Share

Bab 107 # Kericuhan Pecah di Pusat Kota

Pusat kota Rossie saat ini berubah menjadi arena kerusuhan yang mencekam.

Ribuan warga berkumpul di berbagai wilayah untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka. Kemarahan mereka semakin menjadi, ketika banyak rekan pendemo telah ditangkap polisi.

Menurut rumor yang beredar, mereka bahkan disiksa di kantor-kantor kepolisian yang menangkap para demonstran.

"Bebaskan rekan kami!"

"Jangan kriminalisasi para demonstran!"

Pekikan solidaritas terdengar, bersahut-sahutan dengan penututan turunnya Abigail Rossie dari kursi kepemimpinan. Suasana begitu tegang dan mencekam.

Langit mendung yang tiba-tiba memunculkan guntur, seakan turut mendukung amarah para demonstran. Kucuran hujan tidak bisa menghalangi semangat para pengunjuk rasa.

Mereka tetap berbaris dengan rapat, menghindari penyusupan para aparat.

"Maju!" teriak salah seorang demonstran yang memerintahkan rekan-rekannya untuk merangsek ke dalam pagar berduri yang mengelilingi balai regional.

Meski hujan, mereka tidak menyurutkan niat. Den
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status