Share

Murka Almero

"Kakek, aku dan Rubby kembali, ya!" Pamit Elvano saat dirinya bertatap dengan Lawrence.

Lawrence yang sudah duduk di kursi kebesarannya pun mengangguk. Dia tentu sedih, karena kediamannya akan sepi. Namun dia harus berlapang dada karena ada tugas yang lebih penting yang harus dikerjakan oleh cucunya itu.

"Kalian berdua hati-hati, ya! Jaga Istrimu dengan baik, Vano. Dan segera urus masalah perusahaan," ucap Lawrence.

"Baik, Kek. Mohon doanya," ucap Elvano, bersalaman dengan Lawrence.

"Kakek, aku dan Paman Vano pamit ya, Kakek jaga kesehatannya. Kalau Kakek rindu, Kakek main, ya!" pamit Rubby.

Lawrence mengusap punggung Rubby. "Iya, Cucu Menantu. Kamu juga baik-baik. Kalau Elvano jahat, katakan pada Kakek. Biar biji salaknya, Kakek sentil!"

Elvano mendelik ke arah Lawrence. "Ih … masa begitu? Kalau tidak dapat berkembang biak lagi bagaimana, Kek?" celetuknya.

"Hahaha … pasti akan terus kisut seperti ulat yang sedang jalan!" Rubby terkekeh.

"Heh, Rubby! Undur-undur kerdil, mana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status