Home / Romansa / Gairah Cinta Paman Presdir / Kenapa harus Damkar?

Share

Kenapa harus Damkar?

Author: Kuldesak
last update Last Updated: 2023-08-22 04:35:08
"Paman, aku tidak mau jika Paman mengantarku ke kampus! Apalagi menggunakan mobil yang Paman bawa!“

Rubby yang sudah melayani Elvano tadi pagi. Kini berada di basement apartemen. Tepatnya, di samping mobil Elvano yang terparkir di basement tersebut.

Elvano yang sudah berada di dalam mobil itu menatap nyalang ke arah Rubby yang kekeh tidak ingin menaiki mobilnya.

"Kenapa? Kamu malu, hah? Naik!" Elvano berteriak dari dalam mobilnya.

"Tidak! Ini terlalu mencolok. Bagaimana jika teman-temanku berpikir yang tidak-tidak?"

"Berpikir tentang apa? Tentang kamu yang telah menjual tubuhmu kepada Om-om? Kenapa marah dan takut? Memang kenyataannya demikian!"

Sungguh mati, jika bukan pria di dalam mobil di hadapan Rubby tidak lebih tua darinya, Rubby sudah pasti menyumpal mulut pria tua di hadapannya itu dengan sepatunya. Sayangnya, Rubby tidak mempunyai keberanian tersebut.

"Sudahlah! Aku naik taksi saja. Terserah Paman, jika ingin memarahiku. Yang jelas, aku tidak ingin naik mobil kuda jingkr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ratna
Ceritanya lucu apa ruby hamil
goodnovel comment avatar
Gemini Girl
Asli baca bab ini sampai sakit perut. ngakaaaaaak ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Ketegangan di ruang meeting.

    "Vina tolong bantu aku!" Vina segera berlari memapah sahabatnya itu. Sepintas, ia melihat Elvano yang berada kursi kemudi. Tidak heran, orang gila yang menerobos itu adalah Suami sahabatnya sendiri. "Aku mual…," Mendengar penuturan Rubby, Vina melotot. Ia dengan cepat mendekati bibirnya di telinga Rubby, "kamu hamil?" bisiknya. "Hei, tidak! Aku sudah menggunakan kontrasepsi. Jadi, mana mungkin aku hamil—"Vina dengan cepat menutup mulut Rubby saat Devan menatap Rubby dengan tatapan selidik, "kecilkan, suaramu, bodoh! Jika ada yang mendengar, kau akan mendapatkan cibiran!" bisik Vina menekan. Sementara Elvano, memundurkan kendaraan merah itu dan segera meninggalkan kampus Istrinya. "Rubby, mengapa kau sampai naik damkar kemari? Wah, jika Rektor melihat gerbangnya rusak begini, aku takut kamu langsung di DO," ucap Devan yang menghampiri Rubby. Rubby menggaruk tengkuknya. "Haa! Itu karena, aku tidak ingin terlambat. Dari ini aku menghadang petugas pemadam kebakaran. Mungkin, para p

    Last Updated : 2023-08-22
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Buat Istrimu bangga

    Olivia berlari ke arah toilet dengan nafas tersengal-sengal. Sesampainya di dalam toilet, dia melihat Rubby berdiri di depan cermin wastafel. Dengan emosi yang memuncak, Olivia langsung menarik bahu Rubby. "Plak!" Olivia menamparnya dengan keras di pipi.Rubby, yang tidak terima dengan perlakuan Olivia, langsung membalas dengan menendang kakinya ke perut Olivia. "Bruk!" Membuat Olivia terduduk di atas lantai.Rubby memberikan tatapan tajam ke arah Adik tiri itu. "Apa Maksudmu menamparku, hah? Aku tidak punya urusan dengan wanita bedebah sepertimu, ya!" Rubby memekik.Olivia memandangi Rubby yang berdiri sambil memegangi perutnya yang sakit. "Kenapa kamu masih berani muncul di kampus?" tanyanya dengan suara meringis. Rubby melipat kedua tangannya di dada, "Apa urusanmu? Memangnya ini kampus punya Ibumu, hah? Kau pikir, dengan ayah membekukan semua akunku dan akses yang ku punya, aku akan menangis? Oh... Tentu tidak, Esmeralda!" "Cih, aku tahu, kau memang wanita jalang simpanan Elvan

    Last Updated : 2023-08-23
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Membuat orang terpukau

    "Rubyy apa kau tidak apa-apa?" Tanya Vina khawatir saat dirinya menemui Rubyy di cafetaria area kampus ketika wanita di depannya habis berkelahi dengan adik tirinya. "Kelihatannya?" jawab Rubyy ketus. Rubyy memainkan sedotan yang diputar-putar dalam gelas dengan perasaan gondok. Dia mengalah pergi dari rumah agar dirinya tidak melihat wajah menjengkelkan Ibu—Adik tirinya. Tetap saja, walaupun beda semester dan jurusan, Rubyy selalu bertemu dengan Olivia. Wanita rubah bermuka dua itu.Entah Vina harus membuka obrolan seperti apa agar Rubyy tidak merasa tersinggung. "Oh… iya, Rubby, semalam kamu menelpon. Katanya, kamu ingin aku menemanimu, kemana?" setelah berpikir, akhirnya Vina berkata demikian. "Aku ingin kau menemaniku membeli beberapa gaun untuk kupakai malam ini," jawab Rubby yang masih saja memasang wajah kesalnya akibat perkelahian yang terjadi di toilet."Hm… apa Paman Hubby mu itu tidak membelikan mu gaun untukmu?" Rubby tiba-tiba melotot saat Vina mengartikan Elvano ada

    Last Updated : 2023-08-24
  • Gairah Cinta Paman Presdir   kejutan Klarifikasi ke media

    "Monster kecil, jangan takut. Aku ada di belakangmu. Apa yang tadi aku katakan, tolong diingat dengan baik-baik!" Elvano menggenggam tangan Rubby memberikan dukungannya kepada wanitanya. Ruby, mencengkram telapak tangan itu dengan kekuatan yang mengalir di sana. "Terima kasih, Paman," jawab Rubby tersenyum haru menatap Elvano. Elvano mendaratkan kecupan lembut di dahi Rubby. Membuat Rubby semakin percaya diri jika klarifikasi malam ini akan berhasil. "Sana, segera turun!" Rubby mengangguk penuh keyakinan. Wanita itu memutar tubuhnya dan meraih handle pintu mobil. Rubby pun turun dari mobil mewah berwarna hitam itu dengan langkah yang begitu anggun. Di bawahnya terhampar karpet merah yang menambah keanggunan langkahnya. Sorotan kamera dan tatapan para reporter langsung tertuju kepada Rubby, membuat Rubby malam ini menjadi pusat perhatian."Nona Rubby, siapa yang berada di dalam mobil itu?""Nona Rubby, bisakah anda melihat kemari?" "Nona Rubby, tolong beri penjelasan mengenai hub

    Last Updated : 2023-08-24
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Suara yang membuat Mark gelisah

    "Yang benar saja! Semua orang di kota ini tahu tentang kita! Reputasiku akan hancur karena kebodohan mu!"Toni memerahi Olivia dengan murka. Dia merasa marah dan kecewa karena skandal perselingkuhan mereka telah terbongkar di media dan seluruh kota mengkritik perselingkuhan mereka. Toni merasa bahwa Olivia adalah wanita yang bodoh karena tindakan mereka telah mengakibatkan kehancuran Blair."Maafkan aku, Toni. Aku tidak bermaksud seperti ini. Aku tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi dan bagaimana bisa Olivia mendapatkan Screenshot obrolan kita."Olivia Menangis dengan wajah tertunduk kala Toni memaki dan menyalahkan semua yang terjadi.Toni bercakak. Ia tidak tahu lagi harus membersihkan namanya seperti apa. Niat ingin memanfaatkan keluarga Anderson, pria itu malah mendapatkan cibiran seluruh kota akibat perselingkuhannya dan Olivia tersebar. "Semua ini gara-gara kamu! Kamu yang merayuku! Dan betapa bodohnya dirimu karena masih menyimpan obrolan kita!" "Ini bukan salahku! Ini sala

    Last Updated : 2023-08-25
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Rasa Ikat pinggang Ayah.

    Rubby menggeliat. "Ah, kenapa tubuhku terasa begitu pegal?"Rubby merasa pegal di seluruh tubuhnya saat terbangun dari tidurnya. Ini akibat adegan panas yang dia lakukan dalam mobil bersama Elvano yang tidak melihat situasi dimana mereka harus melakukan aksi genjotan. "Haaa… sudahlah, paman itu tentu sudah ke perusahaan. Aku harus segera ke kampus," Gumam Rubby beranjak turun dari tempat tidur. Saat kakinya menyentuh lantai, pandangan Rubby tertuju ke arah kertas note yang berada di bawah lampu tidur di atas meja. Rubby meraih kertas tersebut kemudian membacanya. To Monster Kecil: Jika kau bangun, segera mandi dan sarapan sebelum kau melakukan aktivasi. Aku sudah menyiapkan mobil untukmu. Kunci mobil ada di samping lampu. Dan Ibumu, kini sudah pindah rumah. Jika Ibumu menanyakan dari mana kau mendapatkan uang untuk membeli itu semua, katakan saja jika kamu menang "Judi Slot" Rubby yang membaca pesan tersebut hanya tersenyum. "Paman aneh," Rubby mengalihkan pandangan ke arah lampu

    Last Updated : 2023-08-26
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Permintaan Ayah.

    “Hah, membunuhku? Apa kau sedang mengigau, hah?’Rubby, mencoba menahan tangan Olivia yang ingin menamparnya. Olivia menjerit kesetanan saat Kakak tirinya itu mencengkram pergelangan tangannya sambil menekan dengan kukunya.“Lepas, Aku tahu ini semua sudah pasti rencanamu dengan Elvano. Dasar wanita jalang!” Olivia memaki dengan air mati yang terus mengalir di pipinya.Rubby tersenyum iblis memberikan tatapan tajam kepada Adik tirinya itu. Rubby, menarik tangan Olivia ke depan hingga wajah Olivia hanya berjarak beberapa inci dari wajah Rubby.Kini, Satu tangan Rubby mencengkram pipi Olivia. “Memangnya kenapa, kalau aku yang melakukannya? Kau bisa berbuat apa? Ingin menamparku dengan tangan kotormu, huh?” Rubby menekan dengan cengkraman yang semakin kuat di pipi Olivia.Soraya yang melihat betapa kejamnya Rubby, segera berlari ingin menghentikan aksi Rubby yang begitu tega sampai-sampai, membuat anaknya merintih kesakitan. “Rubby, Itu Adikmu. Tidak sepantasnya kau memperlakukan Adikmu

    Last Updated : 2023-08-27
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Kejutan dan hutang

    Rubby memarkirkan mobil merah berlogo kuda jingkrak itu di basement perusahaan Elvano. Rubby turun dari mobilnya lalu melangkah tegap menuju ke arah lift. Ting! Pintu lift terbuka. Deretan pengawal Elvano sudah berjajar dengan rapi menyambut kedatangan Rubby. "Selamat datang, Nyonya!" Seru mereka kompak. Dengan acuh, Rubby melewati pengawal-pengawal tersebut. Seorang wanita dengan pakaian formal—rok selutut berjalan ke arah Rubby. "Nyonya, tuan sudah menunggu anda di dalam," ucap wanita itu penuh semangat. Rubby membuka kacamatanya lalu ekor matanya melirik ke arah wanita itu. "Mengapa Paman memanggilku? Apakah ada hal yang penting?" "Tidak tahu, Nyonya. Silahkan anda menemui tuan saja agar lebih jelas.Rubby kini berjalan dengan gugup di dampingi oleh wanita tersebut. Rubby, menuju ke ruangan Elvano. Rubby tidak mengerti mengapa dirinya disuruh untuk datang ke ruangan Suaminya itu. Biasanya, Elvano akan menangani urusan pekerjaan sendiri tanpa melibatkannya. Kini, Rubby dan wa

    Last Updated : 2023-08-28

Latest chapter

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Happy Ending

    Di ballroom hotel, Rubby, Elvano, Vina dan Sergio. Dua pasangan suami istri itu sedang menunggu dengan antusias. Mereka membawa anak-anak mereka, Amora dan Vincent, di gendongan mereka. Mereka ingin melihat Lisa dan Andre yang akan menikah tidak sabar melihat penampilan ratu dan raja untuk hari ini.Elvano, memeluk tubuh istrinya dari belakang. "Monster kecil, kita pernah melewati banyak halangan. Mulai dari sebuah ikatan kontrak hingga berjanji untuk bersama selamanya. Maaf, jika selama ini aku belum bisa membahagiakanmu," bisak Elvano ketika dia melihat dekorasi pernikahan Andre dan Lisa yang tampak begitu mewah. Rubby menggendong Amora yang sedang tertidur pun menjawab, "Kita sudah berkomitmen, Paman. Pernikahan yang kita lakukan di dekat pantai juga cukup manis dan berkesan untukku. Dan sekarang, aku bahagia memilikimu, Paman. Semoga kebahagiaan kita terus terjaga hingga akhir hayat kita." Elvano mengecup lembut pipi Monster Kecilnya. "Terima kasih, Monster Kecil. Karena sudah m

  • Gairah Cinta Paman Presdir   232

    Pagi itu, matahari bersinar terang di langit biru. Di ballroom hotel, dekorasi pernikahan sudah siap. Bunga-bunga putih dan merah muda menghiasi meja dan kursi tamu. Di panggung, ada pelaminan yang megah dengan tirai-tirai putih dan lampu-lampu berkilau. Di sana, Andre dan Lisa akan mengucapkan janji suci mereka sebagai suami istri.Di ruang rias, Lisa duduk di kursi roda dengan gaun pengantin putih yang indah. Rambutnya yang pendek dihiasi dengan mahkota bunga. Wajahnya yang pucat tampak berseri-seri dengan senyum bahagia. Hari ini, ia akan menikah dengan Andre, dokter yang telah menemaninya selama ia menderita kanker otak. Andre adalah cinta pertama dan terakhirnya. Ia tidak peduli jika hidupnya tidak akan lama lagi. Yang penting, ia bisa merasakan cinta sejati dari Andre.Lisa menatap wajahnya di pantulan cermin dengan senyuman yang selalu terbit dibibirnya. "Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Aku akan menikah dengan Andre, pria yang paling aku cintai di dunia ini.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   231

    Rubby dan Vina berjalan masuk ke gedung pernikahan yang megah dan mewah. Mereka adalah sahabat dari Lisa, mempelai wanita yang akan menikah besok dengan Andre. Mereka datang untuk membantu mengurus persiapan acara, seperti dekorasi, catering, dan undangan."Wow, lihat itu!" Vina menunjuk ke langit-langit yang dipenuhi dengan balon berwarna-warni. "Ini pasti ide Lisa. Dia suka sekali balon.""Ya, dia memang anak kecil yang besar." Rubby tertawa. "Tapi aku suka dekorasinya. Simpel tapi manis. Seperti Lisa dan Andre.""Mereka memang pasangan yang serasi. Aku senang mereka akhirnya menemukan jodoh masing-masing." Vina menghela napas. "Aku harap mereka bahagia selamanya.""Amin." Rubby mengangguk. "Eh, tapi kita juga harus bahagia, lho. Kita punya suami yang sayang dan anak-anak yang lucu.""Iya, iya. Kita juga beruntung." Vina mengakui. "Tapi kadang aku kangen masa-masa kita masih single dan bebas.""Ha, ha. Kau masih ingat malam terakhir kita sebelum menikah?" Rubby mengingatkan. "Kita b

  • Gairah Cinta Paman Presdir   230

    "Aku pasti bisa!" Seru Andre mencoba menyemangati dirinya sendiri. Andre menarik napas dalam-dalam sebelum menekan bel rumah Lisa. Dia merasa gugup dan deg-degan, karena hari ini Andre akan menemui orang tua Lisa untuk meminta restu pernikahan mereka. Setelah lamaran yang Andre lakukan beberapa hari yang lalu, Andre memutuskan untuk menemui orang tua Lisa menyampaikan perihal pernikahan yang akan dilangsungkan. Setelah mendapatkan izin, akhirnya Lisa hanya menjalani rawat jalan. Beberapa saat kemudian, pintu rumah terbuka, dan Andre disambut oleh seorang wanita paruh baya yang ramah. Dia adalah ibu Lisa. "Andre, selamat datang. Kami sudah menunggumu," kata ibu Lisa. Wanita paruh baya itu memeluk Andre erat. "Ayo, Nak. Masuk! Ayah Lisa sudah menunggu." wanita tersebut mengajak Andre masuk ke dalam rumah setelah melepaskan pelukannya. "Terima kasih, Bu. Maaf jika saya mengganggu," kata Andre sopan."Tidak mengganggu sama sekali. Ayo, masuk. Suamiku dan Lisa sudah menunggu di ruang

  • Gairah Cinta Paman Presdir   229

    "Paman, apakah Andre dan Lisa akan bahagia? Atau ... Ada di antara satu yang akan menghilang di antara mereka?" tanya Rubby. Saat ini, Rubby dan Elvano sudah kembali ke kediaman setelah merayakan acara lamaran Andre dan Lisa. Rubby, mengelus-ngelus jakung suaminya itu dengan manja. Elvano yang sedang memainkan helaian rambut istrinya itu pun menjawab, "kita do'akan mereka yang terbaik. Semoga, saat Lisa menikah dengan Andre, penyakit Lisa diangkat oleh Tuhan." Rubby mengangguk, dia membenamkan wajahnya di dada Elvano. "Paman, apakah cintamu tetap utuh untukku?" tanya Rubby. Elvano medekap tubuh monster kecilnya semakin erat ke dalam pelukan. "Satu saja aku belum bisa membahagiakannya, bagaimana bisa cintaku dapat terbagi?"Rubby merasakan getaran baik dari tubuh Elvano dan mengabaikan gejolak dalam hatinya. Dia mengangkat wajahnya dan menatap Elvano dengan mata sayu. "Terima kasih, paman. Aku merasa sangat beruntung memiliki paman sepertimu."Elvano tersenyum, menepuk ringan pipi

  • Gairah Cinta Paman Presdir   228

    "Yey! Selamat untuk kalian berdua!"Setelah Andre selesai melamar Lisa, para sahabatnya yang merupakan bagian dari rencana keluar dari persembunyian mereka. Mereka merasa senang dan gembira seperti Andre karena rencana tersebut sukses dilakukan. Sergio, Elvano, Vina, dan Rubby bergabung dengan Andre dan Lisa. "Wah, bro, selamat, ya! Semoga acara ke depannya lancar seperti jalan tol bebas hambatan!" ucap Elvano sambil mengulurkan tangannya ke arah Andre. Andre tersenyum bahagia, dia tidak menyangka jika momen tersebut terlaksana juga. Andre pun menyambut uluran tangan Elvano. "Thanks, ya! Tanpa kalian acara lamaran ini mungkin tidak akan berjalan dengan lancar," ucap Andre. Sergio menepuk-nepuk pundak Andre dengan gembira. "Jadi, kita sudah tidak akan berebutan wanita lagi ya, Ndre. Semoga bahagia!" ucap Sergio dengan semangat. Andre mengalihkan pandangannya ke arah Sergio. "Thanks bro. Aku merasa bersyukur memiliki kalian," jawab Andre. Sergio dan Elvano pun memeluk tubuh Andre.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 227

    Vina, Rubby, Sergio, dan Elvano berjalan menuju taman yang akan mereka dekorasi untuk acara lamaran Andre dan Lisa. Mereka membawa berbagai peralatan seperti balon, lilin, bunga, dan spanduk bertuliskan "Will You Marry Me?"."Ayo, cepat-cepat! Kita harus selesai sebelum Andre dan Lisa datang. Ini adalah hari yang sangat penting bagi mereka," ucap Vina sambil menggenggam erat sejumlah balon warna-warni. Rubby menimpali dengan senyum ceria, "Tentu saja, Vina. Kita akan membuat taman ini menjadi tempat yang tak terlupakan bagi keduanya."Sergio membuka kotak berisi lilin-lilin indah. "Kita perlu menyusunnya dengan rapi. Lilin-lilin ini akan memberikan sentuhan romantis saat malam tiba," kata Sergio seraya meletakkan lilin-lilin di meja yang telah mereka siapkan.Elvano menggantungkan spanduk dengan hati-hati. "Semua harus terlihat sempurna. Andre dan Lisa pasti akan terkejut dan bahagia melihat usaha kita," ujarnya penuh semangat.Saat mereka sibuk merapikan dekorasi, Vina menyelipkan p

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 226

    "Andre!" Lisa berteriak saat melihat kekasihnya itu menampar pipi Gina. Andre sudah cukup sabar menghadapi sikap Gina selama ini. Seumur hidup, baru kali ini Andre mendaratkan tangannya kepada wanita. Dada Andre tampak naik turun, sedangkan Gina, tertunduk memegangi pipinya yang terasa perih. Gina tidak menyangka jika dirinya akan mendapatkan tamparan dari Andre. "Gina, selagi aku masih punya kesabaran, tolong tinggalkan ruangan ini," ujar Andre. Gina mengangkat wajahnya, menatap Andre dengan mata berkaca-kaca. "Paman, kau lebih memilih wanita kanker itu daripada aku, hah?! Selama kita berhubungan, kau tidak sekasar ini! Kenapa kau menamparku?!" ujar Gina di sela tangisnya. Lisa, wanita yang terkena kanker otak itu pun mencoba untuk bangun, dia mengusap punggung Andre, pria yang kini sedang dilanda amarah. "Ndre, kuasai dirimu," bisik Lisa lemah. Andre memijat pelipisnya sebelum menjawab, "Gina, hubungan kita sudah berakhir." Andre pun berlutut di hadapan Gina. Hal tersebut me

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 225

    Dua bulan kemudian..."Apakah Kamu sekarang merasa lebih baik?" tanya Andre ketika pria itu menemani Lisa di taman belakang rumah sakit. Setelah mengambil keputusan yang berat, akhirnya Lisa diterbangkan ke Jakarta. Setelah menjalani perawatan intensif dan mencari dokter kanker yang bagus, kondisi Lisa pelan-pelan membaik. Walaupun kini kepala wanita itu telah botak akibat kemo. Namun, kecantikannya masih bisa terpancar dari wajahnya yang pucat. Lisa tersenyum lebar, "Terima kasih, Andre. Aku memang merasa lebih baik sekarang."Andre mengambil tempat di samping Lisa dan mengamati wajahnya. Meskipun terlihat lelah, Lisa tetap terlihat cantik dengan alis mata yang rapi dan senyum manis di bibirnya."Apa kabar yang lain?" tanya Lisa sambil menatap Andre.Andre mengedarkan pandangannya ke sekitar taman, "Semua orang baik-baik saja." "Syukurlah jika mereka semua baik-baik saja." "Kamu jangan terlalu lama-lama di luar, ya. Nanti kalau kamu kena angin dan sakit lagi bagaimana?" ucap Andr

DMCA.com Protection Status