Share

Bab 76

Keesokan paginya Amira mengunjungi Farhan di universitas karena dirinya terlambat mengunjungi keponakannya di rumah. “Ini uang lima juta kemarin, Kakak sudah tidak membutuhkannya. Maaf ya, kemarin Kakak jadi membuat kamu ke ATM.” Amplop cokelat disodorkan.

Namun, Farhan tidak segera menerimanya. “Kakak simpan saja dulu, mungkin suatu saat Kakak perlu. Lagian itu uang tabungan kok bukan uang yang nantinya akan dipakai buat hal penting.”

“Tapi takutnya nanti kepakai.” Ini adalah pengalaman pertama Amira meminjam uang jadi dirinya merasa tidak tenang saat menyimpan hak oranglain.

Farhan terkekeh, “Uang kan memang buat dipakai Kak. Walaupun tabungan, tapi kan suatu saat kepakai juga.” Telapak tangannya mendorong amplop cokelat itu dengan perlahan. “Kakak simpan saja dulu.”

Amira membuang udara pendek. “Benar, Kakak boleh menyimpannya dulu?” Amira tidak lantas menerima begitu saja kebaikan Farhan yang mungkin sudah menabung dengan susah payah.

“Simpan saja, Kak.” Senyuman teduh Farhan, “
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gracia M.
Amira dan Farhan itu sepupu kali yah kak maksud kakak. Kan mamanya Farhan tantenya Amira, jadi Amira dan Farhan itu sepupu bukan keponakan. Hehehe...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status