Share

Bab 97

Dokter menyarankan agar Indira menjaga pola makannya agar bisa memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan janin. Tapi, jangankan memikirkan soal kandungan gizi, baru memasukkan beberapa sendok makanan ke dalam mulut saja rasa mualnya kembali muncul.

Indira memesan semangkuk bakso di kantin kampus, mencampurnya dengan nasi sebagai menu makan siang. Sialnya, aroma daging yang menguar dari bakso malah menghadirkan rasa mual. Alhasil, Indira langsung berlari menuju kamar mandi untuk muntah, baksonya yang masih tersisa banyak dibiarkan begitu saja.

Rasanya sangat melelahkan, baik secara fisik maupun emosional.

Setelah itu, Indira memutuskan untuk langsung pulang karena nafsu makannya telah menghilang.

Perempuan itu berjalan meninggalkan kamar mandi sambil membawa tasnya, pergi menuju tempat parkir khusus mobil di mana Pak Rahmat sudah menunggu. Pak Rahmat merupakan supir yang mulai hari ini bertugas menjemput Indira di kampus.

“Langsung pulang, Mbak Indira?” tanya Pak Rahmat.

In
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rinda Wahyu Lestari
novelnya bagus, lebih bagus lagi uploadnya konsisten jamnya
goodnovel comment avatar
lilyedy.
Ini baru seujung kuku masih banyak "drama" bumil yg akan kamu hadapi mas Edgar
goodnovel comment avatar
Novita Sari
wkwkwk...inilah nikmatnya jd ayah siaga...demi dedek bayi diperuf indira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status