Share

Bab 15

Elvano dan rombongan kini tiba di Bandara Ngurah Rai, yang terletak di daerah Tuban, sekitar 13 kilometer dari pusat Kota Denpasar. Mereka segera menaiki mobil mereka masing-masing untuk menuju ke Resort Elvano yang berada di sana.

"Papa ... Papa, lihat! Ada patung-patung cantit. Meleta siapa?" tanya Amora antusias ketika melihat patung-patung di setiap persimpangan jalan.

Elvano yang tengah memangku Amora mengalihkan pandangannya ke arah dimana telunjuk munggil Amora mengarah.

"Oh ... Itu patung-patung yang menggambarkan tokoh-tokoh pewayangan, Sayang." Jawab Elvano.

Amora tampak bingung, tidak mengerti apa itu pewayangan. Rubyy yang melihat putrinya kebingungan pun mengelus kepala Amora sambil tersenyum. "Itu ada Gatotkaca, Nakula Sahadewa, Titi Banda, dan lain-lain. Mereka adalah pahlawan yang berjuang untuk kebenaran dan keadilan," jelas Rubby.

"Wah, keren setali, Ma. Apa meleka punya tetuatan thusus?" tanya Amora penasaran.

"Siapa yang jawab, nih?" tanya Elvano.

"Papa!" seru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status