Share

Niat Baik Rafael

#22

Alma melangkah keluar dari area pabrik, kemudian berdiri di dekat gerbang. Alma mendongak dan menatap langit mendung yang terlihat di depan matanya. Mungkin tidak lama lagi, hujan akan menyapa. Alma harus segera pulang sebelum hujan mengguyur tempatnya berdiri saat ini.

"Pak Ujang mana sih?" Alma celingukan mencari ojek langganan yang seharusnya sudah menjemput dirinya.

Wanita itu nampak gelisah menunggu kedatangan Pak Ujang. Belum sempat ojek langganannya datang, tiba-tiba rintik hujan sudah terlebih dulu menghampiri Alma.

"Ya ampun, udah hujan?" Alma mulai panik. Hujan turun semakin deras, sementara Pak Ujang tak kunjung datang.

Alma berusaha menghubungi Pak Ujang berulang kali, tapi sayangnya ia tidak mendapatkan jawaban. Entah mengapa, Pak Ujang tidak dapat dihubungi. Hujan lebat mungkin juga akan menyulitkan Pak Ujang untuk datang ke pabrik, apalagi pria itu menggunakan motor.

"Kenapa Pak Ujang gak bisa dihubungi, sih? Gimana aku bisa pulang sekarang?" Alma mulai resah. Wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status