Share

Bab 21. Aku Tak Sebodoh yang Kau Kira, Mas!

Lubuklinggau,

Sebelumnya, Amy mengira keputusannya untuk melarikan diri ke kota kecil ini amatlah tepat. Dalam bayangannya, sebuah kota di ujung selatan kota Palembang ini tentulah terpencil dan tidak begitu banyak yang tahu keberadaannya.

Tetapi, ternyata ia salah.

Kota ini begitu pesat perkembangannya. Sebagai sebuah kota transit dari berbagai kota lain, Lubuklinggau tidaklah sehening perkiraannya. Daerah ini ramai. Bahkan macet pada jam-jam sibuk. Meskipun tidak semacet Jakarta. Bisnis yang berjalan di sini juga maju pesat. Hingga Lily Fazo mau berinvestasi mengembangkan bisnisnya yang menggurita itu. Alur komunikasi dan transportasi juga bergerak cepat dan dinamis, seiring dengan kemajuan layanan data dan internet yang memudahkan untuk bertukar informasi.

Entahlah.

Saat itu dia hanya memikirkan bagaimana secepat dan sejauh mungkin menghindari Hamam, terlebih Ali. Hingga begitu saja menerima tawaran Lily. Dia tahu, bagaimana kerasnya watak Ali yang tidak akan menyerah begitu s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status