Share

Kaki Terkilir

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-15 20:55:30

"Lari, Hanna! Kau agak lemas pagi ini!"

Samuel dan Hanna sedang jogging pagi itu. Rute mereka adalah memutari kawasan resort sampai keluar ke jalan, lalu kembali lagi ke resort.

Samuel pun begitu kuat berlari, sedangkan Hanna lebih sering berjalan atau kadang membungkuk. Pegal kuadrat karena hash dan karena digempur Louis membuat Hanna butuh waktu recovery lebih lama.

"Maafkan aku, Samuel! Aku masih kelelahan karena kemarin."

Samuel tergelak. "Haha, orang yang tidak biasa olahraga memang begitu. Tapi baiklah, kita berjalan saja kalau kau terlalu lelah."

"Hmm!"

Hanna mengangguk dan akhirnya mereka pun melangkah bersama sampai mereka sudah hampir tiba kembali di lokasi resort.

Samuel melangkah mendului Hanna masuk ke kawasan resort. Hanna pun masih mengikutinya saat tiba-tiba sebuah sepeda motor melaju begitu cepat di samping Hanna.

Hanna tersentak dan bergeser ke samping, menghindari terlalu dekat dengan sepeda motor itu, tapi ia malah memekik kaget saat kakinya menginjak sesua
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lya
Knapa sih perselingkuhan indira belum terbongkar jga…gemas bgt dgn indira
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
jgn berbelit-belit dong thor . ketauan secepatnya dong perselingkuhan Indira n' Ruben . biar Indira ga byk tingkah nekan Louis mulu . supaya Louis jg bsa lebih nunjukin perasaannya ke Hanna .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Malam Pertama Kelabu

    "Buka bajumu dan tunjukkan bagaimana murahannya dirimu yang rela menjual diri demi uang, Hanna!" Suara tegas seorang pria membuat tubuh Hanna bergidik malam itu. Mereka sudah berada di kamar pengantin mereka dan Hanna pun meremas ujung piyama satin yang ia pakai. Namun, alih-alih patuh, Hanna malah mematung menatap pria dengan aura yang begitu dingin itu.Louis Sagala.Pria tampan di hadapan Hanna adalah suaminya yang sah. Mereka baru saja menikah dengan sangat sederhana tadi dan Hanna pun akhirnya resmi menjadi istri kedua dari suami Indira, wanita yang sudah menjadi bosnya satu tahun terakhir ini.Sungguh, Hanna sempat menyesali keputusannya. Kalau saja ia tidak meminjam uang pada Indira untuk biaya operasi jantung adiknya, mungkin Indira tidak akan pernah mengajukan syarat gila di mana Hanna harus menjadi istri kedua Louis dan menjadi ibu pengganti untuk melahirkan anak mereka.Namun, Hanna tidak punya pilihan lain. Adiknya baru berumur sembilan tahun dan Hanna akan menyesal seumur

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Hari Terburuk dalam Hidupnya

    Hanna melangkahkan kakinya dengan begitu berat keluar dari rumah Louis karena pria itu mengusirnya. Dengan mempertahankan harga dirinya yang tersisa, Hanna pun langsung pergi dari sana dan menuju ke rumah sakit, tempat surga dunianya dirawat di sana. Hanna menghapus air matanya dan langsung menunjukkan topeng tawanya, sebelum ia masuk ke dalam kamar. "Tok tok, permisi! Apa ada orang?" Hanna melebarkan tawanya seolah tidak terjadi apa-apa. Anak laki-laki bernama Gio yang sedang duduk di ranjangnya pun langsung tertawa sumringah melihat kakaknya itu. "Kak Hanna!" pekik Gio senang. Wajah pucatnya berseri-seri melihat Hanna dan Gio langsung menunjukkan mainan barunya, sebuah pesawat terbang mini. "Suster kasi Gio ini! Pesawatnya bisa terbang lho!" seru Gio sambil menggerakkan pesawat itu berputar-putar dengan tangannya. "Itu mainan pasien yang tertinggal kemarin, tapi pasiennya sudah sembuh dan pulang," sahut sang suster yang menemani Gio di sana. "Ah, iya, terima kasih

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Klub Malam

    "Mana Kak Tama? Kartu Kak Hanna sudah dikembalikan?" Gio menatap cemas pada Hanna yang akhirnya kembali ke kamarnya. Hanna yang sudah biasa menahan perasaannya pun mengangguk. "Sudah dikembalikan sama Kak Tama," dusta Hanna menenangkan Gio. "Syukur, Kak. Kalau kartunya belum dikembalikan, bagaimana mau bayar rumah sakit." Hanna ingin menangis lagi mendengarnya, tapi ia hanya mengacak ringan rambut adiknya itu. "Bagaimana membayar rumah sakit itu bukan urusanmu, Gio. Itu urusan Kak Hanna. Tapi karena sudah malam, kau tidur dulu ya. Kakak lupa Kakak masih ada urusan." "Tapi Kakak kan baru datang. Temani Gio tidur dulu!" Hanna terdiam sejenak. Hanna benar-benar harus mencari Tama, tapi Hanna juga tidak tega meninggalkan Gio. Hanna pun akhirnya tersenyum singkat dan mengangguk. "Tentu! Kakak akan menemani Gio tidur dulu baru Kakak pergi ya." Gio mengangguk patuh dan segera berbaring di ranjangnya. Hanna pun menatap teman sekamar Gio di sana dan menunduk sopan. Gio dirawat di kam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Sebotol Obat

    Louis meneguk minumannya di sebuah klub malam itu. Pikirannya kusut, rasanya ia hampir gila setelah menjadi pria brengsek yang beristri dua. Bahkan, dalam mimpi pun, Louis tidak pernah membayangkan akan punya dua istri. Louis mencintai Indira hingga ia tidak peduli sekalipun wanita yang sudah dinikahinya selama tiga tahun itu divonis mandul. Tapi sialnya, ambisi Indira untuk punya anak demi mendapat warisan membuat semuanya kacau seperti ini. "Seharusnya sejak awal aku tegas dan menolak pernikahan ini!" geram Louis sambil kembali meneguk minumannya sampai tandas. Baru saja Louis akan memanggil pelayan untuk mengisi lagi gelasnya saat ia melihat seorang wanita yang familiar di meja sudut. Cahaya remang-remang membuat tatapannya tidak jelas, tapi entah mengapa Louis masih bisa mengenali wanita itu. Hanna. Tidak sendiri, tapi bersama seorang pria yang memberikan sebuah kartu padanya. Louis pun makin membelalak saat melihat pria itu memeluk dan mencium pelipis Hanna. "Indira b

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Gejolak Tidak Tertahan

    "Ingat, malam ini kau harus berhasil, Hanna!" Pesan Indira terus menggema di benak Hanna saat ia sudah berdiri di sudut ballroom hotel mewah milik Mahardhika Group, perusahaan Indira. Malam itu ada acara tahunan yang dihadiri oleh para karyawan dan klien perusahaan.Para tamu pun mulai berdatangan, termasuk seorang pria gagah yang melangkah masuk dengan jas hitam sempurna yang membalut tubuhnya.Aura dingin dan berwibawa yang pria itu pancarkan langsung menyedot perhatian banyak orang dan membuat debar jantung Hanna memacu tidak karuan, apalagi saat tangannya tanpa sengaja menyentuh botol obat di kantongnya. "Maafkan aku, aku juga terpaksa melakukannya," bisik Hanna bergetar. Di sisi lain, Louis sudah disambut banyak kenalannya di sana. Louis mempunyai perusahaan yang berbeda dengan Indira, namun Louis selalu mendukung pekerjaan istri tercintanya."Selamat malam, Pak Louis!" "Selamat malam!" "Senang sekali bertemu Anda di sini." Louis dan beberapa orang terlibat pembicaraan seri

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Masih Perawan

    Hanna melangkah begitu cepat menuju ke kamar Indira, tempat Indira sudah menunggunya di sana. Tangan Hanna masih gemetar dan napasnya masih sangat tersengal, tapi Indira malah tersenyum puas mendengar laporan Hanna. "Bagus, Hanna. Kau juga sudah menyampaikan pesanku kalau aku tidak enak badan kan?" "Aku sudah melakukannya seperti yang Anda perintahkan, Bu." "Baiklah, sekarang kau tinggal menunggunya di sini. Dia akan ke sini dan melampiaskan hasratnya, jadi layani dia dengan baik!" Hanna menahan napasnya sejenak mendengar kata melayani, tapi ia mengangguk. "Aku ... mengerti, Bu." "Aku akan meninggalkanmu dan kembali ke pesta karena pasti banyak orang mencariku saat ini." Indira pun segera melangkah ke arah pintu, tapi sebelum ia keluar, Indira mematikan semua lampunya sampai Hanna tersentak kaget. "Bu Indira ... lampunya ...." "Yang kau butuhkan hanya benihnya, dia tidak perlu melihat wajahmu!" ucap Indira, sebelum wanita itu keluar dan menutup pintunya rapat-rapat. Hanna sam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Meminta Uangnya

    Louis benar-benar mematung sejenak merasakan perawan untuk pertama kalinya. Pertahanan Hanna sulit ditembus, sangat berbeda dengan Indira ketika mereka melakukan malam pertama.Napas Louis memburu. Sensasi yang baru saja ia rasakan seolah membekukan otaknya sesaat. Mustahil wanita murahan seperti Hanna masih perawan!Hanna sendiri sudah meneteskan air matanya karena rasa sakit yang menyiksa yang mencabik-cabik dirinya, tapi ia tidak bisa membiarkan Louis berhenti sampai ia berhasil mendapatkan benih pria itu. "Jangan berhenti, Pak! Kumohon..." lirih Hanna dengan tidak tahu malu. Louis ingin sekali mengumpati Hanna. Sisa kewarasannya pun mendesak ia mengakhiri semua--hentakan ini. Tapi sial! Ia sudah terlanjur masuk terlalu jauh. Tubuhnya sudah tenggelam dalam gairah yang tidak bisa dihentikan. Dan saat ia sudah berhasil menembusnya, ia tidak bisa berhenti begitu saja."Ini semua salahmu, Hanna!"Dan, memenangkan hasrat kelelakiannya, Louis melanjutkan gerakannya yang tadi sempat te

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Tinggal Bersama

    Indira masih duduk sendirian di ruang tamu rumahnya pagi itu. Rumahnya begitu sepi karena Louis belum pulang. Tentu saja Indira tahu di mana suaminya berada. Ya, Louis menghabiskan malam bersama Hanna. Bukan hal yang menyenangkan bagi Indira, tapi ini adalah rencananya sendiri. Jika ingin mendapatkan keturunan, Indira harus menyingkirkan egonya dan menerima kenyataan bahwa suaminya akan berbagi ranjang dengan wanita lain.Indira pun masih hanyut dalam lamunannya sendiri saat ponselnya berbunyi dan Indira langsung mengangkat telepon dari Hanna itu. "Bu Indira, aku sudah berhasil tidur dengan Pak Louis. Karena itu, bolehkah aku mendapatkan uang yang Anda janjikan?" Suara Hanna sedikit bergetar, tapi Indira tersenyum puas mendengarnya. "Bagus, Hanna! Aku juga sudah tahu kalau kau berhasil melakukannya semalam. Dan tentu saja aku bukan orang yang ingkar janji. Aku akan memberikan uangnya." Mendengar suara tegas Indira, Hanna pun bernapas lega. Namun, kelegaan itu tidak bertahan lama

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01

Bab terbaru

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Kaki Terkilir

    "Lari, Hanna! Kau agak lemas pagi ini!" Samuel dan Hanna sedang jogging pagi itu. Rute mereka adalah memutari kawasan resort sampai keluar ke jalan, lalu kembali lagi ke resort. Samuel pun begitu kuat berlari, sedangkan Hanna lebih sering berjalan atau kadang membungkuk. Pegal kuadrat karena hash dan karena digempur Louis membuat Hanna butuh waktu recovery lebih lama. "Maafkan aku, Samuel! Aku masih kelelahan karena kemarin." Samuel tergelak. "Haha, orang yang tidak biasa olahraga memang begitu. Tapi baiklah, kita berjalan saja kalau kau terlalu lelah." "Hmm!" Hanna mengangguk dan akhirnya mereka pun melangkah bersama sampai mereka sudah hampir tiba kembali di lokasi resort. Samuel melangkah mendului Hanna masuk ke kawasan resort. Hanna pun masih mengikutinya saat tiba-tiba sebuah sepeda motor melaju begitu cepat di samping Hanna. Hanna tersentak dan bergeser ke samping, menghindari terlalu dekat dengan sepeda motor itu, tapi ia malah memekik kaget saat kakinya menginjak sesua

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Anting yang Familiar

    "Sial! Berani-beraninya mereka berselingkuh di belakangku!" Indira terus melangkah kembali ke kamarnya dengan perasaan yang kacau. Sebisa mungkin, ia bersikap tenang seolah tidak terjadi apa-apa. Namun, begitu tiba di kamar dan menemukan kamarnya tetap kosong, Indira pun kembali marah. Samar-samar ia merasakan aroma sabun dan parfum Louis. Suaminya itu baru saja mandi dan dalam sekejap pergi lagi tanpa menunggunya. "Akhh!" pekik Indira yang menyambar semua barang di atas meja dan membuangnya ke lantai. Napas Indira tersengal karena amarah dan bayangan bagaimana berantakannya ranjang Hanna membuat Indira makin marah. "Berani sekali kau tidur dengan suamiku tanpa memberitahuku, Hanna! Tanpa ijinku! Bahkan, kau membohongi aku seolah aku tidak tahu kalian bersama! Sial!" geram Indira lagi. Indira pun berakhir duduk dengan kesal, menantikan Louis yang tidak kunjung kembali juga ke kamar. Tanpa ia ketahui, Louis sendiri memang kembali ke kamar dan ia pun bertanya-tanya di mana Indir

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Tanda Merah

    Indira mencari Louis pagi itu. Tidak benar-benar mencari karena rasa marahnya pada Louis membuatnya menyenangkan dirinya dengan cara lain sepanjang malam. Indira tidak tidur di kamarnya tadi malam, tapi Indira sudah membayangkan bahwa Louis akan mencarinya dan merasa bersalah, apalagi ia juga tidak mengangkat telepon dari suaminya itu semalam. Namun, saat ia kembali ke kamar, ia melihat ranjangnya begitu rapi, tidak terlihat tanda-tanda Louis tidur di sana semalam. Alih-alih mencarinya, Louis malah ikut menghilang. Indira geram dan mendadak mencari suaminya menyusuri koridor di resort. Hingga langkah kakinya terhenti saat ia melihat Louis keluar dari satu kamar yang Indira tahu adalah kamar Hanna.Tangan Indira terkepal dan setelah Louis menghilang, ia buru-buru mengetuk pintu kamar itu. Hanna sendiri masih mengira Louis yang mengetuk pintunya, tapi saat ia membukanya, ia langsung membelalak melihat siapa yang berdiri di sana. "B-Bu Indira?" "Itu ... selamat pagi, Bu Indira!" s

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Kedatangan Mengejutkan

    Louis bangun dari tidurnya yang sangat berkualitas pagi itu. Rasa lelah ditambah rasa puas membuatnya tidur begitu nyenyak. Tubuhnya mulai terbiasa dengan rasa tubuh dan aroma Hanna yang membuat ia merasa sangat nyaman. Perlahan, Louis membuka matanya dan dengan cepat, ia menemukan wanita yang sedang meringkuk di pelukannya. Awalnya Louis tersentak melihat Hanna, tapi sedetik kemudian, wajah cantik Hanna membiusnya. Wajah manis itu tenang seperti bayi yang kelelahan. Louis tahu Hanna pasti lelah melayani hasratnya yang sangat liar semalam. "Baiklah, tidurlah dulu!" bisik Louis sambil meraih helaian rambut Hanna dan menyingkirkannya dari wajah wanita itu. Louis terus menatap wajah itu sampai kesadarannya membuat ia menggeram lagi. "Sial! Perselingkuhan benar-benar terjadi dan kau benar-benar menginginkan wanita lain selain istrimu! Dan sialnya lagi kau menikmatinya!" geram Louis. "Tapi entahlah! Nyatanya Hanna juga istriku, seharusnya ini bukan selingkuh!" Louis menggertakkan gi

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Mengulang Malam Panas

    "Mmpphh, Pak Louis ...." Suara Hanna teredam oleh ciuman Louis yang datang tiba-tiba, tajam dan memburu. Bibir mereka bertumbuk dengan kasar, penuh tuntutan. Louis menahan tubuh Hanna erat di pelukannya. Satu lengannya mengunci pinggang wanita itu, satu lagi menangkup tengkuk, jemarinya menekan kulit sensitif di sana, memaksa Hanna menerimanya. Tubuh Hanna tegang, ia berusaha tidak membalas ciuman Louis dan berniat berteriak, tapi Louis malah memanfaatkan kesempatan saat bibir Hanna terbuka untuk memperdalam pagutannya, menjelajahi mulut wanita itu dengan gerakan penuh kelaparan. Dalam kepanikan, tangan Hanna menekan dada Louis, mendorong, tapi pria itu benar-benar sekeras batu. Louis menciumi Hanna seperti pria yang kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Seperti seseorang yang menemukan oasis setelah berhari-hari tersesat di padang pasir. Hanna berusaha tetap sadar, berusaha mengingat siapa dirinya, di mana ia berada. Tapi bibir Louis ... tangan Louis ... aroma tubuhnya ... semua

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Kau Adalah Milikku

    Louis sudah uring-uringan sejak pagi, sejak hash berlangsung, sejak Samuel dan Hanna berpelukan setelah hash berakhir, ditambah Indira yang memperlakukan Hanna semena-mena. Ya, Louis melihat semuanya dan ia ingin sekali menegur istrinya, tapi ia tidak bisa. Selain karena ada banyak karyawan di sana, orang-orang yang duduk di meja bersama Indira juga adalah para manager perusahaan. Louis cukup tahu diri untuk menjaga harga diri istrinya di sana, walaupun ia ingin sekali menarik istrinya pergi dan memarahinya. Sepanjang hari, Louis pun mencari cara mendekati Hanna, bicara dengan wanita itu tanpa ketahuan, tapi tidak bisa. Hingga akhirnya, begitu tahu Susan ijin pulang duluan, Louis pun mencari Hanna ke kamar wanita itu. Namun, ia malah melihat pemandangan yang membakar amarahnya. Samuel sedang berdiri di depan pintu kamar Hanna dan mengobrol sambil tertawa. Samuel menyodorkan amplop uang hadiah hash tadi, tapi Hanna terlihat menolaknya. Pasti ada alasan Hanna menolak uang itu dan p

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Pria di Depan Pintunya

    "Selamat, Hanna!""Terima kasih! Terima kasih!"Acara hash akhirnya selesai. Pembagian hadiah pun langsung diberikan saat itu juga, segera setelah semua orang tiba di garis finish.Indira yang diwakilkan oleh GM perusahaan memberikan hadiah berupa uang tunai pada Hanna dan Samuel. Hanna terus tertawa sumringah dan menyimpan uangnya baik-baik, sedangkan Samuel awalnya menolak hadiahnya karena uang puluh juta tidak ada arti baginya.Namun, karena itu sudah aturan acara, Samuel pun menerimanya.Acara berlanjut dengan makan siang bersama dan para karyawan pun tidak berhenti memberi selamat pada Hanna."Sekali lagi, selamat, Hanna! Bagaimana kau melakukannya? Kau berlari begitu cepat jauh meninggalkan kami!""Aku hanya berlari dan berlari tanpa menoleh ke belakang. Ini karena Pak Samuel yang terus memberiku semangat!"Hanna dan teman-temannya pun makan dengan bahagia, tanpa sadar bahwa

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Kemenangan yang Membanggakan

    "Louis, tunggu aku! Mengapa kau berlari begitu cepat?"Indira dan Louis ikut berlari bersama peserta lain, mereka juga berolahraga, tapi Indira punya rute shortcut sendiri untuk kembali tanpa harus menyelesaikan sembilan kilometer.Louis terus berlari meninggalkan istrinya di belakang."Kalau tidak cepat, kita akan jauh tertinggal, Indira!""Memangnya kenapa kalau kita tertinggal?" bentak Indira sambil berhenti berlari. "Bukankah kita juga tidak sedang memperebutkan hadiah? Kita yang memberikan hadiah itu, memangnya kenapa kalau kita tertinggal? Kita juga bisa kembali tanpa harus menyelesaikan rutenya."Louis ikut berhenti sambil terus melongok ke depan dan berdecak kesal, seolah ada sesuatu di depan sana yang harus ia raih, sampai Indira pun tidak tahan lagi."Siapa yang kau lihat di depan? Kau mengejar Samuel? Atau Hanna?" geram Indira akhirnya dengan begitu kesal.Louis pun mengembuskan napas pan

  • Gairah sang Pengganti: Berbagi Suami dengan Bosku    Olahraga yang Menguras Emosi

    "Hai, Hanna! Senang bertemu denganmu di sini!" Samuel menyapa Hanna saat makan malam di restoran resort. Makanan disajikan ala buffet dan para karyawan pun berbaur dengan akrab, termasuk Samuel yang berkenalan dengan beberapa karyawan. "Pak Samuel, Anda juga ikut ke sini," sapa Hanna sopan. "Tentu saja! Aku adalah calon pemenang, Hanna. Haha." "Ah, untung saja kategori juaranya berbeda antara pria dan wanita karena aku pasti tidak akan menang melawan Anda." Samuel tergelak mendengarnya. "Haha, kau juga bersemangat menang ternyata. Kupikir kau hanya sekedar ikut meramaikan." "Ah, kebetulan aku sedang butuh uang, Pak." Samuel menaikkan alisnya dan sedikit canggung sejenak. "Ah, begitu ya? Kalau begitu semoga kau menang besok. Tapi aku sempat melihat medannya dan sama sekali tidak mudah. Apa kau sudah biasa berlari?" Hanna mengangguk. "Aku juara lari saat masih sekolah dulu, Pak." Samuel antusias

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status