Share

35. Selamat untukmu, Pa!

Matahari telah keluar dari peraduannya dan kini menampilkan sinar jingga yang indah dan menyejukkan.

Sabrina menyibak tirai kamar mertuanya, hingga membuat Rana terbangun karena silau.

"Mama sudah bangun? Ayo Bia bantu ke kamar mandi. Setelah itu kita sarapan." Sabrina mengulurkan tangannya.

Ratna yang kini sudah pada posisi duduk menatap tangan Sabrina cukup lama.

Sabrina mengira kalau Ratna akan menepisnya, tapi Ratna justru meraih tangan yang menggantung udara itu.

Ibu anak kembar itu tercengang tak percaya saat mertuanya menerima uluran tangannya.

"Ayo."

Sabrina tersadar dan langsung bersemangat menggandeng mertuanya ke kamar mandi.

Dia setia menunggu Ratna sampai selesai. Bukan hanya itu, tapi tadi malam dia bergantian begadang dengan Erlangga untuk menunggu Ratna.

Ratna tak sengaja terjaga, dia melihat Sabrina yang tertidur sembari duduk menunggu dirinya. Saat itu Erlangga terbaring di sofa dalam kamar Ratna dekat jendela.

Hatinya tersentuh melihat pemandangan itu. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status