Share

Ketahuan Saat Berciuman

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-03-04 16:30:16

"Ta tadi di luar hujan. Aku bermain air hujan sebentar." Sandra berbohong.

"Hujan?" Rayhan mengerutkan keningnya. Sementara Sandra bergegas menuju ke kamar mandi, sebelum suaminya memberikan pertanyaan lebih banyak lagi.

Sesampainya di dalam kamar mandi, Sandra merendam dan membasuh tubuhnya. Ia mengingat moment dimana dirinya dan Arya bercumbu untuk pertama kali.

"Hal gila apa yang sudah aku lakukan tadi? Kenapa rasanya begitu tak terlupakan. Biasanya aku akan kesakitan setelah olahraga malam. Tapi kali ini, aku malah menikmati." Sandra bicara sendirian.

Saat sedang asyik mandi, pintu kamar mandi dibuka oleh sang suami. Rayhan menatap aneh ke arah tubuh istrinya yang tanpa busana.

"Kau bermain air hujan di tengah malam seperti ini? Kenapa?" Rayhan memberikan pertanyaan lagi.

"A aku merasa gerah mas. Dan beberapa artikel mengatakan, bermain air hujan dapat menghilangkan stress." Sandra beralasan.

"Kau merasa stres? Kenap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nadia Auzx
ketahuan pembokat donk
goodnovel comment avatar
Rena Reffi
Aryaaaaaa aduh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Dilema Berat

    "Mbok Sukra, ada apa Mbok?" tanya Arya dengan suara terbata."Nggak Pak. Saya cuma mau bilang, kalau Pak Rayhan melupakan jam tangannya. Tadi saat sarapan, ia melepaskan jam tangannya di atas meja makan." Mbok Sukra menyerahkan jam tangan milik Rayhan kepada Sandra.Sandra menerima jam tangan itu. Tapi ia masih memegangi tangan Mbok Sukra."Mbok, tolong ikut saya sebentar." Sandra meminta Mbok Sukra masuk ke dalam kamar. Ia akan mengobrol empat mata dengan wanita tua itu. Arya segera pergi dari sana. "Ada apa Non?" Mbok Sukra bertanya dengan nada gemetar namun sorot matanya menatap tajam."Mbok tadi lihat apa yang saya lakukan dengan Arya kan?"Mbok Sukra terdiam. Ia tak berani menjawab ya ataupun tidak."Mbok! Saya mohon, jangan katakan apapun pada Rayhan." Sandra mengatupkan kedua tangannya."Saya tidak berani mengadu Non. Saya sadar betul kalau saya hanya orang miskin. Mana berani saya mencampuri kehidupan o

    Last Updated : 2024-03-05
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Berusaha Mengambil Hati

    Arya menyodorkan selembar tissue kepada Sandra."Kenapa hal sederhana seperti ini saja sampai membuatmu menitikkan air mata? Kita akan ke rumah Ibumu. Jika Rayhan marah, aku yang akan menghadapinya!" seru Arya dengan nada tegas.Akhirnya mereka semua menuju ke Desa Sawahan. Letaknya di balik Bukit Duri yang mengelilingi Danau Blue Bell. Jarak tempuh yang diperlukan hanya sekitar satu jam saja.Tak perlu waktu lama, mereka pun tiba di Desa Sawahan. Di kanan dan kiri jalan, banyak terdapat kebun warga setempat, yang ditanami jagung dan juga bawang.Sungai kecil di pinggir sawah, banyak ditumbuhi bunga Marigold. Terlihat cantik dan asri khas suasana alam pedesaan.Mobil berhenti tepat di depan rumah berbentuk joglo. Mereka sampai di rumah Ibu. Mobil Arya terparkir tepat di halaman rumah yang penuh dengan gabah. Gabah gabah itu sedang melalui tahap pengeringan, menggunakan sinar matahari. Terhampar lepas di halaman rumah beralaskan kain mota

    Last Updated : 2024-03-05
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Digrebek

    "Kamu kok kelihatan ketakutan begitu? Apa kamu nggak minta izin sama suami kamu?" "Izin kok Bu.""Lalu kenapa Rayhan sampai menelepon?""Ya mana aku tahu. Mas Rayhan kan orangnya memang begitu. Suka mencari kesalahan aku.""Mbok Darti, sini Mbok! Katakan apa yang dibicarakan oleh Rayhan di telepon barusan?""Anu Bu. Pak Ray cuma tanya Non Sandra ke sini dengan siapa. Itu saja.""Hmmm. Ya nggak apa apa lah. Dia hanya tanya seperti itu saja kan? Nggak teriak teriak kan kalau tanya?""Nggak Bu. Cuma nada suaranya nggak enak didengar.""Hmmmh! Sudah terlanjur seperti ini. Mau bagaimana lagi? Biar Ibu yang jelaskan kalau misalkan Ray bertanya nanti." Ibunda Sandra menyelesaikan makan malamnya. Ia pergi masuk ke dalam kamar.Wanita paruh baya itu duduk di pojokan ranjang. Matanya menatap ke arah langit langit rumah.Semua hal yang terjadi hari ini, membuatnya mengingat akan masa lalunya se

    Last Updated : 2024-03-05
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Harta Mengubah Segalanya

    "Harusnya aku yang bertanya padamu! Apa yang kau lakukan di sini! Kenapa kau berani masuk ke ruanganku tanpa izin!" Arnold meneriaki balik wanita tersebut."Maaf Pak." Si wanita segera menutup pintu dengan kasar. Wanita itu adalah sekretaris pribadi Arnold yang sejak lama memendam rasa kepada Arnold namun Arnold enggan untuk menanggapinya."Aku minta maaf padamu. Aku terpengaruh minum minuman ker4s. Ini uang untuk semua gula yang aku ambil dari kiosmu!" Arnold menarik laci meja dan mengambil uang dari sana. Ia menyerahkan uang itu kepada Sulastri.Sulastri tak banyak bicara. Ia hanya mengangguk dan mengambil uang dalam amplop coklat tersebut. Lalu keluar dari ruangan Arnold."Hufft! Untunglah perempuan itu tadi datang tepat waktu. Kalau tidak, maka aku bisa diperk0s@ oleh orang kaya itu!" keluh Sulastri.Sulastri memutuskan untuk pergi ke kios dan menyerahkan uang hasil penjualan gula kepada bosnya.Sesampainya ia di pasar, si bo

    Last Updated : 2024-03-06
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Adik Madu

    "BRak!" Pintu terbuka dan menghantam dinding dengan kencang."Sandra!" Sulastri bersiap untuk mengamuk.Sandra segera berdiri dengan salah satu kakinya yang ia angkat ke atas. "Kalian berdua ngapain di dalam kamar? Kamu kan sudah ada kamar sendiri!" Sulastri menunjuk ke arah wajah Arya."Kaki Sandra tadi keseleo." Sandra menyela."Keseleo?" Sulastri tidak percaya dengan ucapan anaknya."Tadi, aku jatuh di kamar mandi. Terpeleset. Mas Arya datang, menolong." Sulastri mengamati kaki Sandra yang diangkat ke atas. Ia lantas meminta anaknya untuk duduk."Kamu duduk! Ibu yang pijatkan kakimu! Dan kamu, masuk ke dalam kamar! Sudah malam! Sudah waktunya untuk istirahat!" Arya dengan patuh mengikuti ucapan Sulastri. Ia masuk ke dalam kamarnya dan pergi tidur. Sementara Sandra, duduk berduaan dengan Ibunya."Lain kali kalau ada masalah, minta tolong sama Ibu! Nggak bagus kalau orang lain lihat kamu da

    Last Updated : 2024-03-06
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Bercinta

    Arya turun dan berjalan mendekati Bu Sony. Ia mengulurkan tangannya mengajak wanita paruh baya itu untuk berjabat tangan."Saya Arya. Kakak ipar, Sandra.""Oh Kakak iparnya Sandra! Ibu pikir siapa. Mari silahkan masuk!" Raut wajah Bu Sony berubah drastis setelah Arya menjelaskan siapa dirinya. "Kami ke sini untuk mengantarkan pesanan Pak Sony.""Iya ya! Ayo masuk, minum teh dulu. Kita ngobrol sebentar." Bu Sony berbasa basi."Maaf Bu. Kami terburu buru. Karena kami juga harus segera kembali ke Kota. Libur sekolah anak anak sudah usai." Sandra dengan tegas menolak.Bu Sony mengangguk. Ia meminta pekerjanya untuk menurunkan semua pesanan gula dan beras dari mobil. Setelah itu, ia memberikan sejumlah uang kepada Sandra."Ini uangnya. Makasih ya sudah mau repot repot mengantarkan pesanan ke sini.""Sama sama. Kalau begitu, kami permisi pulang!" Sandra berpamitan.Arya dan Sandra segera meninggalkan rumah P

    Last Updated : 2024-03-06
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Sisi Kelam Arya

    "Sandra pergi ke lumbung." Sulastri dengan terpaksa berbohong."Dengan Arya?" Rayhan bertanya tegas."Arya sudah pulang!" Sulastri berbohong lagi."Oh ya baguslah! Kalau begitu, saya akan bawa anak anak, untuk pulang!" seru Rayhan."Nah Ray, nggak menginap di sini dulu?" Sulastri menawarkan."Nggak Bu. Nggak bisa. Saya ke sini saja, benar benar menyempatkan waktu. Apa Sandra tidak cerita soal suami adik iparnya yang mengalami kecelakaan?" "Sandra hanya bilang kalau kamu sibuk. Ada kepentingan keluarga.""Hmm! Sekarang, dimana anak anak! Apa Ibu bisa siapkan mereka untuk ikut pulang bersama denganku?""Tentu Nak!" Sulastri dengan cepat pergi ke kamar kedua cucunya.Saat ini, di dalam kamar kedua bocah kecil itu, ada Anita menemani mereka."Anita!" Sulastri melambaikan tangan ke arahnya."Ada apa Budhe?""Gawat! Ada Rayhan datang! Cepat kamu siapkan koper anak anak. Dia mau mem

    Last Updated : 2024-03-07
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kebohongan Pahit

    Awalnya, hari - hari pernikahan kami, berjalan seperti biasa. Kami selalu saling mencium dan memeluk setiap pagi sebelum berangkat bekerja.Aku selalu membawakan makanan kesukaannya saat pulang dari bekerja. Aku pun tak lupa memberikan buket bunga di setiap moment penting kami.Aku tak pernah menyuruhnya memasak, karena kami sama sama suka makan di luar. Aku tak ingin membebani istriku dengan pekerjaan rumah tangga. Karena aku tahu, tugasnya di kantor juga begitu banyak. Suatu hari, aku harus pergi bertugas di luar kota selama 2 minggu. Tak ada yang aneh waktu itu, semua nampak biasa saja.Aku totalitas bekerja saat di luar kota, hingga hari kepulanganku tiba."Tut! Tut! Tut!"Malam itu aku menelepon istriku, selama beberapa kali. Tak ada jawaban. Padahal saat itu, aku akan bertanya oleh - oleh apa yang ia inginkan.Keesokan paginya, aku langsung pulang berniat memberikan kejutan untuk istriku. Tak ku sangka, malah aku

    Last Updated : 2024-03-07

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   2 Ronde Permainan

    Novi bergegas menggunakan pakaian miliknya dan membuka sedikit pintu kamarnya. Ia tak menyangka bahwa Rayhan, berdiri di depan kamar."Rayhan... kau... sedang apa di sini malam malam?" tanya Novi heran."Kenapa kau bertanya seperti itu? Aku kira kau akan senang melihatku di sini."Novi bingung, karena di dalam kamarnya masih ada David."Tunggu sebentar, aku akan merapikan kamarku dulu. Aku tadi belum sempat membersihkannya, jadi sekarang sangat berantakan di dalam." Novi menutup pintu kamar.David bertanya kepada Novi. "Siapa yang datang? Kenapa kau tampak begitu ketakutan?""Ini semua gara gara kau. Andai aku tak mengiyakan ide aneh mu ini." Novi agak kesal."Memangnya kenapa?" tanya David."Ada calon suamiku di luar. Dia ini seorang tempramen. Jika ia melihatmu di kamarku, dia akan menghilangkan nyawamu!""Apa? Sekarang bagaimana?" tanya David bingung sekaligus ketakutan.Novi membuka salah s

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Desahan Nikmat Tengah Malam

    "Pak Ray, apa anda tahu apa yang sedang anda lakukan sekarang ini adalah hal melanggar hukum!" seru Pak Man."Hai, supir! Kau banyak sekali bicara. Seakan akan kau lebih paham dan lebih pintar dariku!" Rayhan mencibir.Dua orang preman membawa jirigen berisi bensin. Mereka terlihat sangat siap untuk melakukan titah majikannya."Pak Rayhan, seharusnya kita bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik." "Bakar rumah ini!" teriak Rayhan sekali lagi.Istri Pak Man mengintip dari balik tirai jendela. Satu orang preman terlihat mulai mengguyur bensin ke sisi sisi rumah."Mereka akan membakar rumah ini.""Apa Bi?" Wulan kaget."Siapa yang akan membakar rumah ini Bi?" Wulan bertanya dengan wajah panik."Saya tidak kenal siapa orangnya, Non!"Pak Willy mengeluarkan identitasnya sekaligus senj4ta api jenis Revolver. "Hentikan Pak. Atau dengan terpaksa, saya harus memproses anda ke ka

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Serangan

    "Maaf Rayhan aku tak bisa menjawab pertanyaanmu, aku harus segera pergi dari sini. Levin, kau mau di sini dulu dengan Papamu?" "Tidak. Aku ingin ikut Daddy, pulang," ucap Levin sembari menggandeng tangan Arya. Arya membayar semua belanjaannya di kasir. Dan segera kembali ke rumah sakit. Ia menyuruh Levin agar membawa beberapa kantong plastik berisi makanan. Levin masuk seorang diri ke kamar menemui Sandra. Sementara Arya ingin menenangkan dirinya di halaman rumah sakit. Arya duduk di kursi semen yang ada di taman rumah sakit. "Apa kau senang bisa berkencan dengan istriku?" tanya Rayhan yang tiba tiba muncul dari arah belakang, tempat Arya duduk. "Apa maksudmu?" tanya Arya. "Apa kau menikmati peranmu sebagai pengganti diriku? Aku telah kembali. Kau tak perlu menggantikan aku lagi," ucap Rayhan. "Dia bukan istrimu lagi. Seminggu setelah ini, kalian akan bertemu di pengadilan. Sand

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tak Sengaja Bertemu

    Ayunda menghambur ke arah Aryo. Tapi gerakannya yang tak selincah anak muda, membuat Aryo dengan mudah menghindari Ayunda dan gunting kecil yang dibawanya."Ayunda! Kau masih tak berubah." Aryo merasa jijik.Di sudut rumah, Bi Sari mengamati perilaku Ayunda yang kejam tersebut."Sekali lagi, kau berani melakukan hal kejam, aku benar benar akan melaporkanmu ke Polisi!" seru Aryo.Aryo membantu Wulan naik ke sepeda motornya. Mereka segera meninggalkan Rumah Besar Lantana.Angin semilir menyentuh wajah Wulan di sepanjang perjalanan. Terasa begitu menyenangkan bagi wanita yang kini telah kembali menemukan cintanya tersebut.Sepeda motor melaju cukup kencang. Aryo tak ingin Ayunda membuntutinya. Ia tak ingin, Ayunda tahu dimana dimana tempat tinggalnya. Khawatir akan terjadi hal mengerikan seperti hal yang dialami oleh Sandra.Sesampainya di rumah mewah Arya, Wulan dipapah masuk ke dalam. "Duduklah di sini. Maaf ji

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Amukan

    Arya sampai di rumah sakit. Ia berteriak panik ke arah petugas rumah sakit agar menolongnya membawa Sandra."Apa yang terjadi?" tanya Dokter yang berwenang menjaga kesehatan Sandra."Dia tadi munt4h saat di luar. Dan sepertinya dia munt4h d4r4h. Lalu dia pingsan." "Berapa banyak? Dan berapa kali?" "2 kali Dok.""Dar4h yang keluar, apakah kental?" Dokter bertanya dengan serius."Aku tidak tahu. Aku tak yakin. Yang jelas warnanya hitam pekat." Keduanya berjalan bersama menuju ruang UGD."Kau tunggu di sini." Dokter meminta Arya menunggu di luar.Dokter memeriksa keadaan Sandra. Ia memasang selang oksigen. Dan beberapa peralatan ia tancapkan di bagian dada pasien.Arya menunggu dengan cemas. Saking cemasnya, sesekali ia bahkan meremas remas tangannya sendiri.Lima belas menit yang cukup menegangkan akhirnya berlalu. Dokter keluar dari ruangan UGD. "Bagaimana Dok? Kenapa dia m

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Gawat Darurat

    "Perasaanku sedang tidak enak. Aku harus pergi ke pengadilan. Jika aku tak melakukannya tepat waktu, maka Aryo dan Wulan akan bercerai. Sekarang, apa kau sudah bisa membantu aku duduk di atas kursi roda dan mengantarkanku ke pengadilan agama?" pinta Sandra. Arya mendorong kursi roda sampai ke halaman parkir. Sandra masuk dan duduk di dalam mobil.Arya menggunakan pita untuk mengaitkan ujung cairan infus ke handle plafon yang ada di dalam mobilnya."Maaf jika mungkin kau kurang nyaman. Setidaknya cairan infus, berada lebih tinggi dari lenganmu," ucap Arya.Ia dengan cepat mengendarai mobilnya menuju ke pengadilan agama. Baru sepuluh menit mobil berjalan, Sandra sudah gelisah."Apakah ini masih lama?" "Ya sayang. Kamu lebih baik memejamkan mata. Aku akan coba membawamu ke sana, secepat yang aku bisa."Sandra memejamkan matanya dan tertidur di dalam mobil. Kemacetan membuat antrian mobil terlihat mengular di dekat pengadilan.

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pergi

    "TIDAK! AaaaaRrrrGggHhh!! Apa kau dengar Aryo?! Hal itu tidak akan terjadi! Sampai kapanpun aku tak akan menceraikan Sandra! Dia milikku dan hanya akan menjadi milikku!!" teriak Rayhan penuh amarah.Wulan yang mendengar teriakan Rayhan, merasa kecewa."Kakak... jadi kau akan korbankan aku demi egomu? Kau akan menikahi Novi dan Sandra? Kau rakus sekali!" Wulan mengumpat.Rayhan tak menjawab pertanyaan Wulan. Ia masuk ke dalam mobilnya dan melaju kencang menggunakan mobilnya keluar dari Rumah Besar Lantana."Kau dengar itu Wulan? Kakakmu dan ibumu adalah orang yang egois. Tidak ada dari mereka yang menyanyangimu dengan tulus kecuali Ayahmu," ucap Aryo memanasi."Cukup Aryo! Jaga ucapanmu! Kau sudah melukai hati anak anakku!" Ayunda tak terima dengan ucapan Aryo yang menyudutkan dirinya."Bukan aku yang melukai anak anakmu, tapi kaulah, Ayunda. Kau yang melukai mereka secara bersamaan," ucap Aryo."Tenang Wulan. Kita akan c

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mertua Jahat

    Suara vas bunga yang terjatuh, membuat Ayunda dan Dani kaget hingga mereka berlarian masuk ke kamar Wulan. "Aku akan menceraikanmu. Aku tidak mau tinggal dengan keluarga pembunuh," ucap Aryo dengan air matanya yang mulai menetes. Dani dan Ayunda masuk ke kamar Wulan, mereka melihat pecahan vas bunga yang berserakan di lantai kamar putrinya. Dengan cepat, Dani menyuruh Bi Sari untuk membersihkannya. "Ada apa dengan kalian berdua? Kenapa kalian bertengkar?" tanya Ayunda. Aryo dan Sonia tak menjawab sebab Dani ada di sana. Mereka berdua menjaga perasaan Dani agar tidak terluka mengingat penyakit jantung Dani bisa dengan mudah merenggut nyawanya kapan saja. "Sudah sudah, kalian jangan bertengkar seperti anak kecil. Papa akan ke kantor sebentar. Wulan, patuhi ucapan suamimu. Kurangilah membantah ucapan suami!" ucap Dani seraya melangkah meninggalkan kamar. "Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Ayund

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kenyataan Pahit

    "Siapa orang yang menerorku? Kenapa dia bisa tahu kejadian di hutan?" Ayunda ketakutan. Ayunda memilih masuk ke dalam kamarnya. Untuk menghilangkan rasa takutnya yang makin menjadi jadi.Sementara di rumah Arya, pagi pagi sekali setelah menemani anak anak sarapan, Aryo langsung pergi ke Rumah Besar Lantana."Om mau keluar sebentar ya. Di luar sudah ada Pak Man dan Pak Willy yang berjaga. Kalau kalian butuh sesuatu, minta tolong saja kepada mereka," ucap Aryo kepada Levin dan Ana.Sesampainya di rumah mertuanya, Aryo masuk ke dalam, tanpa permisi. Ia langsung menuju ke ruang makan. Nampak di sana ada Dani dan Ayunda yang sedang menikmati sarapan."Eh Aryo. Kapan kamu datang?" sapa Dani."Barusan saja pa," ucap Aryo."Ayo sini ikut sarapan," pinta Dani." udah kenyang, Pa. Barusan saya selesai makan di warung." Aryo menjawab sambil melirik ke arah Ayunda. Ia mengamati wajah Ayunda yang tampak tertekan."

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status