Home / Romansa / Gairah Liar Mantan Suamiku / Kebenaran Masa Lalu

Share

Kebenaran Masa Lalu

Author: Mommykai22
last update Huling Na-update: 2025-01-28 06:22:51

Martha masih mematung di kursi rodanya dengan air mata yang bercucuran.

"D-Diego? Kau ... Diego?" lirih Martha yang masih tidak percaya.

Diego di hadapannya terlihat sangat keren dengan tubuh gagah, penampilan mahal, dan kepercayaan diri yang tinggi. Sangat berbeda dengan menantunya dulu yang kurus, penampilan apa adanya dengan kaosnya, dan sering menunduk menatap orang lain.

Ya, sangat berbeda, tapi kedua pria itu sama. Senyuman Martha pun mendadak muncul di tengah tangisannya.

Diego sendiri belum bergerak dari tempatnya dan masih menatap Martha dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. Diego sudah pernah melihat Martha sekilas waktu itu, tapi melihat jelas Martha sekarang membuat hati Diego miris.

Wanita tua yang dulu sangat cantik dan berpenampilan seperti sosialita, sekarang berubah menjadi pesakitan dengan wajah yang kusam dan tidak bercahaya sama sekali.

Itu karma.

Ya, itu karma yang menimpa seluruh keluarga Anna, tanpa kecuali.

"Bu Martha. Ya, aku Diego. Ternyata Anda m
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (8)
goodnovel comment avatar
Imelda
arrrgggg.. lagi seru... next KK Thor...
goodnovel comment avatar
Jian Jiana
next thor makin penasaran ini
goodnovel comment avatar
Amanda dwi Saputri
thoooorrrrr lanjut sekarang gak? ......
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bantuan Mengejutkan

    Diego hanya bisa mematung mendengar cerita masa lalu dari Martha. Jantung Diego memacu tidak karuan."Anna sudah hampir gila saat itu, Diego, dia menghubungi pengacara keluarga dan siapa pun yang bisa membantu, tapi tidak ada yang bisa membantu membebaskanmu dari penjara. Dulu Wijaya masih punya power yang sangat besar." "Anna berjuang untukmu, sangat berjuang. Sampai akhirnya jalan terakhir yang bisa dia lakukan adalah melepaskanmu agar kau mendapatkan kebebasanmu." "Namun, nyatanya, Wijaya juga menipunya dan malah memaksanya menikah dengan Jeremy." Martha kembali menangis menyesali kebodohannya di masa lalu yang membiarkan Wijaya mengatur nasib Anna. Diego sendiri masih mematung menatap Martha. Diego terkejut dengan kenyataan itu, tapi sebagian harga dirinya masih berusaha mencari kesalahan Anna. "Lalu akhirnya dia setuju menikahi Jeremy karena dia sudah terlanjur hamil anakku? Darren itu anakku, anak yang Anna sembunyikan dariku selama ini. Anna terlalu malu mengakui kalau itu

    Huling Na-update : 2025-01-28
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Selamat Tidur Seperti Dulu

    Para suster langsung saling menatap mendengar ucapan Diego. Untuk sesaat, suasananya hening, sebelum suster itu bisa menyahut. "Itu ... kami harus membicarakannya dulu dengan pihak keluarga, Pak. Operasi adalah hal yang besar, kami juga harus memastikan dulu kondisi Bu Martha apa siap untuk operasi segera." Diego mengangguk. "Lakukan apa pun, Suster! Tapi biarkan namaku tetap menjadi anonim. Tidak perlu memberitahu mereka siapa yang melunasi biaya rumah sakit nantinya." Para suster kembali saling menatap, sebelum mereka mengangguk, memegang teguh sumpah perawat untuk merahasiakan data Diego yang akhirnya melunasi tunggakan Anna. Hati Diego terasa lebih tenang setelah melakukannya. Martha adalah orang yang sangat berarti bagi Anna dan Martha adalah orang yang akhirnya membuka mata Diego akan kebenaran di masa lalu. Diego tidak akan membiarkan Martha kalah oleh penyakitnya. Diego pun akhirnya pergi dari rumah sakit dan berakhir dengan melajukan mobilnya berputar-putar. Diego tidak

    Huling Na-update : 2025-01-29
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Bukti Kejahatan

    Anna mematung mendengar ucapan Diego yang tidak pernah disangkanya itu. Anna lemas seketika dan mendadak salah tingkah, tapi ia berusaha keras mempertahankan dirinya. "Dasar tidak waras!" Blep!Buru-buru Anna menutup teleponnya tanpa menunggu sahutan Diego lagi. Jantung Anna berdebar makin kencang. Entah apa maksud Diego sekarang. Setelah tadi sore bersikap begitu keras, mendadak sekarang bersikap begitu lembut. Apa ini modus untuk mendekati Darren? Permainan apa yang sedang Diego mainkan lagi kali ini? Sungguh, walaupun Anna tahu Diego mempermainkannya, tapi sialnya, Anna tidak bisa mencegah debaran jantungnya yang menggila. "Mama!" panggil Darren lagi. "Mama datang, Sayang! Mama datang!" seru Anna yang akhirnya berbaring menemani Darren di ranjang, walau dengan debaran jantung yang tidak kunjung normal. Sementara Diego kembali tersenyum menatap kamar Anna, lampunya tidak dinyalakan lagi, mungkin Darren tidur. Ya, anaknya sedang tidur saat ini. "Darren, apa Mama memelukmu? P

    Huling Na-update : 2025-01-29
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kejujuran Sang Anak

    "Selamat pagi, Bu Anna!" "Selamat pagi, Suster!" Anna menerima telepon dari suster rumah sakit saat Anna baru saja pulang mengantarkan Darren sekolah pagi itu. "Maaf, apa Bu Anna ada waktu ke rumah sakit hari ini?" "Ada apa, Suster? Apa yang terjadi pada ibuku?" tanya Anna cemas. "Hmm, Bu Martha terlalu emosional dua hari ini, Bu Martha menjadi lebih agresif, dan terus minta pulang katanya untuk menyelamatkan Anda. Bu Martha juga bermimpi buruk sampai dia terus berteriak. Dua hari ini, kami sampai harus menenangkannya dengan obat, Bu.""Ya Tuhan, tapi dia baik-baik saja kan, Suster?" "Saat ini, kondisinya sudah stabil, Bu." Anna bernapas lega. Kemarin saat menceritakan semuanya, Martha terlihat begitu tegar dan tampak baik-baik saja, tapi ternyata itu hanya topeng yang Martha tunjukkan di depan Anna. Nyatanya, Martha pasti sangat terpukul. "Syukurlah kalau begitu, Suster. Tolong titip ibuku dan laporkan apa pun yang terjadi, Suster." "Baik, Bu. Tapi ada satu hal lagi yang har

    Huling Na-update : 2025-01-29
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Mendengar Namanya

    Darren membelalak lebar saat akhirnya ia keceplosan. Darren pun menutup mulutnya seperti baru saja mengatakan hal yang tidak boleh dikatakan. Darren sudah berjanji pada Bik Nim untuk tidak mengatakannya pada siapa pun lagi. Namun, Diego sudah mendengarnya dan Diego sudah membelalak dengan sempurna juga. "Apa, Darren? Papa pukul Mama pakai sabuk?" Darren menggeleng. "Darren tidak tahu!" "Darren, jangan takut bicara dengan Uncle. Apa Darren lihat Papa pukul Mama pakai sabuk?" Mendadak Diego mendesak Darren sampai Darren makin menggeleng. Bertepatan dengan itu, bel sekolah pun berbunyi sampai Darren langsung tersentak kaget. Tet ...."Darren mau masuk kelas." "Darren, tunggu dulu! Uncle serius, apa Darren pernah lihat Papa pukul Mama?" "Bik Nim bilang Darren tidak boleh bilang siapa-siapa, nanti Papa marah." "Apa? Nanti Papa marah?" "Darren mau masuk kelas!" "Darren ...." Diego terus menahan Darren yang ingin kabur sampai sang guru melihat dan menghampiri mereka. "Maaf, Pak.

    Huling Na-update : 2025-01-30
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Ancaman Tersirat

    "D-Diego? Jadi pria yang kemarin ke sini adalah Diego?" Anna masih begitu tegang menyebut nama itu di depan Martha, tapi Martha malah mengangguk dan terlihat bersemangat. "Ya, Ibu berharap bisa bertemu dengannya untuk yang terakhir kalinya dan Tuhan mengijinkannya, Anna." "Bagaimana bisa ada kebetulan seperti ini? Dan dia ... bagaimana dia bisa menjadi begitu hebat, bahkan menjadi investor di perusahaan Jeremy. Dunia benar-benar sudah terbalik." "Tapi apa Jeremy tahu tentang masa lalu kalian? Atau jangan-jangan karena itu, dia mulai memukulmu?" Anna belum pernah bercerita tentang Diego. Semua ia ceritakan, kecuali tentang Diego. "Tapi jangan khawatir, Ibu sudah menceritakan semuanya pada Diego agar dia tidak salah paham lagi padamu, Anna." Anna membelalak kaget. "Apa yang Ibu ceritakan dan bagaimana dia bisa ke sini?" "Ibu menceritakan bahwa kau terpaksa meninggalkannya. Dia harus tahu kebenarannya agar dia tidak membencimu, Anna. Kau juga korban dari ayahmu!" Anna masih memb

    Huling Na-update : 2025-01-31
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Sebuah Harapan Baru

    Bik Nim sudah penasaran sejak mendengar suara klakson mobil. Bik Nim pikir Anna sudah pulang sampai akhirnya Bik Nim melangkah keluar. Namun, alih-alih Anna, Bik Nim malah melihat pria yang tidak ia sangka ada di sana. "P-Pak Diego? Apa yang Pak Diego lakukan di sini?" gumam Bik Nim yang melihat dari pintu gerbang yang terbuka sedikit. Bik Nim pun makin membelalak saat melihat Jeremy mendekati Diego dan kedua pria itu berhadapan di sana. Jantung Bik Nim sampai berdebar tidak karuan dibuatnya. "Apa yang mereka bicarakan di sana? Apa yang harus kulakukan? Yang satu mantan suaminya, yang satu suaminya. Bu Anna harus tahu tentang ini!" Bik Nim pun segera mengambil foto Jeremy dan Diego yang sedang berhadapan, lalu segera mengirimkan foto itu ke ponsel Anna. Anna sendiri masih terus menenangkan Martha yang gelisah saat ponselnya berbunyi dan sebuah pesan masuk dari Bik Nim. "Ibu tenang saja! Aku akan mengemasi barangku agar aku bisa sewaktu-waktu pergi dari sana." "Iya, Anna! Iya, S

    Huling Na-update : 2025-02-01
  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Mau Menelepon Uncle

    Anna masih begitu gelisah saat sopir melajukan mobilnya pulang. Anna terus menatap ponselnya, berkirim pesan dengan Bik Nim yang melaporkan bahwa Diego sudah pulang. Dalam kegelisahannya, akhirnya Anna meminta pak sopir menjemput Darren dulu walaupun ini belum jam pulang. Entah mengapa, perasaan Anna sangat tidak enak setelah pulang dari rumah sakit tadi. Anna akhirnya menjemput Darren duluan dan memeluknya sepanjang perjalanan pulang. "Mengapa Darren pulang cepat, Mama?" "Tidak apa, Sayang. Kita di rumah saja ya." Pada saat yang sama, ponsel Anna berbunyi dan Diego meneleponnya lagi, tapi Anna terlalu tegang dan Anna tidak mungkin menjawab teleponnya di mobil karena ada pak sopir yang merupakan mata-mata Jeremy. Anna pun akhirnya me-reject telepon itu dan mengirimkan pesan pada Diego. Anna: "Apa yang kau lakukan di rumahku? Jangan pernah mencariku lagi, apa kau tidak paham ucapanku, Diego?" Diego yang sudah melajukan mobilnya pergi dari rumah Anna pun menepikan mobilnya di pi

    Huling Na-update : 2025-02-01

Pinakabagong kabanata

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Pulang ke Rumah

    "Terima kasih untuk bantuan dan perawatannya selama ini!" Anna benar-benar berterima kasih dari hatinya yang paling dalam untuk dokter dan suster yang merawatnya selama berminggu-minggu ia dan Diego menginap di rumah sakit. "Sama-sama, Bu Anna! Kami senang sekali melihat Bu Anna dan Pak Diego bisa keluar dari rumah sakit dalam kondisi yang stabil." "Aku juga senang, Suster. Aku sudah tidak sabar pulang ke rumah. Istirahat di rumah jauh lebih menyenangkan." "Tentu saja, Bu! Jangan lupa untuk menjaga kesehatan ya." Hari itu akhirnya Anna dan Diego diijinkan keluar dari rumah sakit. Tentu saja mereka harus tetap kontrol rutin dan membatasi aktivitasnya. Mereka masih belum boleh beraktivitas berat dan terlalu lelah karena tubuh mereka masih adaptasi.Biasanya pasien transplantasi butuh waktu beberapa bulan sampai satu tahun untuk bisa beraktivitas normal, tergantung pemulihan masing-masing. Dokter juga sudah menjelaskan bagaimana Anna dan Diego harus beraktivitas di rumah nanti. Mer

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Sekamar Berdua

    "Apa aku sudah cantik, Joyce? Apa ini tidak terlalu menor?" Anna berdandan hari itu karena setelah beberapa hari dirawat, Diego akhirnya akan keluar dari ruang isolasi dan dipindahkan ke kamar rawat inap biasa. Ini akan menjadi pertemuan pertama antara Anna dan Diego secara langsung tanpa ada batasan kaca dan jantung Anna kembali berdebar kencang. Joyce yang melihatnya sampai terus tertawa sendiri. Di umur Anna yang sudah matang, tidak seharusnya Anna heboh sendiri seperti ini, tapi Joyce paham, sangat paham. Bahkan, Joyce ikut tidak sabar menantikan pertemuan itu. "Sudah cantik, Anna! Sama sekali tidak menor! Aku yakin Diego tidak akan berkedip melihatmu!" Anna tergelak mendengarnya dan mendadak tersipu sendiri. Tidak lama kemudian, Darren pun datang bersama Bik Nim dan Retha. "Mama!" "Darren Sayang!" Anna memeluk anak kesayangannya itu. Anna sendiri sudah mulai belajar berjalan, tapi karena tubuhnya masih adaptasi, Anna masih harus memakai kursi roda untuk berpindah tempat.

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Tanda Cintanya

    "Diego sudah sadar, Anna! Diego sudah sadar!"Akhirnya Anna mendengar kabar yang ingin ia dengar. Anna sampai tidak bisa beristirahat sepanjang sisa hari itu karena ia memikirkan Diego-nya. "Kau yakin, Joyce? Kau tidak berbohong kan? Kau sudah melihatnya? Apa itu benar? Diego sudah sadar?" "Diego sudah membuka matanya. Aku bertemu dengan dokter dan suster di bawah." "Ya Tuhan! Syukurlah! Syukurlah Diego sudah membuka matanya." Anna kembali menangis malam itu, tapi tangisan ini tangisan bahagia. "Terima kasih, Tuhan! Terima kasih! Tapi aku mau melihatnya, Joyce! Aku mau melihatnya!" "Sabar dulu, Anna! Kata suster, Diego baru saja membuka matanya malam ini dan dia belum boleh dijenguk oleh siapa pun. Dokter juga harus memastikan Diego stabil setidaknya sampai besok. Besok baru kita bisa melihatnya." "Tapi aku ingin melihatnya sebentar saja." "Sepertinya tidak bisa, Anna. Diego ada di ruang isolasi yang peraturannya sangat ketat. Kita harus bersabar sampai besok. Aku juga akan me

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kesadaran yang Akhirnya Pulih

    "Maaf, Bu. Waktu kunjungan yang diijinkan oleh dokter sudah habis. Anda harus keluar dulu ya." Seorang suster tersenyum ramah pada Anna yang masih menggenggam tangan Diego."Sebentar lagi saja, Suster. Aku masih merindukannya ...." "Maaf, Bu, tapi aturan di ruang isolasi sangat ketat. Makin lama Anda di sini, resiko pasien akan makin besar." Anna tersenyum lirih sambil terus membelai tangan Diego dalam genggamannya. Anna pun mengangguk dan dengan enggan mengucapkan perpisahannya dengan Diego. "Diego, aku harus pergi dulu karena suster tidak mengijinkan aku terlalu lama. Tapi aku menunggumu. Ingatlah kalau aku menunggumu. Kau harus segera sadar. Kau mengerti?" Anna mencium tangan Diego dan menatapnya lekat, sebelum akhirnya Anna mengangguk menatap suster. Suster pun mendorong kursi roda Anna menuju ke pintu keluar. Namun, belum sempat mereka keluar, suara bip yang lebih cepat dari biasanya terdengar dari monitor di ruangan Diego. "Sebentar, Bu!" Suster langsung berhenti mendoro

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Suara yang Memanggilnya Kembali

    "Di mana aku?"Diego berjalan sendirian di tengah taman yang luas. Langkahnya ringan, nyaris tanpa suara, seolah-olah ia hanya melayang di atas tanah. Di sekelilingnya, pohon-pohon tinggi menjulang, daunnya berwarna keemasan seakan diterpa cahaya matahari senja yang lembut. Angin bertiup pelan, membawa aroma tanah basah dan bunga yang bermekaran. Namun, ada sesuatu yang aneh, tidak ada suara burung, tidak ada suara angin yang berdesir di antara dedaunan. Hening. Sepi.Diego menunduk, memperhatikan dirinya sendiri. Bajunya putih bersih, kakinya tidak beralas, tapi ia tidak merasakan dingin atau pun panas. Rasanya kosong, seakan-akan tubuhnya bukan lagi miliknya. Ini ... mimpi? Atau ... apakah ia sudah mati?Tiba-tiba, di kejauhan, Diego melihat sesuatu yang begitu indah. Anna-nya berdiri di bawah sebuah pohon sakura yang sedang berbunga, angin menerbangkan kelopak-kelopak merah muda di sekitarnya. Wajah Anna berseri-seri, tubuhnya tampak sehat, tidak lagi pucat dan lemah seperti tera

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kembalilah Padaku

    "Dokter, tolong katakan padaku siapa yang mendonorkan hatinya padaku! Tolong, Dokter!" Dokter visit sore itu ke kamar Anna dan Anna mendesaknya untuk memberitahu identitas pendonornya, tapi sang dokter yang sudah terikat janjinya kukuh tidak memberitahukan apa pun. "Maaf, ini permintaan dari pendonor untuk identitasnya dirahasiakan." "Tapi pendonornya dari keluargaku kan? Mana dia? Aku mau melihatnya, Dokter! Dia keluargaku kan?" Sang dokter nampak salah tingkah dan melirik suster yang sudah keceplosan itu."Maaf lagi, Bu Anna! Tapi Anda baru saja sembuh, Anna harus tenang dulu!" "Aku tenang, Dokter! Aku sangat tenang. Aku hanya mau tahu siapa yang sudah mendonorkan hatinya padaku, aku harus berterima kasih padanya." "Seperti yang sudah kubilang, kami tidak bisa memberitahukan identitas pendonor. Tolong istirahat, Bu Anna!" Dokter dan suster akhirnya berhasil keluar dari kamar itu tanpa memberitahukan apa pun pada Anna, tapi begitu Joyce masuk, Joyce yang menjadi sasaran Anna.

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Fakta di Balik Kesembuhannya

    Empat hari berlalu sejak Anna sadar dan kondisi Anna sudah benar-benar stabil, Anna pun akhirnya dipindahkan ke kamar rawat inap biasa dan semua orang pun bernapas lega karenanya. Anna sudah bisa duduk di ranjangnya walaupun belum bisa terlalu lama karena rasanya masih pegal. Terkadang ada rasa aneh di tubuhnya karena menurut dokter, organ-organ Anna masih beradaptasi lagi. Tapi kondisi Anna sudah sangat aman."Pak Rusli, Anda datang!" sapa Anna saat Pak Rusli menjenguknya untuk pertama kalinya sejak Anna sadar. Sebelumnya, Anna ditempatkan di ruang isolasi yang tidak bisa sembarangan dijenguk, sehingga Pak Rusli baru datang sekarang. "Bu Anna, aku senang sekali melihat Anda sudah sadar. Ini benar-benar mukjizat. Aku sedih sekali saat tahu Anda pergi dan menyembunyikan penyakit Anda." "Semua sudah berlalu, Pak Rusli. Tapi Tuhan baik, Tuhan sangat baik. Tuhan mengijinkan kita memenangkan kasus dengan Jeremy dan Tuhan memberiku kesempatan hidup kedua." "Anda benar, Bu Anna. Tuhan s

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Seseorang yang Dinantikan

    Cahaya putih yang menyilaukan menusuk kelopak mata Anna saat ia membuka matanya. Ada sensasi berat di tubuhnya, seolah ia baru saja melewati sesuatu yang sangat besar. Dadanya terasa sesak, dan ada selang oksigen yang membantu pernapasannya. Semua terasa asing, tapi juga … ringan.Anna berkedip beberapa kali, mencoba menyesuaikan diri dengan ruangan di sekelilingnya. Dinding putih, bau antiseptik yang menusuk, serta suara monitor jantung yang berdetak pelan di sampingnya. Pandangannya masih buram, tapi ia bisa melihat bayangan beberapa orang di sekitarnya. "Anna, kau sudah sadar? Anna ...."Anna mengenali suara Joyce yang penuh kecemasan. Perlahan pandangannya mulai jelas dan benar saja, wajah Joyce terlihat di hadapannya. Sahabatnya itu membungkuk sambil tertawa haru. "Anna ... kau lihat aku? Kau kenal aku kan?" "J-Joyce ...."Anna mencoba berbicara, tapi tenggorokannya kering, suaranya hanya keluar sebagai bisikan. Ia mencoba menggerakkan tangannya dan Joyce langsung menggenggamn

  • Gairah Liar Mantan Suamiku   Kita Akan Bertemu Lagi

    "Bu Martha, aku tahu Anda sudah tenang di sana. Aku tidak akan mengganggu Anda. Aku hanya ingin meminta ... kalau Anda dekat dengan Tuhan, tolong minta keselamatan ... bukan untukku, tapi untuk Anna." "Anna akan dioperasi dan restuilah agar operasi ini berjalan lancar. Maaf waktu itu aku terlambat mengetahui semuanya. Maaf aku tidak sempat menyelamatkan Anda. Tapi kali ini ... aku janji akan menyelamatkan anak Anda." "Aku janji akan membuat anak Anda bahagia. Aku janji, Bu Martha. Aku hanya meminta restu Anda ...." Diego menatap langit penuh bintang malam itu dan berharap Martha bisa mendengarnya. Semua pemeriksaan sudah dielesaikan dalam beberapa hari berikutnya dan Diego dinyatakan siap melakukan operasi transplantasi hati itu. Jadwal operasi pun sudah dibuat dan besok, Diego akan memberikan hatinya untuk wanita yang sangat ia cintai itu. Semua orang sudah merestui, entah terpaksa atau tidak, Diego sudah tidak mau memikirkannya lagi. Diego hanya minta doa agar semuanya dilanca

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status