Share

Bab 95

Indira memang sudah membeli dua buah testpack, tapi masih terlalu takut untuk memakainya. Alhasil, testpack masih tersimpan dengan rapi di dalam tas.

Pikiran Indira terasa penuh, sejak tadi sibuk memikirkan skenario-skenario yang mungkin terjadi. Kalau boleh jujur, sebenarnya Indira belum ingin memiliki momongan. Usianya baru duapuluh satu tahun, seharusnya ia masih dalam fase menikmati masa muda dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Tak pernah sekali pun Indira membayangkan kalau dirinya akan menjadi seorang ibu di usia yang terbilang cukup muda.

Saat Edgar baru saja tiba di rumah, ia menjumpai sang istri yang sedang duduk di ruang makan dengan wajah murungnya. Tentu saja Edgar bingung bukan main, karena tadi pagi Indira masih bisa tersenyum dan terlihat ceria meskipun sempat mual-mual.

“Indira? Are you okay?” tanya Edgar.

Lamunan Indira seketika buyar.

“Oh, baru pulang?” tanya Indira, tiba-tiba mengalihkan pembicaraan.

“Mm-hmm…” jawab Edgar sambil meletakkan tas kerjanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Meti
siyap siyap aja Mas Edgar dengan moodnya bumil.....Semangat
goodnovel comment avatar
lilyedy.
Indira manja efek kehamilannya, pastilah Edgar tanggung jawab menjadi "suami siaga"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status