Share

BAB 161

Mereka telah sampai di lantai teratas dan pengawal yang membawa Awan berjalan di depan Awan berhenti di depan salah satu ruangan.

"Saya ingatkan, agar anda tidak membuat masalah di dalam dan jangan pernah menyela madam Lilith saat ia sedang bicara, mengerti?" Ucap pengawal tersebut mengingatkan Awan, sebelum membukakan pintu.

Awan hanya mengangguk santai dan bersikap seperti anak penurut. Ia tidak ingin menimbulkan masalah apapun untuk sementara ini, sampai mengetahui situasi yang terjadi dengan jelas.

Sebelum masuk, Awan sempat membuka mata bathinnya sekali lagi untuk melihat situasi di dalam ruangan. Hanya saja, ruangan tersebut memiliki aura merah yang sangat pekat dan membuat mata bathin Awan tidak bisa bekerja. Sepertinya ada kekuatan yang tidak tampak, yang dapat menghalangi mata spritual Awan.

Jadi, Awan hanya bisa menyerahkan pada takdir untuk apapun yang terjadi selanjutnya.

Begitu pengawal di depannya mempersilakan Awan masuk, ia berjalan dengan langkah tenang. Ruangan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status