Share

19. Kembali Goyah

Agam sudah kembali rapi dengan kemejanya. Ada sedikit rasa panas yang ia rasakan pada dada dan perutnya, tetapi ia mencoba mengabaikannya. Bisa saja Agam marah karena kecerobohan Cia. Namun entah kenapa dia tidak bisa. Apalagi dengan kekonyolan gadis itu yang tiba-tiba berlari pergi. Agam mencoba untuk melupakannya.

Agam memakai jasnya sambil keluar ruangan. Di luar sana, dia melihat Cia yang tengah membenturkan kepalanya pelan di atas meja. Sedikit membuat Agam bingung. Beberapa menit sudah berlalu tetapi Cia masih terlihat malu.

Kenapa?

"Bego banget sih, Cia!" rutuk Cia pada dirinya sendiri dan lagi-lagi membenturkan kepalanya.

Agam bisa mendengar gumaman gadis itu. Ada rasa geli yang ia rasakan membuat bibirnya sedikit berkedut. Namun Agam menahannya dan mulai mendekat.

"Kamu bisa gegar otak," ucap Agam sambil mengulurkan tangannya di antara kepala Cia dan meja, menahan kepala gadis itu agar tidak lagi membentur meja.

Mendengar suaranya, Cia terlihat sangat terkejut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status