Share

Apakah Dinda Iri Dengan Ginda?

Setelah kepergian Rumi Dinda yang tak ingin kembali kehilangan Ginda, kini langkahnya perlahan memasuki ruangan dimana Ginda berada.

Masih dengan peralatan medis yang membantu Ginda bertahan hidup, entahlah harus sampai kapan Ginda terbaring seperti ini? bagai hidup segan mati tak mau.

Dinda memperhatikan wajah saudara kembarnya itu dengan pilu, perasaannya tak karuan sedih dan kecewa bercampur menjadi satu.

"Kenapa nasibmu sebaik ini? kamu disayang oleh Ibu dan Ayah, dan sekarang kamu juga memiliki seorang suami dan Ibu mertua yang sempurna, kenapa cuma kamu yang bernasib baik sementara aku tidak?" gumam Dinda tak berkedip memperhatikan wajah wanita berhijab yang sedang terpejam itu.

Dinda merasa dunia tak adil untuknya, selama ini ia yang harus hidup terlantar dan menjadi pengamen jalanan, sementara Ginda yang dapat hidup enak bersama Marvin.

Entahlah apa yang dipikirkan Dinda saat ini, mengapa ia iri dengan takdir hidup saudara kembarn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status