Share

Bab 78

Saat ini Erlangga berhasil menghubungi kekasih gelapnya, tetapi obrolan keduanya sangat propesional karena ini adalah lingkungan terlarang untuk mengumbar kemesraan. “Ini saya, Erlangga. Saya mendapatkan kunjungan dari ibu kamu. Jika bisa, datanglah ke ruangan saya.”

“Hah, mama ada di ruangan bapak?” kaget dan heran Tasya.

“Iya, ibu kamu sedang berada di ruangan saya. Apa saya mengganggu jadwal kamu jika mengundang kamu datang kesini sekarang juga?” Nada suara berwibawa Erlangga selayaknya seorang petinggi.

“Eu ... ya sudah, Tasya kesana,” ragunya, tetapi dirinya harus mengetahui tujuan ibunya datang kemari. Gadis ini menerka-nerka, “Apa mama akan memermasalahkan tentang kak Ami lagi? Astaga ... kasihan sekali kakak, padahal barusaja kakak mendapatkan penyerangan dari seorang wanita!” Tasya akan sangat menyayangkan sikap ibunya jika dugaannya benar.

Tidak lama waktu yang ditempuhnya menuju ruangan Erlangga karena saat ini dirinya sedang tidak memiliki jadwal apapun. Ketukan pintu ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status