Share

Sisi Kelam Arya

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-03-07 09:00:54

"Sandra pergi ke lumbung." Sulastri dengan terpaksa berbohong.

"Dengan Arya?" Rayhan bertanya tegas.

"Arya sudah pulang!" Sulastri berbohong lagi.

"Oh ya baguslah! Kalau begitu, saya akan bawa anak anak, untuk pulang!" seru Rayhan.

"Nah Ray, nggak menginap di sini dulu?" Sulastri menawarkan.

"Nggak Bu. Nggak bisa. Saya ke sini saja, benar benar menyempatkan waktu. Apa Sandra tidak cerita soal suami adik iparnya yang mengalami kecelakaan?"

"Sandra hanya bilang kalau kamu sibuk. Ada kepentingan keluarga."

"Hmm! Sekarang, dimana anak anak! Apa Ibu bisa siapkan mereka untuk ikut pulang bersama denganku?"

"Tentu Nak!" Sulastri dengan cepat pergi ke kamar kedua cucunya.

Saat ini, di dalam kamar kedua bocah kecil itu, ada Anita menemani mereka.

"Anita!" Sulastri melambaikan tangan ke arahnya.

"Ada apa Budhe?"

"Gawat! Ada Rayhan datang! Cepat kamu siapkan koper anak anak. Dia mau mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kebohongan Pahit

    Awalnya, hari - hari pernikahan kami, berjalan seperti biasa. Kami selalu saling mencium dan memeluk setiap pagi sebelum berangkat bekerja.Aku selalu membawakan makanan kesukaannya saat pulang dari bekerja. Aku pun tak lupa memberikan buket bunga di setiap moment penting kami.Aku tak pernah menyuruhnya memasak, karena kami sama sama suka makan di luar. Aku tak ingin membebani istriku dengan pekerjaan rumah tangga. Karena aku tahu, tugasnya di kantor juga begitu banyak. Suatu hari, aku harus pergi bertugas di luar kota selama 2 minggu. Tak ada yang aneh waktu itu, semua nampak biasa saja.Aku totalitas bekerja saat di luar kota, hingga hari kepulanganku tiba."Tut! Tut! Tut!"Malam itu aku menelepon istriku, selama beberapa kali. Tak ada jawaban. Padahal saat itu, aku akan bertanya oleh - oleh apa yang ia inginkan.Keesokan paginya, aku langsung pulang berniat memberikan kejutan untuk istriku. Tak ku sangka, malah aku

    Last Updated : 2024-03-07
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Adik Ipar Toxic

    Pecahan kaca berserakan di atas lantai. Suara teriakan Levin dan Ana membuat semua orang lari berhamburan masuk ke dalam rumah."Ada apa?" "Kenapa gelasnya bisa pecah?""Bibi Anita!" seru Levin sambil menunjuk ke arah Anita.Rupanya penyakit maag Anita, sedang kambuh.Dengan sigap, Arya menolongnya. Ia memberikan obat yang selalu ada di dalam tasnya. Hal ini membuat Anita, terpanah. Ia mengamati wajah Arya. "Kamu juga membawa obat maag?" Sandra merasa heran."Karena aku juga sama seperti Anita. Aku penderita maag."Semua hal yang di lakukan Arya membuat Sulastri terkesan. Sulastri mengubah penilaiannya tentang Arya."Kamu adalah laki-laki yang sangat baik, Nak. Terima kasih untuk semua hal yang kamu lakukan hari ini," ucap Sulastri.Semua ucapan Sulastri, seakan memberikan lampu hijau untuk Arya. Senyumnya mengembang di wajahnya yang tampan."Tidak Bu. Ini bukan apa - apa. Ibuku ser

    Last Updated : 2024-03-07
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Foto Bersama Pria Lain

    "Wulan, pa mau mu? Kenapa kamu ada di rumahku?" pekik Sandra."Apa? Rumahmu? Nggak salah? Ini rumah kakakku. Aku bebas ke sini kapanpun aku mau!" seru Wulan seraya berkacak pinggang."Rumah kakakmu? Ini rumah suamiku. Rumah kami berdua! Jadi kamu harus punya sopan santun, saat bertamu ke rumah kami." Sandra menegaskan.Wulan yang tidak mau kalah debat, menarik rambut Sandra ke belakang. Hal ini membuat Sandra kesakitan, ia pun menarik baju Wulan. Akhirnya Wulan melepaskan rambut kakak iparnya."Kurang ajar kamu! Dasar gadis j@lang! Kamu jalan dengan teman kakakku dan sekarang kamu berlagak sok suci!" Sandra hanya terdiam sambil menatap tajam ke arah Wulan."Berapa banyak Arya membayar tub*hmu untuk semalam? Atau kamu yang membayar Arya agar ia mau memuaskanmu!" Wulan mencibir dengan kalimat yang cukup ketus.Kata - kata Wulan cukup membuat Sandra tersinggung. Ia lantas menampar pipi adik iparnya tersebut, cukup keras.

    Last Updated : 2024-03-08
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Surat Cinta Dari Arya

    Sandra menunduk, ia tak berani bicara apapun saat ini."Katakan yang sebenarnya! Apa Arya bersama dengan kalian? Apa dia ikut menginap di rumah Ibumu?" Rayhan mendesak.Sandra menoleh ke arah Rayhan."Mas, apa kau lupa? Kau yang meninggalkan kami di villa waktu itu?""Oh tidak! Tentu aku tidak lupa. Aku sangat ingat dengan jelas. Dan aku juga ingat, kalau aku hanya meminta Arya mengantarkanmu pulang. Bukan berjalan - jalan ke rumah Ibumu." Rayhan memberikan penekanan pada setiap kalimatnya melalui kontak mata dengan Sandra.Sandra menghela nafas. Ia sungguh merasa malas untuk berdebat dengan Rayhan."Apa maumu sebenarnya Mas? Kenapa kau terus menerus memojokkan aku?" "Patuh! Aku ingin kau patuh dan paham, bahwa kau hanya bisa dimiliki olehku!" ucap Rayhan dengan tegas.Sandra tak menyahut. Ia diam dan berdiri mematung."Katakan dengan jujur, apa saja yang telah kau lakukan dengan Arya? Kau berkencan de

    Last Updated : 2024-03-08
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Dua Ayah

    "Apakah Arya mengirimkanmu sepucuk surat? Perlihatkan tanganmu!"Pertanyaan ini membuat Sandra hampir pingsan. Ia menggelengkan kepala."Jika tidak ada apa - apa, kenapa menyembunyikan tanganmu yang satu lagi? Berikan kertasnya." Rayhan bicara lagi sambil melangkah perlahan ke arah Sandra.Sandra benar benar ketakutan, ia menyelipkan kertas itu di sela sela tempat tidur. Sandra menyodorkan kedua tangannya. Rayhan tampak memicingkan kedua mata."Kalau kau berani macam macam, maka aku tak akan memaafkanmu!" Rayhan mengancam.Sandra menganggukkan kepalanya."Sudahlah aku mau ke kantor. Ini sudah sangat membuang-buang waktu. Oh iya, ku ingatkan sekali lagi, jangan bertengkar dengan Wulan!" Rayhan keluar dari kamar.Sandra menghela nafas lega. Ia lantas mengambil kertas yang berisikan surat cinta dari Arya."Aku harus menyimpan surat ini dimana ya?" Sandra berdiri di depan lemari baju miliknya. Ia menyelipkan surat c

    Last Updated : 2024-03-08
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pergi Diam Diam

    Saat malam hari setelah selesai makan malam, Sandra langsung masuk ke dalam kamar. Ia duduk sembari memandangi langit malam yang bertabur bintang."Kenapa sejak tadi, aku perhatikan, kau hanya diam?" Rayhan menegur sikap Sandra. Namun Sandra tak menghiraukan pertanyaan dari suaminya."Apa kau sudah bicara dengan Ana? Mengenai keluhan gurunya di sekolah?"Kali ini Sandra menyahuti dengan gelengan kepala. Rayhan yang tak suka melihat sikap Sandra, segera meraih bahu Sandra dengan kasar."Sandra! Lihat aku! Aku sedang bicara denganmu! Kenapa sejak tadi, wajahmu tidak menatap ke arahku?" Rayhan melotot."Aku capek Mas. Badanku sakit." Sandra mengeluh."Oh sakit rupanya. Apa mau aku buat lebih sakit?""Mas! Kalau kamu, sudah mulai bosan sama aku, dan kamu sudah temukan wanita lain, kamu ngomong. Kita bisa berpisah dengan cara baik baik!" Sandra menegaskan."Apa barusan kamu bilang?" Berani rupanya kamu ya bilang sepe

    Last Updated : 2024-03-09
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Bau Parfum Siapa

    "Hei! Kenapa hanya berdiri di sana! Ayo cepat buka pintunya!" seru Rayhan karena kakinya terasa pegal, berdiri di depan pintu pagar."Ya! Tunggu sebentar! Aku akan ambil kunci pagarnya lebih dulu!" Arya dengan gugup masuk ke dalam rumah. Ia memberitahu Sandra jika Rayhan ada di depan rumah."Apa kalian berdua memang janjian untuk datang ke sini bersama sama? Rayhan ada di luar, sekarang.""Apa?" Sandra kaget tak percaya."Kau tidak tahu, kalau dia juga akan datang ke sini? Bagaimana ini? Maaf, kau harus bersembunyi." "Dimana?" "Di tempat Ana bermain dengan hamsterku. Jangan bicara ataupun berisik. Kecuali, kalau kau memang sudah siap untuk mengumumkan hubungan kita!" tegas Arya.Sandra dengan patuh mengikuti ucapan Arya. Ia menemani Ana bermain dengan hamster.Sementara itu, Arya mengambil kunci gembok dan berlari ke arah pagar."Lama sekali!" Rayhan memprotes."Aku lupa dimana mena

    Last Updated : 2024-03-09
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Hancur Berantakan

    "Aku sedang bertanya padamu! Jawablah! Kenapa kau jadi lamban, sekarang!" Rayhan membentak Sandra.Suara Rayhan yang kencang, membuat telinga Sandra, berdengung."Karena aku menggunakan parfumku sendiri. Apa menurut Mas, di dunia ini yang memiliki parfum hanya temanmu itu?" "PLAK!"Sebuah tamparan mendarat di pipi Sandra. Ana yang terkejut ketika melihat Ibunya ditampar menjadi shock dan berteriak sambil menangis. Ia berlari menuju ke kamarnya."Papa jahat! Papa jahat! Hiks hiks hiks!" Ana merajuk.Rayhan tak mempedulikan bahwa sikap kasarnya, juga telah melukai hati Putri kecilnya."Tamparan ini adalah sebuah peringatan untukmu! Jangan kau anggap aku ini orang yang bodoh. Aku tahu, wangi parfum siapa yang menempel di bajumu! INI MILIK ARYA!" teriak Rayhan dengan wajah memerah karena marah."Kau ke rumahnya hari ini? Benar kan? JAWAB!!!"  teriak Rayhan lagi." Aku, aku hanya mengantar Abel untuk meliha

    Last Updated : 2024-03-09

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pengakuan Cinta

    Arya berjalan ke ruang monitoring, seorang karyawan mengantarnya hingga masuk ke dalam ruangan."Tolong perlihatkan rekaman CCTV yang ada di depan ruangan saya!" ucap Arya kepada seorang karyawan."Baik Pak!" "Pak Amri, tolong perlihatkan rekaman sepuluh menit sebelum saya ke sini," titah Arya lagi sembari melihat ID Card yang menempel pada seragam karyawannya tersebut."Siap Pak. Ini Pak," ucap Amri."Mundurkan lima menit lagi." "Siap Pak!" Amri langsung memainkan ketrampilan nya dalam hal monitoring."Cukup Pak Amri!" seru Arya."Ada wanita di depan ruanganku. Sedang membungkuk di depan pintu. Apa yang ia lakukan? Siapa dia?" Arya memicingkan kedua matanya."Ini Pak, wajah wanita itu. Sudah saya perbesar," ucap Amri."Wulan?" Arya kaget. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat."Gani, tolong pergi ke resepsionis tanyakan apa ada tamu untukku bernama Wulan?!" titah Arya kepada sala

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ketahuan Lagi Enak Enak

    Aryo dan Ayahnya saling memandang kemudian masuk bersamaan ke dalam rumah. Ternyata Rayhan sedang marah kepada office boy tersebut."Dasar kau bodoh sekali! Siapa yang kemarin menerimamu bekerja di kantor?!" Rayhan berteriak dengan mata melotot, wajahnya juga tampak menegang."PLaaK!"Rayhan menampar wajah office boy tersebut dengan sangat kencang, hingga yang menyaksikan ikut merasa takut."Ono opo toh?!" tanya Pak Karso, pelan.Rayhan tidak menjawab, dia hanya menatap tajam ke arah office boy."Siapa namamu?" tanya Rayhan."Rudi, Pak. Maaf Pak, saya tidak bermaksud apa - apa." "Cukup! Saya tidak mau mendengar ucapan atau penjelasan apapun darimu! Bereskan itu dan segera pergi dari sini! Atau kamu mau saya pecat mulai besok pagi?!" teriak Rayhan lagi.Suasana menjadi canggung. Rayhan terlihat marah, ia melihat sepintas seluruh rumah Aryo kemudian berpamitan."Pak Karso dan Aryo, saya ke kanto

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ingatan Masa Lalu Aryo

    "Wes lah Pak, sudah jangan di sesali. Saya sudah menikah dengan Wulan. Lagipula Pak Dani sudah banyak membantu keluarga kita," ucap Aryo.Pak Karso membantu Aryo membereskan pakaian dan barang barang pribadi Aryo yang digunakan selama ia dirawat di rumah sakit. Setelah selesai mengemas barang, Aryo dan Pak Karso pergi ke ruang administrasi."Suster, saya Aryo Wasesa yang rawat inap di ruang Anggrek, tolong di chek berapa total yang harus saya bayar ya Sus."Staf administrasi mengangguk singkat. "Maaf Pak, setelah saya chek ternyata semua biaya perawatan sudah terbayar lunas. Jadi bapak, bisa langsung pulang meninggalkan rumah sakit tanpa perlu membayar apapun lagi.""Tapi siapa yang membayar biaya rumah sakit sebanyak itu Sus?""Saya kurang tahu Pak. Sepertinya salah seorang kerabat Bapak." "Pasti Rayhan yang membayar semuanya. Jika nanti Wulan tahu bahwa kakaknya membayar lunas seluruh biaya rumah sakit, aku pasti akan jadi bahan cemoohannya lagi." Aryo bicara dalam hati.Pak Karso

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ciuman Panas Di Kantor

    Sandra berhasil melepaskan tangannya dari genggaman security. Sandra memundurkan langkahnya dan berjalan dengan menunduk ke arah pintu keluar. Ia tak melihat ada seorang lelaki yang berdiri di depannya, hingga ia menabrak lelaki tersebut, tanpa disengaja."Maaf," ucap Sandra dengan wajah yang masih menunduk.Lelaki yang ada di hadapannya tidak menjawab permintaan maaf Sandra, ia malah langsung memegang tangan Sandra dan menariknya ke arah lain."Eh siapa kau! Kenapa menarik ku seperti ini? Lepaskan aku! Aku tahu dimana pintu keluarnya!" Sandra berteriak.Semua karyawan yang ada di sana, terlihat menunduk dan memberikan salam kepada lelaki yang menggandeng tangan Sandra.Sandra melepaskan tangannya dari genggaman lelaki tersebut. Lelaki itu membalikkan badannya dan bertanya, " Kenapa sayang? Bukankah kau ingin menemuiku?""Arya!" Sandra melongo."Ayo ke ruanganku.""Tidak. Aku mau pulang," ucap Sandra."Kenapa begitu?" tanya Arya."Kata resepsionismu, penampilanku yang seperti ini tid

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kejutan

    Sandra memilih keluar dari kamar dan menghentikan semua perdebatan yang terjadi. Meski sebenarnya, masih banyak hal yang ingin ia lontarkan pada sang suami.Setelah pertengkaran hebat yang terjadi, Sandra dan Rayhan menjadi diam tak saling menyapa. Bahkan saat makan malam, mereka hanya makan lalu pergi tidur.Sandra pun memilih tidur di dalam kamar Ana dibandingkan dengan kamarnya sendiri.Keesokan paginya, Sandra bangun lebih pagi. Untuk mengusir rasa kesalnya terhadap sang suami, Sandra memasak di dapur, membantu Bi Inah."Ddrrrttt!" Suara pesan teks singkat dari ponsel pribadi milik Sandra, berbunyi.Sandra buru buru membuka dan membacanya."I love You. Pagi ini aku mulai memikirkanmu lagi. Apakah ini cinta? Atau rasa rinduku yang sedang menggebu untukmu?" Sebuah pesan teks berisi kalimat romantis dari Arya, seakan menjadi obat mujarab bagi Sandra yang sampai saat ini masih merasa dongkol terhadap Rayhan."Arya! Romantis sekali dia. Aku akan mengantar Ana pagi ini ke sekolah lalu m

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Teriakan

    Sandra memindahkan lingrie itu ke dalam kotak kecil. Ia kemudian melanjutkan acara mencuci bajunya. Setelah semuanya selesai dicuci, ia datang ke kamar membawa kotak kecil berisi lingrie tersebut."Mas! Bukalah!" ucap Sandra sembari menyodorkan kotak tersebut."Apa ini?" tanya Rayhan bingung."Coba bukalah. Lalu jelaskan, siapa pemilik aslinya," jawab Sandra.Rayhan membuka kotak tersebut dan melihat lingrie yang dikenakan Novi semalam, ada di dalam sana."Aku bingung bagaimana menjelaskan ini. Apakah penjelasanku nanti akan dipercaya olehmu atau tidak?" ucap Rayhan."Jawab saja. Kenapa harus bingung? Dengan siapa kau semalam di hotel? Apa perlu, aku juga bertanya hal ini kepada anak - anak kita?" tanya Sandra, tegas."A...a...aku tidak bisa menjelaskan. Intinya percayalah kepadaku. Aku tidak melakukan seperti apa yang sedang kau pikirkan," jawab Rayhan dengan suara terbata - bata.Sandra menatap dalam ke arah netra Rayhan. Meski ada perasaan curiga ia mencoba menepisnya."Mengenai pe

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Lingerie Seksi

    "Tolong!" Rayhan berteriak histeris karena panik. Kedua anaknya juga tampak cemas melihat kondisi Kakek mereka yang tergeletak tak berdaya di lantai."Kakek! Bangun Kek!" seru Ana dengan mata berkaca."Kalian tunggu di sini, Papa akan meminta bantuan." Rayhan bicara serius kepada kedua anaknya."Cepat Pa! Kasihan Kakek!" seru Levin.Tepat saat Rayhan hendak bangkit berdiri, sang Ayah perlahan lahan membuka matanya."Pa, Kakek bangun." Levin bersuara pelan.Rayhan berjongkok di depan Dani. Ia memegang erat tangan Dani."Bagaimana keadaan Papa. Aku sangat khawatir," ucap Rayhan."Papa baik Ray. Hanya sedikit sakit di bagian dada." Dani bicara sembari menarik nafas dalam dalam. Tarikan nafasnya juga terlihat menyakitkan."Kita ke Dokter terdekat lebih dulu sebelum pulang!" Rayhan menegaskan.Rayhan menelepon petugas hotel menggunakan telepon kamar. Tak perlu waktu lama, petugas hotel datang. Mereka membantu Rayhan untuk menurunkan barang bawaan dan menaruhnya ke dalam mobil.Sementara it

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Jebakan Novi

    "Apa yang baru saja kau lakukan Ray? Kenapa kamar ini tampak seperti kandang domba dibandingkan dengan kamar manusia?" Dani mengerutkan kening.Dani memicingkan mata ketika melihat pakaian dalam milik Novi tergeletak di pojokan tempat tidur. Dani menoleh ke arah Rayhan dan menatap tajam. Ia merasa geram dengan sikap amoral yang dilakukan oleh putra sulungnya tersebut."Kau dan adik perempuanmu ternyata sama saja. Kalian tidak bisa diandalkan." Dani mengkritik sikap Rayhan."Ini hanya soal kecil. Aku hanya bersenang senang sedikit." Rayhan berusaha menjelaskan. Tapi Dani nampak enggan mendengar penjelasan dari anaknya."Tadinya aku ingin membahas mengenai Wulan denganmu. Tapi aku rasa, kau juga tak bisa menyelesaikan apa apa. Kau juga bermasalah. Ingat Ray, jika sampai terjadi hal buruk pada Sandra, karena ulahmu, Papa tidak akan melepaskanmu!" Dani mengancam. Baginya, Sandra adalah menantu terbaik yang tak bisa ia dapatkan dimana pun.

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ranjang Basah

    Novi mulai melepas pengait dan melepaskan celana dari pemiliknya. Ia tanpa diminta berjongkok di lantai. Lalu memasukkan tongkat kebanggaan milik Rayhan ke dalam mulutnya. Gerakannya yang cepat membuat si pemilik tongkat tak mampu lagi menahan diri. Rayhan menarik Novi ke atas tempat tidur.Novi menyeringai puas. Tongkat kebanggaan menembus masuk ke dalam goa hangat. Novi mulai merintih. "Ouh!" Novi mencengkeram bahu Rayhan. Rayhan mempercepat durasi gerakan tongkatnya. Si pemilik goa hanya bisa menceracau sembari menikmati permainan tongkat sakti yang menggelitik sampai bagian terdalam goa."Apa kau benar benar menginginkan hal ini?" bisik Rayhan dengan nafas tersengal sengal."Kau menyukainya kan?" Novi menggoda.Rayhan tak menjawab. Ia sibuk memakan dua gundukan bulat empuk dengan ujung merah muda. Puas bermain dengan gundukan tersebut, tongkat sakti menyemburkan cairan. Mereka mencapai puncak kenikmatan bersama sa

DMCA.com Protection Status