak panah tersebut dengan kecepatan kilat yang dia miliki. Namun rupanya anak panah itu sudah mengunci tubuhnya sehingga saat panah berhasil dihindari, anak panah tersebut berputar kembali dan menyerang pemuda tersebut tanpa henti.Geram karena dikepung serangan ratusan anak panah, Gandi pun langsung menciptak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status