Share

Mendaur ulang

Author: Kuldesak
last update Last Updated: 2023-10-29 22:00:50
"Paman, terima kasih karena sudah mengembalikan Anderson kepadaku dan juga ibuku," ucap Rubby saat Soraya dan Almero sudah berlalu pergi.

"Kemari dan duduk di sini." Elvano menepuk-nepuk pahanya. Meminta Monster Kecilnya untuk duduk di pangkuan.

Rubby yang duduk di sofa berlari kecil. Dengan manja, wanita itu duduk di pangkuan Elvano, mengalungkan kedua tangannya di leher pria yang berbeda umur 14 tahun itu.

"Setelah ini, kau ingin apa?" tanya Elvano.

"Umm ...," Rubby terlihat berpikir, dia bingung harus berbuat apa ke depannya. "Aku tidak tahu, Paman. Ku rasa, jarak antara pernikahan kita tinggal sedikit lagi, ya, Paman," ucap Rubby, wajahnya tersirat kesedihan saat dia berkata demikian.

Ada perih saat mendengar Rubby mengatakan hal demikian. Namun, dia juga tidak bisa egois. Rubby masih muda dan pernikahan ini hanyalah pernikahan kontrak. Jika Rubby ingin pergi meninggalkannya, tentu Elvano harus berlapang dada menerima hal itu. Meski dia memohon agar Rubby tetap berada di sisiny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Terpukul

    "Paman, aku ingin itu," tunjuk Rubby ke arah penjual kaki lima saat mobil yang dikendarai oleh Elvano berhenti karena lampu merah."Kamu ingin gulali? Kamu ini sudah dewasa, loh! Jangan makan yang manis-manis karena kamu sudah manis. Diabetes aku lama-lama," ucap Elvano."Aku ingin, Paman. Sejak menikah dengan paman, aku sangat jarang membeli jajanan," Rubby terlihat menekuk wajahnya.Tit... Tit... Tit!Suara klason mobil dari beberapa pengendara lainnya mengagetkan Elvano. Dia dengan cepat menepikan mobilnya di bahu jalan karena tidak ingin Monster Kecilnya itu merajuk."Oke, aku belikan, tapi ingat ya, satu saja. Setelah itu kita ke rumah ibu untuk mengajak ibumu makan malam bersama sekaligus memberikan kabar gembira jika Anderson kini sudah menjadi milikmu," ucap Elvano.Rubby mengangguk. "Umm... Baik, aku setuju jika demikian."Elvano mengelus pucuk kepala Rubby dengan sayang sambil tersenyum. "Tunggu di sini, aku akan pergi membelikan untukmu.""Oke!"Elvano segera turun dari mobi

    Last Updated : 2023-10-30
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Kabar mengejutkan

    "Tuhan, tolong! Selamatkanlah Monster kecilku. Aku belum sanggup kehilangan dia. Kuharap Engkau mengabulkan permohonanku," pinta Elvano dalam doa yang dia panjatkan.Samar-samar, Elvano mendengar suara derap langkah kaki orang berlari. Kini, bajunya terdapat darah yang masih menempel. Elvano segera berdiri, dia menatap ke arah Andre dengan air mata yang seketika tumpah."Bro...," ucapannya tergantung, dia memeluk tubuh Andre dengan punggung bergetar."Vano, tenang, tolong kontrol dirimu. Semoga Rubby tidak apa-apa," ucap Andre dengan lirih, dia mengusap punggung Elvano, mencoba memberikan kekuatan dari usapannya."Aku tidak akan memanfaatkan diriku sendiri, Ndre, jika terjadi sesuatu kepada Rubby. Karena aku telah gagal menjaganya," ucap Elvano di sela tangisnya.Andre meneguk salivanya dalam-dalam, mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menghibur Elvano. "Kau tidak gagal menjaganya, Vano. Ini bukan salahmu. Kita semua tahu betapa kau

    Last Updated : 2023-11-01
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Si Pria labil

    Keringat dingin mulai mengucur di dahi Vina. Ia tidak menyangka bahwa perkenalan ini akan berlangsung begitu terbuka dan menegangkan. Namun, Gio tetap berdiri di sampingnya, menunjukkan dukungan yang tidak goyah.Sergio menatap ke arah Bella, adiknya. "Kau mengkhawatirkan tentang keluarga Vortex? Aku yang akan menemui mereka dan menjelaskan semuanya!" ujar Gio penuh ketegasan."Kau pikir kau berhadapan dengan siapa, Sergio Emerson! Kau datang membawa aib dan ingin menjelaskan masalah ini kepada Vortex bersama wanita tidak tahu diri ini?" Julius angkat bicara. Dia menatap ke arah Vina dengan tajam.Vina tertunduk. Ternyata, dugaan Vina yang membayangkan keluarga Sergio ramah dan hangat hanya khayalannya saja. Nyatanya, mereka yang berada di dalam ruangan ini menatapnya dengan sinis dan memberikan pandangan mencemooh."Ini sudah keputusanku! Keberatan dan tidak, aku akan menikahinya. Karena dia sedang mengandung anakku!" jawab Gio penuh keyakinan.

    Last Updated : 2023-11-01
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Sesal

    "Aku sudah terlanjur nyaman denganmu, Monster Kecil. Apakah kita tidak memikirkan untuk melanjutkan pernikahan ini saja?"Dalam kondisi kritis, Rubby membayangkan setiap ucapan Elvano kepada dirinya. Semua kenangan indah kini terlintas di dalam mimpi indah yang tidak tahu dirinya kapan terbangun dari koma."Mommy, atu pamit. Mommy halus bangun, ya! Atu sudah menukal kehidupanku untuk Mommy," ucap seorang anak kecil, namun bentuk anak itu tidak terlihat."Siapa? Siapa yang berbicara?" panggil Rubby, dia mencari-cari asal suara itu berada."Mommy, mestipun tita tidak pernah bertemu di dunia nyata, atu tahu tamu sangat mencintaitu. Atu ingin Mommy tahu bahwa atu selalu besertamu sebagai penjaga dan atu senang melihatmu bahagia dengan Daddy. Jangan takut dan jangan panik, Mommy. Atu sudah memberikan kehidupanku untukmu supaya Mommy bisa bangkit lagi. Jadi, Mommy, bangkitlah dan hiduplah dengan penuh cinta bersama Daddy," ucap anak kecil tersebut denga

    Last Updated : 2023-11-02
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Tempat persembunyian

    "Vina, tolong jangan keras kepala, sialan! Haruskah kau membuatku mengemis kasih kepadamu? Ku bilang berhenti!" Sergio berlari mengejar Vina. Ketika jaraknya sudah dekat, Sergio mencengkram lengan Vina dengan kuat, memaksa Vina untuk menatapnya. Saat berhadapan dengan Sergio, kepala wanita itu tertunduk.Dengan mata sembab, Vina menatap Sergio dengan tatapan kebencian. "Tolong jangan mempermainkanku, pecundang! Demi kucing yang sedang bermain piano, Gio. Aku benar-benar muak dengan sikapmu." Kali ini, Vina berusaha untuk tegas."Tidak perlu menasehatiku, Elvina! Apa kau ingin mati kedinginan di sini? Maka ikutlah denganku."Tanpa menunggu jawaban Vina, Sergio menarik tangan Vina. Sergio pun segera menahan taksi untuk menuju ke sebuah tempat. Kali ini, Sergio tidak memakai mobil. Dia ingin terbebas dari keluarganya. Dengan tidak memakai fasilitas keluarganya, Sergio merasa jauh lebih aman."Sebenarnya kita ingin kemana?" Vina membuka suara ketika t

    Last Updated : 2023-11-02
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Kepala Sergio akan ku arak

    "Nyonya, aku mendapatkan laporan jika Tuan Sergio membawa calon istrinya bertemu dengan Nyonya Grace," lapor seorang bawahan keluarga Vortex.Silvana, wanita yang akan dijodohkan itu mencengkram gelas winenya hingga pecah di tangan. "Apakah Sergio sadar apa yang dia lakukan?""Sepertinya, Sergio dengan terang-terangan menolak perjodohan antara Emerson dan Vortex, Nyonya!"Silvana mengepalkan tinjunya, berusaha meredam kekesalan yang mulai meluap. "Cukup! Aku tak akan lagi berdiam diri. Ini jelas penghinaan bagi keluarga Vortex!"Bawahan itu terlihat khawatir, "Nyonya, apa rencana Anda?"Silvana berpikir sejenak sebelum menjawab, "Emerson berpikir jika keluarga mereka yang paling berkuasa. Mereka dulu, jika di daratan ini, Vortexlah yang memegang kendali. Segera hubungi keluarga Emerson, aku akan menemui mereka." Silvana berdiri dari duduknya."Baik, Nyonya, aku akan menghubungi kediaman Emerson untuk melakukan pertemuan darurat s

    Last Updated : 2023-11-03
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Di depan perapian 21++

    Vina menatap Sergio dengan malu, namun senyum nakal terukir di bibirnya. "Oke, jika itu yang kau inginkan," ucapnya. Tangan Vina terulur ke bawah, dia mulai mengusap benda keramat milik Sergio.Mereka berdua saling bertatap. Sergio menyambar bibir Vina sementara tangan Vina sudah merasakan sesuatu yang perlahan-lahan mulai mengeras."Sepertinya, gajah juniorku sudah mulai terusik," desis Sergio.Sergio berdiri dengan tegak, dia menyodorkan belalai gajahnya yang sudah mengacung tepat di hadapan Vina. Hal itu membuat lembah wanita itu terasa berdenyut.Vina menggenggam belalai yang sudah terasa kokoh digenggamannya lalu menjulurkan lidah untuk mencicipi sedikit cairan yang keluar dari kepala berbentuk jamur itu. Vina bisa merasakan senjata Gio itu berkedut di tangannya."Ssst ... Hisap. Ini terasa nikmat … ayo," ucap Sergio sambil satu tangannya menahan kepala Vina yang duduk di hadapannya itu.Vina membuka mulutnya dan memasukkan

    Last Updated : 2023-11-03
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Kejutan tembakan

    "Pagi, Cinta, kuharap kau selalu dalam keadaan semangat, ya." Elvano datang membawakan sebuah buket bunga tulip putih segar yang dia letakkan di meja sisi tempat di mana istrinya masih menutup mata akibat kecelakaan kemarin malam yang terjadi.Elvano, duduk di sisi tempat tidur sambil menggenggam tangan Rubby sedih. Menatap wajah istrinya yang pucat dengan alat-alat medis kini menempel di tubuh dan masker oksigen yang menempel pada mulut dan hidungnya."Monster kecil, bangun, ya! Kenapa kamu tidur lelap sekali? Apakah kamu tidak ingin memimpin grup Anderson? Kenapa saat aku sudah meraih mimpimu, kamu lebih memilih tidur hingga tidak ingin bangun?" Elvano bercerita dengan suara menahan tangis. Elvano tidak tahu apakah Rubby mendengarkan suaranya atau tidak. Yang Elvano tahu, hatinya begitu perih melihat keadaan istrinya seperti ini.Elvano mencoba mengingatkan Rubby akan impian mereka, mengingatkan bahwa mereka telah bekerja keras. Elvano benar-benar terpuk

    Last Updated : 2023-11-04

Latest chapter

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Happy Ending

    Di ballroom hotel, Rubby, Elvano, Vina dan Sergio. Dua pasangan suami istri itu sedang menunggu dengan antusias. Mereka membawa anak-anak mereka, Amora dan Vincent, di gendongan mereka. Mereka ingin melihat Lisa dan Andre yang akan menikah tidak sabar melihat penampilan ratu dan raja untuk hari ini.Elvano, memeluk tubuh istrinya dari belakang. "Monster kecil, kita pernah melewati banyak halangan. Mulai dari sebuah ikatan kontrak hingga berjanji untuk bersama selamanya. Maaf, jika selama ini aku belum bisa membahagiakanmu," bisak Elvano ketika dia melihat dekorasi pernikahan Andre dan Lisa yang tampak begitu mewah. Rubby menggendong Amora yang sedang tertidur pun menjawab, "Kita sudah berkomitmen, Paman. Pernikahan yang kita lakukan di dekat pantai juga cukup manis dan berkesan untukku. Dan sekarang, aku bahagia memilikimu, Paman. Semoga kebahagiaan kita terus terjaga hingga akhir hayat kita." Elvano mengecup lembut pipi Monster Kecilnya. "Terima kasih, Monster Kecil. Karena sudah m

  • Gairah Cinta Paman Presdir   232

    Pagi itu, matahari bersinar terang di langit biru. Di ballroom hotel, dekorasi pernikahan sudah siap. Bunga-bunga putih dan merah muda menghiasi meja dan kursi tamu. Di panggung, ada pelaminan yang megah dengan tirai-tirai putih dan lampu-lampu berkilau. Di sana, Andre dan Lisa akan mengucapkan janji suci mereka sebagai suami istri.Di ruang rias, Lisa duduk di kursi roda dengan gaun pengantin putih yang indah. Rambutnya yang pendek dihiasi dengan mahkota bunga. Wajahnya yang pucat tampak berseri-seri dengan senyum bahagia. Hari ini, ia akan menikah dengan Andre, dokter yang telah menemaninya selama ia menderita kanker otak. Andre adalah cinta pertama dan terakhirnya. Ia tidak peduli jika hidupnya tidak akan lama lagi. Yang penting, ia bisa merasakan cinta sejati dari Andre.Lisa menatap wajahnya di pantulan cermin dengan senyuman yang selalu terbit dibibirnya. "Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Aku akan menikah dengan Andre, pria yang paling aku cintai di dunia ini.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   231

    Rubby dan Vina berjalan masuk ke gedung pernikahan yang megah dan mewah. Mereka adalah sahabat dari Lisa, mempelai wanita yang akan menikah besok dengan Andre. Mereka datang untuk membantu mengurus persiapan acara, seperti dekorasi, catering, dan undangan."Wow, lihat itu!" Vina menunjuk ke langit-langit yang dipenuhi dengan balon berwarna-warni. "Ini pasti ide Lisa. Dia suka sekali balon.""Ya, dia memang anak kecil yang besar." Rubby tertawa. "Tapi aku suka dekorasinya. Simpel tapi manis. Seperti Lisa dan Andre.""Mereka memang pasangan yang serasi. Aku senang mereka akhirnya menemukan jodoh masing-masing." Vina menghela napas. "Aku harap mereka bahagia selamanya.""Amin." Rubby mengangguk. "Eh, tapi kita juga harus bahagia, lho. Kita punya suami yang sayang dan anak-anak yang lucu.""Iya, iya. Kita juga beruntung." Vina mengakui. "Tapi kadang aku kangen masa-masa kita masih single dan bebas.""Ha, ha. Kau masih ingat malam terakhir kita sebelum menikah?" Rubby mengingatkan. "Kita b

  • Gairah Cinta Paman Presdir   230

    "Aku pasti bisa!" Seru Andre mencoba menyemangati dirinya sendiri. Andre menarik napas dalam-dalam sebelum menekan bel rumah Lisa. Dia merasa gugup dan deg-degan, karena hari ini Andre akan menemui orang tua Lisa untuk meminta restu pernikahan mereka. Setelah lamaran yang Andre lakukan beberapa hari yang lalu, Andre memutuskan untuk menemui orang tua Lisa menyampaikan perihal pernikahan yang akan dilangsungkan. Setelah mendapatkan izin, akhirnya Lisa hanya menjalani rawat jalan. Beberapa saat kemudian, pintu rumah terbuka, dan Andre disambut oleh seorang wanita paruh baya yang ramah. Dia adalah ibu Lisa. "Andre, selamat datang. Kami sudah menunggumu," kata ibu Lisa. Wanita paruh baya itu memeluk Andre erat. "Ayo, Nak. Masuk! Ayah Lisa sudah menunggu." wanita tersebut mengajak Andre masuk ke dalam rumah setelah melepaskan pelukannya. "Terima kasih, Bu. Maaf jika saya mengganggu," kata Andre sopan."Tidak mengganggu sama sekali. Ayo, masuk. Suamiku dan Lisa sudah menunggu di ruang

  • Gairah Cinta Paman Presdir   229

    "Paman, apakah Andre dan Lisa akan bahagia? Atau ... Ada di antara satu yang akan menghilang di antara mereka?" tanya Rubby. Saat ini, Rubby dan Elvano sudah kembali ke kediaman setelah merayakan acara lamaran Andre dan Lisa. Rubby, mengelus-ngelus jakung suaminya itu dengan manja. Elvano yang sedang memainkan helaian rambut istrinya itu pun menjawab, "kita do'akan mereka yang terbaik. Semoga, saat Lisa menikah dengan Andre, penyakit Lisa diangkat oleh Tuhan." Rubby mengangguk, dia membenamkan wajahnya di dada Elvano. "Paman, apakah cintamu tetap utuh untukku?" tanya Rubby. Elvano medekap tubuh monster kecilnya semakin erat ke dalam pelukan. "Satu saja aku belum bisa membahagiakannya, bagaimana bisa cintaku dapat terbagi?"Rubby merasakan getaran baik dari tubuh Elvano dan mengabaikan gejolak dalam hatinya. Dia mengangkat wajahnya dan menatap Elvano dengan mata sayu. "Terima kasih, paman. Aku merasa sangat beruntung memiliki paman sepertimu."Elvano tersenyum, menepuk ringan pipi

  • Gairah Cinta Paman Presdir   228

    "Yey! Selamat untuk kalian berdua!"Setelah Andre selesai melamar Lisa, para sahabatnya yang merupakan bagian dari rencana keluar dari persembunyian mereka. Mereka merasa senang dan gembira seperti Andre karena rencana tersebut sukses dilakukan. Sergio, Elvano, Vina, dan Rubby bergabung dengan Andre dan Lisa. "Wah, bro, selamat, ya! Semoga acara ke depannya lancar seperti jalan tol bebas hambatan!" ucap Elvano sambil mengulurkan tangannya ke arah Andre. Andre tersenyum bahagia, dia tidak menyangka jika momen tersebut terlaksana juga. Andre pun menyambut uluran tangan Elvano. "Thanks, ya! Tanpa kalian acara lamaran ini mungkin tidak akan berjalan dengan lancar," ucap Andre. Sergio menepuk-nepuk pundak Andre dengan gembira. "Jadi, kita sudah tidak akan berebutan wanita lagi ya, Ndre. Semoga bahagia!" ucap Sergio dengan semangat. Andre mengalihkan pandangannya ke arah Sergio. "Thanks bro. Aku merasa bersyukur memiliki kalian," jawab Andre. Sergio dan Elvano pun memeluk tubuh Andre.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 227

    Vina, Rubby, Sergio, dan Elvano berjalan menuju taman yang akan mereka dekorasi untuk acara lamaran Andre dan Lisa. Mereka membawa berbagai peralatan seperti balon, lilin, bunga, dan spanduk bertuliskan "Will You Marry Me?"."Ayo, cepat-cepat! Kita harus selesai sebelum Andre dan Lisa datang. Ini adalah hari yang sangat penting bagi mereka," ucap Vina sambil menggenggam erat sejumlah balon warna-warni. Rubby menimpali dengan senyum ceria, "Tentu saja, Vina. Kita akan membuat taman ini menjadi tempat yang tak terlupakan bagi keduanya."Sergio membuka kotak berisi lilin-lilin indah. "Kita perlu menyusunnya dengan rapi. Lilin-lilin ini akan memberikan sentuhan romantis saat malam tiba," kata Sergio seraya meletakkan lilin-lilin di meja yang telah mereka siapkan.Elvano menggantungkan spanduk dengan hati-hati. "Semua harus terlihat sempurna. Andre dan Lisa pasti akan terkejut dan bahagia melihat usaha kita," ujarnya penuh semangat.Saat mereka sibuk merapikan dekorasi, Vina menyelipkan p

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 226

    "Andre!" Lisa berteriak saat melihat kekasihnya itu menampar pipi Gina. Andre sudah cukup sabar menghadapi sikap Gina selama ini. Seumur hidup, baru kali ini Andre mendaratkan tangannya kepada wanita. Dada Andre tampak naik turun, sedangkan Gina, tertunduk memegangi pipinya yang terasa perih. Gina tidak menyangka jika dirinya akan mendapatkan tamparan dari Andre. "Gina, selagi aku masih punya kesabaran, tolong tinggalkan ruangan ini," ujar Andre. Gina mengangkat wajahnya, menatap Andre dengan mata berkaca-kaca. "Paman, kau lebih memilih wanita kanker itu daripada aku, hah?! Selama kita berhubungan, kau tidak sekasar ini! Kenapa kau menamparku?!" ujar Gina di sela tangisnya. Lisa, wanita yang terkena kanker otak itu pun mencoba untuk bangun, dia mengusap punggung Andre, pria yang kini sedang dilanda amarah. "Ndre, kuasai dirimu," bisik Lisa lemah. Andre memijat pelipisnya sebelum menjawab, "Gina, hubungan kita sudah berakhir." Andre pun berlutut di hadapan Gina. Hal tersebut me

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 225

    Dua bulan kemudian..."Apakah Kamu sekarang merasa lebih baik?" tanya Andre ketika pria itu menemani Lisa di taman belakang rumah sakit. Setelah mengambil keputusan yang berat, akhirnya Lisa diterbangkan ke Jakarta. Setelah menjalani perawatan intensif dan mencari dokter kanker yang bagus, kondisi Lisa pelan-pelan membaik. Walaupun kini kepala wanita itu telah botak akibat kemo. Namun, kecantikannya masih bisa terpancar dari wajahnya yang pucat. Lisa tersenyum lebar, "Terima kasih, Andre. Aku memang merasa lebih baik sekarang."Andre mengambil tempat di samping Lisa dan mengamati wajahnya. Meskipun terlihat lelah, Lisa tetap terlihat cantik dengan alis mata yang rapi dan senyum manis di bibirnya."Apa kabar yang lain?" tanya Lisa sambil menatap Andre.Andre mengedarkan pandangannya ke sekitar taman, "Semua orang baik-baik saja." "Syukurlah jika mereka semua baik-baik saja." "Kamu jangan terlalu lama-lama di luar, ya. Nanti kalau kamu kena angin dan sakit lagi bagaimana?" ucap Andr

DMCA.com Protection Status