Share

BAB 494

Riana dibuat kesal sendiri karena sikap Awan yang pergi begitu saja. Membuat ia harus berpikir keras untuk mengatur ulang rencana mereka.

Neo dengan sigap segera mengeluarkan pisau pendeknya dan mengarahkannya tepat di leher supir, "Maju lebih cepat atau tidak, saya penggal kepalamu." Ancamnya.

Si supir merasa cemas, namun itu tidak cukup untuk membuatnya ketakutan.

"Silahkan bunuh saya! Saya tidak bisa melaju lebih cepat dari ini." Jawab si supir bersikukuh.

Ia tahu, sepanjang jalan ada penjagaan yang sangat ketat. Kedua penumpangnya tersebut tidak bisa masuk begitu saja, tanpa dirinya yang menyupiri mereka. Paling tidak, mereka harus bersusah payah untuk melewati penjaga terlebih dahulu, jika nekat masuk tanpa dirinya. Karena itu, ia terlihat percaya diri.

Neo menekan sedikit lebih dalam, sampai pisaunya sedikit terbenam dan mengiris leher si supir. Namun, si supir sama sekali tidak bergeming. Ia seperti sudah siap mati demi menjalankan instruksi tuannya.

Riana disisi lain, melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
mantull...gassspollll
goodnovel comment avatar
Jali Prut
Joss Gandoss...... Mantoel Bingit THOR..... lancroetken
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status