Share

132. Sifat yang sama dengan Kakek

Kakek menggelengkan kepalanya,” Entahlah,  sejak Luca pulang ke New  York dan tidak berbuat hal aneh, Saya tidak mempedulikan wanita yang tidak jelas asal usulnya itu, mati atau hidup juga saya tidak perduli,” jawab Kakek dengan ketus.

Tak lama kemudian terdengar suara piring dibanting,”Apa lagi kali ini,” seru Kakek Castello terkejut kemudian segera berlari ke arah sumber suara.

“Kenapa?” tanya Castello melihat pelayan yang sedang membereskan pecahan mangkuk.

“Nyonya Melya tidak mau minum sup penguat janin, dia bilang tidak suka karena pahit,”  ucap pelayan dengan sedih.

“Tidak usah dibanting juga,” ucap Castello dengan kesal.

Castello  ingin bergerak ke kamar Melya tapi diurungkan niatnya, “Huh… tak ada gunanya menghibur dia, menantu tak punya tabiat baik, menghabiskan waktu saja. Lebih baik melanjutkan tonton grafik sahamku,” gumam Castello kemudia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status