Share

71. Mempertahankan Pendirian

Dalam waktu sekejap langit cerah berubah menjadi mendung. Membuat hati Agam yang kacau juga tampak mendukung. Perasaan bersalah membuatnya mematung. Kala mendengar kalimat-kalimat sakit yang menghunus jantung.

Sampai kapan Agam harus bertahan di tempat ini?

Dia lelah mendengar perbincangan dua pria paruh baya yang ia hormati, sayangnya juga ia benci untuk saat ini. Mungkin terdengar kasar di telinga. Namun itulah yang Agam rasakan saat ini.

"Permainan kamu kurang bagus hari ini, Gam."

Agam menatap bola yang ia pukul dan mengangguk setuju. Dia tersenyum tipis, senyum yang tak sampai ke mata. Kemudian ia bergerak untuk mundur. Tidak berniat menjawab karena rasa malas yang ia rasakan.

"Kamu sakit?" Suara lembut itu terdengar di telinga.

Agam menggeleng dan mengambil jarak selebar satu meter. Dia tidak mau dekat dengan siapa pun untuk saat ini. Jangan pernah mendekatinya jika tak ingin melihatnya kehilangan kendali.

"Gimana hubungan kalian? Ada perkembangan?" Ayah Agam mul
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status