Share

Aku mau sisa kamu.

"Bukan begitu Sarah, tapi semua itu terjadi di luar kesadaranku," ucap Ramel dengan tegas, "Seharusnya kamu menolak sata itu," lanjutnya.

"Bagaimana aku menolak Ramel! Kamu memaksaku, kamu melepaskan pakaianku dengan paksa," protes Sarah.

Ramel mengacak rambutnya dengan kasar, "Ok, beri aku waktu untuk memikirkannya."

Setelah mengatakan itu Ramel bangkit dari kursi, tanpa pamit ia langsung meninggalkan kafe dan kembali ke kediaman Wijaya.

Sepanjang perjalanan, Ramel berusaha mengigat kejadian itu tapi ia sama sekali tidak mengingat apa-apa. Yang terbayang di matanya, bercak darah yang ada di atas seprei.

"Aahhh...." Geram Ramel sambil memukul stir mobilnya dengan kasar.

Sementara di tempat lain, dua orang sedang tersenyum puas. Siapa lagi kalau bukan Sarah dan Kevin! Setelah Ramel pergi, Kevin langsung menghampiri Sarah.

"Aku sudah melakukan tugasku, sekarang lakukan tugasmu," ucap Sarah kepada Kevin.

"Beres, jangan terburu-buru," sahut Kevin.

"Aku sudah menghubungi Bella, tapi dia sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Retmi Karnila
jgn sampai ramel percaya sm sarah author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status