Beranda / Romansa / Gairah Terlarang Sang CEO / Gangguan Itu Datang Lagi

Share

Gangguan Itu Datang Lagi

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-27 15:43:17

Ponsel Chantal di nakas samping tempat tidur terus berbunyi sejak ia masuk ke kamar mandi tadi. Dia pun penasaran pesan dari siapa yang masuk ke inbox miliknya. Maka dia pun meraih ponsel itu sembari duduk di tepi ranjang berseprai putih yang sudah dirapikan cleaning service tadi.

"Hahh? David lagi yang mengirimiku email beruntun," ucap Chantal sembari membaca isi pesan surel dari mantan pacarnya itu.

'Chantal Dear, ikutlah denganku ke Paris atau Milan. Kau bekerja di bidang fashion, di sana pusat fashion Eropa. Aku pasti mendukung pekerjaanmu!'

'Tinggalkan saja Jordan Brengsek itu, dia tak layak untukmu!'

'Kita bisa berangkat kapan saja asal kau setuju. Balas pesanku, Chant!'

'Jangan ragu, Sayang. Aku menunggu balasan pesanmu!'

'Hello, Darling. Jangan abaikan aku, please!'

Ada terlalu banyak email yang dikirimkan oleh David Guilermo ke alamat surel Chantal hingga perempuan itu malas membaca sisa email lainnya dari pria tersebut. Dia pun berdecak kesal, pertengkarannya dengan Jordan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Lebih Kencang Lagi, Please!

    Hari telah petang ketika Jordan dan Chantal terbangun dari tidur lelap mereka yang hanya sejenak. Perut Chantal berbunyi kencang hingga membuat Jordan terkekeh geli. "Darling, apa cacing di perutmu sedang berdemo? Kencang sekali suaranya!" goda Jordan."Itu tandanya aku kelaparan, Hubby. Beri istrimu ini makanan bergizi," jawab Chantal mencubit hidung mancung suaminya. Wajah Jordan sangatlah berkarakter dengan rahang yang tegas dan tatapan mata birunya yang keras seolah kehendaknya tak terbantahkan.Dulu memang Chantal sering kali ketakutan saat ditatap lurus oleh pria yang tengah memeluk erat tubuhnya. Sekarang dia tak takut lagi dan mampu melihat ada kelembutan serta kasih sayang di dalam tatapan sepasang mata biru cemerlang itu."Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan memesan makan malam ke dapur. Chef Oliver Zhao atau Chef Arnold Suarez, Darling?" tanya Jordan sebelum bangkit dari ranjang hangat dimana istrinya sedang bergelung."Chef Oliver Zhao, aku ingin masakan oriental otentik bu

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-28
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Morning Sick Pertama Chantal

    "HOOEEKK ... HOOEEEKK!" Suara mual dari arah kamar mandi di pagi-pagi buta itu membangunkan Jordan Fremantle. Dia berlari kecil menuju ke dalam kamar mandi dan segera memijit tengkuk istri kecilnya yang sedang memuntahkan cairan asam lambung ke kloset. "Are you okay, Chant?" tanya Jordan cemas bersitatap dengan wajah Chantal yang pucat pasi."Sepertinya aku ... hamil. Datang bulanku belum juga muncul, Jordan. Perutku begitu mual pagi ini!" jawab Chantal dengan suaranya yang pelan. Dia bimbang apakah ini akan jadi kabar bahagia bagi suaminya atau tidak sekalipun Jordan pernah mengatakan bahwa dia ingin anak.Senyum bahagia terkembang di wajah tegas pria itu. "Semoga benar. Pagi ini juga aku akan mengantarmu ke dokter kandungan untuk memeriksa apa benar kau sedang hamil, Chant!" ujar Jordan dengan antusias."Apa kau siap menjadi seorang ayah yang akan membuatmu terbangun di tengah malam saat ada suara tangisan bayi lapar atau mengompol, Jordan?" tanya Chantal mengulik kesiapan suaminya

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-29
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Little Mommy Getting So Naughty

    "Selamat memang istri Anda sedang hamil lima minggu, Sir!" ucap Dokter Beverly Anderson, spesialis Obsgyn setelah memeriksa rahim Chantal dengan alat USG.Pasangan suami istri itu saling bertukar pandang dengan senyuman kebahagiaan. "Jaga anak kita, Chantal Darling!" pesan Jordan sebelum mengecup kening istrinya. "Akan saya resepkan suplemen asam folat dan vitamin untuk trimester pertama kehamilan Nyonya Chantal. Pemeriksaan berikutnya bisa datang kembali 2 bulan ke depan," tutur dokter wanita itu sambil menuliskan resepnya. "Baik, Dok. Kami pasti akan datang dua bulan lagi," jawab Jordan dengan antusias. Kemudian dia mengajak Chantal untuk menebus resep dokter di bagian farmasi.Usai menyelesaikan administrasi rumah sakit, Jordan mengantarkan istrinya ke tempat kerja wanita itu di Le Feminine Sorella. Dia mencereweti Chantal sepanjang perjalanan agar menjaga dirinya baik-baik selama kehamilan. Jordan mengingatkan bahwa Chantal sedang membawa calon pewaris kerajaan bisnis Fremantle

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Gairah Gelap Api Cemburu

    Sore itu Jordan naik lift ke lantai 5 untuk menjemput istri kesayangannya. Dalam benaknya ia telah merencanakan kencan nonton film romantis di bioskop yang ada di SEI Tower. Dengan langkah ringan ia menuju ke ruang kerja Chantal lalu mengetok pintu."Masuk!" sahut suara merdu wanita itu dari dalam ruangan.Awalnya senyum terkembang di bibir tebal Jordan saat ia membuka pintu di hadapannya. Namun, sesegera itu pula kegembiraannya menguap menjadi seraut wajah yang mendung ketika melihat karangan bunga segar yang ia yakin kiriman pria selain dirinya."Hai, Jordan. Kau menjemputku tepat waktu, aku sudah selesai dengan desain outfit pesanan klien exclusiveku. Ayo kita pulang!" ujar Chantal dengan riang seraya bangkit dari kursinya. Dia menenteng tas tangan fashionable miliknya dan akan menghampiri suaminya.Namun, pria itu menatapnya tajam dan dingin membuat Chantal terperangah menghentikan langkahnya. "Ada apa, Hubby?" tanya wanita itu kebingungan bercampur cemas. Amarah Jordan sangatlah

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ne Me Quitte Pas

    Bellaguise Restaurant di Fifth Avenue memang selalu menjadi pilihan kaum jetset dan selebritis di Los Angeles. Di meja-meja makan restoran itu banyak wajah aktor dan artis Holywood yang dapat Chantal kenali dengan mudah. Baru kali ini dia menginjakkan kakinya di tempat tersebut.Suaminya yang gagah sekalipun penampilannya sedikit berantakan karena keliaran yang mereka lakukan di sofa ruang kerja Chantal merangkul bahunya dengan protektif seakan ingin menunjukkan bahwa ia adalah wanitanya Jordan Fremantle."Silakan, Sir, Ma'am. Ini meja yang tersedia. Saya akan ambilkan buku menunya sebentar. Permisi!" ujar waiter cekatan yang mengantarkan mereka berdua.Suara denting peralatan makan beradu di sela-sela obrolan berdengung para tamu dan juga nyanyian biduanita yang diiringi mini orkestra di pojok ruangan restoran memberikan vibes penuh semangat malam itu. Wanita cantik bermata hijau itu mengedarkan pandangannya ke sekitar meja tempat ia duduk bersebelahan dengan suaminya."Baru sekali k

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-31
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Beruntung Sekali Wanita Itu!

    Perlahan Jordan membaringkan istri mungilnya di atas ranjang yang melesak akibat bobot tubuhnya dan Chantal. Dia memandangi sejenak wajah damai yang tertidur lelap itu. Sebenarnya Chantal melewatkan mandi sorenya tadi, tetapi aroma parfum yang ia pakai menyamarkan bau keringat wanita itu. Jordan tetap saja menyukai aroma tubuh istrinya yang manis lembut.Dia menghela napas dan mencopot sepasang stiletto putih berujung runcing yang masih berada di kaki Chantal. "Kenapa harus memakai sepatu berhak tinggi?!" gerutu Jordan, dia memikirkan kondisi kehamilan muda istrinya yang masih begitu belia.Jordan mengingatkan dirinya untuk memaksa Chantal membeli flat shoes alih-alih terus mengenakan sepatu cantik berujung tumit runcing setiap hari. Setelah itu dengan hati-hati dia melepaskan gaun selutut yang dikenakan Chantal. Namun, wanita itu tak terbangun. 'Seperti pingsan saja tidurnya,' batin Jordan.Dia menyelimuti tubuh Chantal lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Jordan lebih suka tidur dala

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Membereskan Kekacauan Hama Perusahaan

    "Kalian letakkan saja sepatu-sepatu baru istriku di depan pintu penthouse. Tak ada yang akan berani mengambil barang di lantai 80!" titah Jordan kepada para pengawalnya yang menenteng tas belanjaan nyonya bos mereka.Tiga orang pengawal naik lift umum sambil membawa banyak tas belanjaan di kedua tangan mereka. Sedangkan, sebagian pengawal lainnya termasuk Donovan mengikuti Jordan dan Chantal menuju ke depan pintu keluar SEI Tower. Sudah saatnya mengantar Chantal ke Le Feminine Sorella.Para pengawal Jordan di mobil lain yang mengikuti limousine bos mereka membicarakan kebucinan Jordan yang sangat memanjakan istri barunya itu. Selama mereka bekerja kepada pria killer itu tak pernah satu wanita pun yang berani merepotkan Jordan apalagi merepotkannya di pagi hari. Sejak dahulu Jordan selalu workaholic yang fokus dengan pekerjaannya."Apa kau tidak mengalami morning sick lagi, Chant?" tanya Jordan dalam mobil yang melaju. Chantal yang duduk bersebelahan dengan Jordan menggelengkan kepala

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-01
  • Gairah Terlarang Sang CEO   Membuatmu Menjadi Wanitaku Lagi

    "Kenapa tidak, Chant? Bukankah kalian berdua pernah saling kenal sebelumnya?" tanya Madame Zivanya penasaran dengan penolakan desainernya."Hmm ... tolong katakan ke Audrey untuk membantuku ke mari saja kalau begitu, Madame Ziva!" jawab Chantal agar tidak ada perdebatan lebih panjang di antara mereka berdua.Wanita itu pun mengangguk lalu meninggalkan Chantal bersama klien barunya di ruangan tersebut hanya berdua saja.Selepas kepergian Madame Zivanya, mantan pacar Chantal pun berjalan mendekati wanita pujaan hatinya itu dengan tatapan yang tak teralihkan. "Apa kau tidak suka bertemu lagi denganku, Chant? Padahal aku memikirkan tentangmu siang dan malam," rayu David yang membuat Chantal justru bergidik seram.'Ohh God, semoga Audrey segera tiba ke sini!' cicit Chantal panik dalam hatinya sembari membalas tatapan David yang menurutnya berbeda dengan dulu saat mereka masih berpacaran. Ada kilatan dingin dalam mata beriris turquoise itu.Teringat sesuatu, David membalik badannya dan mela

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-02

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Love is Blind (THE END)

    "Hello, Gorgeous!" Perempuan itu tersenyum miring di ambang pintu penthouse Calvin Fremantle yang berada di Queens, New York.Calvin mendengkus geli sembari bersedekap menghadapi Jessica Carrera. Dia sudah sebulan ini menghindari wanita muda yang merengek meminta alamat tempat tinggalnya sekarang."Bagaimana bisa kau mendapatkan alamat tempat tinggalku, Jess?" tanya Calvin menghela napas dalam-dalam lalu mempersilakan wanita yang jauh-jauh terbang dari Los Angeles ke tempatnya itu masuk.Ketika Calvin menutup pintu penthousenya, Jessica segera memeluknya erat dari belakang punggungnya. "Aku mendesak Jordan agar memberi tahukan alamatmu. Kau tega meninggalkanku, Honey!" rajuknya."Hmm ... memang hanya Jordan yang mengetahui tempat tinggalku dan beberapa kolega dekatku yang pastinya tak kau kenal," jawab Calvin dengan perasaan bercampur aduk. Dia lalu bertanya, "Jess, untuk apa kau mencariku? Bukankah banyak pemuda yang berlutut di bawah kakimu untuk mendapatkan perhatian darimu?"Jessi

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Akhir Kemelut Dari Pembalasan Dendam David Guilermo

    "Welcome home, Jordan, Chantal!" sambut Calvin di ruangan CEO Sky Eternity Intercontinental Tower. Dia memeluk hangat putera dan menantu kesayangannya bergantian. Kemudian dia menggendong cucu pertamanya sembari menyapa Raphael juga yang menjawab dengan bahasa bayi."Papa, maaf telah merepotkanmu begitu lama!" ujar Jordan sambil terkekeh mengamati kakek dan cucunya yang cepat sekali akrab itu."Hey, it's okay. Duduk dulu di sofa dan mengobrol," ajak Calvin berjalan menuju ke sofa vinyl hitam.Setelah duduk Jordan bertanya, "Apa Papa tertarik untuk menetap di LA? Aku akan suruh bawahanku menyiapkan unit mewah yang kosong di SEI Tower."Penthouse Jordan hanya memiliki sebuah ranjang dan dia telah kembali meninggalinya tak lama lagi. Calvin pun mengerti itu tanpa harus dikatakan secara lugas oleh puteranya. Maka dia pun menjawab, "Lebih baik sore nanti Papa kembali ke Queens, tak perlu repot-repot menyiapkannya, Jordan!""Aku ikut apa yang baik menurut Papa saja. Di SEI Tower banyak unit

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ulang Tahun Pertama Raphael

    Pemberhentian kapal Fortune Marine selanjutnya adalah Norwegia. Negara yang tenang dan sedikit penduduknya itu alamnya masih banyak yang tak tersentuh karena terdiri dari fyord, pegunungan tinggi yang tertutup salju, dan lembah bertebing curam. Julukannya adalah The Land of Midnight Sun karena pada puncak musim panas bulan Mei dan Juni, matahari masih tampak bersinar pada malam hari. Namun, saat itu bulan Oktober.Kapal Jordan mengarungi perairan Laut Norwegia menuju ke Kepulauan Lofoten di malam hari dengan kecepatan yang diperlambat oleh Kapten Andres Fuller. Malam itu Jordan sengaja mengajak Chantal naik ke dek kapal untuk melihat langit menakjubkan yang bertabur bintang dan dapat melihat perubahan cahaya warna-warni di kejauhan di atas daratan."Indah bukan?" tanya Jordan memegangi gelas berisi port wine dengan seringai lebar di wajahnya sembari menemani Chantal yang sedang mengamati langit dengan teleskop tersangga sebuah tripod.Donovan dan John sekali lagi beralih profesi menja

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Melintasi Samudera Atlantik Hingga Tiba Di Portugal

    Tiga minggu lamanya Jordan dan Chantal berada di Afrika Selatan. Mereka berpidah-pindah kota dari Johannesburg ke ibu kota Pretoria yang jalanannya dinaungi pohon Jacaranda di tepian kanan kiri hingga nampak rindang. Pada musim semi bunganya yang berwarna ungu penuh mengiasi setiap rantingnya yang subur.Kemudian juga mereka mengunjungi Pantai Nahoon di East London yang berombak dan cocok untuk berselancar. Jordan menyukai surfing, dia menyewa papan selancar di tempat persewaan bersama Donovan serta beberapa rekan pengawalnya yang memang bisa berselancar. Sedangkan, Chantal duduk bersantai di tepi pantai bersama Raphael menikmati sinar hangat matahari sambil minum air kelapa muda asli yang banyak dijual di sana.Setelah itu mereka juga mengunjungi Knysna, sebuah kota di sebelah laguna yang dihiasi hutan-hutan kuno indah dan pegunungan yang mengelilinginya. Di sana mereka berkunjung ke Taman Nasional Tsitsikamma.Upington yang berada di tepi Sungai Orange tak ketinggalan didatangi juga

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Welcome to Africa

    Mendekati perairan Afrika Selatan gelombang lautan semakin tenang, cuaca cerah dan mataharu bersinar terik di siang hari. Jordan dan seisi kapal Fortune Marine sudah tidak memerlukan pakaian rangkap lagi seperti ketika mereka melintasi perairan Antartika."Sebetulnya apa yang membuatmu ingin mengunjungi Afrika, Jordan?" tanya Chantal yang berdiri bersama suaminya di dek kapal. "Afrika Selatan negara yang unik, percayalah ... perjalanan berat kita akan terbayar saat kau melihat-lihat seperti apa Negeri Pelangi itu. Hanya Afrika Selatan yang memiliki 3 ibu kota di seluruh dunia, Pretoria, Cape Town, dan Bloemfonstein. Namun, kota terbesarnya adalah Johannesburg yang menjadi penghasil emas, berlian, nikel, dan logam lainnya. Selain itu hanya di negara ini kita bisa menemukan satwa the big five yang liar paling sulit diburu; macan tutul, badak, kerbau Cape, gajah Afrika, dan singa. Aku akan mengajakmu ke Kruger National Park, itu salah satu game reserve terbesar di dunia. Kita akan kelil

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Ingin Bercinta Dari Pagi Hingga Pagi Berikutnya

    Kapten Andres Fuller ternyata tidak menemukan kerusakan pada bodi maupun mesin kapal Fortune Marine. Maka Jordan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan bertolak dari dermaga di siang hari usai makan siang di salah satu restoran yang ada di pelabuhan. "Aku senang kita bisa berlayar lagi. Suhu udara yang membekukan hingga ke tulang nampaknya tak cocok denganku, Jordan!" ujar Chantal saat kapal sudah mulai melaju dalam kecepatan stabil 21 knots.Gelombang laut Samudera Selatan masih tenang dan Kapten Andres memanfaatkan waktu di mana matahari masih bersinar sekalipun tidak secerah di daerah tropis. "Nampaknya kita akan menghabiskan waktu agak lama di lautan, semoga bahan bakarnya cukup," jawab Jordan yang tidak terlalu optimis dengan perjalanan mereka. "Mungkin akan membosankan, Jordan. Aku rindu menetap di daratan," ujar Chantal dengan nada lesu. Tidur di atas kapal yang terombang-ambing di tengah lautan terkadang membuatnya cemas.Kapal itu melaju setiap hari di saat

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Diterjang Badai Di Perairan Antartika

    "AAARRGHH!" pekik Chantal mencari keseimbangan pada dinding kabin ketika kapal yacht itu terombang-ambing parah karena gelombang lautan yang ganas disertai angin badai. Dia baru saja buang air kecil di kamar mandi karena suhu udara dingin membuatnya sering berkemih."Baby Girl, apa kau baik-baik saja?!" seru Jordan menghampiri Chantal di tengah kabin sambil mendekap erat puteranya yang tumben agak rewel. Chantal pun menjawab, "Aku baik-baik saja, Jordan. Bagaimana dengan Raphael? Dia masih menangis terus!""Coba kau susui dia, Chant. Dia pasti tidak tenang karena goyangan kapal yang terlalu heboh ini," usul Jordan sembari membantu istrinya kembali ke ranjang. Maka Chantal menuruti ide Jordan yang dia pikir tepat. "Aku akan naik ke kokpit sebentar untuk memeriksa keadaan. Pelayaran ini sedikit membuatku kuatir," pamit Jordan sebelum mengenakan jaket anti air di luar sweaternya. Udara di dalam kabin berpenghangat itu saja terasa dingin, apa lagi di luar ruangan.Jordan mengetok pintu

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Terlarut Dalam Hasrat Si Daun Muda

    Tangannya berkelana mulai membuka kancing kemeja putih tuxedo Calvin dan juga sabuk celana pria itu. Akhirnya, Calvin membiarkan Jessica mengambil alih kendali atas tubuhnya yang juga mendambakan petualangan seks kilat dan meledak-ledak dengan daun muda yang molek itu.Ketika kain-kain penghalang di tubuh Calvin terlepas, Jessica membenamkan wajahnya di antara pangkal paha pria itu. Batang berurat Calvin memang masih berfungsi normal terasa sangat keras di dalam mulutnya yang sibuk menjilati dan mengurutnya ketat."Ohh ... luar biasa. Kau membuatku merasa muda kembali, Jess!" desis Calvin menahan sensasi kuat yang membuat dirinya ingin tumpah di bawah sana."Artinya kau setuju dengan permintaanku tadi. Jadi jangan protes lagi!" putus Jessica lalu menarik melepas pantiesnya dari balik gaun merahnya yang berbahan ringan longgar. Dia menduduki paha Calvin untuk menyatukan pusat gairah mereka berdua yang saling menginginkan satu sama lain.Jessica menghentakkan bokongnya dengan lincah nai

  • Gairah Terlarang Sang CEO   Hanya Sekadar Teman Kencan

    "Hai, Calvin. Terima kasih sudah bersedia menghadiri pesta ulang tahunku. Apa Jordan masih belum kembali ke LA?" sambut Fernando Alex Guilermo memeluk hangat Calvin Fremantle usai mendapat ucapan selamat.Pria yang nampak lebih muda dibanding usianya yang sebenarnya itu tersenyum lebar sambil menjawab, "Ini hari istimewamu, Nando. Masa aku tak datang ikut merayakannya? Jordan akan lama keliling dunia, mungkin dia sedang berada di Antartika bermain dengan pinguin. HA-HA-HA!"Jawaban Calvin membuat Fernando menggeleng-gelengkan kepalanya dengan emosi bercampur aduk, antara bingung dan juga kesal. Mungkin ada baiknya dia melupakan dendam mendiang puteranya sepenuhnya, pikir Fernando Guilermo diam-diam."Oke, nikmati pestanya, Calvin. Banyak wanita muda yang menarik bila kau butuh teman!" ujar Fernando Guilermo mendorong punggung kawannya ke lautan manusia yang memadati lantai ballroom salah satu hotel bintang 5 di Los Angeles.Di antara kerumunan tamu undangan yang hadir, sosok cantik it

DMCA.com Protection Status