Share

75. Mundur Teratur

Bagi Cia, lemah karena cinta adalah hal yang memalukan. Dia bisa berkata demikian karena mengalaminya sendiri. Cia memiliki kebiasaan buruk tentang cinta. Akal sehatnya seolah hilang jika sudah berurusan dengan perasaan murni itu.

Jika cinta tersebut memberikan kebahagiaan, tentu akan menjadi energi yang positif. Namun bagaimana jadinya jika rasa cinta itu memberikan kesedihan? Bukan hanya akal sehat yang hilang, tetapi juga gairah hidupnya.

Entah sudah berapa lama Cia duduk di sofa sambil menatap jalanan ibu kota, dia sendiri tidak tahu. Yang pasti setelah pulang dari bekerja, dia langsung duduk di sana sampai hari mulai gelap. Masih dengan pakaian kerjanya, Cia duduk meringkuk sambil memeluk lututnya. Jangankan berganti baju, untuk menyalakan lampu saja dia sudah malas.

Hatinya benar-benar tidak tenang. Namun Cia tidak menangis kali ini. Dia sudah lelah meratapi nasibnya sendiri yang menyedihkan. Dia hanya butuh Agam untuk mendukungnya. Karena Cia bertahan hingga saat ini ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status