Share

Layla Tumbuh Jauh dari Papa

Empat Tahun Kemudian...

"Aaa... Jangan nakal! Awas ya, kalian! Layla bilangin Mama!"

Teriakan melengking di sebuah taman terdengar keras dari anak kecil perempuan cantik yang bajunya kini basah kuyup.

Gadis mungil itu cemberut saat semua teman-teman seusianya bersorak dan berlari meninggalkannya usai menyiram Layla dengan air beramai-ramai.

"Heum, nakal," cicit Layla kesal, ia kembali mengambil boneka kelinci merah muda miliknya yang kotor terjatuh di atas rumput basah di taman.

Layla, gadis kecil mungil berusia empat tahun kurang, yang cantik berkulit putih, rambut cokelat dikuncir dua dengan pira merah, pipi gembil kemerahan, dia persis seperti jiplakan Mamanya saat masih kecil, hanya saja rambutnya berwarna cokelat.

Dengan balutan dress selutut berwarna merah, Layla berdiri di tengah taman mencari semua temannya yang bersembunyi.

Di tengah taman, Layla menatap sekitar dengan wajah geram.

"Hei... Kalian keluar! Ayo main sama Layla!" teriaknya kesal dan marah. "Layla bawa perm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status