Father mengambil jeda sesaat dan berbalik ke belakang, bermaksud untuk menunggu instruksi dari madam Gao. Namun, saat ia melihat madam Gao, ternyata mata orang nomor satu di organisasi the Shadow itu sudah menghitam sepenuhnya.Father terkejut, ia belum pernah melihat madam Gao dengan mata seperti itu sebelumnya. Ditambah aura yang dpancarkan oleh madam Gao, begitu mengerikan.'Apa itu artinya, madam Gao sedang menggunakan kekuatan penuhnya saat ini?'Father tidak menyadari betapa susahnya untuk mengendalikan Gumara dengan kekuatan yang hampir terbuka sepenuhnya."Father, tusuk jantungnya!" Perintah madam Gao."Hmn, baik madam." Jawab Father gugup.'Bukankah ini terlalu cepat?' Pikir Father bertanya-tanya.Namun, ia tidak berani membantah perintah madam Gao.Father hanya bisa melihat kasihan ke arah Awan, "Sepertinya ini akan menjadi akhir hidupmu, bocah."Setelah mengucapkan kalimat itu, Father mengeluarkan sebuah pedang sepanjang lengan orang dewasa. "Ini disebut pedang zeus. Kamu
"Mau menyelamatkannya? Tidak semudah itu." Madam Gao tertawa mengejek para dewa perang ini. Ia telah melepaskan intent miliknya dan menyebar disekitar tempatnya berdiri, dalam jarak tertentu. Akibatnya, siapapun atau apapun yang memasuki area tersebut akan masuk ke dalam kendali kekuatannya.Itu merupakan wujud sempurna dari kekuatan telekinesis madam Gao.Madam Gao tidak berniat menahan lama-lama sepuluh orang ini, karena itu akan membuat fokus kekuatannya sedikit terpecah. Karena itu, ia telah menyiapkan seseorang untuk tugas itu."Hilda, lakukan tugasmu!""Baik, madam."Hilda dalam sekejap menghilang dari tempatnya dan dengan kecepatan cahaya miliknya, 10 orang yang berada dalam perangkap madam Gao, terkena telak serangan Hilda.Sepuluh orang tersebut dikirim terbang dan masing-masing mereka menderita cidera cukup serius.Tidak ada yang mebayangkan jika madam Gao akan memiliki level kekuatan yang sangat mengerikan seperti sekarang. Bahkan sejauh yang mereka ingat ketika pertempuran
Saat dewa perang klan Sanjaya disibukkan dengan Herman Jati dan yang lainnya, tampak kabut putih tampak menyusup perlahan dan mengelilingi tubuh Father dan Gumara.Madam Huo bersikap lebih waspada, kabut tipis tersebut awalnya mulai terlihat samar dan ketika mulai mengelilingi Father dan Awan tampak sebuah bayangan bergerak dari dalam kabut. Kening madam Gao sedikit berkerut, kekuatan telekinesisnya berhasil dikelabui dan seseorang berhasil menyelinap masuk ke dalam jangkauan kekuatannya. Meski begitu, ia masih terlihat tenang dan menganggap itu bukan ancaman besar, begitu merasakan intent kekuatan si penyusup.Father hendak memaksa kembali untuk mendorong ujung pedangnya dan hampir berhasil menembus lapisan kulit terluar tubuh Awan. Tampak darah segar mulai keluar, saat itulah sebuah bayangan bergerak menyerang dirinya.Duar.Father cukup terkejut, ia tidak menyadari serangan tersebut sebelumnya karena terlalu fokus untuk dengan Awan. Meski kekuatan penyerangnya jauh berada dibawah
Father tertawa dingin begitu melihat rupa si penyusup, "Tidak buruk! Apa kamu ada kata-kata terakhir, pak tua?"Harvard Lang coba menatap Awan yang sedang berjuang melepaskan diri, dia berkata dengan suara berat, "Jangan menyerah, tuan muda!"Krak.Hanya dalam satu gerakan, leher Harvard langsung patah dan mencabut paksa nyawanya. Father melemparkan jasad Harvard begitu saja, setelah tidak lagi merasakan ada kehidupan dalam raga tua tersebut.Gumara sama sekali tidak tergerak dengan kematian Harvard. Tapi, dia sedikit bisa bernapas lega karena itu memberinya sedikit waktu untuk bernapas lebih. Kekuatan Gumara telah melonjak dan tembus 90 persen.Namun, sekali lagi, itu hanya sedikit napas tambahan baginya. Karena setelah kematian Harvard Lang, tidak mungkin lagi ada yang dapat memberinya waktu seperti tadi. Father berbalik dan berjalan ke arah Awan kembali, berniat melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.Namun, sebelum ia sempat mewujudkan niatnya. Bayangan lainnya bergerak d
"Baiklah, ternyata kamu ingin bersikeras melindungi bocah itu."Sadar jika tujuan Neo melawannya adalah untuk menjauhkannya dari target utamanya. Father tersenyum licik, ia berbalik dan memutuskan untuk mengabaikan Neo.Neo terperanjat, karena rencananya untuk mengalihkan Father sudah terbaca. Selanjutnya Neo dengan sedikit panik, coba menyerang Father.Beberapa senjata rahasianya dilemparkan untuk menyerang Father.Trang trangBeberapa serangan Neo, berhasil dipatahkan."Ternyata begitu! Jauh lebih mudah mematahkan serangannya ketika bertahan ketimbang harus menyerangnya." Pikir Father.Ia melihat kelemahan dalam pergerakan Neo.Father tersenyum licik, ia kembali mengabaikan Neo dan memilih menyerang Awan. Yah, buat apa dia harus repot-repot menghadapi Neo, jika dengan menyerang Awan justru akan dapat menaklukan keduanya sekaligus?Father mengalirkan kekuatan internalnya pada pedang zeus-nya. Selanjutnya, pedang zeus milik Father terhunus ke depan dan melesat cepat ke arah Awan yang
Awan merasakan kesedihan yang tidak terkira, disaat bersamaan ia merasakan emosinya meluap hampir tidak terkendali. Bahkan disaat akhir hayat pelayan setianya, ia tidak dapat memeluknya dan melepaskan kepergiannya untuk terakhir kali.Awan menatap Father yang tertawa senang dengan kehilangan yang dialaminya. Begitupun dengan wanita tua yang berdiri dibelakangnya.'Ini semua karena mereka.' Pikir Awan dengan dendam membumbung tinggi."Dia... dia tidak ada hubungannya dengan pertarungan kita." Ucap Awan dengan suara bergetar."Hehehe, jangan naif bocah! Dia berani menghalangiku, maka dia harus mati untuk menebus aksi nekadnya." Ujar Father sama sekali tidak peduli. Baginya, baik Harvard maupun Neo hanya seperti lalat yang tidak berharga.Rahang Awan terlihat mengeras, ia coba mengontrol dirinya agar tidak lepas kendali saat itu dan membuat Gumara muncul kembali."Mereka harus mati katamu?" Ucap Awan tertawa dingin. Harvard adalah pelayan keluarganya yang setia. Sementara, Neo adalah pel
Awan tidak ingin menglur waktu sedikit pun, ia berhasil memecah antara alam realita dan alam ghoib dan membuat tekanan intent madam pada dirinya menjadi longgar. Ini seperti bermain whack a mole atau pukul tupai, dimana kepala tupai akan muncul ditempat acak. Meski madam Gao telah menguasai area 15 meter di sekelilingnya dengan kekuatan telekinesisnya, dia harus menebak lebih keras dari posisi mana Awan akan memunculkan dirinya.Tapi, itu tidak bisa dibilang sepenuhnya terbebas, karena raga Awan masih terkurung dalam jangkauan telekinesisnya madam Gao.Awan sendiri tidak berniat untuk keluar dari sana, karena tujuannya sekarang adalah menghabisi ketiga orang yang ada didalam sana untuk membalasakan dendam Harvard dan Neo.Woosh.Setelah mengambil dua pedang wakizashi di tangan Neo, Awan dengan cepat menghilang menggunakan kekuatan perpindahan ruang.Ia muncul kembali dibelakang madam Gao, namun baru mendekat Awan dengan cepat menghilang kembali untuk menghindar.Tangannya sedikit berg
Madam Gao tidak ingin kehilangan salah satu pendukung terkuatnya, apalagi Awan berniat menghancurkan mental Father dengan terlebih dahulu menghancurkan raganya."Hilda, cepat bantu Fahter!" Perintah madam Gao.Hilda semula tidak bergerak membantu Father, karena misinya adalah menjaga madam Gao. Sekarang, mendapat perintah seperti itu. Hilda tidak menunggu barang sedetik pun dan langsung bergerak menyerang Awan.Jika sebelumnya, kecepatan cahaya Hilda begitu menakutkan bagi Awan, karena kecepatannya yang sangat mengerikan. Sekarang, dengan meningkatnya kemampuan Awan, kemampuannya persepsinya ikut meningkat drastis. Ia tidak perlu cepat untuk untuk bisa mengimbangi kecepatan Hilda. Sebaliknya, Awan hanya perlu memahami pergerakan lawan dan menebak langkah yang akan diambilnya.Ini sama halnya dengan super car yang sedang melewati banyak ruas jalan. Anda tidak perlu memiliki supercar yang sama, jika tahu jalan mana yang akan ditujunya. Cukup dengan memotong jalurnnya dan melemparkan sup