Share

32. Suka-suka, Mami

"Surprise!" teriak Bela, Luna dan Ilham.

Luna dan Ilham membawa spanduk yang bertuliskan 'surpise' dan Bela menunjuk spanduk itu dengan kedua tangannya.

Yang lebih mengejutkan lagi bagi Sabrina adalah, pemandangan di depannya.

Pagar toko yang merupakan bagian tempat tunggu dan pembayaran sudah berubah dekorasinya.

Letak perabotnya masih sama, tapi seluruh perabotannya sudah terganti dengan yang baru. Wallpaper dinding juga berubah. Yang semula berwarna biru, kini berwarna hijau segar gambar dedaunan.

Meja kasir dan sofa juga baru dengan warna yang senada. Ruangan itu sekarang terlihat lebih elegant.

"Bagaimana, Bia, kamu suka?" tanya Erlangga.

Sabrina tak mampu berucap, jadi dia hanya mengangguk sembari menahan air matanya yang tergenang di pelupuk mata.

Tangan kirinya terangkat dan mengusap air mata yang hendak jatuh. Lalu dia berbalik menatap Erlangga.

"Terima kasih, Mas!"

Mereka saling berbahagia dan Erlangga mengajak semua makan–makan. Sembari membahas kapan toko akan di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status