Share

Bab 80 . Tamu tak di undang

Ayuna menatap dengan wajah datar pada lelaki tersebut, sedangkan Jaka menatap dengan alis bertaut, mungkin dalam hati lelaki itu bertanya-tanya, ada urusan apa antara Juragan Wildan dengan pemuda tersebut, sehingga sudah bertamu sepagi ini.

"Hai Ayuna," sapa pemuda tersebut. Yang hanya di jawab dengan deheman oleh gadis cantik itu.

"Ayo Nak duduklah, sarapan bersama," ucap Juragan Wildan kepada lelaki tersebut.

"Terimakasih Paman,"

Sedangkan Jaka hanya memperhatikan interaksi keduanya.

***

"Jaka ayo di makan, kenapa diam saja, apa makanannya tidak enak?" tanya Juragan Wildan saat melihat menantunya itu hanya diam.

"Oh, e-enak kok Yah," jawab Jaka terbata, sambil tersenyum ke arah ayah mertuanya itu. Sedangkan pemuda yang tadi datang bersama Juragan Wildan menatap sinis ke arah Jaka.

"Mungkin dia tidak terbiasa Paman, makan makanan enak seperti ini, makanya dia merasa bingung dengan berbagai macam lauk pauk di atas meja," jawab pemuda tersebut dengan senyum mengejek.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status