Home / Rumah Tangga / Gairah cinta sang CEO / Perceraian yang pelik

Share

Perceraian yang pelik

Author: Rachel Bee
last update Last Updated: 2024-02-25 09:40:08

Surat undangan perceraian telah tiba di tangan Aletta. Setelah membuka dan membacanya, ia tak henti-hentinya meracau. Emosinya kembali meledak. Semua barang yang ada di depannya jadi sasaran amukan kemarahanmya.

"Arrgghh.." teriak Aletta.

Ruangan belakang rumah jadi sasarannya. Vas, meja semuanya hancur seketika diamuk oleh Aletta yang tak terima dengan keinginan sepihak dari Keenandra untuk mengakhiri pernikahan mereka yang baru berjalan empat bulan.

"Aku tidak mau bercerai!" teriakan Aletta sampai di telinga Sonia yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Ada apa?" tanyanya khawatir. "Astaga! Aletta!" ia memekik begitu melihat barang-barang berserakan di lantai, hancur lebur diamuk Aletta.

"Ma, tolong bantu Aletta." Aletta merengek seperti anak kecil. "Aletta tidak mau bercerai. Bantu Aletta, Ma."

"Kamu kenapa sih? Kalau Keenan sudah tidak cinta sama kamu, ya tinggalin saja." Aletta terus merengek dan meracau tak jelas. Ia te
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Gairah cinta sang CEO   Harus mendapatkannya

    Semua terasa nyata. Sentuhan Keenandra membuat Amira mabuk kepayang hingga rasanya ingin melayang. Keenandra berhasil membangkitkan gairah yang telah memusat pada pusat tubuh Amira. Satu hentakan pelan telah membuatnya mengerang nikmat. "Ahhh..Keenan." Amira menggigit bibir bawahnya, menahan desahan yang keluar dari mulutnya. "Jangan ditahan, Amira." Atensi Amira teralihkan pada tubuh Keenandra yang kini berdiri tegak di depannya. Pria itu mengambil sesuatu dari balik lacinya. Dahi Amira menukik, dalam pikirnya apakah Keenandra akan memakai pengaman kali ini. Ternyata tidak. Entah apa yang sedang dipakai kekasihnya, tapi itu terlihat seperti sebuah cairan bening. Amira tak bertanya apa yang tadi dipakai oleh Keenandra, karena setelahnya pria itu kembali mengukung tubuh mungilnya. Pinggul Keenandra turun merendah lalu tertahan sebentar, menarik pinggul Amira hingga terdengar pekikan dari bibirnya. Tak lama kemudian, terdengarlah geram

    Last Updated : 2024-02-26
  • Gairah cinta sang CEO   Persidangan pertama

    Dua minggu setelah surat perceraian itu sampai ke tangan Aletta, persidangan pun dimulai. Sepasang suami istri itu masuk ke dalam ruangan sidang tanpa bertegur sapa. Aletta tampak murung, duduk di kursi tengah sambil menundukkan kepalanya. Tangannya terus mengusap air mata yang jatuh ke pipinya karena tak kuasa menahan sakitnya diceraikan. Ia tak pernah mengira, pernikahan pertamanya telah hancur karena ulah orang ketiga yaitu kakak angkatnya sendiri. Berbeda dengan Aletta, Keenandra yang juga duduk di kursi tengah terus melebarkan senyum menawannya. Seolah tak ada beban, ia juga melambaikan tangannya ke arah saksi dan juga wartawan yang ikut menghadiri sidang perceraiannya. Pembacaan pengajuan cerai oleh Keenandra dibacakan oleh hakim. Seluruh saksi sidang mendengarkan dengan seksama. Ada satu hal yang unik, selama ini Keenandra merasa terpaksa menjalani pernikahan atas dasar kebohongan dari pihak keluarga Aletta yang merekayasa surat perjanjian tersebut.

    Last Updated : 2024-02-29
  • Gairah cinta sang CEO   Menyerang Amira

    Amira dan Keenandra hanya diam menghabiskan waktu sore ini berdua di balkon apartemen bertemankan minuman hangat. Keduanya memandangi langit biru Jakarta yang tampak berawan dengan hiasan matahari tenggelam di ujung barat. Amira mengembuskan napas lelahnya. Memikirkan peristiwa tadi pagi, membuatnya kehilangan banyak tenaga untuk melanjutkan aktivitasnya. "Kamu lelah?" Keenandra menoleh ke arah kanannya, melihat Amira yang menguap. Mata kekasihnya itu berkaca-kaca. "Kita masuk, yuk." Amira menggelengkan kepalanya. "Aku, masih ingin di sini." "Sudah sore. Aku akan masak makan malam untuk kita." Keenandra mengulurkan tangannya lalu menggandeng Amira masuk ke dalam. Amira pun terpaksa menurutinya. Keenandra masuk ke dapur. Amira sama sekali tak diizinkan untuk menyentuh semua bahan makanan karena katanya, hari ini ia akan memasak makanan kesukaan mereka berdua. "Keenan." suara pisau itu berhenti. Si pemilik nama menoleh ke bel

    Last Updated : 2024-03-01
  • Gairah cinta sang CEO   Membuat drama pengakuan

    "Kamu tidak apa-apa?" Amira mengangguk. Wajah murung kekasih tercinta membuat Keenandra ikut bersedih melihatnya. Tangannya yang mengepal digenggam erat olehnya. Tangan itu gemetar dengan keringat yang membekas di ruas jarinya. "Maaf ya, seharusnya aku bisa tahu apa yang akan dikerjakannya." "Tidak apa-apa. Seharusnya aku pasang pengumuman agar dia tak bisa datang ke kantorku." Amira membuka kembali lembar kerjanya. Matanya kembali fokus pada layar laptopnya mengabaikan ocehan Keenandra yang tiada henti. "Aku akan kembali ke kantor. Kalau kamu merasa terganggu oleh Aletta, kamu bisa kerja sementara di kantor aku. Bagaimana?" usul Keenandra yang ditolak mentah-mentah oleh Amira. "Tidak. Aku bisa mengatasinya sendiri. Bagaimana dengan perceraianmu, ada perkembangan?" Keenandra menggelengkan kepalanya. Amira menghela napas berat. "Sudah kuduga." "Hakim memutuskan untuk mediasi sebanyak tiga kali. Mama menginginkan aku rujuk tapi aku tidak bisa."

    Last Updated : 2024-03-02
  • Gairah cinta sang CEO   Pertemuan yang tiba-tiba

    Amira terkejut melihat Keenandra sudah ada di dalam rumahnya sejak pagi hari. Dia baru saja bangun dan kekasihnya itu sedang duduk manis di ruang makan sambil memotong-motong kecil sarapannya. Keenandra menoleh dengan senyum indah terpatri di bibirnya. "Selamat pagi kesayangan. Aku tadi datang jam enam terus buat sarapan untuk kamu. Hari ini libur, mau kemana?" Amira menghampiri Keenandra lalu mengecup dahinya. "Aku mau istirahat di rumah. Rasanya perutku aneh sejak semalam. Kamu mau ajak aku pergi atau bagaimana?" tanya Amira sembari membuka lemari pendingin mencari susu dingin untuk tambahan kopinya. "Aku mau ajak kamu ke sebuah tempat. Kalau kamu sakit, tunda minggu depan saja," jawab Keenandra yang membuat Amira penasaran. "Kemana? Itu sesuatu yang penting atau—" "Pemakaman." alis Amira menekuk. "Aku sudah dapat alamat pemakaman kedua orangtuamu. Aku hanya ingin mengeceknya saja." "Dimana?" "Kamu mau

    Last Updated : 2024-03-03
  • Gairah cinta sang CEO   Perlindungan kakak

    "K-kakak?" Pria itu mengangguk, memeluk Amira dengan erat. Amira yang berlari menghambur ke pelukannya tiba-tiba teringat dengan orangtuanya di masa kecil dulu. Ingatan dua puluh tiga tahun yang lalu kembali berlayar di kepalanya. "Amira." Keduanya saling berpelukan melepaskan kerinduan yang telah lama dipendam. Amira akhirnya memiliki keluarga yang sebenarnya. Air mata yang tak pernah putus menandakan dirinya masih begitu merindu pada kakaknya yang selama ini dicarinya dalam mimpi. "Amira takut." Amira terisak di dalam pelukan kakaknya. Ia sempat menoleh ke belakang, tepatnya pada tempat Keenandra berdiri sekarang. Kekasih Amira itu tersenyum dengan mata merah berkaca-kaca. "Sekarang jangan takut lagi ya. Kakak sudah mendengar ceritanya dari mulut kekasih kamu." pria itu menepuk-nepuk punggung Amira dengan lembut lalu membawanya berjalan menuju kekasihnya yang telah menunggu di dekat pintu masuk. Setelah lelah berjalan, Am

    Last Updated : 2024-03-04
  • Gairah cinta sang CEO   Mencari sekutu

    "Aku baru tahu kalau Amira itu adik ipar aku. Kenapa dunia sempit?" keluh Natalia yang hanya dibalas anggukan oleh Keenandra. "Kamu mencari tahu tentang keluarga Amira?" "Pertama, sudah ada kejanggalan dengan surat perjanjian pernikahan milik aku. Yang kedua, tentang seluk-beluk adopsi Amira di keluarga Winata. Kenapa rasanya aneh, masa sih Amira tidak punya saudara satupun?" Keenandra mengunyah kacang sembari menjawab pertanyaan dengan santai. "Jenius juga." Keenandra menoleh ke belakang, rupanya Amira belum juga muncul dari ruang kerja kakaknya. Ia kembali mengambil kacang yang berada di dalam toples kecil di hadapannya. "Aku selalu jenius. Tidak seperti calon tunanganmu itu." dalam sekali suap, lima kacang dikunyah oleh Keenandra. Amira mencebikkan bibirnya kesal dengan jawaban Keenandra yang menyebalkan. "Aneh. Kamu musuhan terus dengan Andrinof," tudingnya. "Andrinof yang terus nekat mendekati Amira membuat aku harus j

    Last Updated : 2024-03-05
  • Gairah cinta sang CEO   Hadiah terindah

    Amira terus tersenyum mengingat kejadian hari ini yang terus membekas di kepalanya. Pelangi indah telah melingkar cantik di kehidupannya. Badai yang sempat membuatnya terjatuh, perlahan meninggalkannya. Amira menoleh, ia tersenyum lebar melihat wajah damai Keenandra yang ikut tersenyum seperti dirinya dalam tidur. Usapan demi usapan Amira berikan untuk Keenandra yang masih menutup matanya. Pria itu lelah tapi bahagia. Untuk satu alasan, Amira mengecup pipi kekasihnya lalu berbisik di telinganya. "Terima kasih, sayang. Aku akan berusaha memberikan yang terbaik buat kamu." Tanpa diduga Keenandra yang terbangun karena usapan lembut tadi menarik tangan Amira agar masuk ke dalam dekapan lembutnya. Amira memekik terkejut akan tindakan tiba-tiba itu lalu memukul lengan besar milik kekasihnya. "Ih, kamu. Kaget tahu!" pekik Amira. "Senang?" Amira mengangguk. "Semuanya untuk kamu, sayang. Jalan kita dipermudah tuhan." Amira tidur di atas tubuh

    Last Updated : 2024-03-06

Latest chapter

  • Gairah cinta sang CEO   Epilog : Akhir Sebuah Dendam

    [Breaking news: Pemilik agensi QA entertainment dipanggil pihak kepolisian berdasarkan laporan dari estetique cosmetic atas pencemaran nama baik yang dilakukan oleh pemilik agensi.] "Aletta, sudah dua kali kamu seperti ini. Apa sih yang kamu inginkan? Kita bisa hidup dengan damai kan?" Amira menghela napasnya kasar. Ia sebenarnya sudah lelah dengan semua hal yang berkaitan dengan Aletta. Amira bersandar di sofa ruangannya. Setelah Aletta dipanggil oleh pihak kepolisian, ia langsung meminta wanita itu untuk datang ke kantornya. Untung saja ia menurutinya. Kini, mereka berdua tengah berhadapan dengan tatapan saling menghunus satu sama lain. "Aku masih dendam sama kamu. Tapi sebenarnya aku juga dijebak oleh Anna. Kamu kenal orang itu?" Amira mengangguk. "Lalu, apa yang akan kamu lakukan?" "Dia kan sudah kabur sama papa mertua. Biarkan saja," jawab Amira santai. "Jadi, dia selingkuhan om Bara?" Amira mengangguk. "Yang aku tahu, dia itu mantan pacar Keenan." "Ya, dia balas dendam sam

  • Gairah cinta sang CEO   Terjebak Permainan Sendiri

    "Aletta! Apa yang kamu perbuat pada Keenan sampai dia marah dan menganggu papa? Sudahlah Aletta. Jangan pernah mengusiknya lagi." Aletta yang baru saja bangun dari tidur dan duduk di meja makan hanya memutar bola matanya malas. Ia merasa kesal terus digurui oleh ayahnya. Rasa sakit hatinya masih terasa hingga sekarang, apakah ayahnya tak peduli padanya lagi? "Papa! Aku tuh lagi memperjuangkan nama baikku yang sudah dirusak oleh mereka. Papa sepertinya lebih senang nama baikku hancur daripada nama ayah yang memang sudah hancur sejak dulu," ketus Aletta. Sonia membelalakkan matanya. Ia tak menyangka jika anaknya akan berani berkata kasar pada ayahnya sendiri. Ardiwira hampir saja akan melayangkan tamparannya pada Aletta, untung saja Sonia bisa mengatasinya. "Jangan seperti ini pada anak sendiri. Bicara dengan baik dan jangan berbuat keributan," ujar Sonia. Ardiwira menurunkan tangannya lalu melanjutkan lagi makan paginya. Sonia menaruh roti isi ke piring Aletta dan menyuruhnya maka

  • Gairah cinta sang CEO   Ancam Mengancam

    Amira tidur lebih dulu setelah makan malam. Matanya sangat lelah setelah seharian duduk mendengarkan rapat mendadak yang dilakukan oleh tim legal untuk membahas fitnah yang ditujukan pada brand miliknya. Walaupun itu bukan tugas utama tim legal, tapi mereka bisa menanganinya karena masih berhubungan dengan reputasi brand yang mereka jaga selama ini. Menjelang tengah malam Amira terbangun. Rasa haus yang mencekat tenggorokannya membuatnya terpaksa bangun dan turun dari ranjang. Matanya menyipit mendapati tempat kosong di sampingnya. Rupanya sang suami juga terbangun di tengah malam. "Kau belum tidur atau baru bangun?" tanya Amira yang melihat sosok Keenandra di sofa ruang tengah. "Kemarilah." Keenandra menepuk tempat kosong di sebelahnya. Amira mendekat. Karena rasa haus yang menyerang, ia begitu saja menyambar gelas minum milik suaminya lalu meneguknya hingga tandas. "Kenapa terbangun, ada pekerjaan yang membuatmu tak bisa tidur?" tanya Amira. Keenandra menggelengkan kepalanya. I

  • Gairah cinta sang CEO   Penyelidikan Lebih Dalam

    Keenandra memimpin langsung rapat divisi penyiaran yang rencananya akan menyiarkan  tentang manipulasi surat hutang yang dilakukan oleh perusahaan kecil milik keluarga Ardiwira. Sebenarnya kasus ini sudah ditutupi dengan rapi oleh keluarga itu namun tiba-tiba mencuat karena lawan yang dihadapi oleh Ardiwira adalah anak perusahaan milik kakak Amira. Kebetulan yang sangat bermanfaat. Kepala divisi penyiaran sudah menyiapkan draft untuk berita skandal itu esok hari. Ia memaparkan bahwa hasil investigasi itu sangatlah mudah, mengingat perusahaan milik kakak Amira juga pernah berhubungan dengan SUN TV. Banyak yang telah mereka dapatkan langsung dari sumbernya. "Semua aman?" tanya Keenandra. Kepala divisi mengangguk. "Siapkan semuanya dengan baik. Saya mau narasumber, hasil investigasi di kantor pajak dan semua yang berhubungan dengan kasus itu ditunjukkan ke depan publik. Kasus ini mungkin adalah kasus kecil, tapi ini menyangkut dengan kelakuan Aletta yang s

  • Gairah cinta sang CEO   Ini Baru Awal

    Rencana penghancuran itu dimulai. Aletta yang berada di belakang layar memainkan perannya dengan apik. Ia membuat konten yang berhubungan dengan niatnya untuk menghancurkan reputasi baik Amira. Minggu pertama, ia mulai membahas kosmetik yang sedang viral. Aletta sengaja menaruh nama kosmetik milik Amira sebagai bahan percobaan. Lalu minggu depannya, ia membahas tentang status anak yang lahir di luar pernikahan dan yang paling puncaknya, ia juga membahas tentang nepotisme di kalangan para pengusaha agar bisnisnya berjalan dengan lancar. Hal ini tentunya menuai pro kontra yang cukup menarik di kalangan publik. Satu sisi menunjukkan sisi positif, tapi di sisi lainnya sangat berpotensi menimbulkan isu sensitif yang sedang beredar. Benar saja, publik jadi menduga jika semua yang dikatakan oleh konten milik agensi baru Aletta tengah menyindir Amira, pebisnis muda yang dirumorkan telah merebut Keenandra dari sisi Aletta. 'Ini jelas menyindir Amira. S

  • Gairah cinta sang CEO   Rencana Licik

    Amira memperlihatkan pesan yang tadi diterimanya pada Citra, sekretarisnya. Wanita itu terkejut tak percaya. Pasalnya, selama ia bekerja dengan Amira, baru kali ini bosnya itu mendapatkan ancaman serius dari salah satu musuhnya. Dan sepertinya, orang yang mengancam ini mengenal baik Amira dan suaminya. "Menurutmu, apa ini ada kaitannya dengan Aletta?" tanya Amira dengan wajah serius. "Apa yang harus kulakukan?" "Mbak Amira, selama ini Aletta tidak pernah mengancam mbak walaupun ada permusuhan diantara kalian. Ya, walaupun sering memaki dan itu sudah biasa. Tapi, ini sesuatu yang berbeda." Citra mengetukkan jarinya pada dagu. Ia berpikir sejenak lalu kembali berkata, "Apakah ini orang yang berbeda? Maksud aku—" "Tepat sekali. Aku sama berpikiran seperti kamu. Tak mungkin Aletta mengancamku seperti ini. Seburuk-buruknya dia, hanya sebatas caci maki saja. Siapa sebenarnya yang telah mengancamku?" "Mungkin saja—" "Siapa yang mengancammu?" pintu ruangan terbuka dengan kasar dari luar.

  • Gairah cinta sang CEO   Ancaman Orang Baru

    Anna tidak main-main dengan rencananya menghancurkan Keenandra dan keluarganya. Ia nekat mendatangi petinggi rumah sakit yang pernah dikenalnya lalu membebaskan Aletta dengan surat yang menyatakan jika wanita itu telah sembuh total dari penyakitnya. Ia mengajak Aletta untuk bekerjasama membuat sebuah acara online yang berfokus pada perubahan psikologis seseorang dan mentalitasnya juga. Acara seperti itu sedang banyak disukai masyarakat kelas menengah dan berhasil mengangkat nama Aletta sebagai salah satu survivor di sana. Hal ini tak luput dari pengawasan Keenandra yang baru mengetahui cerita viral Aletta lewat media sosial yang sering dibacanya. Ada satu video yang menayangkan kisah tentang Aletta dari sisi seorang istri yang tersakiti karena pengkhianatan suaminya. Lalu kisah itu dibelokkan dengan narasi bahwa Amira yang telah membuat kehancuran itu. "Siapa sih yang tak sakit hati kalau lihat suami masih menghubungi mantan tunangannya? Ya, pastilah semua wanita akan mengamuk," uj

  • Gairah cinta sang CEO   Amira Musuh Bersama

    Tidak bisa mendekati Keenandra dengan cara halus, Anna rupanya masih punya banyak ide licik untuk mendekatinya. Terpikirkan di kepalanya untuk mendekati Amira, istri Keenandra itu tapi ia tak punya akses lebih dekat dengannya. Sambil menunggu umpannya datang mendekat, Anna lebih baik menjemput bola terlebih dahulu. Dari rumor yang ia dengar dari para penggosip dunia hiburan, mantan istri Keenandra kini tengah dirawat di sebuah rumah sakit jiwa di Jakarta. Walau dia sendiri belum bisa memastikannya. "Mau ke mana?" tegur Mia, sahabat dekat Anna yang tinggal bersama di apartemennya. Sejak isu perselingkuhan mencuat, Anna tak bisa lagi menggunakan fasilitas dari Bara untuk sementara. Ia tak mau disorot oleh media. "Mencari sesuatu," sahut Anna. "Kau tidak sedang merencanakan sesuatu yang salah, kan?" Mia rupanya mencurigai tingkah Anna. Tidak biasanya wanita itu pergi sesiang ini di hari kerja. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan olehnya. "Jangan macam-macam. Kalau ingin balas d

  • Gairah cinta sang CEO   Singkirkan dia

    "Dia pikir dia siapa?" Anna memukul meja kayu di ruangan kerja Bara setelah diusir oleh Keenandra dari ruangannya. Matanya memerah marah dengan emosi yang hampir saja tak bisa dikendalikannya. Niatnya untuk mendekati mantan kekasihnya hilang dalam sekejap karena kata-kata kasar pria itu. "Ternyata dia makin jauh sekarang. Aku pikir, dia hanya singgah sementara lalu akan kembali padaku." Anna memejamkan mata sambil berjalan mengitari ruangan kerja itu. Kepalanya berpikir banyak hal dan cara agar Keenandra mau menerima kehadirannya lagi. Dulu, Keenandra adalah satu-satunya pria yang mau berteman dengannya saat masih sekolah. Dia adalah pria yang selalu memberikan tangannya untuk diraih saat sedang ada masalah. Namun, semenjak orangtuanya tahu tentang hubungan mereka dan mengancam masa depan, mereka pun berpisah. Anna tak tahu apa yang terjadi di tahun berikutnya. Sejak mereka putus, Anna memilih menyingkir dari hidup Keenandra dan tak menunjukkan wajahnya lagi. "Apa yang harus kul

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status