Share

Bab 79

"Kubilang jangan mendekat." Teriak Ardella lebih keras.

Aoran terkejut melihat Ardella berteriak padanya. "Kamu pikir siapa dirimu, beraninya berteriak padaku." Aoran yang tidak mengerti kondisi Ardella.

"Bukan begitu Bos." Saut Ardella dengan canggung.

Berjalan dengan wajah dingin, tangannya berada di sakunya. "Jadi apa alasannya, sepertinya semakin hari kamu semakin tidak tahu posisimu." Aoran lebih mendekati Ardella.

Rasa tidak nyaman serta jawaban yang tidak bisa diucapkan oleh Ardella. "Aku lagi." Saut Ardella masih ragu mengatakannya.

Aoran melihat wajah Ardella sedikit pucat, tangannya yang masih menyentuh dibagian perutnya, matanya yang sedari tadi tidak berani menatapnya, ucapan Ardella sedikit bergetar dan tingkahnya yang tidak mau beranjak dari kursi.

Mengerti kondisi Ardella, Aoran seketika wajah kesal berubah menjadi senyum tipis melihat wajah Ardella yang tampak malu.

"Mungkinkah kamu sedang datang bulan?" Tanya Aoran.

"Harus sejelas itukah dia mengucapkannya." Gumam A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status