공유

Mari bekerja sama

Sergio melangkah memasuki sebuah klub malam. Apakah ini kudeta hati nurani, atau murni munafik, ia tak tahu. Hanya rasa bosan yang terus menggerogoti. Ia ingin mencari kebahagiaan, melepaskan seluruh kekecewaan di hari itu. Ia berjalan menyusuri lorong hingar-bingar, mencari muka asing yang bisa melepaskan kekesalan di hatinya.

Sepatunya melangkah ke arah kursi sofa paling pojok. "Haaa...!" Sergio membuang nafas berat, menjatuhkan tubuhnya di atas sofa itu. "Bangsat, aku merasa seperti terbuang oleh sahabat-sahabatku!" Sergio memekik dengan kepala menopang kepalanya pada sandaran sofa.

Suara musik techno yang mendominasi ruangan, ditambah cahaya berkedip dari sorot lampu laser, mengajak Sergio semakin terjebak dalam lentera kegelapan klub malam itu. Beban perasaan semakin hilang, digantikan amarah yang dibalut rasa menyesal.

Tiba-tiba, seorang wanita menjatuhkan bokongnya di samping Sergio. "Sepertinya, kau sedang frustasi, Gio," ucap wanita itu.

Sergio membuka matanya, dengan kepala
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (6)
goodnovel comment avatar
Eva Arini Devi
waduh gosong dong kak... , btw get well soon kak ...
goodnovel comment avatar
Kuldesak
makasih kakak. kakak juga sehat² ya.
goodnovel comment avatar
Kuldesak
ntar insaf pas kena petir dia kakak.
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status