Share

Bab 32

Penulis: kodav
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-19 13:33:53

Valdi meninggalkan Sarah yang masih terengah-engah, lututnya bergetar hebat, seakan tubuhnya belum sepenuhnya pulih dari kenikmatan yang baru saja melanda. Valdi berjalan perlahan keluar dari garasi, membiarkan Sarah pulih sendiri sementara pikirannya kini dipenuhi oleh perasaan gelisah yang tak kunjung reda. Setiap langkah yang diambil terasa berat, seolah pikirannya dibebani oleh sebuah keinginan yang belum terpuaskan.

Ia menuju taman belakang rumahnya yang luas, tempat di mana dia sering menenangkan pikirannya. Sambil menyeruput kopi yang mulai dingin, Valdi duduk di bangku, matanya menatap kosong ke arah hamparan rumput hijau di depannya. Namun, fokusnya bukan pada pemandangan yang tenang di sekitarnya—melainkan pada dua wanita yang kini mendominasi pikirannya: Mayang dan Sarah.

Bagaimana caranya...? pik

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 33

    Sarah, yang menyaksikan pemandangan itu dari kejauhan, tidak bisa menahan dirinya. Tangannya mulai masuk ke dalam celananya, jarinya meraba klitorisnya dengan cepat, mencoba memuaskan hasrat yang menggelegak dalam dirinya. Dari posisinya, Sarah bisa melihat setiap gerakan Mayang dan Valdi dengan jelas, dan itu membuatnya semakin tidak kuasa menahan diri. Meskipun ia berada jauh, Valdi bisa melihat ekspresi Sarah yang mulai tenggelam dalam kenikmatannya sendiri.Sementara itu, Mayang yang tidak menyadari keberadaan Sarah, semakin mendesak tubuhnya ke Valdi. Pinggulnya bergerak dengan cepat, irama yang semakin liar dan tak terkendali.“Mas... aku... ahhh...,” rintih Mayang, tubuhnya menegang ketika gelombang pertama orgasme menghantamnya. Cairan kenikmatannya mengalir, dan tubuhnya mengejang hebat di atas Valdi.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-20
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 34

    Beberapa hari terakhir, investasi yang ia pasang mulai menunjukkan hasil signifikan. Posisi-posisi yang ia beli saat harga sedang di bawah kini sudah banyak yang menghasilkan keuntungan besar, dan dia tahu, saat ini adalah waktunya untuk menuai hasil tersebut. Saham dan kripto yang ia pantau kini bergerak sesuai prediksi, dan rencana-rencana baru mulai terbentuk di kepalanya untuk menambah posisi di harga yang masih wajar.Namun, meski kesuksesan itu memberi kepuasan tersendiri, rasa bosan mulai melanda ketika jam menunjukkan pukul 2 pagi. Valdi merasa tubuhnya mulai pegal setelah berjam-jam duduk di depan layar, badannya diregangkan dengan bunyi tulang yang berbunyi ringan saat ia berdiri. Sudah waktunya beristirahat, pikirnya, namun bukan istirahat biasa yang ada di pikirannya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-20
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 35

    Valdi menatap Sarah dengan tatapan penuh kontrol, suaranya tenang namun memerintah, "Buka celana saya."Sarah, meski tubuhnya masih gemetar karena campuran rasa takut dan gairah, mulai meraih pinggiran celana Valdi. Tangannya bergerak perlahan, seakan masih ragu-ragu, namun ia tahu tidak ada jalan kembali. Ketika celana Valdi perlahan turun, sesuatu yang besar muncul di hadapan Sarah, membuatnya terkejut. Batang berurat Valdi terpampang tepat di depannya, jauh lebih besar dari yang ia bayangkan. Tubuh Sarah membeku sejenak, dan ia tak sadar menelan ludah, mengintimidasi sekaligus memicu lebih banyak gairah yang tak terkendali.Dengan hati-hati, Sarah menurunkan penuh celana Valdi, membiarkan semuanya terlihat jelas.Valdi, tanpa banyak bicara, meraih tubuh Sarah dan mengangkatnya agar berdiri di hadapannya. Dengan g

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-20
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 36

    "Sarah... berdiri, dan lepas semua pakaianmu," titah Valdi dengan nada tegas, matanya tak lepas dari tubuh Sarah yang masih berlutut di hadapannya.Tanpa ragu, Sarah mengikuti perintahnya. Tubuhnya masih bergetar ringan saat ia berdiri perlahan, tangan dengan hati-hati mulai melepaskan setiap potongan pakaian yang melekat di tubuhnya. Satu per satu, kain itu jatuh ke lantai, memperlihatkan kulitnya yang berkilau di bawah cahaya ruangan. Seluruh tubuhnya kini telanjang, terbuka sepenuhnya di hadapan Valdi, memperlihatkan kepasrahan yang mutlak.Valdi menatap Sarah dengan tatapan dingin, penuh kendali. "Sekarang," ucapnya sambil menyandarkan tubuhnya lebih nyaman, "aku ingin melihatmu masturbasi sambil berdiri."Sarah menelan ludah, sejenak ragu, tapi dorongan dalam dirinya lebih kuat. "Baik... Tuan," jawabnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 37

    Valdi sedang berada di ruang gym-nya, berkeringat dan fokus pada rutinitas latihannya ketika tiba-tiba Mayang menghampirinya. Wajahnya terlihat cemberut, ekspresi yang jarang ditunjukkannya, membuat Valdi segera menoleh."Mas Valdi...," suara Mayang terdengar sedikit kesal.Valdi mengernyit, meletakkan dumbel yang dipegangnya dan menatapnya dengan penuh perhatian."Kenapa, sayang?" tanyanya lembut, mencoba mencari tahu apa yang mengganggu pikirannya.Mayang menggembungkan pipinya, tanda bahwa ia memang sedang tidak senang. "Mbak Sarah kok gitu, Mas..." katanya, suaranya jelas menunjukkan rasa tidak suka."Sarah kenapa lagi?" Valdi bertanya, meskipun dalam benaknya ia sudah bisa menebak arah keluhan Mayang.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 38

    Sarah dengan santai menghampiri, tampak tak terpengaruh oleh ketegangan Mayang."Kirain nggak jadi masak, jadi tadi Mbak beresin," jawab Sarah dengan nada datar, seolah tidak ada yang perlu diributkan."Aduhh, Mbakk, kenapa nggak tanya dulu sih?" Mayang terdengar semakin emosi, jelas tak senang dengan kelalaian Sarah.Valdi mendengar pertengkaran kecil itu dari jauh, dan dengan senyum tipis yang penuh arti, ia menghampiri mereka berdua. Ketika ia sampai di dapur, pemandangan Mayang dan Sarah yang tampak seperti dua kucing saling berebut wilayah membuat Valdi terkekeh pelan, matanya berbinar dengan kegembiraan. Dalam pikirannya, keributan ini hanyalah bagian dari permainan yang lebih besar—dimana ia menjadi penguasa dari dua wanita ini.Namun, saat melihat Mayang ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-21
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 39

    Mayang, yang sudah sepenuhnya terperangkap dalam gairah, merangkul Valdi erat sambil menggoyangkan tubuhnya semakin cepat. Dengan mata setengah terpejam, ia sengaja mempertontonkan kemesraan yang mereka lakukan kepada Sarah."Mas Valdi... aku sayang Mas... ahhh... ahh...," desah Mayang, suaranya manja dan penuh gairah. Tubuhnya menggeliat liar di atas Valdi, setiap gerakannya diatur untuk membuat Valdi semakin terhanyut.Valdi tersenyum tipis, menikmati bagaimana Mayang mempertontonkan dirinya dengan sengaja di hadapan Sarah, seolah ingin menunjukkan siapa yang paling berkuasa di antara mereka. Tangannya menggenggam erat pinggul Mayang, membimbingnya dengan setiap hentakan yang semakin kuat. Sementara itu, Valdi tetap memerhatikan Sarah yang kini sudah benar-benar terperangkap dalam hasratnya sendiri, Sarah yang tak mampu lagi menahan diri, kedua jarinya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 40

    Valdi menatap ponselnya yang masih berdering ketika ia sampai di lantai dua. Nama Celine muncul di layar, sepupu Valdi yang dikenal sebagai seorang model terkenal. Celine adalah seorang lesbian dengan kepribadian yang kuat, sisi feminimnya sangat menonjol, namun di balik itu, ada kecerdasan dan kedalaman yang membuatnya semakin menarik. Valdi mengangkat teleponnya dengan senyum kecil.Valdi: "Halo, Lin?"Celine: "Kampret, lama amat angkat telepon!"Valdi: "Sorry, tadi di bawah, HP gue taro di atas. Kenapa, Lin?"Celine: "Gue mau ke sana ya, mumpung lagi di Jakarta."Valdi: "Boleh, asal n

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22

Bab terbaru

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 56

    Celine mengangguk lemah, wajahnya mendekat ke arah Valdi, matanya yang setengah terpejam menunjukkan campuran gairah dan ketertundukan."Cium gue, say..." bisik Celine dengan suara rendah, hampir putus asa oleh kenikmatan yang sudah menghantam tubuhnya berulang kali.Valdi menatapnya sebentar sebelum menuruti permintaan itu, bibir mereka bertemu dalam ciuman yang panas dan penuh gairah. Celine mendesah di antara ciuman, tubuhnya bergetar lebih hebat, dan dalam beberapa detik, dia mencapai puncaknya, menggeliat hebat di samping Valdi, napasnya terhenti sejenak saat gelombang kenikmatan terakhir merambat di setiap inci tubuhnya.Sementara itu, Valdi masih jauh dari mencapai batasnya, meskipun desahannya semakin intens, tubuhnya tegang akibat hisapan mulut Sarah yang begitu terampil. Setelah Celine mencapai punca

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 55

    Namun Valdi tetap tak memberikan ampun. Dia menunduk ke leher Celine, menggigitnya lembut namun cukup untuk meninggalkan bekas, sementara tangannya meremas payudara gadis itu, mempermainkannya dengan jari-jarinya yang terlatih. Kali ini, dorongannya semakin brutal, tanpa jeda. Celine bisa merasakan setiap gerakan itu dalam setiap inci tubuhnya, dan dalam sekejap, dia mencapai puncak keempat, jeritannya kini hampir tidak terdengar karena tubuhnya begitu terbawa oleh gelombang kenikmatan."Sekali lagi bisa, kan?" tanya Valdi dengan suara rendah yang penuh dominasi, tapi Celine bahkan tidak bisa menjawab. Tubuhnya sudah terlalu lelah, namun Valdi belum selesai dengannya. Dia mempercepat gerakannya lagi, tak memberinya waktu untuk pulih. Tangan Valdi kini menyelinap di antara kaki Celine, mempermainkan bagian sensitifnya sambil terus menancapkan batangnya ke dalam lubang kenikmatanya, membuat Celine menggeliat

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 54

    Perlahan, ia mendorong Kamala dengan lembut, matanya mencari penjelasan. Celine, yang menyadari situasi ini, tertawa kecil, matanya penuh canda."Lin, ini kerjaan loe ya?" kata Valdi, jantungnya berdegup kencang. Celine, dengan gerakan yang penuh perhatian, menghampiri Valdi, berusaha meredam kemarahannya. Mayang, yang tertidur mabuk di sofa, tak menyadari apa yang terjadi.Kamala mendekat ke Sarah, sedikit ketakutan.""Iya, gue yang suruh Sarah biar jangan ngomong kalau Mala itu TS. Maaf ya, Val, gue cuma pengen liat reaksi lo," jelas Celine, matanya penuh penyesalan. Valdi, yang masih sedikit kesal, menatap Celine dengan tatapan yang bercampur antara marah dan terkejut."Kampret loe, Lin," desis Valdi, namun suaranya mulai melembut saat Celine merangkulnya dan menciumn

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 53

    Malam itu, lantai tiga rumah Valdi berubah menjadi tempat yang penuh dengan energi baru. Hadirnya Kamala membawa suasana segar, terutama dengan keahliannya sebagai bartender. Meskipun ia tidak sampai melakukan atraksi lempar-lempar botol, Kamala sangat ahli dalam meracik minuman, menghidangkan berbagai cocktail seperti martini, long island, dan rainbow dengan cekatan.Musik techno yang mengalun lembut memenuhi ruangan, dipadu dengan cahaya lampu yang berkedip-kedip menciptakan atmosfer yang tak kalah seru dari tempat clubbing ternama. Ruangan terasa hangat dengan campuran aroma minuman dan suara tawa yang riang.Mayang, yang biasanya pemalu, tampak sangat mabuk malam itu. Wajahnya memerah, tubuhnya lemas namun penuh semangat, terutama saat ia tertawa dan menggoda Valdi yang duduk di sofa. Dengan riangnya, Mayang berada di samping Valdi, tangannya melingkari leh

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 52

    Pagi itu, suasana rumah masih sepi. Celine masih tertidur lelap di kamar, sementara Mayang sibuk dengan kuliah online-nya. Valdi, yang baru bangun, memutuskan untuk beranjak ke bawah. Saat tiba di halaman depan, pandangannya tertuju pada Sarah yang sedang mencuci mobil dengan penuh ketelitian, seperti yang sering ia lakukan.Valdi memperhatikan Sarah dalam diam. "Ni anak bersih-bersih terus," pikirnya dalam hati, sambil tersenyum kecil. Namun, apa yang membuatnya tak bisa mengalihkan pandangan adalah penampilan Sarah. Kaus V-neck dan rok mini tenisnya sudah basah kuyup, menempel ketat pada tubuhnya, memperlihatkan siluet yang menggoda. Tak ada dalaman yang menutupi tubuhnya di balik rok, dan itu membuat Valdi merasa tergelitik.Tanpa banyak berpikir, Valdi menghampiri Sarah. Sarah yang asyik mencuci, tak menyadari kehadiran Valdi hingga akhirnya sebuah sentuhan

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 51

    Setelah malam itu hubungan Celine dan Sarah menjadi semakin dekat, suatu malam di malam yang sunyi, di kamar Celine, suasana semakin memanas. Di antara desahan pelan dan ciuman yang semakin intens, tubuh Celine dan Sarah saling menempel erat. Tangan mereka dengan penuh gairah saling menjelajah, sementara jari-jari mereka sibuk memuaskan satu sama lain. Kedua wanita itu tenggelam dalam keintiman yang luar biasa, napas mereka semakin berat, tubuh mereka menggeliat tanpa henti.Celine mendesah panjang, matanya setengah terpejam, tubuhnya bergetar di bawah sentuhan Sarah. "Sarahhh... aku hampir...," desah Celine, suaranya serak dan penuh gairah, tubuhnya semakin tegang, merasakan sensasi kenikmatan yang tak tertahankan.Sarah, yang juga berada di ujung puncaknya, tak bisa menahan erangan. "Aku juga... mau keluar..." jawabnya, suaranya terdengar terputus-putus, napa

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 50

    Ketika Sarah meraih puncaknya yang kelima, tubuhnya bergetar hebat, tak mampu menahan gelombang kenikmatan yang menghantamnya bertubi-tubi. Hentakan pinggulnya semakin liar, sementara sensasi yang ia rasakan begitu intens, melebihi apa yang pernah ia alami sebelumnya. Tubuhnya bergetar tanpa henti, dan akhirnya, ia terkulai lemah di bawah Valdi, air mata mulai mengalir di pipinya. Meski tubuhnya terasa puas, ada sesuatu yang mengguncang emosi Sarah hingga membuatnya menangis.Valdi menatapnya dengan bingung, jari-jarinya menyapu lembut air mata yang mengalir di wajah Sarah. "Sarah, kenapa kamu nangis? Kamu nggak suka?" tanya Valdi, suaranya terdengar lebih lembut kali ini, meski masih dipenuhi kendali.Sarah, yang masih terengah-engah, menggelengkan kepalanya pelan. Matanya penuh air mata, namun di balik itu ada perasaan yang sulit dijelaskan. Dia merangkul Val

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 49

    Valdi menatap lubang kenikmatan Sarah, yang kini basah dan meneteskan cairan dengan jelas. Pemandangan itu membangkitkan gairahnya semakin dalam, membuatnya semakin ingin melanjutkan hukuman yang telah ia mulai. Dia mendekatkan dirinya, napasnya semakin berat, dan tanpa berkata apa-apa lagi, Valdi perlahan memasukkan batangnya ke lubang pantat Sarah. Gerakannya perlahan namun kuat, menembus batas yang Sarah sebelumnya takuti."Tuan... jangan... jangan yang itu... ahhh, Tuannnn..." erang Sarah, tubuhnya menegang, namun tak mampu melawan ikatan tali yang menahannya di kursi. Rasa kaget dan kenikmatan bercampur, dan meski ada penolakan di awal, tubuhnya merespons dengan reaksi yang tak bisa ia kontrol.Valdi tidak menghiraukan permohonannya. Dengan nada dingin dan penuh kendali, dia berkata, "Ini hukumanmu, Sarah. Terimalah." Suaranya tegas, tanpa celah untuk pemb

  • Gairah Liar Pembantu Lugu   Bab 48

    Valdi berjalan dengan tenang menuju meja kecil di sudut ruangan, tempat ia menyimpan berbagai peralatan yang sudah ia persiapkan dengan hati-hati. Tangannya meraih butt plug vibrator dan egg vibrator, dua alat yang dirancang untuk menciptakan sensasi intens, persis seperti yang ia inginkan.Dengan langkah perlahan, Valdi kembali mendekati Sarah, matanya tak pernah lepas dari tubuh wanita itu. Tanpa berkata apa-apa, dia memulai, tangan dinginnya menyentuh lembut kulit Sarah, membuat Sarah menggigil di bawah sentuhannya. Pengaruh minuman yang telah Valdi berikan sebelumnya bekerja dengan sempurna—membuat lubang kenikmatan Sarah semakin responsif dan basah.Valdi mengambil butt plug vibrator dan memasukkan ke lubang pantatnya perlahan, memastikan bahwa Sarah merasakan setiap detik dari proses itu. Tubuh Sarah bereaksi dengan cepat, pinggulnya bergerak pelan,

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status