Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 191.Tak Ada Kata Mundur

Share

191.Tak Ada Kata Mundur

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-30 07:13:01

Raksa Geni menatap tak berkedip melihat sepasang Naga biru yang berukuran lebih besar dari Raksasa Argapura.

"Mustahil...kekuatan ini...Apakah benar-benar kekuatan miliknya? Bahkan dua Naga itu membuat Raksasa Argapura terdiam saat melihatnya..." batin Raksa Geni.

Mata biru dari dua Naga tersebut menatap kearah Raksasa Argapura. Mahkota emas yang ada di atas kepala dari makhluk tersebut menyala terang sebelum keduanya sama-sama membuka mulut dan langsung menyemburkan bola air raksasa kearah Raksasa Argapura tersebut.

Mendapat serangan langsung dari sepasang naga, raksasa bertubuh merah itu tak bergeming. Kedua tangannya bergerak mendorong ke depan. Bola air raksasa pun datang menghantam.

Terdengar suara gemuruh yang dahsyat saat dua bola air itu menghantam kedua tangan Raksasa Argapura. Air bah pun melanda tempat tersebut menjadi layaknya sungai besar.

Makhluk penghuni Pedang Maharaja itu nampak tak bergeming meski baru saja menahan serangan kuat dari sepasang Naga Biru. Dia mendengu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   192.Menyerah

    Raksa Geni terkejut susunan formasi yang sudah hampir terbentuk secara sempurna tiba-tiba diserang rantai merah raksasa hingga hancur. Begitu juga dengan Gandi yang tak menyangka ada orang lain yang membantu dirinya. Melihat susunan formasi yang hancur, dua Naga biru yang ada di atas Gandi langsung berpisah. Naga jantan melesat kearah Raksasa Argapura sedangkan Naga betina melesat ke langit untuk menghancurkan gerombolan makhluk hitam bersayap kelelawar.Gandi pun tak tinggal diam. Dengan Pedang Guntur Saketi di tangan, tubuhnya melesat kearah Raksa Geni. Karena senjata Pedang Maharaja miliknya saat ini tengah menjelma menjadi raksasa, tak ada pilihan lain bagi Raksa untuk menggunakan senjata lain yang dia miliki sebelum mendapatkan Pedang Maharaja dulu. Yakni Cemeti Pembakar Jiwa.Ctaarrr!Gandi terkejut karena cambuk merah menyala itu hampir saja mengenai dirinya seandainya dia tidak cepat menghindar."Senjata apa lagi yang dia miliki!?" batin Gandi sambil menahan tubuhnya yang men

    Last Updated : 2024-11-30
  • Geger Kahyangan   193.Utusan Kaisar Iblis

    Bara Sena tertawa lebar melihat Gandi yang melotot ke arahnya. "Kau kurang cerdik Gandi! Aku yang mendapatkannya lebih cepat darimu!" kata Bara lalu tubuhnya menghilang begitu saja masuk kedalam pusara aneh. Gandi, Yao Ling, Lu Xie, Raksa Geni dan Nawang Geni sama-sama terkejut melihat Bara yang menghilang menggunakan pintu gaib. Mereka sama sekali tak menyangka dengan kemunculan Bara Sena di tempat tersebut."Apakah sejak tadi dia mengamati pertarungan ku melawan Raksa Geni? Sialan...! Mencuri buruan kami tepat di depan mata kami...!" geram Gandi namun dia tak bisa berbuat banyak. Kekuatan jiwanya telah menipis. Dia harus memulihkan diri untuk sementara waktu. Raksa Geni dan Nawang Geni pergi dari tempat tersebut meninggalkan kelompok Gandi yang masih berada disana."Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Yao Ling setelah Gandi melayang turun."Tak ada yang bisa kita lakukan. Mengejar Bara sama saja mencari mati. Karena Zhou Yin dan Sukma Geni pastinya tidak berada jauh dari t

    Last Updated : 2024-11-30
  • Geger Kahyangan   194.Dua Kerajaan

    Istana itu terlihat begitu megah namun memiliki kesan angker karena warna dari bangunan menjulang tinggi tersebut nampak gelap dan memiliki aura yang mencekam. Ditambah tempat di sekitarnya yang mengerikan karena bangunan besar tersebut berada di atas lahar puncak gunung berapi. Sesekali lahar tersebut meletup dan menciptakan pijaran api yang membuat ngeri siapa pun yang melihatnya.Seorang pria bertubuh tinggi besar, berjubah hitam dan nampak sepasang Tanduk hitam di keningnya berdiri di atas loteng dari menara istana sambil menatap kearah tebing setinggi ratusan tombak yang mengelilingi istana tersebut."Aku merasa ada yang salah dengan Wu Chen, Giok ini hancur..." gumam pria tersebut sambil mengelus jenggot panjangnya dan menatap Giok merah yang pecah menjadi beberapa bagian.Dari arah belakang terdengar suara langkah kaki berat beberapa sosok. Mereka langsung berlutut di belakang pria berjenggot panjang tersebut."Salam untuk Yang Mulia Kaisar Iblis!" terdengar suara dari tiga sos

    Last Updated : 2024-12-01
  • Geger Kahyangan   195.Kaisar Suci

    Altar luas dan banyak pilar besar berdiri mengelilinginya menyambut kedatangan Bara Sena dan kelompoknya yang akhirnya berhasil masuk ke dalam Benteng Kerajaan Binatang Surgawi. Lagi-lagi mereka menggunakan penyamaran untuk bisa masuk kedalam Kerajaan tersebut.Karena semua penghuni Kerajaan itu memiliki Tanduk rusa, Bara dan yang lainnya pun menggunakan Tanduk rusa yang mereka bunuh untuk menyamar. Ketiganya pun menekan aura kekuatan jiwa mereka agar tidak dicurigai oleh para penghuni kerajaan."Ada apa sebenarnya di tempat ini? Kenapa mereka semua berkumpul di Altar besar?" tanya Bara kepada salah satu penduduk di dalam benteng raksasa yang ada di tengah Lembah tersebut."Beberapa saat yang lalu, Pemimpin suci kami menghilang. Kaisar Suci yang memiliki Giok es untuk mengetahui keadaan pemimpin suci memberitakan bahwa Giok es telah hancur pertanda pemimpin suci kami telah tiada." kata pria bertanduk rusa. Bara melihat pria itu hanyalah makhluk biasa yang tak memiliki harga sama sekal

    Last Updated : 2024-12-01
  • Geger Kahyangan   196.Kaisar Suci(2)

    Semua orang yang ada di altar tersebut terdiam setelah kemunculan sang Kaisar Suci. Meski ada ribuan orang yang ada disana, keadaan terasa hening tak ada satu pun orang yang berbicara. Dalam hati Bara merasa kagum dengan kharisma dari Kaisar Suci yang membuat semua orang hening tak berani berkata."Mereka sangat menghormati Kaisar Suci," batin Bara. Tiba-tiba saja semua orang bersujud saat kedua tangan wanita berparas cantik tersebut terangkat ke langit. Bara dan Sukma Geni serta Zhou Yin sama-sama terkejut melihat ribuan orang itu bersujud. Mau tak mau mereka pun ikut bersujud sambil agar tidak ketahuan penyamaran mereka dengan hati yang masih bertanya-tanya."Umur panjang untuk kaisar...!" teriak seseorang lalu disusul teriakan semua orang membuat altar tersebut bergemuruh."Apa yang sebenarnya terjadi? Ada apa dengan orang-orang ini? Kenapa mereka bersujud?" batin Bara bertanya-tanya."Sepertinya mereka bukan menyembah ayah lagi. Tapi memberikan kolam kepercayaan kepada Kaisar Suci

    Last Updated : 2024-12-01
  • Geger Kahyangan   197.Kekacauan

    Semua orang menatap marah ke arah Brama Geni dan Kamadewa. Bara dan dua anggota kelompoknya tak percaya, orang-orang tanpa kekuatan itu berniat menyerang Brama Geni dan Kamadewa yang jelas-jelas memiliki kekuatan."Apa semua manusia rusa ini sudah gila!? Menyerang tanpa pikir panjang siapa yang akan mereka serang!" batin Bara sambil menatap kearah Brama Geni yang sudah mengeluarkan kekuatan miliknya. Yakni Tapak Geni Ijo.Dan tanpa ampun, telapak Brama Geni menghantam setiap orang yang datang menyerangnya. Manusia rusa itu datang mengantar nyawa. Bara menoleh kearah Kaisar Suci yang masih berada di tempatnya dan belum selesai menyerap kolam kepercayaan dari para rakyatnya tersebut."Orang itu tak akan peduli denga rakyatnya. Semua penguasa itu sama. Mereka tidak memiliki jiwa mengayomi dan justru memanfaatkan kekacauan untuk keuntungannya sendiri. Kecuali ayahku, dia adalah pemimpin yang paling adil di dunia ini," kata Sukma Geni."Begitu kah para penguasa? Itu artinya mereka yang men

    Last Updated : 2024-12-01
  • Geger Kahyangan   198.Terpaksa

    Bara Sena dan kedua wanita yang ada di sampingnya terkejut melihat Nawang Geni yang mengincar mereka. Pemuda itu menoleh kearah Zhou Yin."Atasi dia," ucapnya. Zhou Yin mengangguk lalu melesat kearah Nawang Geni. Melihat wanita itu menyerang diikuti hawa merah membuat anak Dewi Nawang Wulan itu bertanya-tanya siapa sebenarnya wanita yang tengah melesat kearahnya tersebut."Aku merasa tak asing dengan kemampuan yang dia miliki. Siapa dia sebenanrnya?" batin Nawang Geni lalu dia pun menggunakan Tombak miliknya untuk menghentikan gerakan Zhou Yin. Tiba-tiba saja muncul cahaya emas dari tangan anak Dewi Zhou tersebut. Trang!Ujung tombak milik Nawang Geni beradu dengan keras dengan senjata berupa pedang milik Zhou Yin yang tak lain adalah Pedang Sepasang Naga Emas miliknya. Senjata yang memiliki pasangan itu mengeluarkan aura emas yang cukup menekan. Kedua mata Nawang Geni pun terbelalak melihat pedang tersebut. Dia tidak begitu mengenalnya. Namun dia tahu nama dari Pedang itu dari cata

    Last Updated : 2024-12-03
  • Geger Kahyangan   199.Tinju Api vs Manik

    Bara Sena menyeringai kecil. Kedua matanya menyala merah."Kau terlambat menyadarinya Nawang Geni! Sekarang, terima saja kematianmu hari ini!" ucap Bara lalu dia pun melesat kearah ular hijau raksasa. Manik, nama ular tersebut langsung menyemprotkan cairan hijau ke arah pemuda tersebut. Namun hal itu tak membuat Bara gentar sedikit pun meski dia tahu cairan itu bisa mengikis benda sekelas baja sekalipun.Tangan kirinya bergerak meninju ke depan. Gelombang api dengan tingkat panas yang mengerikan menahan cairan dari Manik di udara. Cairan itu menguap dengan cepat sebelum menyentuh tangan Bara Sena. Tentu saja hal itu membuat sang ular hijau dan Nawang Geni terkejut setengah mati."Api Neraka..!? Hanya api tingkat Neraka yang mampu menahan serangan Manik..." batin Nawang Geni mulai merasakan khawatir.Ular Hijau itu membuka mulutnya kembali lalu dia menerjang kearah Bara Sena. "Kau ingin cepat mati ya!? Akan aku kabulkan permintaanmu itu!" teriak Bara lalu dia pun mendorong tinju kirin

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   403.Kalajengking Emas(2)

    Terdengar suara bergemuruh dari ketiga goa tersebut. Guo Jiu segera menggunakan tameng miliknya untuk bertahan dari serangan yang bisa datang kapan saja. Bara dan Gandi pun tak tinggal diam saja.Dan benar saja, tak lama kemudian muncul tiga sosok pria berwujud aneh. Mereka memiliki tubuh yang dilapisi perisai emas dengan wajah yang menyeramkan. Ada enam tangan yang mereka miliki dan masing-masing tangan membawa Pedang besar. Dan yang paling memancing perhatian adalah ekor panjang pada ketiga makhluk tersebut. Di bagian ujung ekornya menyala sengat kalajengking berbentuk Belati emas."Inikah Binatang Iblis Kalajengking Emas itu?" tanya Bara."Sepertinya begitu. Ini wujud setengahnya. Mungkin mereka juga bisa menjadi manusia seperti Rawis. Tapi, entah mengapa aku merasa, ketiga makhluk ini memiliki inti Jiwa yang samar-samar." kata Gandi."Inti Jiwa yang samar-samar? Apakah maksudmu mereka adalah boneka!?" tanya Bara.Gandi tak menyahut dan diam beberapa saat sambil menatap ketiga soso

  • Geger Kahyangan   402.Kalajengking Emas

    Gandi mengerahkan kekuatan luar miliknya untuk mengangkat batu raksasa tersebut. Dia sengaja melakukan itu untuk menguji seberapa berat Batu yang besarnya hampir satu rumah tersebut."Berat sekali..." batinnya.Bara Sena yang berada di belakangnya menatap batu emas yang secara perlahan mulai terangkat. "Kau sangat kuat dalam hal ini. Gunakan sisik naga milikmu untuk menambah kekuatan dan memudahkanmu," kata Bara memberi saran."Berisik! Ini masih sepel untuk mengerahkan sisik naga..." sahut Gandi dengan wajah yang sudah mulai memerah setelah mengerahkan kekuatan luarnya."Huh, aku sudah memberi saran kau malah cari susahnya. Terserah kau saja," kata Bara lalu dia pun duduk di atas tanah berumput. Gandi kembali mengerahkan kekuatannya. Kali ini dia mengerahkan tenaga dalam miliknya untuk menambah kekuatan luarnya. Dan batu tersebut pun mulai terangkat lebih tinggi.Gandi menatap ke bagian bawah batu yang ternyata memiliki rongga seperti sumur besar yang sangat dalam."Hei Dewa mesum!

  • Geger Kahyangan   401.Batu Emas

    Bara Sena, Gandi Wiratama dan Rawis berhenti melangkah di depan sebuah batu besar yang berwarna kuning keemasan. Bara segera mengeluarkan peta yang dimilikinya untuk mencocokkan."Benar ini tempatnya...Rawis, apa kau yakin di bawahnya ada harta karun?" tanya Bara setelah melihat ke peta dan tempatnya sangat cocok di dalam peta dengan batu tersebut. Hanya saja, di dalam peta, gambar tersebut merupakan sebuah benda berwujud pisau panjang. Bara yakin, pisau panjang itu bukanlah benda yang biasa. Namun merupakan harta langka."Seharusnya ada Tuan. Tapi, batu ini memiliki penjaga yang sangat kuat. Saat seseorang berniat menggesernya, penjaga itu akan keluar dan mengamuk..." kata Rawis."Penjaga? Makhluk apa yang menjaga batu raksasa ini?" tanya Gandi."Itu...Itu adalah Kalajengking Emas...Dia binatang Iblis dengan Ranah Alam Cakrawala. Namun tingkat kekuatannya hampir sama dengan Ranah Alam Dewa." kata Rawis."Apa katamu? Ranah yang hampir sama dengan alam dewa? Tapi kenapa Mayadwipa membi

  • Geger Kahyangan   400.Dua Puluh Kursi

    Batara Geni terdiam beberapa saat setelah mendengar ucapan dari kedua istrinya. Dia berjalan sambil mengelus-elus dagunya yang hanya ditumbuhi beberapa helai rambut. Sukma Geni yang sejak awal diam karena kedua ibunya tengah berbicara pun akhirnya tidak bisa menahan diri untuk bertanya."Memangnya apa yang ingin ayah lakukan pada orang tua Bara dan Gandi?" tanyanya."Sukma, sejak lahir Gandi belum pernah melihat sosok kedua orang tuanya. Karena sekarang dia bisa mencapai tahap seperti sekarang ini dan dia juga menantu dari Batara Geni, itu sebabnya ayahmu ingin memberinya hadiah dengan mempertemukan Gandi dan kedua orang tuanya. Tapi mungkin Gandi tak bisa bertemu dengan ayahnya, karena aku tak bisa menemukan jiwanya di Dunia Kematian. Dan tidak ada catatan mengenai dirinya sama sekali." kata Dewi Iyana ibunya.Sukma Geni mengangguk-anggukkan kepalanya."Jadi begitu ya...Kalau dengan Bara Sena?" tanya Sukma Geni lagi."Dia pun sama. Sejak lahir dia tak pernah melihat ibunya. Batara Ge

  • Geger Kahyangan   399.Ayah Yang Jahil

    Sementara itu, di Kerajaan Probo Lintang...Batara Geni menatap putrinya Sukma Geni yang terlihat gelisah. Wanita cantik itu nampak mondar mandir di depan ayahnya yang duduk di singgasananya."Kau tak perlu mencemaskan mereka. Mungkin saja saat ini mereka tengah berlibur sambil menyusun rencana untuk mengalahkan dirimu," kata Batara Geni.Sukma Geni pun menghentikan langkahnya dan kembali menghadap sang ayah. Wajahnya masih terlihat gelisah dan tidak suka dengan ucapan ayahnya tersebut."Tapi kenapa mereka tidak mengabari lebih dulu kemana mereka akan pergi? Bukankah pertarungan terakhir akan diadakan sebentar lagi?" tanyanya kemudian. Batara Geni tersenyum kecil."Aku sudah memberi waktu untuk mereka. Pertarungan terakhir bisa kembali diadakan setelah mereka pulang. Kau tahu sendiri keadaan Bara Sena bukan? Melihat dirinya dalam keadaan seperti itu, sudah pasti Gandi tidak akan tinggal diam. Karena bagaimana pun, Bara adalah rekannya saat bertarung melawanmu nanti." kata Batara Geni.

  • Geger Kahyangan   398.Rahasia Suku Ular

    Bara Sena dan Gandi Wiratama yang mendengar cerita dari Rawis nampak saling berpandangan seolah sama-sama memiliki ide yang datang begitu saja. "Apa yang kau pikirkan?" tanya Bara melalui telepati."Kau sendiri tengah memikirkan apa?" Gandi bertanya balik."Sepertinya kita satu pemikiran. Aku akan memanfaatkan ketidakadilan yang Ras Binatang Iblis ini rasakan untuk menyerang kekuasaan Mayadwipa." kata Bara. Gandi tersenyum dan mengacungkan jempol tanda setuju.Rawis masih menunduk setelah menceritakan semua hal yang dia ketahui mengenai Ratu Iblis Mayadwipa. Bara mengulurkan tangannya di depan wajah pria cebol tersebut. Hal itu tentu saja membuat Rawis terkejut dan menatap kearang sang pemuda."Apa maksudnya Tuan?" tanyanya. Bara tersenyum."Aku akan membantumu dan juga mereka semua yang berasal dari Ras Binatang Iblis untuk mendapatkan kembali kebebasannya. Sudah waktunya kalian terbebas dari belenggu yang Mayadwipa lakukan selama ribuan tahun. Dengan bantuan dari kami, kalian bisa

  • Geger Kahyangan   397.Tidak Adil

    Bara Sena menatap Rawis selama beberapa saat lalu diapun mengangguk. Gandi yang semula berada jauh disana tiba-tiba sudah ada di sebelah Pendekar Golok Iblis membuat Rawis sempat ketakutan. Namun karena Gandi tersenyum dan seolah mempersilahkan dia untuk bercerita, pria cebol itu pun mulai bercerita."Pada jaman dulu, tepatnya aku kurang tahu. Mungkin ada belasan ribu tahun yang lalu...Keadaan di dunia ini masih sangat tenang. Didunia ini hidup berbagai ras...termasuk ras binatang Iblis seperti diriku. Selain kami, ada pula manusia Iblis di dunia ini. Kami tak pernah saling bersinggungan satu sama lain. Hingga dia datang..." kata Rawis sambil menunduk."Dia datang dalam keadaan terluka di tubuhnya. Sepertinya ada sekelompok orang kuat yang memburu dirinya. Wanita itu masuk ke dunia ini dan meminta pertolongan kepada kami. Awalnya kami para Binatang Iblis dan Manusia Iblis enggan untuk membantunya karena kami tidak tahu siapa dia dan berasal dar ras apa dia itu. Kesan pertama yang kami

  • Geger Kahyangan   396.Rawis

    Tubuh pria cebol tanpa pakaian itu menabrak pohon dengan keras setelah ditendang oleh Bara Sena. Gandi yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala."Kau melampiaskan amarahmu pada makhluk yang tidak berdaya seperti itu...Apa kau masih waras?" Bara mendengus kesal. Dia mendatangi pria cebol yang merintih kesakitan. Tubuhnya penuh dengan luka lebam akibat pukulan dari Gandi dan sekarang bertambah lagi karena tendangan dari Bara Sena."Hei, bangunlah! Ada yang ingin aku tanyakan padamu," kata Bara sambil berjongkok di depan pria cebol tersebut.Pria cebol itu membuka matanya secara perlahan. Begitu dia melihat Bara Sena yang tengah berjongkok di depannya, sontak saja pria itu beringsut ketakutan dengan wajah pucat pasi."Siapa kau!? Jangan mendekat!" teriaknya sambil beringsut kearah akar pohon besar yang sebelumnya bagaikan benteng Kerajaan di mata Bara dan Gandi. Kini akar tersebut tak ubahnya akar pohon seperti biasanya. Tak ada yang istimewa."Tak perlu takut. Aku bukan dia yan

  • Geger Kahyangan   395.Mayadwipa

    Akhirnya setelah Iblis Neraka Sasaka turun tangan, Mantra Belenggu Langit yang terpasang di portal Gaib Tanah Kutukan itu berhasil di hancurkan menggunakan Mantra Penghancur Ruang yang Iblis tersebut kerahkan. Bara pun menjadi penasaran akan mantra yang begitu hebat dari sang Iblis."Mantra Penghancur Ruang ini, apakah memiliki hubungan dengan Mentra Belenggu Langit yang ada di portal itu Sasaka?" tanya Bara."Mantra seperti itu memang memiliki keterkaitan satu sama lain karena bersumber dari orang yang sama. Tapi, setahuku, didunia ini hanya ada beberapa Iblis yang bisa menguasai mantra-mantra tersebut. Salah satunya adalah aku..." kata Sasaka sambil terlihat tengah mengingat-ingat sesuatu.Bara yang hendak kembali bertanya mengurungkan niatnya setelah menyadari tubuhnya secara perlahan mulai tumbuh menjadi lebih besar. Pun begitu dengan sosok mungil dari Iblis Sasaka yang juga ikut tumbuh menjadi lebih besar. Dan akhirnya tubuh keduanya sudah kembali seperti semula. Saat itulah, Bar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status