Share

Kenyataan Pahit

Author: Otty A
last update Last Updated: 2025-04-17 17:30:56

"Siapa orang yang menerorku? Kenapa dia bisa tahu kejadian di hutan?" Ayunda ketakutan.

Ayunda memilih masuk ke dalam kamarnya. Untuk menghilangkan rasa takutnya yang makin menjadi jadi.

Sementara di rumah Arya, pagi pagi sekali setelah menemani anak anak sarapan, Aryo langsung pergi ke Rumah Besar Lantana.

"Om mau keluar sebentar ya. Di luar sudah ada Pak Man dan Pak Willy yang berjaga. Kalau kalian butuh sesuatu, minta tolong saja kepada mereka," ucap Aryo kepada Levin dan Ana.

Sesampainya di rumah mertuanya, Aryo masuk ke dalam, tanpa permisi. Ia langsung menuju ke ruang makan. Nampak di sana ada Dani dan Ayunda yang sedang menikmati sarapan.

"Eh Aryo. Kapan kamu datang?" sapa Dani.

"Barusan saja pa," ucap Aryo.

"Ayo sini ikut sarapan," pinta Dani.

" udah kenyang, Pa. Barusan saya selesai makan di warung." Aryo menjawab sambil melirik ke arah Ayunda. Ia mengamati wajah Ayunda yang tampak tertekan.

"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mertua Jahat

    Suara vas bunga yang terjatuh, membuat Ayunda dan Dani kaget hingga mereka berlarian masuk ke kamar Wulan. "Aku akan menceraikanmu. Aku tidak mau tinggal dengan keluarga pembunuh," ucap Aryo dengan air matanya yang mulai menetes. Dani dan Ayunda masuk ke kamar Wulan, mereka melihat pecahan vas bunga yang berserakan di lantai kamar putrinya. Dengan cepat, Dani menyuruh Bi Sari untuk membersihkannya. "Ada apa dengan kalian berdua? Kenapa kalian bertengkar?" tanya Ayunda. Aryo dan Sonia tak menjawab sebab Dani ada di sana. Mereka berdua menjaga perasaan Dani agar tidak terluka mengingat penyakit jantung Dani bisa dengan mudah merenggut nyawanya kapan saja. "Sudah sudah, kalian jangan bertengkar seperti anak kecil. Papa akan ke kantor sebentar. Wulan, patuhi ucapan suamimu. Kurangilah membantah ucapan suami!" ucap Dani seraya melangkah meninggalkan kamar. "Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Ayund

    Last Updated : 2025-04-17
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Pergi

    "TIDAK! AaaaaRrrrGggHhh!! Apa kau dengar Aryo?! Hal itu tidak akan terjadi! Sampai kapanpun aku tak akan menceraikan Sandra! Dia milikku dan hanya akan menjadi milikku!!" teriak Rayhan penuh amarah.Wulan yang mendengar teriakan Rayhan, merasa kecewa."Kakak... jadi kau akan korbankan aku demi egomu? Kau akan menikahi Novi dan Sandra? Kau rakus sekali!" Wulan mengumpat.Rayhan tak menjawab pertanyaan Wulan. Ia masuk ke dalam mobilnya dan melaju kencang menggunakan mobilnya keluar dari Rumah Besar Lantana."Kau dengar itu Wulan? Kakakmu dan ibumu adalah orang yang egois. Tidak ada dari mereka yang menyanyangimu dengan tulus kecuali Ayahmu," ucap Aryo memanasi."Cukup Aryo! Jaga ucapanmu! Kau sudah melukai hati anak anakku!" Ayunda tak terima dengan ucapan Aryo yang menyudutkan dirinya."Bukan aku yang melukai anak anakmu, tapi kaulah, Ayunda. Kau yang melukai mereka secara bersamaan," ucap Aryo."Tenang Wulan. Kita akan c

    Last Updated : 2025-04-18
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Gawat Darurat

    "Perasaanku sedang tidak enak. Aku harus pergi ke pengadilan. Jika aku tak melakukannya tepat waktu, maka Aryo dan Wulan akan bercerai. Sekarang, apa kau sudah bisa membantu aku duduk di atas kursi roda dan mengantarkanku ke pengadilan agama?" pinta Sandra. Arya mendorong kursi roda sampai ke halaman parkir. Sandra masuk dan duduk di dalam mobil.Arya menggunakan pita untuk mengaitkan ujung cairan infus ke handle plafon yang ada di dalam mobilnya."Maaf jika mungkin kau kurang nyaman. Setidaknya cairan infus, berada lebih tinggi dari lenganmu," ucap Arya.Ia dengan cepat mengendarai mobilnya menuju ke pengadilan agama. Baru sepuluh menit mobil berjalan, Sandra sudah gelisah."Apakah ini masih lama?" "Ya sayang. Kamu lebih baik memejamkan mata. Aku akan coba membawamu ke sana, secepat yang aku bisa."Sandra memejamkan matanya dan tertidur di dalam mobil. Kemacetan membuat antrian mobil terlihat mengular di dekat pengadilan.

    Last Updated : 2025-04-18
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Amukan

    Arya sampai di rumah sakit. Ia berteriak panik ke arah petugas rumah sakit agar menolongnya membawa Sandra."Apa yang terjadi?" tanya Dokter yang berwenang menjaga kesehatan Sandra."Dia tadi munt4h saat di luar. Dan sepertinya dia munt4h d4r4h. Lalu dia pingsan." "Berapa banyak? Dan berapa kali?" "2 kali Dok.""Dar4h yang keluar, apakah kental?" Dokter bertanya dengan serius."Aku tidak tahu. Aku tak yakin. Yang jelas warnanya hitam pekat." Keduanya berjalan bersama menuju ruang UGD."Kau tunggu di sini." Dokter meminta Arya menunggu di luar.Dokter memeriksa keadaan Sandra. Ia memasang selang oksigen. Dan beberapa peralatan ia tancapkan di bagian dada pasien.Arya menunggu dengan cemas. Saking cemasnya, sesekali ia bahkan meremas remas tangannya sendiri.Lima belas menit yang cukup menegangkan akhirnya berlalu. Dokter keluar dari ruangan UGD. "Bagaimana Dok? Kenapa dia m

    Last Updated : 2025-04-18
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tak Sengaja Bertemu

    Ayunda menghambur ke arah Aryo. Tapi gerakannya yang tak selincah anak muda, membuat Aryo dengan mudah menghindari Ayunda dan gunting kecil yang dibawanya."Ayunda! Kau masih tak berubah." Aryo merasa jijik.Di sudut rumah, Bi Sari mengamati perilaku Ayunda yang kejam tersebut."Sekali lagi, kau berani melakukan hal kejam, aku benar benar akan melaporkanmu ke Polisi!" seru Aryo.Aryo membantu Wulan naik ke sepeda motornya. Mereka segera meninggalkan Rumah Besar Lantana.Angin semilir menyentuh wajah Wulan di sepanjang perjalanan. Terasa begitu menyenangkan bagi wanita yang kini telah kembali menemukan cintanya tersebut.Sepeda motor melaju cukup kencang. Aryo tak ingin Ayunda membuntutinya. Ia tak ingin, Ayunda tahu dimana dimana tempat tinggalnya. Khawatir akan terjadi hal mengerikan seperti hal yang dialami oleh Sandra.Sesampainya di rumah mewah Arya, Wulan dipapah masuk ke dalam. "Duduklah di sini. Maaf ji

    Last Updated : 2025-04-18
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Serangan

    "Maaf Rayhan aku tak bisa menjawab pertanyaanmu, aku harus segera pergi dari sini. Levin, kau mau di sini dulu dengan Papamu?" "Tidak. Aku ingin ikut Daddy, pulang," ucap Levin sembari menggandeng tangan Arya. Arya membayar semua belanjaannya di kasir. Dan segera kembali ke rumah sakit. Ia menyuruh Levin agar membawa beberapa kantong plastik berisi makanan. Levin masuk seorang diri ke kamar menemui Sandra. Sementara Arya ingin menenangkan dirinya di halaman rumah sakit. Arya duduk di kursi semen yang ada di taman rumah sakit. "Apa kau senang bisa berkencan dengan istriku?" tanya Rayhan yang tiba tiba muncul dari arah belakang, tempat Arya duduk. "Apa maksudmu?" tanya Arya. "Apa kau menikmati peranmu sebagai pengganti diriku? Aku telah kembali. Kau tak perlu menggantikan aku lagi," ucap Rayhan. "Dia bukan istrimu lagi. Seminggu setelah ini, kalian akan bertemu di pengadilan. Sand

    Last Updated : 2025-04-18
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Desahan Nikmat Tengah Malam

    "Pak Ray, apa anda tahu apa yang sedang anda lakukan sekarang ini adalah hal melanggar hukum!" seru Pak Man."Hai, supir! Kau banyak sekali bicara. Seakan akan kau lebih paham dan lebih pintar dariku!" Rayhan mencibir.Dua orang preman membawa jirigen berisi bensin. Mereka terlihat sangat siap untuk melakukan titah majikannya."Pak Rayhan, seharusnya kita bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik." "Bakar rumah ini!" teriak Rayhan sekali lagi.Istri Pak Man mengintip dari balik tirai jendela. Satu orang preman terlihat mulai mengguyur bensin ke sisi sisi rumah."Mereka akan membakar rumah ini.""Apa Bi?" Wulan kaget."Siapa yang akan membakar rumah ini Bi?" Wulan bertanya dengan wajah panik."Saya tidak kenal siapa orangnya, Non!"Pak Willy mengeluarkan identitasnya sekaligus senj4ta api jenis Revolver. "Hentikan Pak. Atau dengan terpaksa, saya harus memproses anda ke ka

    Last Updated : 2025-04-19
  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   2 Ronde Permainan

    Novi bergegas menggunakan pakaian miliknya dan membuka sedikit pintu kamarnya. Ia tak menyangka bahwa Rayhan, berdiri di depan kamar."Rayhan... kau... sedang apa di sini malam malam?" tanya Novi heran."Kenapa kau bertanya seperti itu? Aku kira kau akan senang melihatku di sini."Novi bingung, karena di dalam kamarnya masih ada David."Tunggu sebentar, aku akan merapikan kamarku dulu. Aku tadi belum sempat membersihkannya, jadi sekarang sangat berantakan di dalam." Novi menutup pintu kamar.David bertanya kepada Novi. "Siapa yang datang? Kenapa kau tampak begitu ketakutan?""Ini semua gara gara kau. Andai aku tak mengiyakan ide aneh mu ini." Novi agak kesal."Memangnya kenapa?" tanya David."Ada calon suamiku di luar. Dia ini seorang tempramen. Jika ia melihatmu di kamarku, dia akan menghilangkan nyawamu!""Apa? Sekarang bagaimana?" tanya David bingung sekaligus ketakutan.Novi membuka salah s

    Last Updated : 2025-04-19

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Berebut Lelaki

    "Siapa ini?" tanya Wulan."Hallo... ini benar kan nomor telepon Aryo?""Iya ini nomer telepon Aryo. Kamu siapa? Saya tanya kenapa nggak jawab?""Aku Meisha.""Meisha siapa? Untuk apa mencari Aryo?""Aku kekasihnya. Aku," ucap wanita itu tak terdengar karena Aryo merampas dengan paksa ponselnya dari tangan Wulan."Aryo... siapa Meisha?" tanya Wulan lirih."Dia masa laluku." "Jika memang benar dia adalah masa lalumu, darimana dia dapatkan nomor ponselmu?""Dari adikku, Edo. Atau mungkin dari ibuku.""Apa? Adikmu? Ibumu? Mereka semua mengenal Meisha?""Ya mereka semua mengenalnya.""Tapi bagaimana mungkin? Dia kan hanya sebatas mantan pacarmu.""Sudahlah Wulan. Aku tak ingin membahas ini. Dia hanya masa laluku. Lebih baik kita makan malam bersama. Aku sudah lapar."Aryo berjalan ke dapur dan menyiapkan makan malam. Aryo membuat omellete kentang keju, makanan fa

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Wanita Lain

    Aryo dan Wulan kembali tinggal di rumah mereka yang berada di Jalan Begonia. Aryo dengan telaten merawat Wulan hingga perlahan, mata Wulan dapat sedikit melihat cahaya.Aryo tak hanya merawat Wulan dengan baik, Aryo juga membersihkan rumah dan memasak. Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, Aryo membuatkan sarapan dan juga makan siang untuk Wulan.Setelah Aryo berangkat kerja, seperti biasanya Wulan akan mulai berjalan perlahan ke seluruh ruangan yang ada di sana. Ia menghafal dengan sentuhan tangannya setiap sudut rumahnya.Terkadang karena terpeleset atau tersandung sesuatu, Wulan jatuh ke lantai. Namun itu tak menyurutkan semangatnya untuk belajar hidup normal lagi dengan keadaannya yang sekarang.Aryo sekarang bekerja di perusahaan yang sama dengan tempat Arya bekerja. Tapi ia masih belum memberitahu Wulan. Sebab Aryo masih menaruh rasa curiga kepada Wulan. Dulu Wulan juga mengejar Arya agar mau menikahinya. Aryo tak tahu, apakah cintanya un

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Termakan Fitnah

    Liya menelepon Arya dan menceritakan mengenai apa yang ia dengar barusan. Belum selesai Liya bercerita, Arya telah mematikan ponselnya.Liya kemudian mengambil payung, guna membantu Sandra. Tapi begitu melihat tampilan garang Rayhan yang ada di halaman rumah, ia memundurkan langkahnya karena takut."Ibuku bukan pembunuh!! Apa kau dengar itu?!" teriak Rayhan dengan wajah kesal diiringi suara derasnya hujan yang ikut turun."Ibumu pembunuh! Sama seperti Novimu! Pembunuh! Pergi kau dari sini! Jangan membuat keributan di sini!" teriak Sandra.Rayhan naik pitam mendengar ucapan Sandra, ia mendorong tubuh Sandra hingga terjatuh. Dan menginjak punggung tangan Sandra."Aah sakit. Lepaskan tanganku.""Kau camkan baik baik, aku tak akan menerima hinaanmu yang kau berikan untuk Ibuku!""Aku tidak menghina! Aku bicara fakta!"Ucapan Sandra semakin membuat amarah Rayhan memuncak. Ia dengan keras menginjak punggung tanga

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kebenaran Menyakitkan

    Sandra senang sekali dapat berjumpa dengan Bi Inah dan Pak Tarjo. Anak anaknya juga ikut senang karena hal tersebut."Ini Non saya bawakan bubur ayam buat anak anak," uap Bi Inah seraya menyodorkan kantong plastik."Wah ini makanan favorit Levin dan Ana.""Maaf ya Non, Bibi hanya bisa bawa bubur saja untuk anak anak.""Bi, ini adalah makanan terlezat bagi kami," sahut Levin seraya mengambil bungkusan bubur dari tangan ibunya."Levin hati - hati. Buburnya masih panas. Liya, tolong kamu bantu Levin ya.""Siap Non," ucap Liya.Sandra mengobrol dengan Bi Inah. Dan saling mengobati rasa rindu yang mereka rasakan."Bibi nggak nyangka, bakalan pisah dari Non," ucap Bi Inah."Kehidupan di dunia ini nggak ada yang pasti Bi.""Non... sudah menggugat Tuan ya? Apa Non nggak ingin kembali bersama Tuan?""Tidak Bi. Kami lebih baik berpisah. Kami memiliki terlalu banyak perbedaan."Tarjo sejak tadi hanya diam saja karena mengamati Liya."Pak Tarjo Bengong terus sejak tadi!" ucap Sandra."Eh iya Non

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Menguntit

    Pagi itu entah kenapa Sandra sangat merindukan Bi Inah, asisten rumah tangganya yang ada di rumah Rayhan. Jadi ia memutuskan untuk menelepon Bi Inah."Jam segini, pasti Rayhan tak ada di rumah. Aku akan telepon dan bicara sebentar dengan Bi Inah.""KRiiiNG!!!" Suara telepon yang ada di rumah Rayhan berdering kencang."Hallo." "Hallo... Bi..," ucap Sandra."Eh Non... bagaimana kabarnya? Terakhir kali kita ngobrol, teleponnya di ambil paksa oleh Tuan.""Aku baik... Bibi gimana?" "Bibi ya begini begini saja non. Nggak terlalu baik. Nggak terlalu buruk juga. Oiya Bibi dengar kabar kalau Non Sandra sekarang tinggal di Apartemen Cattleya Posh?""Iya aku pernah tinggal di sana... tapi sekarang aku sudah pindah.""Lho kenapa Non?" tanya Bi Inah penasaran."Panjang ceritanya Bi. Lain kali saja aku ceritakan.""Anak anak gimana Non?""Anak anak sehat, Bi." "Kalau boleh, Bibi

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   POV Rayhan

    "Ma... Pak Haris kok nyium mama? Kata mama, Pak Haris itu teman mama?!" Aku memprotes."Kenapa memangnya kalau teman berciuman? Sekedar mencium kening, jangan merespon berlebihan," ucap Mama."Kalau Papa tahu, pasti Papa marah."" Papamu tak akan tahu apapun. Kecuali kamu yang memberitahukan hal itu kepadanya. Tapi Ray, untuk apa kamu memberitahu Papamu? Papa bahkan tak percaya dan peduli lagi padamu. Mama yang memperjuangkan kamu di sekolah baru hingga kamu menjadi juara di sekolah seperti sekarang ini," ucap Ayunda."Mama benar. Papa tak pernah percaya pada setiap ucapanku. Saat ketika aku bilang aku tak pernah menonton film biru. Papa ragu. Saat aku bilang aku tak membentak ataupun melotot ke arah guru kelasku, Papa juga tak percaya."Aku melupakan kejadian tentang ciuman Pak Haris kepada mama, dengan segera. Yang menjadi prioritasku dalam hidup adalah kesuksesan berkarir. Aku tak pernah lagi peduli tentang hal di luar itu.A

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   POV Rayhan (Abor$i)

    "Kamu masih bilang nggak melakukan apa apa! Dasar anak kurang ajar! Guru kelasmu sendiri yang bilang kepada Kepala Sekolah, jika kamu sudah berani membentak dan melotot padanya saat ada ujian dikelas!!" teriak Papa kesal."Sekarang kamu dengan entengnya bilang, jika kamu nggak pernah melakukan apa apa?!" teriak papa lagi."Aku memang tidak melakukannya pa! Kenapa papa nggak percaya padaku! Aku saat itu hanya tidak mau mengerjakan tugas darinya. Tapi aku sama sekali tidak membentak ataupun melotot kepada Bu Widya.""Lalu kau mau bilang jika Bu Widya yang berbohong?! Dasar anak kurang ajar!!" ucap papa seraya memukulku lagi tanpa ampun dengan gagang sapu."Dia memang berbohong pa. Kenapa papa lebih percaya ucapan orang lain daripada ucapanku?" ucapku lirih dengan mata sembab."Hentikan dramamu! Setelah ini papa nggak akan mau tahu tentangmu lagi!"Sejak saat itu, mama memberhentikan Bu Anna sebagai guru les privatku. Mama sejak awa

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   POV Rayhan Wijaya

    Namaku Rayhan Wijaya, dulu saat masih menjadi siswa SD, aku selalu rutin bangun jam 5 pagi.Aku giat belajar, mengerjakan PR dan semua tugas proyek yang diberikan oleh guruku di sekolah.Ayah yang selalu mengingatkanku untuk rajin belajar. Ayah juga memberikanku seorang guru les privat, yang membantu mengajariku setiap sore. Namanya adalah Bu Anna.Bu Anna menguasai beberapa bahasa dari negara berbeda. Selain cantik dan ramah, Bu Anna juga sangat baik dan sabar saat mengajar. Selain pelajaran sekolah, ia juga mengajariku mengenai budi pekerti dan norma norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari.Dalam bimbingannya, prestasiku naik dengan pesat. Aku mendapat nilai terbaik saat kelulusan Sekolah Dasar."Belajar bukan hanya sekedar membaca dan menghafal. Belajar bukan hanya bicara mengenai nilai akademis tapi juga bicara tentang arti pentingnya kebaikan kepada sesama." Kata kata Bu Anna itu yang kujadikan panutan hingga aku masuk ke SMP.

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Situasi Memanas

    Sandra nampak murung. Pak Albert mengajaknya untuk duduk sebentar di kantin yang ada di sana. Pak Albert juga sudah menelepon Arya dan memberitahu jika proses mediasi sudah selesai.Arya datang menjemput Sandra dari pengadilan. Ia melihat Sandra yang duduk di mobilnya dengan wajah menunduk."Apa yang terjadi tadi?" tanya Arya sembari menggenggam tangan Sandra."Tak ada yang perlu dikhawatirkan.""Lalu kenapa kau kelihatan sedih? Apa dia tadi membentakmu?""Sedikit bentakan saja. Tapi aku sedih bukan karena bentakan Rayhan.""Lalu kenapa?" tanya Arya penasaran."Apa tindakanku sudah benar? Meski tak menunjukkan reaksi yang berlebihan di sana, tapi aku tahu jika Rayhan sangat marah.""Apa yang dikatakan oleh hatimu? Ikutilah itu.""Kenapa lewat sini? Kita mau kemana?" tanya Sandra ketika ia melihat kios kebab langganannya."Ke rumahku. Anak anak ada di sana. Kau istirahat di sana dulu. Aku tidak bisa turun. Aku akan langsung ke kantor setelah ini." Sandra mengikuti permintaan Arya.***

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status