Share

207

Penulis: Kuldesak
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-23 20:47:23

"Gio, bagaimana hasilnya? Apakah semuanya berjalan dengan lancar?" tanya Vina saat dia baru selesai memberikan sarapan kepada Vincent, putranya.

Gio yang hendak bersiap-siap pergi ke perusahaan pun menghentikan langkah kakinya dan menunggu Vina menghampirinya.

"Cup!" satu kecupan singkat Gio berikan kepada Vina. Pria itu merangkul pinggang Vina lalu menarik pinggang istrinya itu. "Baby boys kemana?" tanya Gio.

"Dibawa oleh pengasuh. Hari ini aku ingin menjenguk Amora. Kasihan, ya. Gara-gara masalah keluarga, Amora jadi sakit karena merindukan Elvano. Apakah kamu juga akan seperti itu, Gio?" tanya Vina. Karena Vina begitu tahu bagaimana bejatnya Sergio dulu.

"Kau ingin menyindirku, Sayang? Apakah semua perjuanganku belum bisa mbuatmu percaya jika aku telah berubah, hah?"

Vina terkekeh mendengar ucapan Sergio, Vina menarik dasi Sergio hingga wajah mereka menempel. Vina mengecup bibir Sergio dengan lembut, melakukannya berulang-ulang.

Sergio menarik rapat tubuh Vina, dia melepaskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Cinta Paman Presdir   208

    "Permisi!" Andre yang tengah menulis beberapa laporan pun mengangkat wajahnya saat ada suara. Wajahnya seketika berubah saat melihat kehadiran Gina. "Paman Dokter, apakah kamu sibuk?" tanya Gina dengan hati-hati. "Menurutmu?" jawab Andre begitu dingin. Gina menggigit bibir bawahnya saat mendengar jawaban Andre. Wanita itu masih berdiri mematung di ambang pintu tidak berani masuk karena mendapatkan respon yang kurang baik dari Andre. "Maafkan aku, Paman Dokter," ucap Gina pelan. "Sudah? Jika sudah selesai, pergilah. Jangan berdiri di pintu ruangan. Karena kau akan menghalangi pasien yang akan masuk!" cetus Andre.Gina tampak cemas. Dia tahu bahwa Andre masih membencinya, dia datang menemui Andre karena ingin memperbaiki hubungannya dengan pria berkacamata yang sedang duduk di kursi kerja. "Paman Dokter, aku ... aku ingin mengatakan sesuatu," ujar Gina berbisik.Andre meraih pena yang ada di atas meja, lalu menatap Gina dengan tatapan tajam. "Katakan apa, huh?" tanya Andre dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 209

    "Yey! Athilnya Mola bisa sehat!" Amora yang baru keluar dari rumah sakit setelah tiga hari dirawat kini berlari memasuki kediaman Elvano. Elvano dan Rubby saling merangkul pinggul menatap kecerian anak mereka dengan senyum yang lebar. "Nak, jangan lari-lari. Kalau jatuh bagaimana? Apa Amor mau ke rumah sakit lagi?" teriak Rubby. Elvano merapatkan pinggul Rubby dengan tubuhnya. "Nama juga anak-anak. Lowbat kalau sakit doang. Nah, rencananya kita mau liburan kemana untuk merayakan kesembuhan Amor?" tanya Elvano. Rubby membuang pandangannya ke samping menatap Elvano. "Paman maunya kemana? Kalau aku sih, lebih baik ke pantai. Karena selain bisa berenang, bisa juga mengajak Amor membuat istana pasir," jawab Rubby. Elvano tampak menimbang usul Istri kecilnya itu. "Oh ... Tidak buruk. Jadi, kita deal ke pantainya? Ajak Andre dan Sergio juga. Agar liburan kita kali ini ramai." "Deal! Aku akan langsung mengajak mereka," ucap Rubby. "Oke, minggu depan, ya! Karena aku harus menyelesaikan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Gairah Cinta Paman Presdir   210

    "Simth, aku sudah mengetahui semua kejahatanmu. Apakah kau benar-benar ingin merebut Patrice dari Elvano? Apakah kamu sadar, jika perbuatanmu itu membuat perusahaan merugi?" hardik Lawrence. Kini, pria sepuh itu menemui Simth di sel tahan. Lawrence menatap anak keduanya itu dengan tatapan menusuk saat Simth hanya dapat tertunduk menggunakan baju tahanan dan kedua tangan diborgol. "Ayah, aku hanya iri dengan Elvano. Dia itu hanya cucumu lantas, mengapa kau lebih memilih dia dibandingkan aku yang jauh lebih tua untuk mengurus perusahaan?" keluh Simth. "Bukankah semua sudah masing-masing? Kau mendapatkan perusahaan cabang karena aku berpikir karena Elvano adalah anak muda yang mempunyai inovasi untuk mengembangkan perusahaan. Jika kau ingin profit yang mengesankan, kau juga harus bekerja keras di perusahaanmu. Patrice berjaya karena Elvano. Namun kenapa kalian sendiri yang ingin menjatuhkan perusahaan ini?" tanya Lawrence penuh selidik. Simth menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 211

    Lisa yang mengerti, segera berdiri dari duduknya. Dia tahu jika Andre kini sedang membutuhkan privasi berdua dengan mantan pacarnya. "Dokter, aku permisi, ya! Semoga sukses," ucap Lisa sambil tersenyum kepada Andre. Senyuman yang diberikan oleh Lisa seakan menghipnotis dunianya. Dia tidak rela jika wanita itu pergi. Sebab, dia baru melihat senyum paling tulus dan ikhlas dari wanita itu. "Lisa," panggil Andre. Lisa yang sudah melangkah pun menoleh. Wanita itu tidak bertanya, dia hanya menunggu apa yang akan dikatakan oleh Andre. "Dimana ruanganmu?" tanya Andre. "Untuk kanker otak," jawab Lisa yang kemudian berlalu. Hati Andre perih mengetahui jika Lisa mengidap kanker otak. Namun, semangat wanita itu membuat Andre tergugah dirinya merasa begitu malu saat orang lain berjuang untuk hidup lebih lama, sementara dirinya masih berkeluh kesah. "Kanker otak?" gumam Gina ketika dia mendengar ucapan wanita yang tengah menemani Andre. Gina mencengkram kotak kue yang bawa dengan kuat. "To

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Gairah Cinta Paman Presdir   212

    Elvano memasuki ruang sidang dan terlihat agak tegang. Di antara kerumunan orang, dia melihat paman keduanya, Smith. Dia berjalan menuju meja penasehat hukumnya yang mempersiapkan barang-barangnya."Kamu siap?" tanya penasehat hukum Elvano, mencoba menenangkan Elvano dengan senyum."Aku akan berusaha," sahut Elvano.Saat ini, mereka duduk di bawah pengawasan kakek Lawrence, seorang pengusaha terkenal. Akhir-akhir ini, Elvano terus-menerus merasa ada yang aneh dengan perusahaan Patrice yang dipegangnya. Kekhawatirannya menjadi kenyataan ketika dia menemukan adanya upaya pemalsuan data oleh Olivia, seorang karyawannya.Namun, Elvano yakin bahwa Olivia tidak berbuat sendiri dan mencoba untuk mengungkap kebenaran. Dia sedang dalam proses melakukan investigasi ketika terjadi insiden. Paman Smith, pemilik perusahaan saingan, memakai jasa Olivia untuk melakukan pencurian data.Kini, Elvano berada di meja sidang sebagai saksi. Dia merasa senang karena kakek Lawrence, dengan bantuan penasehat

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Gairah Cinta Paman Presdir   213

    "Permisi...!" panggil Andre sambil mengetuk pintu di hadapannya. Kini Andre berada di depan pintu ruangan Lisa, wanita yang terkena kanker otak. Andre datang dengan sebuket bunga untuk memberikan kejutan sekaligus ingin mengajak Lisa berliburan bersama keluarga Elvano dan Sergio. Niat Andre ingin membuat Lisa lebih bersemangat menjalani kehidupan ini.Sejak pertemuannya dengan Lisa di atap rumah sakit, Andre menaruh respek dengan wanita itu. Bukan jatuh cinta. Melainkan simpati dan salut dengan semangat wanita itu dalam menjalani hidup. Namun, saat Andre mengetuk pintu di hadapannya berulang kali, tidak ada jawaban dari si empuh dari kamar tersebut. "Dokter Andre, anda mencari Lisa?" Andre terperanjat kaget ketika mendapatkan teguran dari belakang tubuhnya. Pria itupun menoleh dan mendapati seorang perawat sudah berdiri. "Iya, dia kemana, ya?" tanya Andre. "Sepertinya sedang ke tempat terapi, Dok," jawab perawat itu. Sontak Andre merasa kecewa karena tidak dapat memberikan kejut

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-28
  • Gairah Cinta Paman Presdir   214

    Hari liburan telah tiba. Kini semua orang sudah berkumpul di bandara untuk perjalanan mereka ke bali. Hanya Andre yang belum datang hingga matahari sudah berada di tengah kepala. "Apakah Andre jadi ikut?" tanya Sergio sambil melihat jam di pergelangan tangannya. Elvano yang tengah menggendong Amora pun menjawab, "katanya, dia sedang menunggu seorang wanita yang ingin Andre ajak." Vina dan Rubby pun terkejut mendengar Andre dekat dnegan seorang wanita. Padahal, sebelumnya Andre sudah menjalin hubungan dengan Gina. Namun hubungan mereka kandas karena Andre yang sudah terlanjur kecewa. "Ha, Andre punya pacar, Paman?" tanya Rubby kepada Elvano. Elvano mengangkat kedua bahunya. "Entahlah. Katanya, itu pasien kanker otak yang dia ajak." Sergio mengernyit heran. "Seorang pasien kanker otak? Andre selalu punya cara unik dalam urusan cinta.""Memangnya dia kenal dari mana?" tanya Vina penasaran.Elvano menjelaskan, "Katanya mereka bertemu di atap rumah sakit. Dan Andre hanya ingin menyem

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29
  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 15

    Elvano dan rombongan kini tiba di Bandara Ngurah Rai, yang terletak di daerah Tuban, sekitar 13 kilometer dari pusat Kota Denpasar. Mereka segera menaiki mobil mereka masing-masing untuk menuju ke Resort Elvano yang berada di sana. "Papa ... Papa, lihat! Ada patung-patung cantit. Meleta siapa?" tanya Amora antusias ketika melihat patung-patung di setiap persimpangan jalan.Elvano yang tengah memangku Amora mengalihkan pandangannya ke arah dimana telunjuk munggil Amora mengarah. "Oh ... Itu patung-patung yang menggambarkan tokoh-tokoh pewayangan, Sayang." Jawab Elvano. Amora tampak bingung, tidak mengerti apa itu pewayangan. Rubyy yang melihat putrinya kebingungan pun mengelus kepala Amora sambil tersenyum. "Itu ada Gatotkaca, Nakula Sahadewa, Titi Banda, dan lain-lain. Mereka adalah pahlawan yang berjuang untuk kebenaran dan keadilan," jelas Rubby. "Wah, keren setali, Ma. Apa meleka punya tetuatan thusus?" tanya Amora penasaran."Siapa yang jawab, nih?" tanya Elvano. "Papa!" seru

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-31

Bab terbaru

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Happy Ending

    Di ballroom hotel, Rubby, Elvano, Vina dan Sergio. Dua pasangan suami istri itu sedang menunggu dengan antusias. Mereka membawa anak-anak mereka, Amora dan Vincent, di gendongan mereka. Mereka ingin melihat Lisa dan Andre yang akan menikah tidak sabar melihat penampilan ratu dan raja untuk hari ini.Elvano, memeluk tubuh istrinya dari belakang. "Monster kecil, kita pernah melewati banyak halangan. Mulai dari sebuah ikatan kontrak hingga berjanji untuk bersama selamanya. Maaf, jika selama ini aku belum bisa membahagiakanmu," bisak Elvano ketika dia melihat dekorasi pernikahan Andre dan Lisa yang tampak begitu mewah. Rubby menggendong Amora yang sedang tertidur pun menjawab, "Kita sudah berkomitmen, Paman. Pernikahan yang kita lakukan di dekat pantai juga cukup manis dan berkesan untukku. Dan sekarang, aku bahagia memilikimu, Paman. Semoga kebahagiaan kita terus terjaga hingga akhir hayat kita." Elvano mengecup lembut pipi Monster Kecilnya. "Terima kasih, Monster Kecil. Karena sudah m

  • Gairah Cinta Paman Presdir   232

    Pagi itu, matahari bersinar terang di langit biru. Di ballroom hotel, dekorasi pernikahan sudah siap. Bunga-bunga putih dan merah muda menghiasi meja dan kursi tamu. Di panggung, ada pelaminan yang megah dengan tirai-tirai putih dan lampu-lampu berkilau. Di sana, Andre dan Lisa akan mengucapkan janji suci mereka sebagai suami istri.Di ruang rias, Lisa duduk di kursi roda dengan gaun pengantin putih yang indah. Rambutnya yang pendek dihiasi dengan mahkota bunga. Wajahnya yang pucat tampak berseri-seri dengan senyum bahagia. Hari ini, ia akan menikah dengan Andre, dokter yang telah menemaninya selama ia menderita kanker otak. Andre adalah cinta pertama dan terakhirnya. Ia tidak peduli jika hidupnya tidak akan lama lagi. Yang penting, ia bisa merasakan cinta sejati dari Andre.Lisa menatap wajahnya di pantulan cermin dengan senyuman yang selalu terbit dibibirnya. "Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Aku akan menikah dengan Andre, pria yang paling aku cintai di dunia ini.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   231

    Rubby dan Vina berjalan masuk ke gedung pernikahan yang megah dan mewah. Mereka adalah sahabat dari Lisa, mempelai wanita yang akan menikah besok dengan Andre. Mereka datang untuk membantu mengurus persiapan acara, seperti dekorasi, catering, dan undangan."Wow, lihat itu!" Vina menunjuk ke langit-langit yang dipenuhi dengan balon berwarna-warni. "Ini pasti ide Lisa. Dia suka sekali balon.""Ya, dia memang anak kecil yang besar." Rubby tertawa. "Tapi aku suka dekorasinya. Simpel tapi manis. Seperti Lisa dan Andre.""Mereka memang pasangan yang serasi. Aku senang mereka akhirnya menemukan jodoh masing-masing." Vina menghela napas. "Aku harap mereka bahagia selamanya.""Amin." Rubby mengangguk. "Eh, tapi kita juga harus bahagia, lho. Kita punya suami yang sayang dan anak-anak yang lucu.""Iya, iya. Kita juga beruntung." Vina mengakui. "Tapi kadang aku kangen masa-masa kita masih single dan bebas.""Ha, ha. Kau masih ingat malam terakhir kita sebelum menikah?" Rubby mengingatkan. "Kita b

  • Gairah Cinta Paman Presdir   230

    "Aku pasti bisa!" Seru Andre mencoba menyemangati dirinya sendiri. Andre menarik napas dalam-dalam sebelum menekan bel rumah Lisa. Dia merasa gugup dan deg-degan, karena hari ini Andre akan menemui orang tua Lisa untuk meminta restu pernikahan mereka. Setelah lamaran yang Andre lakukan beberapa hari yang lalu, Andre memutuskan untuk menemui orang tua Lisa menyampaikan perihal pernikahan yang akan dilangsungkan. Setelah mendapatkan izin, akhirnya Lisa hanya menjalani rawat jalan. Beberapa saat kemudian, pintu rumah terbuka, dan Andre disambut oleh seorang wanita paruh baya yang ramah. Dia adalah ibu Lisa. "Andre, selamat datang. Kami sudah menunggumu," kata ibu Lisa. Wanita paruh baya itu memeluk Andre erat. "Ayo, Nak. Masuk! Ayah Lisa sudah menunggu." wanita tersebut mengajak Andre masuk ke dalam rumah setelah melepaskan pelukannya. "Terima kasih, Bu. Maaf jika saya mengganggu," kata Andre sopan."Tidak mengganggu sama sekali. Ayo, masuk. Suamiku dan Lisa sudah menunggu di ruang

  • Gairah Cinta Paman Presdir   229

    "Paman, apakah Andre dan Lisa akan bahagia? Atau ... Ada di antara satu yang akan menghilang di antara mereka?" tanya Rubby. Saat ini, Rubby dan Elvano sudah kembali ke kediaman setelah merayakan acara lamaran Andre dan Lisa. Rubby, mengelus-ngelus jakung suaminya itu dengan manja. Elvano yang sedang memainkan helaian rambut istrinya itu pun menjawab, "kita do'akan mereka yang terbaik. Semoga, saat Lisa menikah dengan Andre, penyakit Lisa diangkat oleh Tuhan." Rubby mengangguk, dia membenamkan wajahnya di dada Elvano. "Paman, apakah cintamu tetap utuh untukku?" tanya Rubby. Elvano medekap tubuh monster kecilnya semakin erat ke dalam pelukan. "Satu saja aku belum bisa membahagiakannya, bagaimana bisa cintaku dapat terbagi?"Rubby merasakan getaran baik dari tubuh Elvano dan mengabaikan gejolak dalam hatinya. Dia mengangkat wajahnya dan menatap Elvano dengan mata sayu. "Terima kasih, paman. Aku merasa sangat beruntung memiliki paman sepertimu."Elvano tersenyum, menepuk ringan pipi

  • Gairah Cinta Paman Presdir   228

    "Yey! Selamat untuk kalian berdua!"Setelah Andre selesai melamar Lisa, para sahabatnya yang merupakan bagian dari rencana keluar dari persembunyian mereka. Mereka merasa senang dan gembira seperti Andre karena rencana tersebut sukses dilakukan. Sergio, Elvano, Vina, dan Rubby bergabung dengan Andre dan Lisa. "Wah, bro, selamat, ya! Semoga acara ke depannya lancar seperti jalan tol bebas hambatan!" ucap Elvano sambil mengulurkan tangannya ke arah Andre. Andre tersenyum bahagia, dia tidak menyangka jika momen tersebut terlaksana juga. Andre pun menyambut uluran tangan Elvano. "Thanks, ya! Tanpa kalian acara lamaran ini mungkin tidak akan berjalan dengan lancar," ucap Andre. Sergio menepuk-nepuk pundak Andre dengan gembira. "Jadi, kita sudah tidak akan berebutan wanita lagi ya, Ndre. Semoga bahagia!" ucap Sergio dengan semangat. Andre mengalihkan pandangannya ke arah Sergio. "Thanks bro. Aku merasa bersyukur memiliki kalian," jawab Andre. Sergio dan Elvano pun memeluk tubuh Andre.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 227

    Vina, Rubby, Sergio, dan Elvano berjalan menuju taman yang akan mereka dekorasi untuk acara lamaran Andre dan Lisa. Mereka membawa berbagai peralatan seperti balon, lilin, bunga, dan spanduk bertuliskan "Will You Marry Me?"."Ayo, cepat-cepat! Kita harus selesai sebelum Andre dan Lisa datang. Ini adalah hari yang sangat penting bagi mereka," ucap Vina sambil menggenggam erat sejumlah balon warna-warni. Rubby menimpali dengan senyum ceria, "Tentu saja, Vina. Kita akan membuat taman ini menjadi tempat yang tak terlupakan bagi keduanya."Sergio membuka kotak berisi lilin-lilin indah. "Kita perlu menyusunnya dengan rapi. Lilin-lilin ini akan memberikan sentuhan romantis saat malam tiba," kata Sergio seraya meletakkan lilin-lilin di meja yang telah mereka siapkan.Elvano menggantungkan spanduk dengan hati-hati. "Semua harus terlihat sempurna. Andre dan Lisa pasti akan terkejut dan bahagia melihat usaha kita," ujarnya penuh semangat.Saat mereka sibuk merapikan dekorasi, Vina menyelipkan p

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 226

    "Andre!" Lisa berteriak saat melihat kekasihnya itu menampar pipi Gina. Andre sudah cukup sabar menghadapi sikap Gina selama ini. Seumur hidup, baru kali ini Andre mendaratkan tangannya kepada wanita. Dada Andre tampak naik turun, sedangkan Gina, tertunduk memegangi pipinya yang terasa perih. Gina tidak menyangka jika dirinya akan mendapatkan tamparan dari Andre. "Gina, selagi aku masih punya kesabaran, tolong tinggalkan ruangan ini," ujar Andre. Gina mengangkat wajahnya, menatap Andre dengan mata berkaca-kaca. "Paman, kau lebih memilih wanita kanker itu daripada aku, hah?! Selama kita berhubungan, kau tidak sekasar ini! Kenapa kau menamparku?!" ujar Gina di sela tangisnya. Lisa, wanita yang terkena kanker otak itu pun mencoba untuk bangun, dia mengusap punggung Andre, pria yang kini sedang dilanda amarah. "Ndre, kuasai dirimu," bisik Lisa lemah. Andre memijat pelipisnya sebelum menjawab, "Gina, hubungan kita sudah berakhir." Andre pun berlutut di hadapan Gina. Hal tersebut me

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 225

    Dua bulan kemudian..."Apakah Kamu sekarang merasa lebih baik?" tanya Andre ketika pria itu menemani Lisa di taman belakang rumah sakit. Setelah mengambil keputusan yang berat, akhirnya Lisa diterbangkan ke Jakarta. Setelah menjalani perawatan intensif dan mencari dokter kanker yang bagus, kondisi Lisa pelan-pelan membaik. Walaupun kini kepala wanita itu telah botak akibat kemo. Namun, kecantikannya masih bisa terpancar dari wajahnya yang pucat. Lisa tersenyum lebar, "Terima kasih, Andre. Aku memang merasa lebih baik sekarang."Andre mengambil tempat di samping Lisa dan mengamati wajahnya. Meskipun terlihat lelah, Lisa tetap terlihat cantik dengan alis mata yang rapi dan senyum manis di bibirnya."Apa kabar yang lain?" tanya Lisa sambil menatap Andre.Andre mengedarkan pandangannya ke sekitar taman, "Semua orang baik-baik saja." "Syukurlah jika mereka semua baik-baik saja." "Kamu jangan terlalu lama-lama di luar, ya. Nanti kalau kamu kena angin dan sakit lagi bagaimana?" ucap Andr

DMCA.com Protection Status