Share

BAB 17

Gaia berdiri di pagar balkon, lengan menyentuh pagar besi di sana. Punggung tangan menahan dagu perempuan tersebut, tatapan kosong memandang langit malam yang dihiasi sedikit bintang. Wajahnya terlihat sangat letih, pikiran melayang jauh, terbayang-bayang ucapan orang kepercayaan sang ayah. Jari-jarinya kini memijat kening dengan lembut, seolah berusaha meredakan beban yang menghantam otak. Napas panjang keluar dari bibir anak pertama Arka.

“Ini sangat memusingkan,” keluhnya.

Tak berselang lama Xavier memasuki ruangan, dia segera mendekati sang istri dan memegang bahu Gaia.

“Ada apa, Sayang? Kamu kok semenjak pulang terus melamun. Emang tadi keluar ngapain sih?” tanya Xavier khawatir.

“Apa Mama dan adikku menyakitimu lagi?” tanyanya kembali.

Perempuan ini membalikkan tubuh dan memandang sang suami, trerlihat ia menghela napas sekali lagi.

“Kalau aku merahasiakan sesuatu darimu, apa kamu bakal marah?” tanyanya pelan.

Lel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status