Share

BAB 113

"Saatnya pertarungan yang sebenarnya." Ucap Awan datar.

Mendengar itu, Samba hampir muntah darah dibuatnya. Bagaimana tidak? Ia sudah bertarung habis-habisan dan mengeluarkan semua kartu andalan yang dimilikinya, namun kata-kata Awan barusan menyiratkan kalau ia masih belum mengeluarkan semua kemampuannya.

Apa ia menganggap kalau pertarungan mereka sebelumnya cuma sebagai pemanasan?

Samba hampir tersedak ketika memikirkannya.

Namun, ketika Samba melihat banyak luka yang terdapat di tubuh Awan, ia menduga jika ucapan Awan barusan hanyalah gertakan sambal semata, untuk mengacaukan kepercayaan dirinya yang nyata-nyata telah unggul.

Oleh karena itu, Samba tertawa sinis, "Dengan luka sebanyak itu, kamu ternyata masih bisa membual, bocah! Hari ini, aku akan membuatmu menyadari seberapa besar perbedaan antara kita yang sebenarnya. Selamanya, bangsa manusia tidak akan pernah mengungguli bangsa kami, camkan itu!"

Awan tahu jika Samba akan berkomentar seperti itu. Karena itu, ia sengaja unjuk k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
mantull huu....
goodnovel comment avatar
fadly ghifary
jam berapa thorrr??
goodnovel comment avatar
gancuk
di tunggu bab berikutnya hu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status